menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN PERTAMA
Sesampainya di tempat makan,
mereka mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka berdua, mereka pun memesan makanan dan minuman yang ada di tempat tersebut.
"Bersulang"ucap mereka bersamaan
" Terimakasih, telah menolong ku paman"ucap hana sambil tersenyum
"Satu gelas ini aku hana liandra, bersulang" Hana langsung meminum bir nya dan tersenyum.
Andre yang melihat itu pun tersenyum hangat,
"Hanya hal kecil " Andre sambil tertawa "gak perlu di ungkit"
"Tapi..paman , sudah seluruh ini, paman buat apa kau sendirian, bawah koper keluar?? " Tanya Hana sedikit merasakan kebingungan.
"Uh." Andre menarik nafas dalam sebelum melanjutkan bicaranya.
"Jangan di ejek yah, emm,.aku di usir sama menantu dan anakku dari rumah"Jawab Andre datar
"Hah,,,. " Hana yang kaget mendengar itu pun langsung marah.
"Kurang ajar, anda begitu baik, nggak bisa sekarang aku akan berdebat dengan mereka"
"Sudah sudahlah" Ucap andre menahan Hana
"Anak muda punya kehidupan sendiri, aku gak perlu ikut campur" Ucap Andre tetap tenang dan tersenyum pada Hana
"Huh" Hana yang sedikit datar Menyembunyikan kesedihan
"Satu keluarga bersama adalah hal Baik,"
Tiba tiba saja Hana tersenyum
Mengingat sesuatu yang entah dari mana datangnya pikiran itu.
"Oh iya, kalau begitu , paman kau seharusnya masih lajangkan"Tanya Hana Sambil tersenyum dan melihat ke Andre
Andre menarik nafas dalam
"Istriku sudah meninggal 20 tahun yang lalu"Jawab andre
Hana tersenyum jahat
" Apa kau pernah berfikir buat....?? " Hana
Sambil nunjukin jarinya yang sedang mengunakan cincin dan tersenyum aneh.
"Cari istri baru" Ucap Hana tersenyum
Andre yang mendengar itu pun kaget, dan salah tingkah oleh kelakuan Hana.
"Hah.. " Andre yang kaget
"Aku ini.. "
"Aku..." Andre bingung mau jawab seperti apa
"Eh, paman, "
"Bukan itu maksud ku" Ucap Hana menjelaskan kesalahan pahaman Andre
"Aku belum sampai umur untuk menikah,... Yang aku maksud bukan aku, " Jawab hana malu malu.
Andre tersenyum agak canggung
"Paman juga tidak bermaksud begitu"ucap Andre
Mereka berdua pun salah tingkah dan diam Merka pun melanjutkan makannya.
Tiba-tiba Andre membuka pembicaraan
" Aku cuma, gak perpikiran soal itu, Aku sudah tua, sudah biasa melajang"ucap Andre yang sudah terlihat tenang.
"Sendirian itu kesepian sekali,, Bagaimana mungkin terbiasa?? Paman, keterampilan anda cukup baik, nggak kalah sama anak muda, selain itu kau juga lebih hebat dari anak muda" Hana tersenyum
Andre pun tertawa mendengarkan ucapan dari Hana dan cuma bisa tersenyum.
"Selain itu, satu hal lagi, sekarang kau punya banyak waktu untuk mengejar kebahagiaan sendiri" Hana melihat Andre dan tersenyum
"Lupakan saja,, Makasih untuk niat baik nona" Andre dengan tenang
Dengan cepat dan tegas Hana menjawabnya
"Aku serius" Hana Sambil tersenyum
"Aku di sini, punya seorang bibi lajang yang cantik, dan berbudi luhur, " Hana meyakinkan Andre
"Bagaimana kalau..... Aku kenalkan padanya" Hana Sambil tersenyum
Andre yang hendak menjawabnya pun bingung harus menjawabnya apa.
"Ini..... " Belum sempat andre meneruskan kata katanya Hana lebih dahulu menjawabnya.
"Baik lah kita putuskan begitu, besok kita atur waktu untuk makan"ucap Hana tersenyum penuh kemenangan
" Sudahlah,,, Besok aku masih harus bekerja" Andre tidak mau melanjutkan masalah ini.
"Anda kerja dimana , biar bibi ku mencari anda"Tanya Hana
Dengan rasa sedih bingung andre pun harus menjawabnya.
" Besok,,.. harusnya ada di jalan troda"Jawab Andre
"Oke" Dengan cepat hana menjawabnya
"Kita sepakat begini saja, jalan troda, sampai jumpa besok siang" Cuap hana
"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa paman
hana pun segera pergi dari tempat makan tersebut,meninggalkan andre sendirian.
