NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:66M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden Di Pelataran Bank

"Kita naik mobil saja tuan. Aku membawa mobil sendiri, yang diparkir di sana." Jawab Ivory santai dan melanjutkan kalimatnya

"Itu mobil ku tuan. Mari!" Kata Ivory sopan, mempersilakan Dion untuk masuk ke mobilnya

Tak membutuhkan waktu lama, mereka berdua sudah berada di jalan menuju restoran, yang berada di ujung jalan yang mereka lalui itu

Satu jam setelah mereka berada di rumah makan itu. singkat cerita acara makan mereka pun selesai

Jam pada saat itu menunjukkan angka 3.30. Jadi masih ada waktu 1 setengah jam lagi, untuk mengurus masalah kartu di salah satu bank ternama di kota B itu

Dion dan Ivory menuju salah satu bank di mana uang pribadi Dion dipercayakan di sana

Tapi saat itu, Ivory mendapat telepon dari tuan Birawa untuk kembali ke kota J segera. Jadi otomatis dia tidak bisa mendampingi tuan mudanya untuk mengurus kartu debit nya itu

Tapi sebelum dia meninggalkan Dion di halaman bank UP yang sangat terkenal di kota tersebut

. Ivory terlebih dahulu mengirim SMS, kepada Presdir bank UP untuk menyambut tamu VVIP mereka

Mendapat SMS dari orang penting Birawa Group, tentu saja presdir bank UP sangat terkejut sekali. Dia buru buru turun ke lantai bawah untuk menyambut tamu VVIP mereka

Tapi sebelum presdir datang, terjadi sebuah insiden kecil pada Dion

Dikarenakan ketika itu, dia berpakaian seadanya. Bercelana jeans belel, dan berbaju sedikit lusuh, karena dia belum sempat berganti baju, atau membeli baju baru

"Berhenti.!. Hardik salah seorang satpam berwajah asing mengejutkan Dion. Dia mengira Dion adalah seorang pengemis

"Siapa?. Aku?" Jawab Dion sambil menunjuk diri sendiri

"Kalau bukan kamu, siapa lagi. Dasar pengemis. Pergi.! Bentaknya kasar

"Aku bukan pengemis atau apapun. Aku ke sini karena ingin bertemu dengan manajer Carlos atau apalah namanya itu." Bantah Dion jengkel

"Apa kau bilang?. Pengemis gembel sepertimu ingin bertemu dengan tuan Carlos presdir bank UP ini?"

"Jangan mimpi kau!" Kata satpam itu menghina Dion, sambil mendorong tubuh Dion agar pergi dari bank itu

Tubuh Dion terdorong mundur, dan hampir terjatuh, karena dia tidak menyangka akan mendapat perlakuan kasar seperti itu, ketika pertama kali mendatangi bank tempat uangnya disimpan

Setelah menenangkan diri. Dion maju melangkah, menuju satpam yang tadi mendorongnya. Tangan Dion terkepal erat, pertanda ingin menghajar satpam yang arogan tersebut. Kemudian Dion mencengkeram baju satpam dan berniat ingin memukulnya

"Berhenti..! Apa yang kau lakukan?" Hardik seorang perempuan muda, kisaran 23 tahun menghentikan aksi Dion

Dion menurunkan tangannya yang tadi ingin memukul satpam itu, ketika mendengar hardikan keras dari orang yang baru datang tersebut

"Ada apa ini?" Tanya manajer itu tidak senang

"Nona Zelina!." Jawab satpam itu ketakutan

"Ini ada pengemis gembel, yang mengaku ingin bertemu dengan presiden Carlos. Saya hanya mencoba menghentikannya saja."

"Dari bajunya saja sudah terlihat, dia bukan nasabah, tapi pengemis yang ingin mendapatkan sisa makanan di bank ini." Ujar satpam itu enteng membela diri

Terlihat benar bahwa dia ingin menjilat manajer keuangan bank UP tersebut, dengan harapan akan mendapat pujian ataupun bonus akhir tahun yang besar

Nona Zelina mengamati sejenak penampilan Dion. Dari atas sampai ke bawah. Celana panjang yang dikenakannya, memang sudah usang. Baju yang dipakainya pun juga lusuh. Tidak memakai sepatu, tetapi sandal yang sudah tidak baru lagi

Tidak perlu bertanya lagi. Zelina sudah bisa menyimpulkan, bahwa Dion memang pengemis gembel, yang mencoba peruntungan di bank ternama itu untuk mencari makan

"Seret dia dari sini!. Panggil kawan kawanmu yang lain!" Perintah Zelina tiba tiba

"Kalau masih melawan. Patahkan tangannya." Sambungnya lagi

Begitu mendapat perintah dari nona Zelina. Satpam yang tadi bersitegang dengan Dion, memanggil tiga rekannya yang lain, untuk membantunya

Tiga orang satpam penjaga bank itu, bergegas datang, setelah dipanggil oleh pimpinan mereka, dan langsung bertindak mencoba menangkap Dion

Ketika tubuh Dion sudah berhasil mereka pegang. Mereka berniat ingin menyeretnya keluar dari pelataran bank UP tersebut

Orang orang yang ada di dalam bank tersebut, mendengar keributan itu, dan mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi

