NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:17.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Season 2 'Married With Ketos'

Menjalani hubungan jarak jauh itu susah dijalani bagi sebagian orang yang tidak kuat menahan rindu. Seperti kata Dylan, rindu itu berat dan..

Begitu juga yang sedang dijalani oleh pasangan muda Alsava dan Gerald. Ibarat kata baru diajak terbang tinggi kemudian harus terhempas pada sebuah kenyataan. Kenyataan bahwa salah satu dari mereka harus mengejar cita-cita dan impian.


Lalu bagaimana pertemuan mereka setelah lama terpisah? masih samakah hati yang dulu dirasa?

Jawabannya ada di kisah cinta mereka yang baru ya gaes 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Beda

Semilir angin di tempat yang kini menjadi sebuah pertemuan di antara Alsa dan lelaki di depannya membuat suasana romantis semakin terasa di antara mereka. Antara romantis dan tegang bagi Alsa. Karena posisinya yang masih berada di lengan Gerald.

Lelaki yang tadi Alsa tabrak ialah Gerald. seseorang yang beberapa waktu lalu masuk dalam lamunan indah Alsa. Lalu kini dia sudah berada tepat di depan Alsa dengan jarak yang begitu dekat. Bahkan keduanya saling bersentuhan.

"Fyuuhh..!" Gerald meniup wajah Alsa yang membuat Alsa langsung terkesiap.

Itu salah satu kebiasaan Gerald yang ternyata belum hilang. Atau mungkin malah tidak akan hilang.

Alsa menegakkan badannya agar bisa berdiri dengan normal. Tentu saja dengan bantuan dari Gerald.

Setelahnya, Alsa kembali menatap Gerald lekat. Seakan dirinya takut kembali hanya dalam sebuah lamunan seperti tadi.

Jika lelaki di depannya sekarang benar-benar suaminya. Maka Alsa akui, banyak perubahan pada diri seorang Gerald. Yang mungkin saja jika gadis-gadis yang dulu mengaguminya melihat Gerald sekarang akan semakin gila. Gila akan Gerald yang semakin terlihat jauh lebih menawan.

"I miss you." Gerald menyatakan apa yang sedang dia rasa saat ini.

Sesuatu yang sudah dia tahan cukup lama selama ini.

Sementara Alsa masih terdiam, dia takut kembali kecewa jika kedatangan Gerald hanya berada dalam lamunan atau mimpinya saja.

"Cubit gue," suruh Alsa membuat Gerald menaikan sebelah alisnya.

Merasa tidak ada pergerakan dari Gerald membuat Alsa menarik tangan Gerald untuk mencubitnya. Tetapi baru saja Alsa akan menyentuh tangannya, Gerald kembali menarik tubuh Alsa agar semakin dekat dengannya.

Bak gaya slow motion Alsa kembali berada di peluk Gerald sekarang.

Deg

Jantung Alsa terpompa dengan sangat cepat. Ini terasa begitu nyata. Aroma Gerald yang juga sangat Alsa rindukan.

"I miss you." Gerald kembali membisikkan kata-kata yang sama karena belum mendapat jawaban dari Alsa.

Dengan wajah terkejutnya, Alsa menatap Gerald dengan bola mata yang membulat, begitu lekat dan terkesan mengamati, itu malah menambah kesan lucu dan semakin cantik di mata Gerald.

Cup

Gerald mengecup bibir Alsa lembut. Lalu kembali menatap gadis yang masih berada dipeluknya dengan tatapan memuja.

Dua tahun jauh dari Alsa ternyata membuat gadisnya tumbuh semakin dewasa dan cantik. Alsa sangatlah cantik dengan tubuh bak model sekarang.

"Gimana?" pertanyaan Gerald membuat Alsa tersadar.

"Jadi...lo klien yang Abim maksud?" Alsa bertanya masih dengan menatap Gerald lekat.

"Tepat," jawab Gerald seraya menarik pinggang Alsa agar lebih dalam masuk ke peluknya.

Alsa semakin tegang. Antara bahagia dan terkejut yang dia rasa saat ini. Jika lelaki di depannya ini memang Gerald yang nyata. Maka Alsa akan memukulnya karena sudah berani membuatnya tidak bisa membedakan mana nyata dan mimpi.

