NovelToon NovelToon
Cinta Dua Dunia

Cinta Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Duniahiburan / Romansa Fantasi / Hamil di luar nikah / Cinta Beda Dunia
Popularitas:644
Nilai: 5
Nama Author: Bono Ramadhani

Zihan, adalah seorang gadis yang dibawa ke dunia asing oleh penguni asli dunia itu. sebuah dunia pararel yang di huni oleh siluman dan praktisi saja. dengan sistem kerajaan. gadis itu dibawa untuk dijadikan wanita persembahan oleh salah satu siluman yang menyamar menjadi manusia di dunia asal Zihan.

siapa sangka, ia justru mendapatkan keuntungan dan hal tak terduga saat itu.
akankah Zihan kembali ke dunia asal nya? atau justru memilih tetap tinggal di dunia asing itu?

ayoo, cari tau.. 😚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bono Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

berkat koin emas

langit di dunia pararel itu berubah menjadi gelap. Awan hitam memenuhi sekeliling langit kota dimana Vero dan Renal saat ini berada.

" apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa langitnya berubah jadi gelap? apa mau turun hujan?! " tanya Renal seperti bodoh.

" entahlah.. Gua juga gak ngerti. " ujar Vero juga bingung.

" cepat, gadis yang kalian cari akan segera naik pelaminan. " ucap si kakek tua.

Mendengar itu, kedua nya pun begitu terkejut.

" apa?!! " kompak Vero dan Renal sedikit berteriak.

" kalo begitu, ayo cepat kek.. Antar kami kesana. " ajak Renal lebih dulu.

" kalian sendiri yang terlalu lama. " ujar si kakek, ia pun terbang meninggalkan mereka berdua.

" weehhh!!! Anjir.. si kakek bisa terbang Ver!!! Lah terus kita gimana.. " tanya Renal frustasi.

tanpa menjawab, Vero pun langsung berlari mengejar si kakek. Tapi tak di sangka, si kakek kembali dan berkata..

" gunakan pedang kalian untuk terbang.. bodoh! " ujar si kakek.

Mendengar umpatan 'bodoh' dari si Kakek, Vero dan Renal pun melotot, bahkan sampai mengepalkan tangan mereka. Karena, baru kali ini kedua tuan muda terpandang itu dikatai 'bodoh' oleh orang asing.

" kurang ajar si kakek ini, kalo bukan karena gua di dunia yang gak gua ngerti ini, udah gua tarik tuh rambut jenggotnya!! Sialan.. " gerutu Vero dalam hati. Namun masih bisa menahannya.

Sedangkan Renal..

" waah, pak tua peot ini.. Keliatannya baek, ternyata sadis juga kalo ngomong.. Hilang ekspektasi gua. Sialan lo kek, mentang mentang gua gak bisa bales. Gini gini gua pria terhormat kek. Asshhh " gerutu Renal juga dalam hatinya.

Dan seolah mendengar isi hati kedua anak muda itu, kakek pun berkata pada keduanya..

" disini kalian tidak lebih dari sekedar makanan lezar untuk para siluman. " ujar sang kakek sebelum akhirnya pergi lebih dulu.

Lagi lagi, mereka berdua mengalami shock terapi. Bahkan keangkuhan mereka masing masing, menjadi sirna seketika. Dan akhirnya mereka bergegas mengambil pedang mereka, dan terbang mengikuti si kakek.

Vero berhasil dalam 1x coba. Iya seperti sudah biasa menggunakannya.

namun berbeda dengan Renal, ia harus mencoba berkali kali hingga akhirnya bisa menggunakannya.

" disebelah sana, kita akan berhenti. Dan kita akan melanjutkan perjalanan melalui jalan darat. Karena jika tidak, kalian mungkin saja akan tertangkap. " jelas si kakek.

mereka berdua hanya menganggukkan kepala nya. Tanpa membantah sedikitpun. karena mereka tau resiko bahaya lebih besar dari ego mereka.

Setelah beberapa saat, mereka akhirnya berhenti di jalan setapak dekat tempat tujuan. Ada beberapa orang penjaga disana.

" bawa ini, berikan pada mereka saat di pintu gerbang." ujar sang kakek dengan memberikan 2 plakat giok bertuliskan " tamu undangan" dalam bentuk aksara china.

Mereka berdua pun mengambil plakat itu, dan menyimpannya untuk diri merekaasing masing. Dan mulai berjalan mendekati pintu gerbang ibu kota.

" tunjukkan tanda!!!! " ucap si penjaga yang ternyata adalah seorang siluman buaya.

" ini.. " jawab Vero dengan memberikan plakat pada siluman buaya.

" hmm, kau bisa masuk! " balas nya dan membiarkan Vero masuk melalui gerbang.

" tunjukkan tanda!!! " teriak siluman buaya pada kakek dan juga Renal.

Mereka pun menunjukkan masing masing plakat yang mereka bawa. Namun 1 langkah terakhir ketika Renal sudah bisa memasuki pintu gerbang. Si penjaga berkata.

