NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

"Wah siapa Vi?ponakan,adek apa anak nya nie?oh ya lupa pasti bukan anaknya nikah aja belum"nyinyir Bu Dewi padaku.

Bu Dewi adalah ibu Seno,pria yang hampir menikah denganku namun gagal Karana aku memergokinya sedang bermesraan dengan wanita lain.

Aku hanya diam saat Bu Dewi mengolok-olok ku.Prinsip ku Biarlah anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.

Percuma juga meladeni ibu Seno itu,Dia pasti masih dendam sama aku karena anak lelakinya aku tolak,bahkan aku menyebarkan video rekaman seno saat dia bermesraan dengan Dita.

Jadilah emaknya musuh bebuyutan ku,ain anaknya sudah aku sebar luaskan.Aku tidak berniat begitu,salah sendiri Seno yang terus menolak membatalkan pertunangan kami.Maaf ya sebenarnya Novi anteng-anteng aja itu si emak Seno yang selalu sindir sindir kesana kesini.

aku menatap Nathan yang tangannya mengepal saat aku di julid tin oleh ibu Dewi.

"Apa dia sakit hati saat aku dihina?"batinku

Aku langsung mengalihkan pandangan saat dia memandangku.

"mbak nggak mau balas ibu itu?"

tanya Nathan.

"ngapain dibalas?menguras tenaga aja tidak ada faedahnya juga"jujur ku

Nathan tersenyum lagi melihatku,dan tiba-tiba mengacak rambutku.

"apa maksudnya coba??Aneh!"

Duh ni bocah lagi-lagi buat hati aku dag Dig dug saja.

"Mbak nggak berubah,selalu jadi orang baik"ucap nathan kemudian.

"Tidak berubah?emang dia pernah lihat aku sebelumnya?Aneh lagi kan ucapannya!"batinku lagi

Aku melepas genggaman tanganku pada Nathan.

"kog dilepas mbak?aku kan takut tersesat?"

Nih bocah kayak anak TK aja,emang aku nggak tahu apa kalau dari tadi dia itu modus.

"Modus aja dari tadi,kamu suka ya dikira aku ini ibu kamu?"ketus ku.

Nathan malah tertawa terpingkal-pingkal

"menyebalkan!"teriakku dalam hati

Sampai di lapangan tepatnya di pos ronda pinggir lapangan ada sekitar tujuh anak yang menanti ku.

Aku mulai mengajari mereka membaca dan menulis,mereka sangat senang saat aku menceritakan dongeng untuk mereka.

Tak terasa satu jam terlewati begitu saja,aku memandang Nathan yang dari tadi ikut nimbrung bersama anak-anak.

"menyebalkan sekali tatapannya"

kesal ku dalam hati,Nathan dari tadi sama sekali tak mengalihkan pandangan nya padaku,membuat aku salting,grogi dan tiba-tiba nervous didepan anak-anak,aku jadi tak konsen mengajar.

menyebalkan sekali bukan??

Aku segera pergi saat anak-anak sudah berlarian turun dari pos ronda.Mereka kembali melakukan aktivitas mereka.

Nathan mendekat dan meraih tanganku,aku mengibaskan tangannya.

"Ngapain sih pegang-pegang terus?"ketus ku,agar tak terlihat kalau hati hayati ini sedang meleleh.

Aku terpaksa berjalan dengan tangan saling menggenggam lagi,habisnya nyaman,dianya juga maksa.diriku bisa apa?

"wah Novi bukannya cari gandengan,pasangan hidup kog malah nyari anak asuh hahaha"ucap Bu Dewi saat aku kembali lewat didepan rumahnya lagi

Aku hanya masa bodoh tak menanggapi ucapan Bu Dewi,dari pada makan hati,lebih baik makan ayam geprek ye kan?bisa panjang juga urusannya kalau aku meladeni Bu Dewi.

Ku lihat Nathan seperti ingin membalas ucapan Bu Dewi tapi aku mencegahnya.

