[∆Larang meniru karya asli Wuna.Chanz∆] Berlian Gozhali, anak bungsu dari keluarga emas Gozhali gagal lolos ujian kerja di perusahaan, membuat dirinya di siksa dan di tindas oleh keluarganya, Tyno Gozhali, kepala keluarga Gozhali memutuskan untuk menjual Berlian ke seorang Boss Mafia paling berkuasa di negaranya, apakah nasibnya semakin buruk? atau baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wuna.Chanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Misterius
..."Wilayah Genova", ucap Felix dengan bangga, Berlian berbinar, lanjut melihat ke luar kaca mobil dengan kagum, tapi juga bingung kenapa Felix bisa memimpin wilayah ini, Berlian bertanya dengan bersemangat....
..."Wah? jadi kamu presiden nya? keren banget! presiden apaan? kok bisa semua orang nurut ke kamu sih?", Felix terkekeh dingin, merasa geli dengan ketidak tahuan nya Berlian, lalu Felix menjawab dengan bertanya balik....
..."Kamu gak tau? bukannya aku udah bilang kalau aku kepala keluarga Genova?", Berlian sedikit memiringkan kepalanya, jelas bertanya, Felix menghela nafas lalu menjelaskan dengan singkat....
..."Jadi... aku itu Felix Genova, aku adalah Boss Mafia di wilayah besar ini", Berlian sedikit terkejut dengan fakta itu, bukannya takut Berlian malah menjawab dengan antusias....
..."Beneran? keren banget! aku gak tau itu! sebenarnya aku suka nonton film kriminalitas Mafia, atau baca novel kriminalitas yang bersangkutan sama Mafia juga! aku fans berat Mafia!", Felix tersenyum geli, lalu menjawab dengan tenang, jelas tidak terganggu oleh bawel dan suara antuasias nya Berlian....
..."Kalau gitu, kamu cocok jadi anak buahku", Berlian tersenyum lalu mengangguk, menoleh ke luar kaca mobil, memperhatikan pria pria anak buah Felix yang memakai jas hitam, dan rambut rapih, sementara yang mafia wanita memakai jas wanita berwarna hitam, dan rambutnya pendek style bob yang rapih, Berlian jelas kagum dengan kedisiplinan anak buah Felix, Berlian bertanya kepada Felix....
..."Gila, keren banget, nanti aku harus memakai jas wanita, sama rambut aku di bob?", Berlian menoleh dengan tersenyum tipis, Felix menoleh juga, lalu berpikir sejenak sebelum menjawab dengan yakin....
..."Gimana nanti aja", Berlian bingung karena dirinya sama seperti anak buah lainnya, setara, pikir Berlian, padahal aslinya ada jabatan, masa pengabdian dan lain lain yang menentukan penampilan, seperti jas, dan warna dasi, Berlian belum paham, lalu bertanya lagi dengan penasaran....
..."Kok gitu? kamu bilang semua ini anak buahmu sama kayak aku, harusnya aku juga pakai baju sama, dan style rambut sama dong, iya gak?", Felix mengangguk lalu menoleh sebelum menjawab dengan menjelaskan secara rinci....
..."Iya sama, kamu kan anak baru, jadi baju sama style rambut kamu beda, biar budakku yang lain tau kamu anak baru, penampilan di tentukan sama jabatan, seperti aku, dasiku warna merah artinya aku Boss Mafia, dan Martin, dia berdasi biru artinya dia assisten eksklusif ku, kalau berdasi hitam artinya anggota biasa, dan warna lainnya, nanti kamu harus belajar dari buku Mafia Genova, paham?", Berlian mengangguk tegas dengan paham, jelas baru tau kalau Martin assisten eksklusif nya Felix, setelah mobil sampai di mansion besar, tapi lebih seperti perusahaan besar, yang mewah, berlantai kurang lebih sepuluh lantai, lebar, dan terlihat canggih, dengan halaman depan luas megah dengan air pancur tanaman yang besar dan mahal, Berlian berbinar, kagum melihat bangunan megah, dan mewah ini, gerbang besar di buka oleh satpam, lalu satpam memberikan hormat dan sambutan ke Martin, lalu satpam memberikan sambutan....
..."Selamat malam senior, selamat datang!", Martin mengangguk, jendela belakang turun, menunjukkan Felix, lalu satpam memberikan sambutan....
..."Selamat malam Boss, selamat datang", Felix mengangguk menerima sambutan dengan senyuman tipis, Felix bersandar ke tempat duduk mobil, menunjukkan Berlian, Berlian menoleh sambil tersenyum, satpam menatap ke Berlian dengan bingung, Felix mengikuti pandangannya, sebelum menoleh kembali ke satpam memberi tau siapa Berlian....
..."Dia anak baru", Satpam mengangguk memberikan salam juga....
..."Selamat datang junior, semangat sebagai junior", Berlian tersenyum senang di akui, lalu mengangguk tegas, menjawab dengan semangat....
..."Siap! makasih senior!", Satpam tersenyum lalu mundur mempersilahkan mobil masuk, Martin menutup jendela depan mobil dan menutup mobil penumpang belakang juga, sebelum mobil masuk, memarkirnya di parkiran khusus, Martin turun dari mobil, lalu membukakan pintu mobil penumpang, Felix keluar dari mobil, merapihkan jas nya, Berlian ikut turun, sangat bersemangat untuk masuk ke bangunan ini, Felix menoleh ke Berlian, Berlian menatap balik lalu tersenyum, Felix tersenyum tipis, lalu Felix menoleh ke Martin, berpikir sejenak, Martin keluar dari mobil menutup pintu mobil, menoleh ke Felix yang sedang berpikir, Martin mengunci mobil nya, Felix tiba tiba tersadar, lalu memanggil Martin....
..."Martin, sini", Martin mengangguk, lalu segera mendekati Felix, berdiri tegap, menjawab perintahnya Felix....
..."Ya Boss?", Felix menatap ke Martin dengan serius, Martin tau Felix sedang serius, bertanya dengan serius....
..."Aku ada rencana misi dadakan untuk malam ini", seperti nya rencananya sangat bahaya karena dadakan, Martin mengangguk segera mendengarkan dengan serius....
..."Siap, ada rencana apa Boss?", Felix tersenyum licik yang jahat yang misterius, membuat Berlian penasaran, walau seperti nya Berlian di cuekin, dalam hatinya....
...* Aduh ini rasanya kacang kacangan? *...
...-Bersambung-...
...Buku Harian Berlian...
...Halo buku harian terkasih, apa orang kira aku gak guna? aku diam diam membaca buku latihan bela diri, semoga berguna, aku harap semuanya bakal oke selama aku sebagai anggota mafia Genova ini....
