NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Secercah harapan

"Biarkan saja! Dia pantas mendapatkannya!" ucap Ana tanpa belas kasihan.

Tanpa sepengetahuan Ana dan Ariella, bibir Aisyah sudah bergetar dibalik cadarnya. Wanita itu menahan dirinya agar tidak menangis.

"Aisyah, maaf ya. Sebaiknya kamu beristirahatlah di kamar, sepertinya kamu membutuhkan waktu sendiri," ucap Ariella memperlihatkan senyum hangatnya seakan peduli pada Aisyah.

Aisyah yang memang sudah tidak tahan, langsung pergi meninggalkan ruang tamu tanpa berpamitan. Aisyah melangkahkan kakinya dengan cepat tanpa berniat menoleh kebelakang lagi.

"Dasar nggak tau sopan santun. Sama orang tua dan tamu nggak ada adabnya!" ucap Ana yang sejatinya hanya mengumpat dirinya sendiri.

"Sudah Tante, sabar," ucap Ariella lalu memeluk Ana seakan memberikan kenyamanan pada wanita paru baya itu.

"Huh... Iya sayang." Ana menghembuskan nafasnya perlahan guna menenangkan hatinya yang diselimuti api amarah.

"Tante selalu darah tinggi jika berhadapan dengan menantu menyebalkan itu," ucap Ana membalas pelukan Ariella dengan amarah yang mulai mereda.

"Oya Tante, bagaimana kalau sore ini kita shopping ke mall?" ucap Ariella melonggarkan sedikit pelukannya di tubuh Ana. Wanita itu menatap ana dengan lembut sembari tersenyum.

"Ah sayang, kamu tau saja obat yang dapat meredakan tekanan darah tinggi Tante. Kamu memang calon menantu idaman, dan tak lama lagi kamu pasti akan menjadi bagian dari keluarga Alexander," ucap Ana dengan sangat meyakinkan membuat Ariella senang di dalam hatinya.

"Hihihi, Tante bisa saja. Kalau begitu, ayo kita shopping sekarang agar kita bisa kembali sebelum waktu makan malam, bagaimana?" ucap Ariella begitu pandai mengobrak-abrik hati Ana.

"Ayo," ucap Ana tersenyum pada Ariella dengan Ariella yang membalas senyuman Ana.

Ana dan Ariella pun pergi dengan tangan yang saling merangkul. Keduanya berjalan sembari mengobrol ringan perihal barang-barang branded terbaru yang akan mereka beli.

Setelah berada di teras mansion, Ana dan Ariella masuk ke mobil mewah yang sudah menunggu, lalu kemudian pergi meninggalkan kediaman almarhum Alex dengan di antar oleh supir.

Di kamar luas yang berada di lantai dua, terlihat wanita bercadar menumpahkan air matanya di sajadah. Wanita itu baru saja menunaikan shalat maghrib. Ia mencari ketenangan dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Aisyah menangis lirih dengan dada yang naik turun seperti menahan sesak di dadanya. Matanya membengkak, dengan bibir yang sedikit gemetar lantaran menceritakan semua masalahnya kepada Allah.

Sebagian air matanya yang mengalir begitu deras, sudah membasahi mukena dan sajadah miliknya.

Di beberapa bagian mukenanya sudah kusut. Aisyah terlihat begitu lemah dan memprihatinkan. Sikap Adam, perlakuan Ana, dan kehadiran Ariella membuat hatinya begitu hancur.

Jika saja Aisyah itu sebuah kaca, maka sudah dipastikan kaca itu retak. Seperti itulah gambaran keadaan hati Aisyah sekarang ini. Hanya orang-orang yang mengenalnya dengan baik yang bisa melihat retakannya.

Aisyah yang berdoa kini mengusap wajahnya. Bukan hanya sekedar mengusap saja, namun Aisyah menutup wajahnya cukup lama dengan kedua tangannya.

Pintu kamar Aisyah tidak terlalu tertutup, hal itu membuat seseorang dapat melihatnya, walau dengan ketidaksengajaan.

Mata yang mengintip Aisyah dari balik pintu terlihat tajam dan menusuk. Bahkan, sang pemilik mata memiliki aura yang begitu maskulin dan dingin.

