NovelToon NovelToon
ISTRI Rasa PELAKOR

ISTRI Rasa PELAKOR

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Butterfly

JENNAIRA & KAFINDRA NARAIN DEWANDARU

Gadis bernama Jennaira harus merasakan kecewa terbesar dalam hidupnya karena membiarkan orang asing merampas sesuatu yang amat sangat berharga baginya.

Ia sempat merutuki kebodohannya karena membiarkan kejadian itu terjadi berulang kali dalam waktu semalam . Tak ada penolakan yang benar-benar ia lakukan.

Dalam keadaan mab*k membuatnya hilang setengah kewarasannya saat itu, hingga ia sadar saat hinaan dan tuduhan tak berdasar dilayangkan padanya .

Wanita ****** dari mana kamu berasal?

Berapa kamu dibayar untuk menghancurkan hidup saya?

Bahkan disaat ia menjadi korban di sini, laki-laki itu sibuk memikirkan kekasihnya. Dunia seolah hanya berisi wanita itu . Tidak memikirkan Jenna yang saat ini tengah terpuruk dengan kenyataan yang ada.


Ikuti kisah Jenna yuk ! Baca dan beri komentar mu tentang karya author 😁🤗 ini hanya untuk orang dewasa ya, anak kecil bukan bacaan seperti ini yang dibaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Butterfly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5

Dalam hati Jenna sebenarnya juga senang bisa datang ke pesta orang kaya, selama ini ia hanya melihat di TV saat para artis ataupun pengusaha melakukan pesta ulang tahun yang dihadiri orang-orang penting.

Setibanya disalon, ia langsung di make up oleh seorang wanita yang sudah lumayan tua, mungkin seumuran alm. ibunya .

" Duh mukanya masih bersih banget, jauh dari skincare jaman now " Karena gemas ia sampai mencubit hidung mancung milik Jenna.

" Umur berapa kamu sayang? " tanya wanita salon tersebut pada Jenna . " Dua puluh empat tahun madam , " Jawab Jenna.

" Oalah masih muda ya, tapi muka kamu masih cocok loh kalau umur dua puluh . " Canda madam Ema .

Jenna hanya tersenyum, " Sudah selesai sekarang ganti bajumu disana," Tunjuknya pada tirai yang membentuk sebuah ruangan. Jenna mengangguk dengan membawa paperbag ditangannya.

Setelah sepuluh menit kemudian, Jenna keluar dengan tubuh yang sudah terbalut gaun berwanra gold tersebut.

Madam Ema yang menunggu diluar bersama Desi pun sampai melongo, benarkah ini gadis OB yang tadi bersamanya? kenapa bisa berubah menjadi gadis cantik , anggun dengan tubuh modis bak model ?! batin Desi.

Dengan langkah cepat Desi bangkit berjalan menghampiri Jenna yang melangkah ragu, " Jenna? " matanya menyorot dari atas sampai bawah , " Jelek ya mbak ? " Ucap Jenna tersenyum getir

Desi yang mendengar nya pun reflek memukul lengan gadis itu dengan perasaan tak terima, " Siapa yang bilang? Orang cantik begini dibilang jelek. Mata kamu minus atau bagaimana? "

Jenna hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal, hingga celetuk kan wanita bernama madam Ema membuat nya tersedak air liurnya sendiri.

" Kamu ini sepertinya putri orang kaya yang tertukar ya Jenna? " Ucap madam Ema, sedangkan Desi tampak melebarkan matanya setuju , ia jadi ikut berprasangka seperti madam Ema .

" Kalau boleh request saya juga mau punya nasib seperti itu madam, " jawab Jenna terkekeh kecil.

" Kita sudah hampir terlambat! " seru Desi .

" Madam Terima kasih sudah merubah adikku ini menjadi cinderela , " Ucap Desi. Madam Ema mengangguk dengan senyum tulus. Ia mengantarkan dua gadis berbeda usia itu keluar .

Keduanya saling melambaikan tangan salam perpisahan, setelah mobil itu melaju pergi Madam Ema kembali masuk untuk menutup salonnya karena sudah malam, para pegaiwanya pun sudah pulang satu jam yang lalu.

Mobil berwarna putih itu melaju membawa dua wanita cantik yang akan pergi menuju pesta di sebuah hotel ternama di kota a.

" Ayo Jen " Desi membuka pintu mobil disebelahnya lalu turun dengan kaki jenjangnya yang tampak menggoda. Begitupun Jenna, walaupun ia tampak ragu saat akan menampilkan penampilan barunya malam ini, sebisa mungkin dirinya percaya diri agar tidak membuat malu mbak Desi yang membawanya kesini.

Jenna dibuat kagum dalam hati begitu melihat sederet wartawan di samping red carpet menuju pintu masuk gedung besar itu, dengan kamera ditangan mereka sibuk memotret siapa saja yang datang.

" Senyum yang manis Jen, " Bisik Desi sebelum berjalan diatas red carpet tersebut.