"kenapa sih mbak?mbak ngelarang aku belas ucapan ibu itu?"tanya nathan.

Hello aku aja nggak apa-apa,kenapa dia jadi seperti kebakaran jenggot?makin pesta kan ini hati aku"batinku.Nathan seperti begitu perhatian padaku.

"udahlah Nathan,nggak usah ribut didepan rumah orang,nggak enak sama tetangga"ucapku sok menasehati padahal dalam hati ingin juga balas ucapan Bu Dewi.Aku sok jadi bidadari di depan anak ini.Untuk apa coba?aku tak menyangka bisa ceper juga.

Bu dewi terlihat misuh-misuh saat aku berlalu begitu saja didepannya,dia mungkin rindu denganku hingga saat aku tak mampir didepan rumahnya untuk meladeni omelan nya dia jadi marah begitu,ye kan?

"sudah sampai"

Aku langsung meminta Nathan melepaskan tangannya.

"Terus kenapa mbak?"tanya Nathan polos.

Nih anak mau ngajak berantem apa gimana?ya masak udah sampai rumah masih minta digandeng?bisa bahaya jika di lihat Ibu.

Tapi ini kenapa justru hati aku yang takut dicuri sama anak ingusan satu ini? lambat-lambai,terlalu lama jomblo membuat aku rindu perhatian.

"tangannya nggak mau dilepas?"Tanyaku.

"Boleh ya kalau nggak dilepas?Nyaman soalnya"Kekeh Nathan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal,jaim sekali dia.

"Astaghfirullah Cobaan!"jeritku dalam hati.

Manis sekali mulut anak ini,boleh di bawa ke kamar nggak sih?pengen aku uyel-uyel rasanya.dari tadi bikin jantungan terus.

aku melepas genggaman kami,namun Natan justru kembali meraih tanganku dan mengaitkan tangan kami lagi.

Aku menatap tak percaya pada Nathan,apa dia suka padaku?tapi why?kenapa?kami baru satu hari kenal.

"ada apa dengan anak ini?"batinku

"Apa dia mengincar rumah,tanah dan tempat kos ku?Tapi kayaknya tidak mungkin,dari pakaiannya saja,aku tahu dia anak orang kaya.

Nathan hanya mesem mesem dan menarik ku pergi.

"mau kemana?"tanyaku aku merasa aneh saja kenapa tangan ini begitu nyaman saat aku pegang,Aku iya iya aja saat Nathan menarik tanganku entah ke mana.

"KUA."

'Seeet' aku langsung menatap Nathan dengan tatapan elang.

Dia justru tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah terkejut ku.

"bercanda mbak"

"Asem banget anak ini,suka banget bikin jantungan"kesal ku.

Aku melepas genggaman Nathan dan melangkah masuk kerumah.

"Mbak nikah yuk?"

Aku kembali menoleh kearah Nathan, meletakkan telapak tanganku di keningnya

"Tidak panas"

Dia menepis tanganku yang bertengger manis di keningnya

"Aku sehat Mbak"

"Terus barusan ngomong apa? mengigau kamu?"

Nathan tersenyum ala anak ABG yang lagi ketahuan bolos dan merayu gurunya agar tak melaporkan ulahnya pada orang tua.

Perrsis banget ekspresinya,terlihat "MENYEBALKAN"

Dia seperti ingin merayuku tapi ada rasa takut .

Tapi ini hati aku jadi takut sendiri jika beneran dirayu sama anak ABG,ingat umur nov.

"Bulek!mbak Novi dilamar"teriakan Rena begitu histeris,aku terkejut melihat dia tiba-tiba sudah ada di belakang ku saja,kapan dia datang?Aku langsung membekap mulutnya.

"Duh kenapa suaranya mirip TOA sih?kenceng bener,kalau ibu dengar bagaimana?"Batinku sekal.

Punya ponakan satu nyusahin banget sih,gimana kalau ibu beneran ngarep aku dilamar orang coba?

