NovelToon NovelToon
Suara Dari Bayangan

Suara Dari Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: MOM MESS

“Aku dibesarkan oleh seorang wanita yang tubuh dan jiwanya hancur oleh dunia yang tak memberinya tempat. Dan kini, aku berdiri, tak hanya untuk ibuku… tapi untuk setiap wanita yang suaranya dibungkam oleh bayangan kekuasaan.”

Mumbai, tengah malam. Di ruang pengadilan yang remang. Varsha memandangi tumpukan berkas-berkas perdagangan manusia yang melibatkan nama-nama besar. Ia tahu, ini bukan hanya soal hukum. Ini adalah medan perang.

Di sisi lain kota, Inspektur Viraj Thakur baru saja menghajar tiga penjahat yang menculik anak-anak perempuan dari desa. Di tangannya, peluru, darah, dan dendam bercampur menjadi satu.

Mereka tidak tahu… bahwa takdir mereka sedang ditulis oleh luka yang sama–dan cinta yang lahir dari pertempuran panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyalakan Api.

Keesokan harinya, seluruh warga desa memenuhi halaman balai desa. Raghunath berdiri di tengah, mengenakan sorban putih, tampak bijak di mata warga, namun penuh siasat di balik senyumnya. Di pinggir halaman balai desa, nampak Varsha dan Viraj sedang berdiri, tampak ramah, namun menyimpan rasa ingin tau yang dalam.

"Warga desaku yang berbahagia. Aku senang sekali atas kedatangan dua relawan dari kota yang mau membantu pengembangan di desa ini. Berkat kalian, banyak warga mendapatkan ilmu baru." Seluruh warga bersorak dan bertepuk tangan. Varsha dan Viraj hanya tersenyum datar. "Tapi ketahuilah satu hal... Setiap kebaikan seseorang bisa menjadi racun untuk kita." Suasana menjadi sunyi. Para warga saling menatap satu sama lain. Mereka di buat kebingungan, terutama Viraj dan Varsha.

"Mereka datang ke tempat ini. Masuk ke setiap rumah berdalih untuk membantu. Bertanya layaknya penyidik, memotret, dan mencatat, "

"Apakah kalian sadar dengan perbuatan kecil ini bisa memperdaya kita?" sambung Ragunath. Viraj dan Varsha hanya diam menatap lurus, tajam, dan dingin ke arah Ragunath. Semua warga mulai menunduk-melemparkan pertanyaan kecil ke masing-masing tetangga. "Aku lahir di kota dan besar di sana. Aku sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan menjadi kepala desa untuk desa ini. Sejak kecil aku belajar banyak mengenai orang-orang penting di sana. Mereka menggunakan kasus-kasus kecil orang-orang desa hanya demi apa?"

"Demi uang, jabatan, dan kepopularitasan. Dan itulah yang sedang Inspektur Viraj Thakur dan Pengacara Varsha Mehra lakukan di sini, " sambung Ragunath yang langsung membongkar identitas asli keduanya. Seribu mata mulai menatap mereka berdua keheranan. "Jika benar mereka ingin membantu desa kita, untuk apa datang menyamar? Sudah jelas mereka datang bukan karena peduli... tapi karena ambisi dan popularitas!” sambung Ragunath. Warga mulai terprovokasi. Suasan mulai riuh. Sebagian mengangguk, sebagian mulai ragu. Raghunath tersenyum dengan penuh semangat.

"Benar, sejak mereka datang, keadaan makin kacau, " ucap salah satu warga yang di bayar untuk memprovokasi seluruh warga.

"Tapi... mereka juga menolong waktu anak Pak Dhan hilang."

"Apa benar mereka cuma cari nama...?" sahut salah satu warga yang mulai ragu pada Varsha dan Viraj. Suasana semakin panas. Viraj menatap Ragunath penuh kemarahan. Kekesalan Viraj menjadi-jadi saat melihat Ragunath tersenyum licik ke arahnya. Viraj ingin memberi Ragunath pelajaran, tapi Varsha menahan tangannya. "Jangan tunjukkan otot mu di tengah masa. Mereka akan mencibir mu, dan membuat investigasi kita gagal, " bisik Varsha pelan. Viraj perlahan mundur. Varsha perlahan maju ke depan. Sorot matanya tajam, tapi wajahnya tenang. Viraj berdiri beberapa langkah di belakang, menatap situasi dengan rahang mengeras.

"Sebelumnya saya mewakili tim saya meminta maaf atas tindakan kami yang membohongi kalian semua dengan menyamar sebagai relawan. Ya, benar. Saya Varsha Mehra, pengacara wanita. Dan dia... Rekan saya.. Inspektur Viraj Thakur, "

"Kami datang bukan untuk disukai. Kami datang bukan untuk uang, ketenaran, jabatan, apalagi popularitas. Kami di sini datang karena kalian tak punya siapa-siapa yang mau berjuang untuk kalian."

"Jika popularitas yang kami cari, kami bisa duduk di ruang ber-AC di Delhi, bicara soal keadilan di TV. Tapi kami memilih datang ke sini. Ke lumpur. Ke debu. Ke desa yang kalian bilang terlupakan—padahal kalian tidak terlupakan di mata kami."

