NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:49.2k
Nilai: 5
Nama Author: F.A queen

Sagala terkejut bukan main saat tetangga depan rumah datang menemuinya dan memintanya untuk menikah dengan putri mereka secepatnya. Permintaan itu bukan tanpa alasan.

Sagala mendadak pusing. Pasalnya, putri tetangga depan rumah adalah bocil manja yang baru lulus SMA. Gadis cerewet yang sering mengganggunya.

Ikuti kisah mereka ya. Ketika abang adek jadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enggak Sanggup Momong Bocah

Ia menarik napas dalam. Rasanya aneh bisa berada di sini lagi. Annisa berbaring di kasur, mencoba memejamkan mata. Namun, tubuhnya terasa gelisah. Ia menggeliat ke kanan dan ke kiri, berusaha mencari posisi nyaman, tapi tetap saja, tidak bisa tidur.

Annisa mengambil ponsel dan menonton YouTube. Tapi sekarang entah kenapa YouTube sangat membosankan. Dia beralih ke platform tik tok. Scroll banyak vidio di sana. Tapi tik tok juga tidak terlalu menarik untuk saat ini.

Annisa membuka aplikasi pesan. Menyentuh nama Abang di daftar chatnya. Dia ingin mengirim pesan tapi ....

Akhirnya Annisa meletakkan ponselnya dan dengan helaan napas, Annisa bangkit duduk. Pandangannya kembali mengitari ruangan. Ada rasa rindu yang aneh. Sejak kecil, kamar ini selalu menjadi tempat ternyaman baginya. Jika dulu ia bisa masuk dengan bebas tanpa berpikir, kenapa sekarang ia justru merasa canggung?

Tangannya terulur, menyentuh bantal Sagala yang masih memiliki aroma khasnya. Jantungnya berdegup tak karuan. Kenapa ia justru memikirkan Abang sekarang?

"Aku ini kenapa sih, aneh banget?" Keluhnya pada diri sendiri.

Annisa mendesah, lalu merebahkan diri kembali.

“Mungkin aku harus menelepon Abang…” gumamnya pelan. "Tapi… untuk apa. Kalau aku ganggu Abang gimana."

Annisa menggelengkan kepala, menertawakan pikirannya sendiri. Ia membenamkan wajahnya di bantal, mencoba memaksa diri untuk tidur. Tapi yang ada justru semakin tidak bisa. Karena kini pikirannya hanya dipenuhi satu nama. Abang Sagala.

Pukul setengah dua belas malam, terdengar suara pintu depan terbuka. Dan tak lama, pintu kamar terbuka.

"Astaghfirullah!!" Sagala melonjak kaget. Dia benar-benar kaget setengah mati.

"Abang." Annisa merasa tidak enak.

"Maaf Nisa. Abang lupa ada kamu di kamar Abang." Sagala segera menutup pintu kamar lagi. Dia terkejut bukan main. Jantungnya hampir melompat rasanya.

Sagala melangkah ke dapur, mengambil minum dan kemudian duduk di ruang tengah menyalakan televisi.

"Bang, maaf ya Nisa ngerepotin." Pesan Nisa masuk ke dalam ponselnya.

"Dah malam sana tidur." Balas Sagala.

"Aku nggak bisa tidur, Bang. Kepikiran Nenek."

"Nenek pasti sembuh." Sagala mencoba menenangkannya.

"Aamiin."

Sagala meletakkan ponselnya dan menonton televisi lagi. Menonton acara talk show malam.

"Bang." Pesan masuk di ponselnya.

Sagala membawa pandangannya pada ponselnya di atas meja. Belum tidur juga nih bocah. Sagala menggelengkan kepalanya, lalu membalas pesan itu.

"Mau Abang temenin bobo?" balasnya.

"Ish Abang. Enggaklah." Pipi gadis remaja itu memerah di sana.

"Ya udah buruan tidur."

"Aku nggak bisa tidur, Bang."

"Merem aja merem ntar lama-lama juga tidur."

"Abang."

"Ya."

"Anterin ke kamar mandi."

Hadeh nih bocil. Baru semalem udah hampir habis nih kesabaran. Apalagi kalau seumur hidup? Heh. Sagala nggak sanggup. Nggak sanggup momong bocil manja macam Anisa.

"Ya udah ayo."

Tak lama, terdengar pintu kamar terbuka. Anisa keluar kamar dan berdiri diam di depan pintu. Dia tidak enak hati meminta tolong langsung.

Sagala segera berdiri dari duduknya dan menghampiri Anisa.