Cup

Gerald kembali mengecup Alsa dengan tiba-tiba. Lalu kembali menatap gadisnya yang masih berada di peluknya. Gerald mengamati di setiap bentuk wajah indah Alsa. Wajah yang selama ini terus terbayang di benaknya.

"Apa cuma gue yang kangen?" pertanyaan Gerald membuat mata Alsa membola.

"Tidak," singkat Alsa.

"Kenapa tidak dijawab?" tanya Gerald menunggu jawaban Alsa.

"Gu-gue takut ini hanya mimpi," jawab Alsa ragu.

Mendengar jawaban Alsa, Gerald kembali menaikan satu alisnya. "Mimpi?"

Alsa mengangguk mantab. Dia memang sering memimpikan Gerald, bertemu dengan Gerald, tetapi hanya lewat sebuah mimpi, bahkan beberapa waktu lalu saja Alsa masih bisa melamun kan Gerald sampai begitu detailnya.

"Jadi lo sering mimpi-in gue?"

Pertanyaan Gerald membuat Alsa menatapnya lemah. "Apa cuma gue?"

Gerald menggeleng. "Bukan cuma mimpi, tapi lo selalu di pikiran dan hati ini," Gerald menjeda kalimatnya.

"Setiap saat lo terasa nyata di dekat gue," lanjut Gerald membuat Alsa akhirnya tersenyum.

"Miss you too," jawab Alsa kembali masuk ke pelukan Gerald. Bahkan lebih dalam dari yang tadi.

Gerald mencium puncuk kepala Alsa lembut. Menumpahkan rasa rindu yang selama ini terpendam.

Cukup lama mereka melepas rindu. Sampai akhirnya Alsa sendiri yang melepaskan pelukan dan kembali menatap Gerald.

"Lo kerja sama dengan Abim?"

Mata Gerald menyipit. "Yes bab**y."

Alsa menghela napas. Abim benar-benar kurang ajar, tetapi Alsa juga sangat berterimakasih akan hal ini.

"Ikut gue!" Gerald mengajak Alsa menuju ke arah kamar.

Alsa pikir Gerald akan kembali menabur bunga dengan tulisan romantis di ranjang. Setelah tadi mendapat kejutan dengan tulisan kangen dari Gerald di kolam berenang. Tetapi dugaan Alsa salah. Tidak ada yang didesain dadakan di kamar. Tampak elegan seperti biasa tanpa ada romantisnya.

"Rald," panggil Alsa membuat Gerald menoleh.

"Gue tahu pikiran lo," ledek Gerald membuat pipi Alsa bersemu.

Malu jika Gerald benar-benar tahu isi pikirannya saat ini.

"Sini Al," Gerald menggandeng Alsa menuju ke arah jendela kamar yang sudah dibuka.

Pas di depan jendela. Di sana sudah ada helikopter dengan merentangkan sepanduk bertulisan I love you Alsava. Itu hampir sama seperti kejadian 2 tahun yang lalu, dimana mereka mengunjungi pasar malam sebelum keberangkatan Gerald.

Alsa menatap tidak percaya. Gerald masih seperti dulu, dan bahkan lebih romantis dari yang dulu.

Alsa kembali berhambur ke pelukan Gerald. "I love you too rald, more," jawab Alsa membuat senyum Gerald mengembang.

"Ini semua lo yang nyiapin?" Alsa melepaskan pelukan mereka.

"Ya," jawab Gerald singkat.

"Gue hampir gila karena lo," lanjut Gerald membuat mata Alsa menyipit.

"Gue? lo kangen berat sama gue?" tanya Alsa dan dijawab Gerald dengan anggukan kepala.

"Salah satunya, tetapi ada yang lebih bikin gue hampir gila," jelas Gerald membuat Alsa semakin penasaran.

"Apa?" tanya Alsa ingin tahu.

Dan disaat itu juga, wajah tampan Gerald sudah berubah seperti singa tampan yang siap menerkam mangsanya. Alsa bringsut mundur, tetapi Gerald semakin mendekat Seakan tidak mau melepas mangsa yang sudah berada di depa mata.

"Lo beneran ingin tahu?" tanya Gerald dengan tatapan menggoda tetapi juga menekan.