Sepertinya Mama keterlaluan lagi padanya. Apa aku harus meminta maaf padanya? Sepertinya nggak perlu, lihatlah. Dia terlihat sudah membaik.

Aisyah yang berada di dalam kamarnya sudah menyelesaikan kegiatannya. Wanita itu masih dalam kondisi duduk lalu mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Aisyah mengerutkan alisnya ketika seperti melihat sesuatu di depan pintu. Orang yang berada di depan pintu segera pergi sebab tak ingin Aisyah melihatnya.

Dengan penasaran, ia mengenakan cadarnya lalu bangkit dari tempat duduknya. Wanita itu mendekati pintu kamarnya tanpa melepaskan mukena yang dikenakannya. Wanita itu melangkah perlahan sembari terus melihat ke arah pintu.

"Mbok Ima?" Panggil Aisyah menebak-nebak orang yang baru saja mengintipnya.

"Cklek." Suara deritan pintu terdengar perlahan disebabkan Aisyah yang membuka pintu.

Aisyah yang tidak melihat siapa pun di depan kamarnya, memutuskan untuk memeriksa di luar. Wanita itu tampak heran sebab tak mendapatkan siapa pun di depan kamarnya.

"Apa itu... Ah nggak mungkin," ucap Aisyah membantah isi pikirannya sendiri.

Iya nggak mungkin, mana mungkin itu Mas Adam. Pasti aku salah melihat, Mas Adam kan paling nggak suka melihatku.

"Huh..." Aisyah menghembuskan nafasnya perlahan dengan wajahnya yang kembali menunduk sendu.

Aku merindukanmu Mas. Walau pun dulu kau selalu memarahiku karena merasa aku mengganggumu, setidaknya dulu kita tidur di kamar yang sama. Papa sudah nggak ada, jadi nggak ada yang bisa menahan ku lagi di kamarmu Mas.

Aku masih mengingat jelas masa-masa itu. Papa sangat over protektif dengan hubungan kita. Papa selalu ingin kita dekat dan bersama Mas.

Kalau diperbolehkan, aku ingin mengulang semuanya bersama, walau pun tanpa Papa.

Tes! Sebutir air mata Aisyah kembali jatuh hingga menyentuh lantai. Aisyah tanpa sadar termenung di depan kamarnya dengan pandangan mata yang kosong.

"Nyonya." Panggilan Mbok Ima membuat Aisyah terkejut hingga tubuhnya bergetar.

Wanita itu mengalihkan tatapan kosongnya ke arah Mbok Ima. Mbok Ima memiringkan sedikit wajahnya memperhatikan Aisyah.

"Eh, Mbok... hehe," ucap Aisyah memaksakan senyumannya dengan gelak kecil.

Mbok Ima tersenyum tipis melihat Aisyah yang begitu tegar dan tetap tersenyum. Wanita itu memegang bahu Aisyah lalu memberikan usapan lembut di sana.

"Nona, sebentar lagi waktunya makan malam. Bibi sudah menghidangkan semua makanan di meja makan. Nona jangan lupa turun ya," ucap Mbok Ima dengan lembut tanpa memudarkan senyum ramahnya.

"Baik Mbok, sebentar lagi Aisyah turun ya. Aisyah belum bersiap-siap soalnya," ucap Aisyah yang dipahami Mbok Ima dengan anggukkan kecilnya.

"Ya sudah Non, Mbok mau mengingatkan Tuan Adam juga agar turun untuk makan malam," ucap Mbok Ima dengan begitu sopan pada Aisyah.

"Iya Mbok, terima kasih ya sudah mengingatkan Aisyah," ucap Aisyah dengan tulus sembari menatap mata Mbok Ima dengan penuh ketulusan.

"Sama-sama Non, Mbok ke kamar Tuan dulu ya," ucap Mbok Ima yang hanya ditanggapi Aisyah dengan anggukkan kecilnya.

Mbok Ima pun kembali melanjutkan pekerjaan rutinnya dengan Aisyah yang terus memperhatikannya dari belakang.

Tak ingin membuat semua orang menunggu, Aisyah pun kembali masuk ke dalam kamarnya dan bergegas bersiap-siap.

"Tok-tok-tok." Suara ketukan pintu yang berasal dari Mbok Ima terdengar begitu nyaring.

