NovelToon NovelToon
Cinta Yang Beralih

Cinta Yang Beralih

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romantis / Office Romance
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: iqueena

Aluna Maharani dan Reza Mahesa sudah bersahabat sejak SMA. Mereka kuliah di jurusan yang sama, lalu bersama-sama bekerja di PT. Graha Pratama hingga hampir tujuh tahun lamanya.

Kedekatan yang terjalin membuat Aluna yakin, perhatian kecil yang Reza berikan selama ini adalah tanda cinta. Baginya, Reza adalah rumah.

Namun keyakinan itu mulai goyah saat Kezia Ayudira, pegawai kontrak baru, masuk ke kantor mereka. Sejak awal pertemuan, Aluna merasakan ada yang berbeda dari cara Reza memperlakukan Kezia.

Di tengah kegelisahannya, hadir sosok Revan Dirgantara. Seorang CEO muda yang berwibawa dari perusahaan sebelah, sekaligus sahabat Reza. Revan yang awalnya sekadar dikenalkan oleh Reza, justru membuka lembaran baru dalam hidup Aluna. Berbeda dengan Reza, perhatian Revan terasa nyata, matang, dan tidak membuatnya menebak-nebak.

Sebuah kisah tentang cinta yang salah tafsir, persahabatan yang diuji, dan keberanian untuk melepaskan demi menemukan arti kebahagiaan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqueena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANTARA OBAT DAN TATAPAN

Aluna menatap Revan lekat-lekat, seakan berusaha mengenal sosok yang baru saja membuat hidupnya berbelok di siang itu.

Reza mengangguk dan melanjutkan, kali ini menoleh penuh ke arah Aluna.

"Dan mungkin kamu bakal kaget, Na. Revan adalah CEO di PT Graha Cipta Abadi, perusahaan besar yang kantornya persis di sebelah tempat kita kerja."

Kata-kata itu membuat Aluna terdiam. Ia tak hanya terkejut karena status Revan, tapi juga karena kenyataan bahwa orang penting itu kini berdiri di hadapannya orang yang tanpa sengaja menyerempetnya, dan sekaligus sahabat masa kecil Reza.

Di dadanya, perasaan aneh mulai tumbuh. Hari itu, ia merasa ada sesuatu yang baru saja dimulai.

****

Setelah memastikan kondisi Aluna cukup baik, Reza keluar sebentar untuk menelpon pihak kantor, memberi kabar mengenai keterlambatan Aluna.

Suaranya terdengar tenang, meski ada nada khawatir yang masih tersisa. Tak lama kemudian, ia kembali masuk ke ruang perawatan, menatap Aluna dengan senyum tipis.

"Na, aku harus balik dulu ke kantor. Ada rapat mendadak. Kamu tenang aja di sini, ya. Revan bakal nemenin kamu," ujar Reza sambil melirik sahabat kecilnya itu.

Aluna hanya mengangguk pelan, meski hatinya terasa aneh melihat Reza melangkah pergi meninggalkan ruangan.

Begitu pintu tertutup, suasana menjadi hening. Hanya suara detak jam dinding yang terdengar jelas, seolah mempertegas rasa canggung yang menyelimuti ruangan itu.

Aluna menunduk, memainkan ujung selimut.

"Mas Revan… kalau sibuk, nggak apa-apa kok balik kerja aja. Aku bisa tunggu sendirian di sini. Nggak enak rasanya nyusahin."

Revan tersenyum tipis, lalu menggeleng.

"Nggak usah mikirin itu. Aku yang bikin kamu ada di sini, jadi biarin aku yang tanggung jawab. Lagi pula… aku juga nggak tenang kalau ninggalin kamu sendirian."

Tatapannya dalam, membuat Aluna sedikit gugup. Ia berusaha mengalihkan pandangan, tapi justru semakin sadar bahwa pria di depannya ini berbeda. Ada ketegasan sekaligus kelembutan yang entah kenapa membuat dadanya berdebar.

"Mwoyaa..." batin Aluna seperti di drama Korea ><

Beberapa menit kemudian, perawat datang membawa resep obat. Revan sigap berdiri, perawatan itu menyerahkan secarik kertas kepadanya.

"Ini resep obat untuk Bu Aluna ya Pak, silahkan tebus obatnya di apotik sana"

Revan hanya mengangguk, lalu perawat itu keluar.

"Aku ambil obatnya dulu. Kamu tunggu di sini ya."

Aluna sempat ingin menolak, tapi urung saat melihat kesungguhan Revan. Untuk pertama kalinya sejak kejadian tadi, ada rasa aman yang menyelimuti dirinya, namun juga rasa yang asing.

