Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter-5 pembuktian
Dongfang Ling setelah mendengar cacian itu merasa sangat kesal. Di mana pun ia berada, selalu ada yang meremehkannya. Dengan ekspresi sedingin es ia menjawab penjaga itu pelan namun menusuk,
“Aku? Tentu saja bisa membunuhmu.”
Penjaga itu langsung memerah karena marah. Ia membentak keras,
“Berani sekali kau menghina aku! Bocah tengik, aku bisa membunuhmu kapan saja!”
Namun Dongfang Ling hanya tersenyum miring, senyum yang membuat orang merinding.
“Membunuhku? Memangnya kau masih layak? Kau cuma pelayan rendahan.”
Penjaga itu ingin membalas, tapi suaranya tertahan. Fakta bahwa status mereka jauh berbeda membuatnya tak bisa berdalih.
Dongfang Ling lalu melepaskan auranya. Hembusan kekuatan itu langsung membuat semua orang di paviliun pil terjatuh ke tanah. Penjaga itu terdorong mundur, wajahnya pucat karena ketakutan. Dongfang Ling menatapnya dengan jijik.
“Tuan muda keluarga Dongfang tidak perlu diatur oleh sampah sepertimu. Kau seharusnya tidak mengusikku.”
Dengan satu gerakan sederhana, kultivasi penjaga itu hancur. Penjaga itu memuntahkan darah dan menahan sakit sambil terhuyung. Dengan suara terbata ia berkata,
“B-bagaimana mungkin… sampah sepertimu bisa menghancurkan kultivasiku… Kau… kau sudah bukan tahap Pemurnian Qi…”
Tangannya gemetar saat ia memberikan pil yang diminta. Dongfang Ling mengambilnya tanpa sepatah kata pun dan pergi.
Zhang Liuli muncul dan memuji sikapnya.
“Kau ternyata bisa menahan emosi. Kalau aku, pelayan rendahan itu mungkin sudah kusiksa sampai mati. Tapi ya… kau memang seorang tuan muda.”
Dongfang Ling menghela napas. “Kalau aku terlalu mencolok, penyamaranku bisa terbongkar.”
Zhang Liuli mengangguk pelan. “Benar. Mereka cuma semut, tidak usah dipikirkan. Sekarang kau lebih baik mencari informasi tentang tempat ini.”
Dongfang Ling pergi ke sebuah bar. Ia duduk di dekat jendela sambil melihat suasana malam dan danau yang tenang.
“Sudah lama aku tidak minum…” gumamnya sambil menyesap arak.
Ia menatap langit kosong.
Apa sebenarnya jalan kultivasi itu? Melawan langit berarti dibunuh petaka, mematuhi langit cuma jadi budak. Sebenarnya apa tujuan kedatanganku ke dunia ini…
Di tengah danau, seseorang yang duduk di atas perahu melihat Dongfang Ling. Dia bergumam kecil sepertinya di sana ada orang yang sedang galau.Tatapannya seolah bisa menembus apa pun. Ia mengangkat cangkir araknya ke arah Dongfang Ling. Namun Dongfang Ling berdiri dan pergi tanpa menoleh.
Orang itu hanya tersenyum kecil.
“Menarik… sepertinya keluarga Dongfang akan punya hari yang menarik.”
Dari buku yang ia baca, Dongfang Ling mengetahui bahwa tempat ini adalah Benua Tianye, benua yang dikenal paling indah. Di sini orang-orang terkuat hanya mencapai Nascent Soul tahap awal, tapi ada rumor bahwa penjaga pribadi para bangsawan ada di tahap akhir Nascent Soul.
Saat kembali ke kediaman keluarga Dongfang, ia mendapati tempat tinggalnya dihancurkan. Dongfang Ling mengepalkan tangan tapi tetap menahan amarahnya. Ia pergi mencari tempat lain untuk berkultivasi.
Saat ia sedang melangkah, orang yang tadi di perahu tiba-tiba muncul. Ia mendekat, membisikkan sesuatu ke telinganya, lalu menghilang seolah tidak pernah ada.
Dongfang Ling tercengang.
“Zhang Liuli… siapa sebenarnya dia? Ranah kultivasinya apa?”
Zhang Liuli hanya bisa menghela nafas pelan.
“Dia jelas bukan di tahap Nascent Soul. Dia berada di atas itu. Orang seperti dia… bukan sosok biasa."
Sambil berpikir dongfang ling tetap melanjutkan
perjalanannya dia masih memikirkan perkataan orang tadi.