"Abang, maaf aku ganggu." Anisa meminta maaf dengan sungguh. Dia merasa tidak enak hati pada Sagala.

"Ya."

"Abang kesel ya sama aku?" Dia cemberut.

"Nggak."

Anisa melangkah menuju ruang belakang. Dia masuk ke kamar mandi.

"Bang," panggilannya.

"Iya." Sagala mulai hafal nih. Nisa akan terus memanggilnya. Jadi dia bernyanyi saja agar Nisa nggak terus-menerus memanggilnya.

"Suara Abang bagus," puji Nisa setelah ia keluar dari kamar mandi.

"Iyalah." Sagala menatap Nisa. "Ini udah tengah malem. Buruan tidur. Nanti nggak cantik kalau begadang."

Nisa mengalihkan pandangan. Menahan senyuman. Merasakan degupan dan berakhir dengan anggukan. Dia mau segera tidur.

"Selamat malam, Abang," ucapnya malu. Dia segera berlari kecil dan menghilang di balik pintu kamar.

🌱🌱🌱

Pagi hari, Annisa bangun tepat saat azan subuh. Dia menghampiri Bu Yuni di dapur dan pamit pulang. Sudah ada saudara yang datang dari kota. Ayahnya juga sebentar lagi datang.

"Bude, aku pulang dulu." Annisa pamit pada Bu Yuni.

"Iya, Sayang. Di rumah sudah ada saudara ya?" jawab Bu Yuni.

Nisa mengangguk. "Iya, Bude. Ayah juga sebentar lagi pulang."

"Nanti kalau di rumah nggak ada sarapan, Nisa kesini aja ya," ucap Bu Yuni. Dia mencuci tangan dan mengantar Nisa kedepan.

Annisa membuntuti Bu Yuni keluar. Dia memperlambat jalannya saat melewati ruang tengah. Ada Sagala di sana. Masih tidur nyenyak di atas sofa. Tanpa menghentikan langkah, Nisa menoleh menatapnya. Abang ....

"Inget ya, nanti kesini buat sarapan," ucap Bu Yuni setelah beliau membukakan pintu.

"Iya, Bude."

Annisa pamit pulang. Sementara Bu Yuni kembali ke dalam dan segera membangunkan Sagala untuk sholat subuh.

Setelah sholat subuh, Sagala duduk di kursi ruang makan yang masih terhubung dengan dapur.

"Kemarin Pak Suprap dan Bu Hanifah kesini," ucap Sagala sambil ngemil rempeyek kacang. Pagi-pagi buta dah ngemil nih Abang.

"Kapan?" tanya Bu Yuni tanpa menghentikan kesibukannya menggoreng paha ayam.

"Kemarin pas Ibu kondangan," jawab Sagala.

Bu Yuni mengangguk-angguk. "Ada perlu sama kamu apa nyari bapak?" tanya Bu Yuni. Dia menoleh menatap putranya.

"Sama aku," jawab Sagala. Dia minum dulu lalu menatap ibunya. "Sama Bapak Ibu juga," lanjutnya.

Bu Yuni mengecilkan kompornya dan menatap Sagala. "Apa ada sesuatu?" Bu Yuni berpikir jika Pak Suprap dan Bu Hanifah akan meminjam uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Mengingat jika Nenek masuk icu.

Pak Karta yang baru datang dari mushola ikut duduk di samping Sagala.

"Kamu punya tabungan berapa? Mereka mau pinjam uang?" tanya Bu Yuni serius. Pertanyaan yang membuat Sagala tertawa kecil.

"Masalah lain," ucap Sagala. "Bu Hanifah dan Pak Suprap memintaku untuk menikah dengan Nisa."

"APA?!!!" Pak Karta dan Bu Yuni berkata bersama dengan keterkejutan luar biasa. Bu Yuni segera mematikan kompor dan duduk di dekat putranya.

"Tolong bicara yang benar, Gal. Jangan bikin ibu darah tinggi pagi-pagi begini."

Sagala menceritakan maksud kedatangan Pak Suprap dan Bu Hanifah kemarin.

Pak Karta dan Bu Yuni saling menatap. Kemudian mengangguk-angguk mengerti.

"Tenyata ada wasiat nenek," ucap Bu Yuni. Dia menatap suaminya. "Bagaimana menurutmu, Pak?"

"Bapak terserah Sagala saja." Bapak-bapak memang lebih santai.

"Kalau Ibu sangat setuju. Lagian kamu udah tua nggak buruan nikah. Atau mungkin Nisa memang jodoh kamu." Bu Hanifah memberikan pendapatnya. Lelah sekali hampir tiap hari ditanya tetangga kapan mantu, kapan mantu.

