NovelToon NovelToon
My Best Enemy

My Best Enemy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: BadBaby_grils

Perasaan cinta nggak bisa di tafsirkan oleh keadaan. Kemaren gue benci sama lo, Sekarang gue falling in love sama lo. Kemaren lo baik sama gue, Sekarang lo malah nyakitin gue.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BadBaby_grils, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

  Sesuai hukuman yang di berikan Pak Sapri, pagi ini, Zidan sudah berada di kamar Zeva untuk membangunkan si gadis malas ini. Zidan yakin, Jika ada pria yang melihat kebiasaan buruk Zeva, pasti akan langsung kabur terlepas dari wajah cantiknya. Seperti saat ini, Posisi tidur Zeva sama sekali tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang gadis. Mulutnya terbuka lebar, dan dengan dengkuran keras pun terdengar.

   " Bangun." Zidan menarik paksa tangan Zeva, yang masih terlelap agar segera bangun.

  Namun, Nihil Tidak ada pergerakan sama sekali dari Zeva. Gadis itu malah mengubah posisi tidurnya dengan memeluk guling. Merasa Zeva masih jauh di bawah alam sadarnya, Zidan melirik segelas air yang berada di nakas.

BYURRRR!!!

  Tanpa belas kasih, Zidan langsung menuangkan setengah air dari gelas tadi ke wajah Zeva. Bahkan, sebagaian air itu masuk ke dalam mulut Zeva yang terbuka lebar.

 " Uhuk...Uhuk!!! Zeva terbangun dengan terbatuk-batuk sambil langsung mengusap wajahnya. " Lo Apa-apaan sih, Zidan?" ujarnya dengan marah.

  Cowok dengan seragam sekolah rapih itu hanya mengendikan bahu dengan acuh. " Makanya, kalau di bangunin itu jangan kaya kebo. " katanya seraya menyimpan kembali gelas tadi.

  Wajah Zeva merah padam menahan amarah. Baru saja umpatan halus akan keluar dari mulut Zeva, Zidan lebih dahulu berbicara sarkas. " Apa hah? Mau marah? " ucap Zidan. " Mana Tidurnya senyum-senyum sendiri sambil meluk guling, mimpi jorok ya lo?"

  Zeva melototkan matanya begitu mendengar tudingan itu. " Apaan!!! Jangan fitnah lo!!!" Zeva menutup mata dan terdia sejenak. Sebenarnya , ia tadi bermimpi hal romantis bersama Zidan, " Sial itu cuma mimpi." ujarnya dalam hati.

  " Jangan tidur lagi lo, buruan mandi sana. Udah hampir jam setengah tujuh ini. Jadi cewek ko malas banget." perintah Zidan sambil menarik tangan Zeva agar turun dari kasur.

" Iya... Iya sabar napa, Dan. Gue masih mengumpulkan nyawa ini." ucap Zeva.

" Udah cepetan. Gue tunggu di bawah, lewat dari lima belas menit gue tinggal. Asal lo tahu Zeva, di rumah ini udah nggak ada siapa-siapa, tinggal kita berdua. " ujar Zidan memberitahu.

" Loh? Yang lain pada kemana ?" ucap Zeva bertanya dengan rasa penasarannya.

"Udah pada berangkat kerja, kalau bunda gue sama mamah lo lagi nongkrong bareng ibu-ibu kompleks di depan."

  Zidan mengambil ikat rambut Zeva, lalu mengikat rambut gadis itu. Niatnya untuk menghemat banyak waktu. Namun percuma, Zeva malah menutup mata kembali sambil duduk .

  " Tapi ini masih jam enam pagi Zidan, dan sekolah pasti masih sepi banget mau ngapain coba kita di sana?"

 " Ini udah telat loh Zeva. Lo pikir perjalanan gak makan waktu untuk sampai ke sekolah?" Zidan membalikan pertanyaan.

  Zeva mendengus kesal. Padahal ia masih ingin melanjutkan mimpinya. Ya, setidaknya di alam mimpi, dizan tidak semenyebalkan di dunia nyata.

" YA sudah sana keluar!!! Gue mau ganti baju dulu." ujar Zeva mengusir Zidan.

  Zeva mengulurkan tangan, berniat mendorong tubuh Zidan. Namun, sebelum tangan Zeva benar-benar menyentuh Zidan, Cowok itu malah menghindar, seolah Zeva mengidap penyakit menular.

" Nggak mandi lagi ?" Tanya Zidan perhatiin.

" Lo aja ngasih waktu cuma lima belas menit. Sedangkan, gue aja mandinya lama, belum lagi pakai skin care, siap-siap juga butuh waktu." jawab Zeva dengan kesal.

" Ok, gue tambahin waktu tujuh menit." desak Zidan. " Mandi gih, gue nggak mau nebengin cewek yang belum mandi. "

" Dih, mandi apaan cuma tujuh menit Zidan!!" sewot Zeva metap tak percaya Zidan.

" Mandi kambing. Siram badan, terus sabunan sekali aja, abis itu, pakai handuk beres Zeva." Zidan tersenyum singkat. " Daripada nggak mandi samasekali."

" Enteng banget lo ngomong, dipikir cewek kalau mandi sesimple itu apa?" Gerutu Zeva. Ia mengambil handuknya yang tergantung di belakang pintu kamar.

Zidan menyentil dahi Zeva pelan, lalu mendorongnya ke depan pintu kamar mandi. " Udah sana cepatan mandi!!!!""

1
Ririn Santi
hihihi....
Ririn Santi
ah alan mah 11 12 dg tetangga sebelah klu udah ketemu pawangnya 😆😆😆
Ririn Santi
lucu ,ngemesin ,bikin ngakak
Ririn Santi
thanks ya thor udh double up😉
Tati Prabowo: untuk kedepannya di usahin bakalan double up
total 1 replies
Ririn Santi
ini klu zeva diturunin di antara AS dan China bulan hny perang dagang tp auto perang dunia ketiga deh
Tati Prabowo: WKWKWk .... kka bisa aja
total 1 replies
Ririn Santi
ya ampyun nih bocah bocah
Ririn Santi
"rajin pangkal pandai"
author makin byk an up episodenya bakal makin cakep loh😁
Soraya
iklan mendarat tor, up lagi
Ririn Santi
dasar bocil/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Soraya
kok mulai agak membosankan ya thor
Tati Prabowo: maaf kalau mulai membosankan..... a luar ceritanya....
total 1 replies
Soraya
ya allah ya rob, iklannya banyak sekali thor/Sob/masa baca satu bab kepotong iklan tiga kali, mau komen iklan sekali/Sob/
Tati Prabowo: dari sana y kka iklannya...
total 1 replies
Ririn Santi
zeva ada aja tingkahnya😄😄😄
Tati Prabowo: Iya kka tingkah Nya ampun dah
total 1 replies
Ririn Santi
wkwkwk
Ririn Santi
mau kabur aja pake ijin segala
Tati Prabowo: Iya ...Mklum anak yg terlalu sopan zeva mah /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Ririn Santi
ayah gula dan anak gula 😆😆😆😆
Ririn Santi
ya ampun zava. kasian bgt ortu lo ngasi mkn tp cuma nyangkut di pertumbuhan badan, minim di otak hahaha......
Ririn Santi
dasar tenggil
Soraya
aku coba baca ya thor, semoga menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!