NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 – Perangkap yang Berbentuk Cinta

Hari-hari berlalu seperti biasa. Namun sejak malam makan malam itu—saat Vira diberi sup dan merasa tubuhnya lemas—ada sesuatu yang berubah.

Rasa mualnya semakin parah. Tapi ini bukan mual kehamilan biasa. Terkadang pandangannya kabur. Kadang dadanya sesak saat bangun pagi. Ada saat di mana ia kehilangan ingatan beberapa menit.

Awalnya ia kira itu karena hamil muda. Tapi batinnya menyimpan kekhawatiran yang tak bisa ia jelaskan.

Namun karena terlalu percaya pada Vito, ia menepisnya.

“Ini mungkin kelelahan. Aku harus kuat… demi bayi ini.”

---

Sementara itu, Vito sibuk memoles citra. Ia mulai datang ke rumah lebih sering. Sesekali menyentuh perut Vira di depan orang tua dan staf yayasan milik keluarga. Ia memanggil “Sayang” saat ada orang lain, dan mencium kening Vira saat ada kamera.

Semua orang mulai percaya bahwa Vito telah berubah. Bahkan keluarga Hartawan mulai menyebut Vira sebagai "pembawa berkah."

Sonia? Menghilang sementara dari publik. Tapi tetap berhubungan lewat pesan singkat dan janji-janji manis.

---

Suatu pagi, Vira jatuh di kamar mandi.

Ia sedang menggosok gigi ketika pandangannya gelap. Tubuhnya lemas, dan ia jatuh terbentur keran. Darah mengalir sedikit dari pelipis.

Vito langsung datang—menarik Vira dari lantai dan membawanya ke kasur.

“Kamu ini… lemah sekali!” geramnya, namun tetap dengan suara rendah.

“Aku… pusing…”

“Makanya jangan sok aktif. Istirahat sana.”

Vira menatap Vito. Ingin berkata bahwa ia merasa tubuhnya aneh. Tapi kalimat itu tertelan. Ada ketakutan yang tidak ia mengerti.

> “Mengapa aku takut bicara padanya?”

---

Hari itu, tanpa sepengetahuan Vira, Vito menelepon seseorang.

“Obatnya jangan terlalu kuat dulu,” ucapnya pelan dari dalam mobil.

“Dia curiga?”

“Belum. Tapi jangan sampai terlalu cepat. Aku ingin semua ini tampak seperti… keguguran alami.”

Pihak di seberang menjawab pendek, dan Vito menutup telepon dengan senyum tipis.

---

Beberapa hari kemudian, Sonia muncul lagi.

Kali ini, bukan sebagai tamu.

Tapi sebagai teman lama yang sedang membantu mengurus dekorasi rumah. Vito dengan licik mengatakan pada Vira bahwa ia menyewa Sonia untuk membantu memilih warna cat kamar bayi dan furniture.

Vira terkejut, namun tidak menolak.

> “Kalau itu bisa membuatnya senang… kenapa tidak?”

Sonia datang dengan senyum manis dan berbagai brosur.

“Kita buat kamar bayi nuansa putih-biru ya?” katanya.

Vira mengangguk pelan. “Boleh. Aku percaya seleramu.”

Mereka duduk berdua di ruang tamu, menyortir sampel warna.

“Aku senang kamu kuat, Vir,” kata Sonia tiba-tiba.

Vira tersenyum lemah. “Aku hanya bertahan… karena janin ini. Karena cinta…”

Sonia menatap Vira tajam sesaat, lalu pura-pura sibuk merapikan kertas.

---

Hari-hari berikutnya, Vira semakin sering jatuh sakit. Suatu malam ia muntah darah sedikit. Lalu merasa tubuhnya gatal dan menghitam di bagian dalam lengan. Ia menunjukkan pada Vito, tapi lelaki itu hanya berkata:

“Itu biasa. Tubuhmu stres karena hamil.”