Di dalam kamarnya saat ini, Adam terlihat sedang memejamkan matanya dengan tubuh yang menyandar di kepala ranjang. Pria itu membuka matanya dengan perlahan sebab sedikit terusik dengan suara ketukan pintu yang memenuhi kamarnya itu.

1
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
tau gak konsep yang di ajarkan muslim untuk wanita..menjadi lembut,rendah hati tapi melawan jika di injak2..itu semua tidak ada di diri aisyah..
Jannah Sakinah: Hai, kak makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤

Kesabaran sebagian dari iman. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya yang di alami Aisyah adalah ujian rumah tangga, dan di dunia nyata bahkan lebih parah kak dari kisah ini. Dan Jin Dasim ulah dari retaknya rumah tangga seseorang, jadi Aisyah sebagai orang beriman kepada Allah, memilih bersabar. Itu sebabnya kenapa judulnya kesabaran hati Aisyah🤣

Kakaknya bersabar juga ya dan jangan lupa jaga kesehatan❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
oalah aisyah segitu nya demi dpt perhatian, tp maklum sih dia gk punya skil apapun yg di banggakan jd demi dpt cinta Adam hrs rela sakit 🤣🤣.
demi apa coba demi bisa menang biar gk di cerai lah. kl cerai balik miskin lagi.
knp gk mencoba Berubah jd wanita sukses tnp ngemis ke lelaki. gk mandiri blas. hrse Berubah biar bisa di banggakan kl bersanding dng Adam. tp mau Berubah gimana skil gk punya, pendidikan gk mumpuni, walau Dr desa dan pendidikan gk mumpuni kl punya skill dan sukses akn jd kebanggaan juga.
tp aisyah kn gk kerjaane tiap hari cm caper ke Adam biar gk di cerai makane mlh jd ilfil.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya kak sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
ach gak suka karakter aisyah,gak tegas.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, terimakasih atas penilaiannya dan terimakasih sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
Aisyah, harus lebih bisa sabar dan kamu harus belajar untuk tegas jangan hanya ingin ditindas saja .... adam nih laki kok plin-plan banget..
ariella mau sama adAm karena hartanya , jadi gak heran lihat pelakor mana mau dia hidup susah.
Jannah Sakinah: Makasih ya, sampai begadang ya bacanya. Jaga kesehatan ya❤🌺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Sebagai wanita aisyah hrse jng ngemis cinta bgitu, dah tau suami gk cinta, mertua gk suka ttp bertahan. untuk apa untuk harta. krn Adam orang kaya.
coba kl pinter cerai mumpung blm punya anak trus mandiri blas dng kesuksesan tp kl mampu sih 🤣🤣🤣.
pling gk demen karakter cewek yg ngemis cinta, krn yg bucin aisyah si istri bukan si suami.
Lee Mbaa Young
Syukurin terlalu polos sih, hari gini mengandalkan kepolosan ya gk bisa.
kl mengandal kan kepintaran dan otak baru bisa.
tp sayang aisyah gk punya keahlian yg memukau jd ya mnding cerai lah drpd mengemis sprti itu.
tp gk tau aisyah bertahan krn apa berharap jd Cinderella 🤣..
jmn sdh Berubah yg mengandal kan kepolosan bisa menang.
coba buktikan kl bisa sukses tanpa harta Bara baru keren dan bisa membungkam mereka yg jahat.
Lee Mbaa Young
trus aisyah dng polosnya naik tangga, 🤣🤣🤣. hadechh polos atau bodoh sih. kl lift rusak kn Ada tulisan nya. trus mau saja jd kacung jln di belakang kayak babu.
kl wanita pinter walau gk punya harta tunjuk in kl masih punya harga diri yg tak bisa di injak.
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah ya kak🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
hnya wanita bodoh saja sih yg bertahan dng rumah tangga sprti ini, kcuali lakinya mncintai nya lbih Dr segalanya. la lakinya saja gk cinta ngapain bertahan. kl wanita mandiri pasti lbih baik cerai to. trus kerja sukses tunjuk in kl bisa lbih bhgia tanpa suami mumpung blm punya anak.
partini
wasiat sih wasiat tapi mereka ga welcome, lagian kamu bukan siapa " mereka terkesan kamu maksain
Jannah Sakinah: Terima kasih sudah singgah kak🌸💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!