Akibat Sandiwaraku

Keesokan harinya, Mei yang semalam menginap di apartemen Bima karena dia masih merasakan takut untuk pulang ke rumahnya.

"Mas, aku laper nih, ada sarapan apa?" Mei yang baru bangun menuju dapur karena melihat Bima berada di sana.

"Tunggu aja, mas udah pesen. Kamu mau minum apa, teh, susu, atau kopi? Nanti mas buatin," jawab Bima.

"Kopi susu aja deh mas. Oya mas, gimana kabarnya kak Angel?" tanya Mei.

"Semalam kak Angel telp mas, dia bilang makasih, terus katanya akting kamu bagus, udah kaya aktris profesional," jawab Bima sambil mengacungkan dua jempolnya dengan tersenyum.

" Ya iyalah, Mei. Mas, nanti anterin Mei pulang ke rumah," ucap Mei.

"Oke, nanti mas anterin tapi kita sarapan dulu," jawab Bima.

Pesanan makanan mereka akhirnya datang, mereka pun menghabiskan sarapannya lalu Bima mengantarkan Mei pulang ke rumahnya.

Lain halnya di apartemen Kaka, Kaka yang sudah frustasi menunggu kabar dari Alex, langsung menelpon Alex karena ia sudah tak sabar menunggu berita dari Alex.

"Gimana Lex? Kenapa lama banget?" tanya Kaka kesal, ketika sambungan teleponnya tersambung.

"Sabar bro, mana nggak pake salam lagi," jawab Alex.

"Sabar, sabar. Gimana gue mau sabar? Gue nungguin kabar dari loh semalaman, lama banget sih," Kaka menyela ucapan Alex.

"Gini man? Gue juga udah nyuruh orang buat nyari itu perempuan, tapi sampe sekarang belom juga ada hasilnya. Gue juga heran, gue gak bisa nemuin informasi tu cewek, bahkan sedikit data tu cewek juga gak ada. Sepertinya, ada orang di balik ini semua yang gak suka sama pernikahan lo terjadi," jawab Alex.

"Maksud loh tuh cewek suruhan orang, tapi siapa dalang dibalik ini semua? Apa mereka tidak tahu dengan siapa mereka berhadapan?" ucap Kaka yang kesal.

"Ya, betul tu maksud gue, kayaknya tuh bukan orang biasa. Lo tenang saja, pasti kita akan tau siapa orang itu. Lo tunggu aja, nanti gue ke apartemen lo kalo sudah ada kabar selanjutnya," jawab Alex.

"*O*ke, gue tunggu secepatnya," jawab Kaka mengakhiri teleponnya.

Alex telah sampai di apartemen Kaka, Kaka langsung memberondong pertanyaan padanya.

"Kenapa kali ini lo lamban sekali sih, Lex. Ngurus gini aja nggak bisa, lo mau gue pecat," Kaka yang sudah kesal dan marah karena Alex belum dapet informasi Meilika.

"Duh bos, jangan gitu dong. Gue juga heran nih, bos. Tuh cewek semua datanya nggak ada yang cocok. Gak mungkin kan tu cewek pake topeng," jawab Alex.

"Topeng? coba gue liat foto tu cewek," Kaka langsung mengambil handphone Alex.

"Tapi wajahnya kayaknya asli deh terlihat natural walau pake make up, gak mungkin deh pake topeng," ucap Kaka yang melihat foto Meilika sambil menunjukkan pada Alex.

"Iya cantik, gue sih mau-mau aja nih, kalau dia tiba-tiba dateng ngaku-ngaku hamil anak gue," ucap Alex tertawa. Kaka menoyor kepala Alex yang masih tertawa.

"Tapi bos, emang bener kok dia cantik," Alex masih melanjutkan ucapannya.

"Udah deh, gak usah loh pandangi trus tu foto, lagian gak guna juga cantik-cantik tapi penipu. Sekarang, tugas lo cari tau siapa perempuan itu," ucap Kaka yang kesal dengan Alex.

"Bos tapi kayaknya, itu bukan wajah aslinya, bos. Tapi, itu juga bukan topeng. Apa dia memakai jasa make up karakter ya bos?" ucap Alex

"Make up karakter? seperti di film horror gitu maksud lo," jawab Kaka yang terkejut mendengarnya.

"Yes, benar bos. Wah, kalo emang bener tu orang pake make up karakter, sungguh-sungguh terniat tu orang buat nipu. Perencanaan yang sangat matang, tapi bos nggak usah khawatir, gue pasti nemuin tu cewek," ucap Alex.

"Harus, itu sudah tugas lo, gue bayar mahal lo. Jadi, gue gak mau lo kecewai gue. kalo nggak, gue pecat dan gue minta secepatnya Lo temuin tu perempuan," ucap Kaka mengintimidasi, dan diangguki oleh Alex.

Bersambung

Jangan lupa like, vote dan komennya 😄🤗🤗😘