" tunggu, dan diam disitu! " teriak si siluman buaya pada Renal.

Jelas Renal berhenti dan berdiri dengan tegang. Dia cukup terkejut, dan juga khawatir jika dia mungkin ketahuan.

" ini... Sarung plakatmu jatuh. " ucap si siluman buaya dengan memberikan sarung plakat itu pada Renal.

Segera diterima oleh Renal. Dan mereka pun bisa masuk dengan aman.

" aah,..gua kira kita ketauan. Ternyata sarung tangan plakat gua jatuh.. Ahahaha, bikin kaget aja. " gumam Renal pada Vero.

" lain kali hati hati.. Kita bisa aja dimakan mereka langsung di tempat. Itu kalo lo mau?! " ujar Vero dingin. Karena memang ia saat ini sedang mode dingin dan cuek. Ia hanya terus memikirkan Zihan.

Tiba tiba, mereka mendengar teriakan suara gadis yang familiar di telinga mereka.

"aaahh, tolong.. Lepasin aku! Aku gak mau nikah sama dia! Aku gak mau! Lepasin aku... Tolooonnngggg... " teriak gadis itu dengan tangisan.

" Zihan!!!! " pekik kedua pria muda itu. Vero dan Renal langsung mengenali suara Zihan meski sama sama hanya sekali mereka berdua bertemu dengan Zihan.

Zihan yang mendengar namanya di sebut, akhirnya menoleh darimana suara itu berasal. Tapi ia tidak dapat menemukannya. Ia pun mencoba berteriak lagi. Namun langsung dibuat pingsan oleh si penjaga.

" tolooonng... Aku Zi... aan... " ucap Zihan sebelum ia pingsan karena pukulan di leher bagian belakang.

dan para penjaga, yang juga sempat mendengar seseorang menyebut nama gadis yang ada dalam perhatian mereka, mulai memperhatikan sekitar. mencari keberadaan mereka.

Untungnya, si kakek tua itu segera menarik mereka berdua, tepat setelah mereka menyebut nama Zihan.

" jangan ulangi kesalahan yang sama jika tidak ingin mati konyol disini! " peringatan diberikan si kakek pada kedua tuan muda itu.

" baik kek, maaf." ucap keduanya bergantian. Saat ini mereka sedang bersembunyi dibalik pohon besar yang cukup untuk ketiga nya bersembunyi.

Sedangkan di dunia manusia....

Sila, asisten pribadi Renal. Saat ini sudah berada didalam ruangan, yang terakhir kali Vero dan Renal berada didunia asli.

" haduuuhh, masak eike suruh jaga disini sendirian sih ayang Renal.. Kirain mah mau berduaan. Atau ngasih surprise gitu! sebel deeeh.. " gerutu Sila diruangan itu seorang diri.

Karena bosan, ia pun membaringkan dirinya di atas sofa panjang yang ada di ruangan itu. Melihat ada secangkir minuman diatas meja. Ia pun tanpa basa basi langsung meneguk habis minuman itu, tanpa mencari tau lebih dulu.

" aahh, endes!. hmm tapi kok jadi ngerasa ngantuk banget sekarang.. Hoaaamm.." gumamnya sendiri. Ia pun akhirnya tertidur di atas sofa.

Kembali ke dunia pararel....

" sekarang kita susun strategi untuk ambil Zihan dari mereka. Dan setelah itu segera kembali ke tempat pertama kita datang ke dunia ini. " ujar Vero pada Renal.

" lo ada cara? Gua udah gak bisa mikir ini.. Beneran?! " tanya Renal berharap.

" ada.. Tapi perlu bantuan kakek.. Gimana kek? " tanya Vero pada sang kakek.

" jangan libatkan aku, itu urusan kalian. Aku cukup membantu kalian sampai disini. " ucap si kakek dengan menolak keras.

" ayolah kek, kali ini tolong bantuin kita.. kali ini ajaa.. " pinta Renal.

Namun si kakek tetap menolak dengan keras.

sampai akhirnya, Vero sendiri yang harus membujuk si kakek tua.

Alih alih memohon dan merengek, Vero hanya mengangkat 1 kantong kecil koin emas pada si kakek.

" bagaimana sekarang? " tantang Vero

Melihat banyaknya koin emas didalam kantong kecil itu, kakek tua itu pun segera menerimanya. Dan menyanggupinya.

" ahahaha, itu bisa sekali diatur.. Ya tentu saja aku bisa membantu. " jawab si kakek tua itu dengan bangga.

" haaahh, dasar kakek peot.. Bisa bisanya dia langsung setuju setelah dapet upah. Aih, ternyata sama aja... " gumam Renal kesal.

Merekapun memulai perbincangan.

1
Professor Ochanomizu
Ngebayangin jadi karakternya!
Bono Ramadhani: boleh kak.. aku ikutan.. /Smile/
total 1 replies
Kuro Kagami
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Bono Ramadhani: terimakasih kaka buat dukungannya.. semoga selalu suka yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!