"Kami datang karena panggilan kasus gadis-gadis yang hilang dari desa kalian. Dan kami kesini untuk membuka suara yang lenyap setelah hilangnya gadis-gadis desa ini, putri-putri desa kita." Beberapa warga mulai memperhatikan serius. Raghunath tertawa sinis.

“Wah..." sambung Ragunath memotong suara Varsha dengan tepukan tangan pelan.

"Pidato mu cukup indah, Bu Pengacara. Tapi mari kita perjelas kembali... Jika memang kedatangan kalian untuk putri-putri kami yang hilang. Lalu kemana mereka? Apakah kalian sudah menemukan mereka? Apakah kalian sudah mencari mereka?" Varsha terdiam. Investigasi mereka masih baru, dan masih belum mendapatkan petunjuk apa-apa. "Sudahlah Bu Pengacara. Orang-orang mu sudah lebih dulu datang kemari untuk memecahkan kasus yang sama. Tapi mereka berakhir dengan hasil kosong. Sudah jelas bukan kedatangan mereka hanya untuk nama. Dan bisa saja—"

"Jika kami pergi, lalu siapa yang akan mencari mereka, Pak Kepala Desa? Apakah Anda?" potong Varsha.

"Kalian bilang kami menciptakan keributan? Tidak. Kami membongkar luka yang selama ini kalian tutupi dengan dusta. Karena hanya dengan membukanya, kita bisa menyembuhkannya."

"Dan jika kalian pikir kami ingin menjadi pahlawan... Kalian salah besar. Karena pahlawan sejati adalah para ibu yang masih berdiri meski kehilangan putri mereka. Pahlawan adalah ayah-ayah yang tetap bekerja meski hatinya hancur. Kami hanya... orang-orang yang tidak tega melihat penderitaan itu sendirian." Beberapa ibu desa mulai menangis. Beberapa ayah menunduk, malu. Tapi sebagian warga masih tampak bimbang. Ragunath terdiam menatap Varsha, dan menahan malu di depan warga desa.

"Kalian boleh benci kami. Boleh meragukan niat kami. Tapi jangan halangi kami. Karena setiap detik yang kita buang untuk saling curiga... bisa jadi satu nyawa perempuan melayang tanpa suara." Suasana hening. Raghunath berusaha membuka mulut, tapi kehilangan kata. Ia tersenyum palsu dan mundur beberapa langkah. Viraj menatap Varsha dengan kagum, namun tetap diam menjaga jarak. Seorang ibu maju perlahan, menggenggam tangan Varsha. "Kalau kau benar-benar datang untuk anak kami... maka kami bersamamu." Perlahan, beberapa warga mulai mengangguk. Tapi di sudut, Raghunath mengepalkan tangan—rencananya tak berhenti sampai di sini.

...----------------...

Raghunath berdiri di depan jendela rumahnya. Tangan kirinya mengepal, tangan kanan memegang gelas teh yang gemetar karena amarah. Di luar, ia mendengar warga masih berkumpul membicarakan keberanian Varsha dan ketegasan Viraj. Warga yang biasanya tunduk padanya, kini mulai ragu.

"Perempuan sialan itu... Varsha."

"Satu pidato… satu tatapan matanya… dan semua warga mulai lupa siapa yang membangun desa ini dari lumpur!" ketus Ragunath kesal.

“Warga... mereka mulai percaya padanya, Tuan. Beberapa bahkan diam-diam memberikan kesaksian pada polisi, " sahut anak buah Ragunath.

"KEPARAT!"

"Aku sudah beri mereka beras saat kelaparan. Aku yang bangun sekolah, meski tanpa guru! Tapi satu perempuan asing datang... dan semua tunduk?!"

"Apa karena dia bisa bicara manis? Karena dia bisa menangis dengan elegan?!"

"Mereka tidak lihat… siapa yang benar-benar mengatur desa ini selama dua dekade. Mereka lupa... siapa yang menyelamatkan anak-anak mereka saat banjir. Dan sekarang... mereka berlutut pada pengacara dari kota?!" Ia menarik napas panjang. Tatapannya berubah licik. Ia berjalan pelan ke kursinya.

1
sknrts
heh??? daddy??😭🙏🏻
angradarma
Dek. lu masih ingat gua gak?
angradarma
KEJUTAN ANJAY
Yeonjun’s wife
HERNANDES IS BACK
Yeonjun’s wife
WHAT— ini serius atau borongan?!??
Yeonjun’s wife
Langsung ingat karakter Arjun Sarkar😭🙏
Yeonjun’s wife
Ceritanya seru, aku suka banget terutama untuk karakter Varsha😍👍keren abizzzzz, btw semangat buat author udh buat karya sekeren ini. Tetap jaga kesehatan tor, wi lop yu 😘🔥
angradarma
Sejauh ini ceritanya seru banget. Penulisan rapi, dan mudah di mengerti. Tinggal typonya aja yang di perbaiki lagi ya tor😁btw suka juga sama alur ceritanya yang menceritakan tentang wanita2 hebat♥️semangat terus tor.
angradarma
makin seru aja nih. lanjut dong tor🙏
angradarma
LANJUT PLEASE. MANA BOLEH LAGI SALTING GINI DI POTONG!🙄
satya
Good job👍🔥
Doni Nanang
keren lanjutkan..
jangan lupa mampir ya kak...
Yeonjun’s wife
LANJUT PLEASE
Yeonjun’s wife
KETEN BANGET🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!