Padahal Vira merasa ada racun yang perlahan bekerja di dalam tubuhnya.

Tapi ia tak punya siapa-siapa. Tidak punya saudara. Tak ada yang bisa dimintai pendapat.

---

Suatu malam, Sonia datang lagi. Kali ini membawa teh herbal buatan sendiri.

“Bagus buat ibu hamil,” katanya.

Vira menerimanya dengan senyum. “Terima kasih, Son. Kamu selalu perhatian.”

Namun saat Sonia pamit, ia menyentuh pundak Vira dan berbisik pelan:

“Kadang cinta bukan penyelamat, Vir… tapi penjara.”

Vira membeku. “Maksud kamu?”

Tapi Sonia sudah berjalan pergi sambil melambai manis.

Saat itu juga, perutnya terasa nyeri tajam, seperti ditusuk-tusuk dari dalam.

Dengan sisa tenaga, ia merangkak ke kamar mandi.

Darah.

Darah tumpah begitu banyak di lantai marmer putih.

“Tidak… jangan…” bisik Vira lirih.

Tangannya memegang perut. “Anakku… bertahan, Nak… tolong…”

Dunia Vira gelap. Pandangannya kabur. Namun ia masih bisa mendengar... samar… berat… sepotong demi sepotong.

Suara langkah sepatu laki-laki. Lalu suara perempuan tertawa pelan.

“Sudah selesai?” tanya suara perempuan itu.

Suaranya... Sonia.

Vira ingin membuka mata. Tapi kelopak matanya berat. Napasnya tipis.

“Dia nggak akan bangun lagi,” sahut suara laki-laki itu, santai.

Itu… suara Vito.

“Bagus. Lebih cepat, lebih baik,” ujar Sonia.

“Dokternya bilang dia pendarahan karena stres. Tidak ada yang bakal curiga. Aku bahkan sudah siapkan surat warisannya. Semua atas namaku.”

Vira ingin berteriak. Tapi hanya napas kecil yang keluar.

“Bagaimana kalau keluarganya tahu?” tanya Sonia pelan.

Vito tertawa kecil. “Dia nggak punya siapa-siapa. Yatim piatu. Sahabat? Kamu kan sahabatnya. Siapa yang mau curiga?”

Sonia ikut tertawa.

“Dan bayinya?” tanya Sonia kemudian.

“Tidak perlu dilahirkan,” sahut Vito dingin. “Cukup jadi alasan kematian tragis.”

Vira menangis. Air matanya menetes tanpa suara. Tangannya bergetar, tapi tak mampu bergerak. Hatinya hancur. Dunia menutup perlahan.

“Ternyata selama ini aku hanya alat… dipakai, dibuang, dihancurkan oleh dua orang yang paling aku percaya…”

“Sonia… Vito… suatu hari… kalian akan tahu… rasa sakit seperti ini…”

Dan saat jiwanya terlepas dari raga, tidak ada cahaya putih, tidak ada suara lembut.

Hanya sunyi.

Dan bara dendam yang membara.

Vito datang dua jam kemudian. Ia menemukan Vira tergeletak tak bernyawa. Darah mengering di lantai. Mata Vira terbuka sedikit, tangannya masih memegang bagian bawah perut.

Dokter forensik mengatakan: gugur akibat komplikasi mendadak. Tidak ditemukan luka terbuka.

Semua orang berduka. Vito menangis di depan media. Memeluk kerabat, pura-pura terhuyung lemas.

“Kami sangat mencintai bayi itu…” katanya pada awak media.

Pemakaman dilakukan cepat. Vira dikubur di pemakaman keluarga Hartawan. Liang kuburnya berdampingan dengan kakek Vito—orang yang dulu memaksakan pernikahan ini lewat surat wasiat.