Andre berusaha menahan nya tapi sudah terlambat gadis tersebut sudah jauh pergi meninggalkan nya.
" Nona..,.,, "ucap andre menarik nafas dalam
"Huff, sepertinya cuma bisa numpang di rumah Ardi beberapa hari" Ucap andre dalam hati nya
Keesokan hari nya seperti biase andre wongso
Pergi ketempat dia bekerja di jalan troda.
Andre dengan semangat menjalani pekerjaan dan menyapu jalanan itu.
Sesuatu tempat yang berbeda di kantor besar milik grup Zion.
Lena Zion,CEO GRUP ZION
melemparkan proposal kelantai depan anak buahnya yang berdiri dihadapannya.
"Aku izinkan kalian buat salah, tapi cuma sekali, kalau ada lain kali, bawah pengunduran diri temui aku"ucap lena sedikit tegas penuh dengan emosi
"Kalau sudah mengerti keluar" Ucap lena
"Baik bu.. " Ucap mereka dan meninggalkan lena
Lena menarik nafas nya.
Tiba-tiba anaknya pun datang menghampiri nya
"Aduh, ibu" Ucap hana
Hana adalah anak dari lena ceo grup Zion.
"Kenapa kau masih di kantor, kau sudah lupa janji mu"ucap hana kepada ibunya
" Ide buruk apa yang kau keluar kan"ucap lena
"Bisa bisanya suruh aku kencan buta"
"Aduh,... Dia itu adalah penyelamat ku bu, lagi pula kau harus pergi.
Kau temui dulu, kau bakal tahu nanti"ucap hana sambil memaksa ibunya.
" Melihat dia pernah menolong mu, aku harus berterimakasih kepadanya,, tapi soal kencan buta!! , , itu pasti tidak mungkin"ucap lena tegas
"Oke, oke ayo pergi" Ucap hana tersenyum
"Aduh, ayolah ibu"
Mereka pun meninggalkan kantor pergi menuju jalan troda mengunakan mobil ferari.
Sesampai di jalan tersebut mereka berhenti.
"Ibu, itu orangnya"sambil tersenyum hana ke pada ibunya
" Hana,, "ibunya sedikit kaget
" Aku seorang CEO grup Zion yang terhormat.
Kau malah suruh aku kencan buta, sama seorang petugas kebersihan yang sudah tua. "Lena melotot memandangi hana
" Aduh, ibu dia masih 49 tahun, ibu 41 tahun, dia cuma lebih tua 8 tahun saja, kenapa jadi pria tua " Ucap Hana
"Sudah hampir 50 tahun, bukan kah pria tua"ucap lena
" Tapi dia bisa kalahkan empat anak muda dalam sekejap,, fisiknya pasti gak masalah. "Ucap Hana
" Ibu tentang saja"Hana sambil tersenyum mencubit ibunya.
"Kalau kau asal bicara lagi,, aku robek mulut mu itu" Ucap Lena mencubit pipi anaknya.
"Patuh yah" Ucap Lena menunjuk Hana "tunggu aku disini"
Lena pun segera turun dari mobilnya dan melangkah berjalan menghampiri penyapu jalanan itu.
"Uhhh" Hana menarik nafas nya
Tiba tiba saja dia tersenyum dan berbicara dalam hatinya.
"Di sekitar sini, sepertinya tidak mudah untuk mencari taksi" Ucap Hana dalam hatinya lalu tersenyum.
Dia pun pergi membawa mobil ibu nya, dan meninggalkan ibunya bersama andre wongso.
"Halo, pak andre, Namaku Lena Zion Aku ibu Hana" Ucap Lena
Andre pon langsung menoleh dengan canggung ia menjawab.
"Eeeh, ibunya Hana,,,.. Anda terlihat seperti.... " Ucap andre terhana karena gerogi
"Maaf, aku sudah gegabah,,,,.. Aku gak nyangka rupanya ibunya Hana, semuda dan secantik ini,, " Ucap Andre sedang gerogi dan malu.
"Hahahahahaha,, kau berlebihan, masalah kencan buta itu..!! " Ucap Lena sedikit canggung
"Hana cuma bercanda saja, ku harap kau jangan masukkan dalam hati,,Aku sementara juga belum berniat,untuk mencari suami baru" Ucap Lena
"Hehehe,, nggak nggak,,..aku nggak anggap serius, selain itu, pria sepertiku memang tidak pantas untukmu, , sudah lah jangan di pikirkan"ucap Andre mencairkan suasana.