"Aku nggak mau momong bocah." Sagala segera menolaknya. "Nisa masih kecil, Bu. Enggak dewasa sama sekali," lanjutnya.

"Nanti setelah menikah pasti akan berubah sendiri." Kini Pak Karta memberikan pendapat. "Bapak juga setuju sajalah. Keluarga mereka keluarga yang baik. Nisa juga anak yang baik. Kalian bahkan memiliki hubungan yang baik dari kecil."

🌱🌱🌱

Catatan Penulis

Jangan lupa masukkan novel ini ke favorit ya, biar nggak ketinggalan up terbaru. Salam sayang dari Author.

1
Taty Thoge
abang cemburunya gituh amad....kasian kan bocil🤭
La_Saa
Duuuuh kalau sama² keras kepala begitu mah hesye,, kudu ada yg ngalah minta maaf duluan....
Cil, ayookk coba rayu abang dehh, minta maaf duluan gak papa pas pulang kerja.. Abang yoook ajak ngomong bocilnya..
Hakekatnya wanita mah gak bisa di diemin, aku aja gitu kok, paling gak suka di diamkan sama suami, mending dimarahin aja aku sih 😩
Author abal-abal
Abang sih segala sok2an jadi kulkas dua pintu, giliran di balas merasa tersakiti 🤭 ayolah bujuk bang, beliin eskrim aja eskrim 🤣
☀IKA APRIL SSC🌷
pusing sendiri kan bang akhirnya ngelhat si bocil merajuk😂
☀IKA APRIL SSC🌷
sama2 egois krn masih blm saling memahami dgn kejadian ini SMG d jadikan pembelajaran utk kedepan nya utk saling terbuka dan percaya
Nunuk Bunda Elma
makanya bilang aja Cemburu bang
pasti Annisa bakal ngerti
Istrinya Abang Sagala 😋
lagi2 mereka masih sama-sama belajar. intinya butuh waktu untuk saling mengerti dan memahami satu sama lain. mereka emang dah kenal lama, sayang dari lama tapi pasti berbeda saat tinggal satu atap, dengan pemikiran dan karakter yang berbeda. Semangat saling memahami ya kalian.
Istrinya Abang Sagala 😋
tega abang sih. klo aku jadi Nisa juga bakal makin kesel dan makin marah. 🤧
Istrinya Abang Sagala 😋
Abang jahat 😫 jawab bentar atau respon dikit napa bang. tega bener
Istrinya Abang Sagala 😋
ga usah balik meja, nis. duduk aja dipangkuannya. pasti langsung direspon. pasangan baru harus banyak2 belajar ini 🤭
tau ach
Abang kan udah dewasa, kenapa malah merajuk seperti bocil, memang cemburu mengalahkan logika.di omongin baik2, Nisa pasti ngerti.semangat kerjanya Abang,semoga fokus ya🤭😂
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
baru juga baca udah selesai ja cepat bgt.
@mbbuhhhh
abanggg bilang aja yg di lakukan nisa bikin abang cemburu.
namanya juga bocil harus di kasih penjelasan detail gga bisa cuma gitu aja gga.

kdang kita yg dewasa aja klau bikin slah mrsa benar🤭🤭
Istrinya Abang Sagala 😋
ga bisa bayangin gimana tampannya abang saat masak 😍😍
@mbbuhhhh
laaahhhh ko aku yg sesak nya ya.
soalnya gga enak klau marah nya abang diem. 😌.

emang laki² butuh waktu tp wanita butuh penjelasan🙃
💕Miuccia💓
loh lohhh... cepet kali, dah hbis aj...
next next... marahannya sebentr aj ya kak nas.. 🥲
Nunuk Bunda Elma
jangan berlindung dg kata cuma Nis
itu bisa jadi masalah gede
lain kali kalo keluar sama Nada
kasih tau abang Nis
biar gak jadi salah paham
☀IKA APRIL SSC🌷
kaaan kejadian beneran ...... salah paham deeeh iiiiih abang lucu deeh mulai cemburu nya mulai posesif nyaa suka suka aq suka abang yg kek gini 😄
CR⃟7Naikenz *🎯Hs
Anisa sudah beda sekarang kamu sudah milik bang sagala tidak bisa disamain seperti dulu
Walau Nisa menganggap teman dong lain halnya dengan zefan belum tentu
Astri
bang kayaknya Nisa perlu hukuman deh,biar sadar kalo dia salah,biar dia tau kalo Abang cemburu 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!