One Night With My CEO

" Kamu tahu love kami bertemu pria yang wajahnya sangat mirip dengan Langit." Ujar Rudi sambil mengunyah potato.

" Betul sangat mirip kami semua takut jika dia menyadari kemiripannya dengan Langit jadi kami langsung membawanya pergi. " Timpal Elang.

" Sebetulnya siapa ayah anak ini love. " Tanya Rudi lagi.

" Dia itu laki laki yang mengadzani kembar itu sewaktu lahir. " Kata Allen sambil membawa minuman di baki.

" Pria yang kamu ceritakan dulu... " tanya Lovely.

" Iya... tapi aku tak mengira jika dia sangat mirip dengan Langit ketika mereka berjejer. Kita semua merasaknnya kan? "

" Aku juga bertemu pria yang menghamiliku tadi di kantor. Dan dia yang membuatku dipecat dari pekerjaanku. "

" Kau bertemu dengannya dan tak mengatakan apa apa? "

" Apa aku harus berteriak aku, bahwa aku mempunyai anak dari kamu. Kau gila... bahkan pria itu tak melirikku sama sekali, mungkin dia lupa karena terlalu banyak wanita yang tidur dengannya. "

" Nasibmu sungguh buruk Love. Andai kau menikah dengan Elang atau Rudi mungkin kau takkan merana mencari ayah kembar. " ujar Bayu.

" Mana mungkin aku menikahi kalian, aku sudah menganggap kalian seperti kakakku sendiri."

" Kau juga aneh mau menjodohkan kami dengan Lovely " rungut Elang. Lovely sangat tahu perasaan yang disembunyikan Elang untuk Allen.

Allen yang mendengar perjodohan ini seketika merengut kesal. Tapi segera ditepisnya, sayangnya perubahan air mukanya langsung ditangkap oleh Lovely.

"Mereka tertidur lelap sekali seolah tak ada beban. "

" Love andaikan kau bertemu pria itu lagi kau akan jujur atau tidak. "

" Tidak akan, dia adalah CEO jika dia tahu mempunyai anak kembar bisa bisa dia mengambilnya, aku akan tetap merahasiakannya"

" Betul katamu Love. "

" Love kamu mau kerja ditempatku, sepertinya ada lowongan sebagai sekretaris dari assisten CEO kita. "

" Aku mau Rud, kamu beri alamatnya aku akan datang besok. "

" Kau buat saja sekarang aku akan memasukkan file data dirimu hari ini juga lewat email dan akan merekomendasikanmu"

" Baiklah Rud. "

" Kau memang yang terbaik Rud " ujar Allen

🌸🌸🌸🌸🌸

Sudah dua hari semenjak perbincangannya dengan Rudi. Dan tadi malam Lovely mendapat kabar panggilan wawancara dengan perusahaan itu, berkaitan dengan lamaran pekerjaan yang dia ajukan.

Pagi ini Lovely bangun dengan rutinitas seperti biasa. Mendengar rengekan kedua anaknya dan membuatkan mereka sarapan juga segelas susu. Yang paling berat dilakukannya adalah ketika dia memasak dan dua anaknya merengek nangis minta perhatian wal hasil masakannnya akan berakhir dengan sedikit warna hitam karena terlalu lama ditinggal.

" Bagaimana ibu bisa menyiapkan sarapan jika kalian menangis saja. cup... cup... anak mommie, Langit kau tak boleh memukul Bulan kasihan , dia kan saudara perempuanmu! "

" Uyan ma... nda mau antyan ainan hapenya mom.. "

" Kalau kalian berebut nanti hapenya mommie ambil tapi jika kalian bermain bersama hapenya akan mommie berikan."

" Iya mom, bayeng bayeng.. "

" Bareng bareng Langit... " kata Bulan membenarkan ucapan Langit.

" Ayo langit bulan makan dulu "

" teyongnya itam ma... "

" Sedikit kok, Malah bikin enak lho. Mommie sudah kesiangan jadi tak bisa goreng yang baru. a... ayo anak anak" Lovely mulai menyuapi mereka berdua. Tak lama mbok Na datang bersama dengan Tina.

" Sayang aunty sudah pada makan ya..? padahal auty bawakan ayam upin ipin kesukaan kalian "

" Mau mau... " kedua anak itu langsung lari ke arah Tina. Wanita itu lalu menyerahkan bungkusan itu pada Mbok Na. " Makan sama mbok Na ya... kasihan kalian diberi makan telor gosong oleh ibumu. Love ayo cepat bersiap, kita akan ketempat kerja bersama, tadi Rudi menelfon akan menjemput kita tapi dia tak mau masuk kompleks rumah kontrakan ini takut dua anakmu melihat dan minta ikut. "

" Aku akan bersiap tunggulah sebentar. "

Satu jam kemudian mereka telah sampai ke tempat tujuan.

" Love aku akan keruanganku dulu kau ikut saja bersama Rudi ke ruang HRD untuk melakukan sesi wawancara. Semangat... " Kata Tina dan berjalan masuk ke lantai yang dia tuju.

" Ayo Lov aku tunjukkan ruangan tempat sesi wawancara ini akan dilakukan, jangan khawatir Assistan CEO itu adalah sepupuku, aku sudah bilang kalau kau adalah temanku. Semua tergantung dengan hasil wawancara itu. Tapi kau juga harus berhati hati kalau CEO kita itu killer, kesalahan sedikit saja bisa membuatmu keluar dari perusahaan ini. "

" Rud tanks, you are the best my friend. " Lovely memeluk Rud sebagai tanda persahabatan.

" Love jangan seperti ini apa kau tak mendengar hatiku berdegub kencang setiap bersamamu. "

" Nona Lovely beuty anda dipanggil kedalam ruangan untuk melakukan sesi wawancara. " kata seorang wanita.

" Masuklah Lov aku pergi dulu ada pekerjaan yang harus kulakukan. " Lovely masuk ke dalam ruangan sedangkan Rudi pergi.

Disaat Rudi melangkah ke arah lift dia melihat Zen berdiri tak jauh darinya. Rudi berusaha menghindar dari Zen.

"Apakah kau masih marah padaku setelah sekian lama? "

Rudi tak memperdulikan ucapan Zen dan terus melangkah masuk kedalam lift.