Alsa hanya bisa mengangguk sebagai jawaban. Entah kenapa bibirnya terasa kaku hanya untuk menjawab iya.

Terlebih kini Gerald dengan sengaja melepas kancing kemejanya satu persatu, bagaimana Alsa bisa tenang kalau disuguhkan pemandangan segar seperti itu untuk matanya.

Deg

Jantung Alsa kembali terpompa dengan cepat ketika dengan jarak yang begitu dekat melihat dada bidang Gerald dengan leluasa. Alsa pernah melihatnya beberapa tahun yang lalu, tetapi belum sesempurna sekarang.

Gerald benar-benar sudah terlihat semakin dewasa.

"Ra-rald, lo mau apa?" akhirnya Alsa bisa bersuara meski terdengar sangat kaku karena tegang.

Gerald menyeringai. "Lama nggak dekat dengan lo bikin gue cepet panas," jawaban Gerald membuat Alsa semakin menegang.

Fix, kalau sudah seperti ini pasti ada sesuatu nantinya.

"Lo-lo perlu mandi mungkin Rald." Alsa masih mencoba untuk tetap tenang. Meski hatinya sudah menjerit hebat.

"Gue perlu lo Al, bukan air," jawaban Gerald telak membuat Alsa bungkam.

Alsa harus berpikir lebih keras untuk itu. Dan sialnya, ekor matanya malah terus saja meminta Alsa untuk melirik ke arah dada bidang Gerald yang begitu menggodanya sekarang.

Mamp*s, gue tegang banget ini batin Alsa merutuki dirinya yang semakin menegang ketika Gerald terus menyudutkannya sampai di batas dinding.

"Kita bukan pengantin baru lagi Al." Gerald berucap dengan jemarinya mengusap lembut dagu milik Alsa.

Alsa tertahan, ketika jemari Gerald dengan sengaja mengusap bibir bagian bawahnya. "Gue kangen ini," bisik Gerald membuat tubuh Alsa semakin menegang.

Mereka bukan lagi pengantin baru, tetapi berdua seperti saat ini membuat Alsa kembali kaku. Apa lagi jika Alsa amati, Ada yang beda dalam diri Gerald.

Gerald semakin pintar dalam hal apapun. Termasuk membuat hatinya berbunga seperti tadi, lalu kemudian dibuat tegang seperti saat ini.

1
Andriyati
buat apa,, anda sudah tidak di butuhkan
Andriyati
lagian aneh banget,, tinggal umumin kalau kalian sudah menikah,, idup kok di buat ribet
Andriyati
lagian ya saran dari icha itu selalu menjerumuskan kamu lo Al malah di ikuti,, aneh,, sahabat boleh tapi kalau saran ke arah yg gak baik jangan di ikuti
Uti Enzo
Luar biasa
Kayla Fadhil Nabil
ss
Kayla Fadhil Nabil
Saya
Uti Enzo
aku ikut bingung
ReynaL Rohiman
Luar biasa
Nona Aan Chayank
Yg herannya Papi Dion kaya gk ada harga dirinya banget, dapat istri jalang kaya si Eva ini, tapi kok bisa bertahan segitunya sampai mengabaikan Alsa yg anak kandungnya..
Yani Saja
Bagus
Asih Nurhayati
agak bingung ma alur nya loh
Nona Aan Chayank
Yang lucu itu Papi Dion..

kok segitu nya merawat anak hasil hubungan gelap mami Eva daripada Alsa yg anak kandung nya?
Lestary Tri
kerenn, ceritanya menarik . tdk membosan kan dan slalu candu di setiap part nya .
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 1 replies
Lestary Tri
huhhh . aku mampir lagi kak. gak bisa jauh" dr crita gerald dan alsa . entah lah cerita mereka terlalu canduu . sehat" kak . semangat buat karya yg bagus" lagi . slalu di tunggu . love kakak author .
Bahreil Ajah: pppppp
total 1 replies
Ahmadamrab Ahmadamran
jangan terima Alsa biarkan si Eva nyesal
Nur Laely
Luar biasa
Nur Laely
babang ganteung pulangg
Neng Siti
Luar biasa
duoNaNa
ga menghargai diri sendiri
fajar Rokman.
mampir lAgi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!