Jenna hanya mengikuti perintah , ia tersenyum dengan kepala tegak. Kakinya melangkah pelan karena belum terbiasa memakai heels. Disampingnya, Desi berusaha mengimbangi langkah gadis desa yang belum terbiasa menggunakan heels tersebut, apalagi langsung tampil di hadapan banyak orang, pasti membuatnya grogi.

Saat memasuki aula acara digelar, Desi langsung disambut oleh kenalan sesama bisnis . Kebanyakan orang mengenalnya sebagai sekretaris Dewandaru yang ramah dan cekatan.

" Tidak membawa pasangan Bu Desi? " tanya salah satu lelaki muda yang datang dari arah samping.

" Pasangan? aku membawa adikku malam ini, " jawabnya dengan merangkul lengan Jenna.

Jenna yang tak tau apa-apa hanya bisa tersenyum walaupun sedikit dipaksakan. Ia tak terbiasa akrab dengan orang asing begitu saja.

Hingga dipuncak acara, dimana yang sedang berulang tahun menaiki podium tempat band kecil berada. ia menggunakan mikrofon agar suaranya terdengar oleh tamu undangan yang tak sedikit.

" Selamat malam untuk semuanya " ucapnya dengan senyum lebar .

" Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk hadir disini malam ini. para tamu undangan yang terhormat, maaf tak bisa saya sebutkan satu-satu, bisa-bisa baru selesai besok pagi jika saya bacakan nama-nama yang hadir disini. " senyum menawan menghiasi wajah pria berusia tiga puluh lima itu.

Para tamu undangan tampak tertawa kecil mendengar perkataan CEO pertambangan tersebut.

" Silahkan nikmati jamuan yang sudah disediakan, dan maaf jika seandainya saya tidak bisa menyambut para hadirin semua nya malam ini, Sekian terimakasih dan selamat bersenang-senang " Bramasta membungkukkan badan sebelum pergi meninggalkan podium, dibarengi tepuk tangan yang cukup meriah dari para tamu undangan.

" Pak? " Arka berjalan menghampiri bosnya , " Kenapa? " tanya Bramasta, ia berjalan menuju meja yang sudah disediakan , sederet sususan acara masih berlanjut sebelum pesta yang sebenarnya dimulai. Dimana minuman beralkohol akan dikeluarkan dan mereka bebas melakukan apa saja kecuali adanya kekerasan.

" Bu Desi bagaimana? Dia datang dengan seorang wanita yang terlihat masih muda Pak. "

" Biarkan dia menikmati acaranya dulu, nanti saat pesta saya akan menyelinap membawanya pergi dari sini. " Arka mengangguk paham sebelum pergi untuk melanjutkan tugasnya agar acara berjalan lancar.

Sedangkan Jenna dan Desi tampak duduk di meja yang cukup jauh dari podium tadi.

" Mbak, ini sudah boleh dimakan? " tanya Jenna , didepannya disajikan potongan kue dengan segelas jus orange.

Desi melirik Jenna, " Boleh " Desi mengangguk mengiyakan. tanpa babibu, Jenna mulai menyodorkan kue tersebut kedalam mulutnya. Suapan pertama memberi kesan yang cukup baik , rasa yang tak begitu manis justru Jenna menyukainya.

Waktu terus berputar, Jenna sesekali memperhatikan wajah-wajah para tamu undangan karena penasaran. Hingga satu wajah yang tampak tak asing itu ada disana, matanya yang tajam itu menatapnya.

" Mbak, " cicit Jenna .

" Iya Jen? " sahut Desi.

" Itu Pak Dewandaru kok hadir juga tanpa mengabari mbak Desi? " tanya Jenna.

" Loh ___ iya kah? Dimana orangnya Jen? " Jenna menunjuk menggunakan dagunya, ia tak berani mengangkat kepala karena takut.

takut jika seandainya laki-laki itu berfikir, jika dirinya yang hanya seorang OB lancang datang di tempat para orang kaya hadir.

" ishhh ___ Padahal bilangnya mau ngedate sama pacarnya , kok bisa-bisanya sudah ada disini. " Desi menggerutu kesal, tadi saat surat undangan tiba, ia sampai memohon pada bosnya itu untuk hadir dan ditolak mentah-mentah oleh laki-laki itu .

setelah menunggu beberapa acara selesai, sekarang para tamu undangan sedang menikmati pesta yang sebenarnya. Jenna memilih tetap duduk di kursinya tadi, ia tak berniat ikut berdiri menikmati musik yang sudah menggema diseluruh ruangan.

" Jen, nyamperin pak bos yuk! " Desi kembali menghampiri Jenna yang sempat ia tinggalkan untuk menemui client bisnis yang bekerja sama dengan D&W corporation.

1
Inonk_ordinary
g romantis,serem
Grasela Malo
Mkanya jgn bodoh
Yami CB
Terus terang ini adalah salah satu cerita terbaik yang pernah gue baca! 🌟
Nurul Khotimah: makasih kak 😍
total 1 replies
Cleopatra
Mantap nih!
vee
Kebanjiran emosi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!