"Witing tresno jalaran soko kulino" Percayakah kamu akan kata kata itu?
Rasa suka dan nyaman ada karena sudah terbiasa. Tapi, bagaimana bila rasa itu di salah artikan? atau menolak untuk merasakan.
Ketika persahabatan yang sudah terjalin belasan tahun, di uji oleh sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan.
Antara rasa nyaman dan cinta, manakah yang akan di pilih oleh Kenzo?
Benarkah dia mencintai Arsy? atau hanya sebatas mengaguminya saja?
Dan benarkah dia hanya menyayangi Naura karena sahabat kecil? Atau sayang karena cinta?
Ikuti kisah Kenzo Aprilio Nolan, laki laki tengil si biang rusuh yang sedang di landa dilema antara Nyaman dan Cinta pada dua orang gadis yang sejak kecil ia kagumi dan sayangi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap
“Ra, nanti jadi kan, pulang sekolah?” tanya Susan yang tak lain adalah teman dekat Naura.
“Emmt jadi kayaknya. Tapi nanti gue ada ketemu dulu sama kakak gue, gapapa ya?” jawab Naura sambil mengotak atik ponsel nya karena sedang membalas pesan chat dari manusia narsis.
“Oke deh, gapapa. Tapi lo nanti nginep ya di rumah gue, sumpah gue lagi BT banget, nyokap pergi lagi.” Keluh Susan dengan wajah kesal nya.
“Waduh, gimana ya? Kalau nginep tuh kayaknya agak berat,” Naura seolah berfikir sambil menggigit bibir bawah nya, ia sedikit bingung bagaimana kalau dirinya menginap. Pasti Ken akan melarang nya dan akan mengadukan nya pada kak Daniel.
“Naura, ayolah. Gapapa ayolah, nanti gue deh yang mintain izin ke kakak lo.” Pinta Susan memohon, hingga akhirnya Naura tak punya pilihan lain selain mengiyakan.
Sementara itu, Ken yang sejak tadi menunggu Naura di parkiran semakin di buat kesal, lantaran Naura malah izin padanya akan pergi bersama Susan dan akan menginap di rumah Susan.
“Kenapa sih, lo lagi PMS atau datang bulan sih, gila dari pagi loh, lo marah marah gak jelas begitu!” seru Hary berdecak melihat tingkah sahabat nya yang uring uringan.
“Si Naura, dia mau nginep di rumah Susan. Emang itu boneka susan ngeselin banget!” cetus Ken memberengut kesal.
“Lah, udah sih biarin aja. Mereka sama sama cewek Ken, astaga. Gue curiga, kayaknya lo ada rasa ya sama Rara?” tanya Hary menatap sahabat nya dengan senyum menyeringai.
“Jangan ngaco. Gue sama dia udah sahabatan sejak kecil, dia Cuma sahabat gue gak lebih. Lagian, gue masih nungguin Arsyla. Sebentar lagi kita bakal ketemu,” Kata Ken yang wajah nya langsung berubah menjadi sumringah saat mengingat sosok Arsyla kembali.
“Jangan lupa kenalin juga sama gue yah. Lo kan tahu, gue punya mata batin yang kuat, gue bisa lihat dia jodoh lo apa bukan, jadi o bisa siap-siap.”
“Anjir, lo nyumpahin gue! Udah ah, buruan balik!” cetus Ken kembali emosi hingga membuat Hary terkekeh, lalu keduanya segera menaiki motor sport nya dan meninggalkan sekolahan.
...🍁🍁🍁...
“Ken, kapan kamu mau ajak Naura main kesini lagi? Mama rasa kok udah lumayan lama dia gak pernah datang lagi, kamu sama dia baik baik aja kan?” tanya mama Kiara saat makan malam.
“Baik baik aja mah,” jawab Ken sedikit malas, “Dan juga, kami itu sahabatan Mah, jangan memberikan pertanyaan yang seolah olah kami ada hubungan lebih.”
“Kalau lebih juga gapapa Kak.” Tiba tiba Kaila menyaut di sela makan nya, “Kak Rara baik kok, cantik kaya Kaila dan juga asik. Kaila suka sama kak Rara.”
“Kamu aja sono yang sama kak Rara, kakak ogah!” jawab Ken berdecak dan menggelengkan kepala nya.
Kiara dan Kaisar hanya mampu saling menatap dan menghela napas nya sedikit berat, seolah ada sesuatu yang mengganjal hatinya, namun sangat sulit untuk di ungkapkan. Ken bisa merasakan itu, terlebih saat matanya tanpa sengaja melihat bagaimana papa Kai menggenggam tangan mama Kiara, seolah sedang berusaha menenangkan mama nya.
“Ada apa sih ma? Apa ada sesuatu?” tanya Ken penasaran menatap kedua orang tuanya bergantian.
“Tidak ada apa- apa, buruan habiskan makanan kalian, terus istirahat.” Ujar mama Kiara tersenyum kepada dua anak nya.