Tak lama kemudian, Revan kembali ke ruang perawatan dengan kantong obat di tangannya.

"Ini sudah lengkap semua, dokter bilang jangan sampai telat diminum. Ada obat pereda nyeri juga, jadi kalau kaki kamu masih terasa sakit nanti bisa langsung diminum."

Aluna menerima kantong itu dengan kedua tangannya, berusaha tersenyum meski masih terasa canggung.

"Terima kasih, Mas Revan. Tapi… kamu nggak perlu repot-repot nungguin aku. Aku bisa sendiri. Kamu pasti punya banyak kerjaan di kantor, kan?"

Revan menggeleng pelan, senyumnya tipis tapi mantap.

"Aku nggak bisa ninggalin orang yang baru saja aku buat jatuh di jalan. Lagian, perusahaan bisa jalan tanpa aku sebentar. Kamu yang lebih penting sekarang. Ah, benar, jangan panggil aku 'Mas' panggil saja Revan."

Aluna mengangguk dengan senyum canggung di wajahnya.

"Ah, iya, Re-van."

Suasana hening beberapa saat. Aluna menggenggam erat obat di tangannya, sementara Revan masih duduk di kursi samping ranjang, seolah sama sekali tak punya niat pergi.

"Setelah ini, aku antar kamu balik ke kantor," lanjut Revan. "Biar aku yang pastikan kamu sampai dengan selamat."

Aluna membuka mulut, hendak membantah, tapi akhirnya hanya menghela napas kecil.

"Baiklah… kalau kamu memang nggak keberatan."

Revan tersenyum lagi, kali ini lebih lebar. "Nggak keberatan sama sekali."

Di ruang yang sederhana itu, terasa ada sesuatu yang tumbuh perlahan. Antara obat yang baru saja diterima, dan tatapan yang mulai sulit dihindari.

...----------------...

1
mimief
wkwkkwk
kebanyakan nonton Drakor lu lun..
kali dia emang mau ngasih duit segepok,tapi nyuruh jgn ninggalin anaknya
abis....takut belok beneran
ini mumpung ada betina yg mau dan khilaf🤣🤣🤣
mimief
kayaknya Mak nya mah setuju aja dah
yg penting pasangan perempuan..
seenggaknya lega euy,anak gw ga belok
abis ga pernah ketawan gandeng cewek
di ga tau aja,udah kyk soang anknya maen nyosor Mulu🤣🤣
Iqueena: Kakkkk, aku nungguin komenmuuuu🦋🦋
total 1 replies
Jemiiima__
waduh tp udh dikasih izin jg sma revannya , yaudh gas ajadeh 😂
Jemiiima__
klo emg blm pasti suka sih memang bner jgn dlu lun kasian revan klo cuma dijadiin pelampiasan
Jemiiima__
terimakasih revan sudah hadir menemani Aluna 🥰
Jemiiima__
jd km mikirin reza atau revan? 😭
Septi Utami
jika udah sembuh kamu besok sebaiknya ikut Aluna kerja ya Farhan biar tau siapa pemilik perusahaan di sebrang perusahaan tempat kakakmu kerja🤣
Avalee
Lun, serius lo mikir begini 👀 keknya ada yg salah gak sih?
Avalee
Gwanteeeng gbgt gak sih visualnya? ☺️☺️
Goresan_Pena421
wah seleranya sangat bagus Za....
Deliathis
akkkkkhhh
Iqueena: suaranya nembus layar del 🤣
total 1 replies
Deliathis
akhirnyaa
Deliathis
eh ada si abng
Deliathis
parah bngtt
Iqueena: kenapa tengah malam terus sih munculnya ni org wk
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Setidaknya lumayan, Lun! Walaupun untuk sejenak, namun kehadiran Revan mampu meredakan luka hatimu.
@dadan_kusuma89
Revan sudah tidak sabar ingin segera berduaan denganmu, Lun.
@dadan_kusuma89
Lun, sudah saatnya kau singkirkan perasaan yang justru makin membuatmu gundah gulana. Fokuskan perasaanmu pada kenyataan. Kamu harus bisa mengalihkan semua itu. Sepertinya Revan adalah sosok yang tepat untukmu saat ini.
Alyanceyoumee
biadab ini ayahnya asli...
Alyanceyoumee
linu ah Farhan... 🥹
Goresan_Pena421
Awan memang selalu punya daya tarik sendiri terlihat tenang, bahkan lebih tenang dari isi kepala sendiri ya Aluna.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!