Aku melihat Nathan yang makin senyum-senyum sendiri,kayaknya dia senang kalau di paksa menikah denganku,Tapi aku masih berfikir logis,dia lebih muda dariku.Apa kata orang nanti?

Nih dunia kenapa sih?kenapa banyak orang aneh disekitar ku?batinku menangis.

*nggak sadar ya nov...kalau diri sendiri aneh wkwkwk

"lu kalau ngomong direm Dong Ren?"kesal ku pada Rena.

Punya ponakan satu ngeselin banget,pengan gue tuker aja rasanya di pasar loak.

"Rena bukan sepeda mbak,jadi nggak punya Rem"ucap rena gila.

Rena cekikikan melihat wajah masamku.

"wuih mbak Novi ditaksir berondong muda,cakep lagi"ucap rena takjub melihat Nathan.

Aku memijit jidatku,Rena sungguh membuatku pusing tujuh keliling,Nathan mungkin seumuran dengan Rena,atau bahkan Nathan masih sekolah dibangku SMA.

Aku tiba-tiba sangat ingin memijit kepalaku,apa benar aku naksir anak SMA?

Inget umur nov,lu udah waktunya jadi emak-emak,Jangan Sampai ngarep punya pacar berondong bau kencur kayak Nathan.

Aku melihat Rena mendekat kearah Nathan,kenapa Rena jadi kayak Nurul sih?ketularan ganjen.

"Hai kak nama aku Rena,Sepupu an sama mbak Novi,kalau Mbak Novi nggak mau sama kakak,Rena siap jadi serep"ucap Rena sambil memberikan tangannya untuk dijabat.

Memangnya Ban mobil apa?pakai ada serep segala.Batinku kesal.

Nathan hanya diam tak menerima jabatan tangan dari Rena,Nathan berjalan kearahku,meraih tanganku dan memeluk lenganku dengan erat.

"Sudah Faham kan?"ucap Nathan sok cool sambil terus merapatkan lengannya di lenganku.

"Apa maksudnya coba?"

Ngomong apa sih ini bocah?ketemu juga baru kemarin,udah posesif aja kayak pacar.

Rena sampai melotot horor menatap Nathan

baru kali ini ada yang menolak pesona nya.

Namun Rena tak sakit hati dia justru terkekeh,dan mengatai aku.

"mbak novi ngasih pelet apa sih sama Nathan?manjur banget,info dong mbak,kali aja nanti kalau ketemu cowok seganteng Nathan Rena bisa praktekkan"ucap Rena tanpa dosa.

Ni ponakan satu bener-bener bikin emosi ya?rutuk ku dalam hati.

"kalau ngomong dijaga Rena,Siapa juga yang melet Nathan?kalau Mbak bisa melet juga nggak bakal melet yang masih bau kencur,mbak bakal melet yang sudah dewasa dan siap nikah"Ucapku yang langsung membuat Nathan melepas pelukan tangannya padaku.

Dia terlihat sangat sedih dengan apa yang aku ucapkan.

"Apa maksudnya kan?dia bukan pacar,bukan calon suami,yang bikin bingung kan dia baru kali ini ketemu aku,masak iya dia benar-benar suka?"batinku dalam hati.

Nathan kembali menarik kedua lenganku,menatap mataku lekat,aku jadi grogi,salting rasanya pengen kabur aja.Si Rena justru kegirangan melihat kami.

"Mbak,Nikah yuk?"ucap Nathan lagi

'Prang'

Suara piring jatuh,ternyata ibu ada didepan kami,Ibu terlihat sangat shok melihat apa yang dikatakan Nathan padaku.

"Duh Gusti!Ini kenapa ibu juga ikutan nongol di sini?"

"Bukk....ini hanya akting kog buk,,,ya kan ren?ya kan Tan?kita hanya akting Nathan mau nembak pacarnya jadi minta Novi pura-pura jadi pacarnya"ucapku berbohong

aku sungguh takut melihat ekspresi wajah ibu,,,

semoga aja ibu percaya dengan ucapanku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!