Sonia datang dengan gaun hitam, menangis di pelukan Vito. Tapi beberapa hari kemudian, mereka terlihat berlibur ke Bali. Di foto yang tidak pernah dipublikasikan, mereka bersulang di vila pribadi.

bersambung

1
Erchapram
Jus melon campur kopi, pasti rasanya sangat aesthetic
Nor Azlin
kamu pasti bisa deh Raisa nya buat semangat perjuangan mu kamu pasti bisa mengatasi dugaan ini berdiri lah dengan kepala di tegakkan jadi lah diri mu sendiri ...abaikan apa orang kata tegakan keadilan untuk diri mu sendiri kamu pasti sukses suatu hari nanti dengan kaki mu sendiri yah semangat ...lanjutkan thor
Nor Azlin
ternyata sonia ini sepupunya si Raisa pantasan allah memberikan raga Raisa pada vira untuk membalas dendam kesumat kedua nya allah tau si Raisa juga disakiti oleh sonia musuh pada vira juga makanya vira di raga Raisa yang udah tiada yah ...sunghuh miris sekali kalian berdua mendapat musuh yang sama yah ...namun justru itu yang lebih baik kerana Raisa nya terlalu lemah untuk membalas dendam nya maka allah memberi peluang pada vira kerana vira lebih kuat membalas apa yang sonia juga vito lakukan pada nya ...kerana yang mati bukan anak nya aja tapi dia turut mati atas perbuatan mereka berdua ...semoga kamu tengang di alam sana yah Raisa dendam mu akan dibalas oleh vira si pemakai raga mu yah kamu cukup berdoa semoga dendam kalian berdua bisa di lancarkan dengan mulus & rapi ...lanjutkan thor
Nor Azlin
mungkin koma nya si Raisa ini ada kaitan nya sama si sonia juga tu yah ...ini bererti musuh mereka berdua sama yah ayo vira alias Raisa balas perbuatan sonia dengan lebih dari apa yang dia buat pada kalian berdua yah ...juga cari tau teman2 nya yang membuat tubuh si Raisa sampai koma yah biar rahsia sonia terbuka aib nya biar semua orang tau siapa diri nya yang sebenarnya kan ...lanjutkan thor
Nor Azlin
hancurjan keduanya dengan kejam juga deh vira jangan bagi mereka hidup dengan tenang ...sebagai mana mereka berdua membuat mu begitu kamu pun buat dengan lebih sadis lagi yah biar tau rasa deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
vira yerlalu berharap akan cinta vito yang memang tidak mencintai diri nya deh...sudah mekihat sonia bersama dengan vito masih lagi mengharap vito akan berubah kerana dia hamil yah ...namun ustru itu yang akan membunuh nya nanti semoga vira siap menghadapi ujian yang akan datang yah ...thor berikan hukuman buat vito maupun sonia nya deh jangan memberikan harta itu bust vito nya suruh para pengecara itu memberikan semua harta warisan milik kakek pada vira biar tau rasa si vito yah ...lanjutksn thor
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
terbaik deh, selalu penuh dengan inovasi kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu suka cerita nya kak, penuh makna dan arti akan kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
hanya sekedar untaian kata tapi mampu menenangkan jiwa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
coba buka hati, kelak tiba waktunya kebahagiaan akan menanti mu raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
bukan luka yang membuat dilema, tapi trauma yang sulit untuk di lupakan 🥺
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
aku padamu thor, cerita nya bagus banget dan aku suka
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
dalam banget makna yang tersirat dan penuh dengan pembelajaran tentang menjalani lika liku kehidupan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
seolah olah keluarga molan tau siapa raisa dan jiwa raisa sebenarnya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
satu per satu kejahatan mu mulai terungkap so, hukum karma itu nyata
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
menusuk tapi tidak tertusuk, pembalasan yang sangat elegan
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
selalu kagum sama alur cerita nya dan rangkaian kata² nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ayo raisa, jadi wanita tangguh dan badas.
balas mereka satu per satu dengan pembalasan yang syantik.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahh, ada hubungan nya juga ternyata si medusa sama raisa
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ala baru ini jus melon campur kopi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!