(Follow Instagram aku @rafizqi0202)
Pernikahan impian setiap wanita adalah menikah dengan orang yang dicintainya.
Namun berbeda dengan Aliya, gadis yang ceria dan baik hati. Aliya terpaksa menikahi pria yang tidak iya cintai bernama Reihan Anggara.
Reihan Anggara adalah pria tampan yang mempunyai sejuta pesona, siapa yang tidak ingin menikah dengan nya. Pria kaya yang memiliki banyak perusahaan.
Namun dibalik itu, banyak dari mereka tidak mengetahui bahwa Reihan adalah sosok yang sangat kejam.
Aliya yang tidak tahu menahu perihal perusahaan atau pun kehidupan ayahnya, harus menjadi korban pembalasan dendam oleh Reihan.
Akankah Aliya mampu meluluhkan hati Reihan yang kejam itu?
Jangan lewatkan setiap Update episode selanjutnya ya!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Terimakasih 🌺
Like, Vote and Tambahkan ke Daftar Favorit kalian ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan
🌹Penyesalan
Pak Hendra berjalan sempoyongan tanpa ekpresi keluar dari mobil, menuju rumah besar miliknya.
Sementara Alira dan ibunya sedang asyik duduk disofa depan TV, dan menonton beberapa channel disana.
"Ayah, kenapa?" Alira menghampiri ayahnya yang sudah masuk kedalam rumah dengan kepala tertunduk dan wajah yang pucat.
Ayahnya hanya memandang wajah Alira sekilas, lalu menangis sejadi-jadinya dipelukkan anaknya.
"Ayah Apa yang terjadi" Alira mulai hawatir
"Adikmu sayang, adikmu" Ayahnya menangis tersedu-sedu, sesekali menyeka air matanya.
"Kenapa dengan Aliya ayah? Apa sudah ada kabar mengenainya" Alira melepaskan pelukan ayahnya, dengan sorot penuh tanya dan wajah yang hawatir.
Ayahnya terus saja menangis, hingga tidak bisa lagi untuk mengeluarkan kata-kata nya.
"Ayah jangan membuatku hawatir" Alira menggoyangkan tubuh ayahnya, sekedar menyadarkan ayahnya.
"Aliya diculik oleh Reihan, dan dia sudah menikahi Aliya. Ayah juga melihat foto-fotonya dirumah Reihan dengan banyak lebam wajahnya" Alira seketika tumbang jatuh pingsan, kakinya sangat lemas seketika itu.
Ibunya yang awalnya bersikap cuek, namun ketika menyadari Alira yang jatuh kelantai, akhirnya menghampiri Alira yang sudah tumbang itu.
"Sayang, bangunlah" Ayahnya kini malah berbalik menghawatirkan Alira
"Apa yang ayah lakukan, kenapa Alira pingsan" Ibu Rosa sangat marah bercampur hawatir
Namun Ayahnya hanya diam, jika iya menjelaskan semua mengenai Aliya, istrinya pasti akan semakin marah padanya.
Alira akhirnya dibawa kedalam kamar miliknya. Tidak selang beberapa lama, Dokter pribadi mereka sudah datang kerumah Pak Hendra dan diantar oleh pelayan menuju kamar Alira.
"Permisi tuan, saya akan memeriksa nona Alira dulu" Pak Hendra beranjak dari samping Alira yang sudah berbaring dikasur itu.
"Silahkan dokter"
Dokter Sandi pun mengeluarkan beberapa alat medisnya, dan mulai memeriksa Alira.
"Bagaimana dokter" Pak Hendra antusias bertanya, ketika Dokter Sandi sudah selesai memeriksa Alira.
"Begini tuan, nona Alira itu sepertinya mempunyai riwayat penyakit jantung lemah. Karena itu nona Alira tidak diperbolehkan mendengar kabar buruk sekalipun, jika tidak itu akan sangat beresiko untuk tubuhnya" Jelas Dokter Sandi
"Bagaimana bisa dia mempunyai riwayat penyakit seperti itu Dokter? Dan saya tidak mengetahui tentang penyakit anak saya" Tanya Pak Hendra
"Biasanya penyakit ini diakibatkan karena faktor keturunan" Jelas Dokter itu kembali
"Tapi saya tidak memiliki riwayat penyakit jantung" Pak Hendra sedikit mengernyitkan dahi
"Itu, itu keluarga ku yah, kami memiliki riwayat jantung" Istrinya Rosa langsung menjawab suaminya.
"Benarkah? kenapa aku tidak mengetahui nya" Tanya Pak Hendra heran
"Benar yah" Jawab istrinya Rosa
"Baiklah, lalu keadaan Alira saat ini bagaimana Dokter" Tanya Pak Hendra kembali
"Nona Alira, sekarang sudah baik-baik saja. Saya sudah memberinya obat penenang, dan saya harap nona Alira bisa beristirahat dengan nyaman" Jawab Dokter Sandi
"Baiklah Dokter, Terimakasih"
"Iya tuan, Saya permisi" Dokter itu pun memberi hormat dan berlalu pergi
Pak Hendra dan Ibu Rosa pun berlalu pergi dari kamar Alira, menuju kamar milik mereka berdua.
"Ma" Panggil Pak Hendra kepada istri nya
"Iya" Istrinya sudah duduk disofa yang ada dikamarnya
"Ayah ingin bicara"
"Bicara saja" Ketus istrinya
"Perusahaan kita bangkrut"
"Apa, Apa kau gila yah. Bagaimana bisa? Lalu bagaimana hidup kita sekarang" Teriak istrinya kesal
Pak Hendra menjelaskan dari A sampai Z bagaimana perusahaan itu bisa bangkrut, dan siapa yang menyebabkannya.
"Apa, jadi Reihan yang menyebabkan ini semua. Lalu Aliya?" Istrinya sangat syok mendengar semua ini
"Aliya diculik olehnya, bagaimana ini ma? Aliya pasti menderita disana" Pak Hendra frustasi
"Ini semua salah ayah ma, Reihan dulu anak yang sangat baik. Tapi ayah terlalu serakah, sehingga membuat Reihan menjadi seperti ini" Pak Hendra menyesali semua perbuatannya
"Aku tidak perduli dengan perbuatanmu atau tentang Aliya, tapi yang ku hawatirkan, bagaimana aku bisa hidup tanpa harta" Batin Rosa istrinya Pak Hendra
"Sebaiknya kita berpisah saja" Ucapnya kembali
"Ma, kenapa disaat sepeti ini kau malah ingin berpisah" Pak Hendra sedikit emosi
"Lalu bagaimana kau akan menghidupi kami setelah ini"
"Aku akan berusaha ma, beri aku kesempatan" Pinta Pak Hendra
Istrinya sedikit terlihat berpikir.
"Baiklah, aku tidak akan berpisah. Tapi kau harus mendapatkan perusahaan mu kembali!! Bagaimana pun cara"
"Baik ma" Pak Hendra mengangguk pelan.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
sama sama gak punya ortu dan tinggal punya kakak.
bedanya Sarah kaya disayang camer, Aliya miskin dibenci ibu tiri dan mertua.
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
setangkai bunga mawar untuk mu author 🌹