Kembalinya Cinta Sejati

Keesokan Harinya,,

Masih seperti biasanya setiap Lio sampai di kantor semua karyawan menundukan tubuhnya menyapa bos mereka.

" Selamat Pagi Tuan " Ucap Bagas yang juga baru sampai

" Pagi " Ucap Lio singkat dan mereka masuk ke dalam lift khusus

" Bagaimana kemarin " Lanjutnya

Bagas belum sempat menjawab pintu lift terbuka dan Lio berjalan keluar dengan Bagas yang masih mengikutinya.

Mereka masuk ke dalam ruangan Lio dan Bagas memberikan dua Cv dari pelamar yang menurutnya cocok menjadi sekretaris bosnya.

" Ini dua Cv dari semua pelamar yang sudah berpengalaman Tuan "

Lio menerimanya dan dia membaca nya, namun dia menatap satu Cv yang membuatnya kembali teringat dengan kekasihnya.

" Sasya Salsabila " Ucap Lio

" Nona Sasya memang sudah berpengalaman dan sepertinya juga dia sangat pintar Tuan "

" Kamu hubungi dia dan suruh dia mulai kerja besok "

" Baik Tuan, kalau begitu Saya permisi "

" Hem "

Setelah Bagas keluar ruangan,,

Lio kembali membuka kembali berkas Cv Sasya dan dia terus membacanya.

" Sasya Salsabila, kenapa namanya begitu sama dengan kamu Sayang, tanggal lahir nya pun sama..

Apa ini hanya kebetulan atau itu kamu Sya,,

Aku benar benar sangat merindukan mu..

Dimana kamu saat ini, Apa kamu tidak merindukanku "

Lio menyeka matanya yang hampir saja mengeluarkan air matanya.

Sejatinya seorang laki laki bisa menangis ketika sudah sangat putus asa ketika sudah sangat merindukan seseorang yang sangat dia cintai.

*******

Sementara Sasya yang masih bermalas malasan di atas ranjang langsung beranjak ketikan mendengar ponselnya yang berdering..

" Siapa coba yang telpon,, " gerutu Sasya sambil mengambil ponselnya

" Halo " Ucap Sasya tanpa menatap layar ponselnya

" Selamat Pagi Nona Saya, Saya Bagas dari Royal Grup "

" Oya selamat siang Pa Bagas, kenapa ya Pa "

" Saya hanya akan menyampaikan jika Nona di terima kerja di Royal Grup dan besok pagi sudah bisa mulai bekerja "

" A- Apa,, Serius saya di terima "

" Iya Nona,, Saya tunggu besok pagi di Kantor"

" Baik,, Terima kasih Pak Bagas "

" Ya Tuhan,, akhirnya gue di terima kerja juga, gue bakal semangat dan bisa membahagiakan Bunda " Ucap Sasya dengan tersenyum bahagia.

-

Hampir setiap hari Lio selalu di sibukkan dengan banyak berkas di mejanya bahkan dia akan selalu telat makan siang.

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang namun Lio masih belum beranjak dan tangannya masih sibuk menari di atas keyboard laptopnya.

Tok,, tok,, tok,,

" Masuk " Ucapnya tanpa menoleh

" Maaf Tuan, Apa Anda tidak makan siang dulu atau Mau Saya pesankan " Ucap Bagas

" Kamu duluan Saja "

" Baik Tuan, Saya Permisi "

Bagas berjalan keluar meninggalkan Bosnya yang masih sibuk dengan berkas berkasnya.

-

Seorang wanita dengan kaca mata hitamnya terlihat keluar dari dalam mobil, dia langsung berjalan masuk ke dalam kantor.

" Ini Kantor apa kuburan coba, kenapa sangat sepi " Gumamnya menatap ruangan yang terlihat sepi

" Tapi Bagus deh gue bisa langsung masuk ke dalam ruangan Lio, gue tau pasti Lio masih berada di ruangannya " Lanjutnya dan kembali berjalan menuju lift.

Ting,,

Pintu lift terbuka dan Melinda tersenyum saat menatap ruangan Lio dengan segera dia berjalan mendekat dan langsung membuka pintunya.

" Kenapa kembali " Ucap Lio menoleh namun dia menghela napasnya saat melihat Melinda yang tersenyum.

" Mau apa kemari " Lanjutkan kembali menatap Laptopnya

" Kebiasaan kamu, Ini sudah waktunya makan siang Lio dan kamu masih sibuk dengan pekerjaan kamu " Ucap Melinda semakin mendekat

" Gue sibuk, Masih banyak kerjaan " Ucap Lio

Namun Melinda semakin mendekat bahkan dia berdiri sangat dekat dengan Lio membuat Lio merasa risih dengan posisinya.

Lio akan beranjak namun Melinda langsung menahannya,,

" Melinda,, " Ucap Lio

" Kenapa di sini bahkan tidak ada siapa pun "

" Apa Maksud Loe "

" Lio,, Gue suka sama Loe dari dulu, dari waktu kita kuliah bareng "

" Loe Kenapa sih Mel "

" Tapi kenapa Loe gak pernah balas cinta gue, Loe masih mengharap Sasya kembali Hah,, Loe ingat Sasya sudah Mati Lio "

Brak.. !!

Lio langsung menggebrak mejanya.

" Jaga Mulut Loe Mel, Sampai kapan pun Gue akan tetap menunggu Sasya, gue yakin Sasya akan kembali dan gue akan menunggunya " Ucap Lio berjalan keluar.

" Aaarg,, Sialan Lio..

Sampai kapan dia akan menutup hatinya dan bisa mencintai gue, Loe tunggu aja Lio gue akan buat Loe jatuh cinta sam gue " Ucap Melinda tersenyum licik dan berjalan keluar.