Begitu juga dengan orang orang yang berlalu lalang di jalan. Mereka juga berhenti, ingin mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi di pelataran bank tersebut

Apakah ada pencuri atau perampok di bank yang terkenal aman itu?, Pikir mereka

Kalau benar laki laki yang sedang dikepung 4 orang satpam itu seorang pencuri, maka nasibnya sangat lah apes, bukannya dapat, tapi malah akan babak belur, dihajar oleh penjaga bank itu

Tubuh Dion yang sudah dipegang oleh empat orang satpam bank, menegang, kemudian tiba tiba dengan sekali hentakan, keempatnya terlempar ke segala arah

Orang orang yang melihat kejadian itu terheran heran. Bagaimana seorang Dion yang kelihatan lemah itu, bisa membuat keempat satpam terlempar, tanpa mampu melakukan perlawanan sedikitpun

Nona Zelina yang masih ada di situ pun, menjadi sangat terkejut. Dia tidak menyangka, orang yang diremehkan dan dipandang rendah sedari tadi, bisa mengalahkan 4 orang satpam yang terlatih

Melihat keempat satpam bank tidak berdaya. Nona Zelina menggunakan trik kotor dengan berteriak

"Pencuri.! Tolong tangkap dia!. Dia mencoba merampok bank ini. Cepat panggil polisi!" Teriaknya kuat kuat kepada orang orang yang ada di jalanan juga di dalam bank

Hentikan..! Teriak seseorang dengan suara berat

Orang orang yang mencoba menangkap Dion mundur, begitu melihat seorang pria paruh baya keluar dari pintu bank

"Apa yang kalian lakukan?" Ujarnya marah

"Siapapun dia, jangan bertindak gegabah." Ujarnya lagi menakutkan keempat satpam, juga nona Zelina

Kemudian pria paruh baya tersebut mengamati Dion, dari atas sampai ke bawah. Dia tidak mendapati bahwa, Dion adalah tamu terhormat yang ingin ditemuinya

Tapi sebagai orang yang berpengalaman puluhan tahun. Lelaki paruh baya tersebut mencoba bersikap ramah pada Dion

"Kalau boleh tahu, ada keperluan apakah tuan datang ke bank UP ini?" Tanya lelaki paruh baya itu sesopan mungkin

"Apakah anda yang bernama tuan Carlos ?" Dion balik bertanya, tanpa menjawab pertanyaan lelaki paruh baya itu terlebih dahulu

Dengan sikap profesional nya, lelaki paruh baya itu menyahut

"Ya, saya Carlos. Kalau boleh tahu. Dengan siapa saat ini saya berhadapan? dan ada keperluan apa tuan datang ke bank ini?" Tanya tuan Carlos sekali lagi

"Apakah anda sudah mendapat pesan dari Ivory Sanders, tentang akan datang seorang tamu di kantor mu?" Tanya Dion sekali lagi, tanpa mau menjawab pertanyaan tuan Carlos

Mendapat pertanyaan seperti itu. Tubuh tuan Carlos menggigil. Kemudian buru buru berjalan ke arah Dion. Begitu sampai tuan Carlos langsung membungkukkan badannya 90 derajat ke arah Dion

"Tuan Birawa. Mohon maafkan orang tua yang tidak tahu diri ini. Yang tidak menyambut mu sebagaimana mestinya." Tuan Carlos berkata sesopan mungkin. karna dia tahu apa jadinya kalau Dion marah

Nona Zelina dan 4 orang satpam, juga orang orang yang berkerumun di sekitaran bank UP itu, dibuat terkejut oleh tingkah laku tuan Carlos, yang terkenal tidak akan mau tunduk pada siapapun

Tapi hari Ini, mereka melihat dengan mata kepala sendiri. Tuan Carlos menundukkan kepalanya pada seorang gembel atau pengemis yang tadi coba diusir oleh 4 orang satpam itu

Nona Zelina mencoba mencerna keadaan. Kemudian memberanikan diri untuk bertanya pada atasannya

1
Anas Basir
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
keren
ai
'u mena'is membayau'an ahhahahaha nylebew
ai
Luar biasa
Edy Sogeliwu
Kecewa
Edy Sogeliwu
Buruk
Aldrianto M. Lasut
Luar biasa
Jismiyah Luthfi
Kecewa
Jismiyah Luthfi
Buruk
Dudin Syawaluddin
ceritanya semoga aja ga monoton
Pak vivo
sepertinya authornya g punya ide yg bisa bikin kondisi keluarga wolf sengsara bukan karena kekejaman dion 100% tapi juga karena ada faktor laindari karma karena kelakuan mereka
Pak vivo
ternyata dion psikopat... sama saja dengan penjahat yg kejam dan tak kenal ampun.
Sutarwi Ahmad
Dion kelelahan juga kekenyangan mknya tidurnya pules SE x.
Sutarwi Ahmad
slamat ini Dion menyamar jadigembel Thor.
Sutarwi Ahmad
penampilan no blkg dompet no 1.
Sutarwi Ahmad
males komen Thor...!
Ujangthea
bagus cerita ny...
Ujangthea
semoga Dion baik baik saja
Andri Haryono
Luar biasa
Sutarwi Ahmad
buat Dion ,tersenyumlah.oke.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!