Banxue tidak pernah meminta kekuatan—apalagi anugerah terkutuk berupa Tubuh Surgawi—kekuatan kuno yang diburu oleh sekte-sekte suci dan klan iblis sekaligus. Ketika masa lalunya dihancurkan oleh pengkhianatan dan masa depannya terancam oleh rahasia, ia memilih jalan sunyi dan pedang.
Dalam pelarian, dikelilingi oleh teman-teman yang tak sepenuhnya bisa ia percaya, Banxue memasuki Sekte Pedang Azura… hanya untuk menyadari bahwa kepercayaan, sekali retak, bisa berubah menjadi senjata yang lebih tajam dari pedang manapun.
Di tengah ujian mematikan, perasaan yang tak diucap, dan badai takdir yang semakin mendekat, Banxue harus memilih: berjuang sendirian—atau membiarkan seseorang cukup dekat untuk mengkhianatinya lagi?
Di dunia di mana kekuatan menentukan nilai diri, sejauh apa ia akan melangkah untuk merebut takdirnya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bandit
Diperjalanan linrue terus berceloteh mendekati fengyue.
Namun fengyue tidak meresponnya dengan jelas .dia menghargai Wayne sehingga membuatnya sedikit merespon linrue.
Banxue yang melihat hal itu merasa terganggu dengan kehadiran linrue yang terus menyingkirkan dirinya dari sisi fengyu.
Dengan mata melotot bulat dia melirik ke arah linrue yang sekarang berdiri diantara dirinya dan fengyu.
"Apaan sih..!!!Dasar jalang!"(gumam banxue dalam hati nya dengan kesal)
Wayne yang menatap diam banxue yang sekarang berada disampingnya membisikkan sesuatu pada banxue)
"hei banxue..kenapa ekpresi wajahmu seperti itu"(Bisik Wayne mendekatkan bibirnya ke telinga banxue)
"ihhh..Apa sih!!!"(ujar banxue terkejut dan segera menghindar berjalan mendahului ketiganya)
"Aku duluan..kalian berjalan seperti siput!"(ujar banxue dengan menyilangkan kedua tangan dengan berjalan mundur melihat ketiga temannya)
"Tunggu xuer!... kita berjalan santai saja"(ujar fengyu)
Namun Tiba-muncul segerombolan pria berbadan besar dengan memegang senjata mengepung mereka .
dengan sigap banxue mundur kembali mendekat kearah ketiga temannya.
"Sial!!bandit busuk!!.."(ujar banxue)
"Serahkan barang bawaan kalian..!!!!"(Seru salah satu anggota Bandit yang berbadan besar dan terlihat kuat yang ternyata adalah pemimpin nya)
"Hah!Apa!Kau pikir Kau siapa menyuruh kami seenaknya!!"(teriak banxue dengan suara nyeleneh dengan mata yang tajam)
Namun ketiga teman nya hanya diam mewaspadai situasi mereka dengan posisi kuda-kuda yang sudah memegang pedang ditangan .
"Aku Suka wanita ini..kalau kalian tidak melawan ..kami akan membiarkan kalian pergi tinggalkan barang kalian dan wanita itu disini!"(seru pemimpin bandit sambil menunjuk kearah banxue dengan senjata yang ditangannya)
"Tenang saja ..aku akan memperlakukan mu dengan baik cantik.."(timpa pemimpin bandit)
"Cuih!!!....jangan mimpi!!!"(ujar fengyu sambil meludah kearah pemimpin bandit)
"KURANG AJAR!!!!!...SERANG!!!"(Teriak pemimpin bandit Sambil memberi instruksi untuk menyerang empat orang yang mereka kepung)
Mereka pun bertarung melawan bandit dengan ayunan Pedang.
Dengan kekuatan dan keahliannya keempatnya tak butuh waktu lama semua bandit terbunuh dengan cepat terkecuali pemimpin mereka meski sudah dalam kondisi sekarat dan nafas tersengal-sengal kesadaran nya masih terjaga.
Namun fengyu yang melihat itu tak merasa puas dan berjalan mendekat dengan membawa pedangnya menuju pemimpin bandit itu.
Namun Saat dia hendak mengayunkan pedangnya Wayne menghalanginya dengan menarik lengannya.
"kau tak perlu membuang tenagamu dengan sia-sia fengyu ..Dia akan tetap mati tanpa kita membunuhnya dia sudah terluka parah hanya kematian yang menunggunya!(ujar Wayne)
"Sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini.."(timpa Wayne)
"Jika Kau selamat..berharap lah untuk tidak bertemu denganku meski tanpa sengaja kalo tidak saat itu juga kau akan mati ditanganku!"(seru fengyu dengan emosi yang menggebu dan tegas)
Linrue menatap fengyu dengan baik,dia tak menyangka fengyu memiliki sisi lain yang membuatnya semakin tertarik padanya.
Namun Tidak dengan banxue yang sudah mengetahui semua sikap dan kebiasaan fengyu tapi dia masih tetap enggan percaya bahwa sisi seperti itulah yang membuat fengyu terlihat manis dihadapannya.
"Ayo Lanjutkan perjalanan kita"(Ujar Wayne dengan sadar dia melihat banxue tersenyum menatap fengyu)
Mereka pun melanjutkan perjalanan .
Disepanjang jalan banxue berceloteh pada fengyu.
"hei fengyu..kau terlihat manis saat menghadapi pemimpin bandit bajingan itu!"(ujar banxue dengan tersenyum menatap fengyu)
"Tanpa seperti itu pun aku sudah terlihat manis ..kau saja yang tidak menyadarinya!?"(ujar fengyu sambil mencubit pipi banxue)
"itu benar!..kau terlambat menyadari nya banxue."(ucap linrue sambil menggandeng lengan fengyu)
Fengyu dengan sigap melepaskan tangan linrue dn tersenyum ringan padanya.
"cih..apa-apaann gadis itu membuatku merinding saja!"(gumam banxue)
Wayne terdiam.
disepanjang perjalanan perhatian nya tertuju ada banxue dengan diam.
alih-alih mendekat mengajaknya berbincang dia hanya menatapnya dengan sendu.
Sesekali mata mereka bertemu secara tidak sengaja hingga membuat banxue semakin menjauh.
pakaian mereka yang terkena noda darah dari para bandit itu membuat banxue dan linrue tak nyaman.
Mereka ingin segera mengganti nya.
setelah berjalan cukup lama Linrue melihat Danau .
Linrue sudah tidak sabar ingin berendam di danau itu
"Lihat-lihat! disana ada danau!aku ingin segera membersikan diriku,aku sudah merasa gatal-gatal pada kulitku..Ayo Banxue kesana.."(ucap linrue Sambil berlari dengan menarik tangan banxue)
"Tunggu.!hei kalian para pria dilarang mengintip ,,"(ujar banxue menahan tarikan linrue dengan ekpresi serius sambil menunjuk Wayne dan fengyu dengan satu jarinya)
"Iya..iya pergilah kami akan berjaga dibalik sini,,"(ujar fengyu)