NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5

Karyawan senior yang sejak kedatangan Nessa ke toko langsung menatap sinis terhadapnya hanya karena pakaian yang dia gunakan segera mendekat dan langsung mengambil kartu black card dari tangan Nessa.

Nessa yang melihat tindakan tersebut menatap sinis pada karyawan yang tak memiliki etika itu.

***

  "Biar saya yang melakukan pembayaran anda nona" ucap karyawan yang tadi menatapnya sinis.

Nessa tersenyum sinis dan langsung mengambil kembali kartu hitam miliknya.

  "Kenapa harus kau yang melakukan pembayarannya apa kau tak tahu malu" ucap Nessa menatap karyawan tersebut dari atas sampai bawah.

Nessa berjalan ke arah karyawan yang melayaninya dan menyerahkan kartu tersebut.

  "Lakukan pembayarannya aku hanya ingin melakukan pembayaran dengan orang yang melayaniku bukan dengan orang yang menilai seseorang hanya dari tampilannya saja, kau PAHAM!" Ucap Nessa menatap karyawan yang merebut kartunya.

Karyawan yang tadi menatap Nessa dengan sinis merasa kesal karena dia permalukan di hadapan semua karyawan toko tersebut.

  "Baik nona tunggu sebentar" ucap karyawan yang melayani Nessa dengan ramah.

Karyawan tersebut menerima kartu Nessa dan memasukkan kartu tersebut ke dalam mesin EDC.

  "Silahkan nona total belanjaannya sebesar 48.350.000" ucap Karyawan.

Nessa mengetikkan nominal belanjaannya dan tak lupa ia memberikan tips atas pelayanan yang di berikan oleh karyawan tersebut lalu Nessa menyerahkan kembali mesin EDC pada sang karyawan.

  "Nona nominal yang anda ketik salah ini terlalu banyak" ucap karyawan yang melihat nominal tersebut lebih dari nominal belanjaan yang Nessa beli.

  "Anggap saya itu tips dari aku untuk kakak karena telah melayani saya dengan sangat baik" ucap Nessa tersenyum.

Sang karyawan sangat bahagia mendengar itu karena selain dia akan mendapatkan tips dari atasan dia juga mendapatkan tips dari pembelinya.

  "Terima kasih nona, silakan pin nya" ucap karyawan.

Nessa mengetik pin nya, setelah pembayaran selesai karyawan tersebut mengembalikan kartu dan Nessa pun meninggalkan toko tersebut.

  "Ini kartu dan belanjaannya kak" ucap Karyawan.

  "Baik kak terima kasih" ucap Nessa.

Nessa meninggalkan toko tersebut sedangkan sang karyawan yang tadi melayani Nessa sedang menatap struk belanjaan Nessa karena dia mendapatkan tips sebesar 6.650.000.

Sedangkan karyawan yang di permalukan menatap kesal ke arah karyawan baru dan Nessa yang baru sama meninggalkan toko.

Saat ini prajurit naga yang mengikuti Nessa telah sampai di depan perusahaan ZyroCorp.

  "Tuan saat ini saya ada di depan perusahaan saya membawa pesan dari gadis yang kami awasi untuk tuan" ucap prajurit naga.

  "Baik, Resepsionis akan mengantar kalian" ucap Samuel dari sebrang telepon.

Samuel memutuskan panggilan telpon tersebut lalu dia langsung menghubungi resepsionis untuk mengantarkan prajurit naga ke ruangannya.

  "Kita masuk" ucap prajurit naga yang menelpon Samuel.

Kedua orang tersebut berjalan memasuki ZyroCorp saat mereka baru memasuki lobi mereka langsung di hampiri oleh petugas resepsionis.

  "Mari tuan saya antar, tuan Sam telah menunggu" ucap sang Resepsionis.

  "Oke" ucap keduanya.

Petugas resepsionis berjalan menunjukkan jalan menuju ruangan Samuel, setelah beberapa saat akhirnya mereka telah sampai di lantai yang di tempati oleh Samuel.

  "Mbak Sari ini tamu tuan" ucap petugas resepsionis.

  "Terima kasih kau bisa kembali" ucap Sari.

Petugas resepsionis hanya mengangguk dan membungkuk lalu kembali ke tempat bertugasnya sedangkan Sari berjalan ke arah kedua tamu atasannya.

  "Mari tuan tuan" ucap Sari ramah.

Sari berdiri di depan pintu ruangan Samuel lalu di mengetuknya dua kali.

Tok .. tok ...

  "Masuk" ucap Samuel dari dalam.

Sari membuka pintu ruangan Samuel dan mempersilakan kedua tamu tersebut untuk masuk.

  "Silakan tuan" ucap Sari.

Kedua prajurit naga segera memasuki ruangan Samuel dan Sari kembali menutup ruangan samuel.

  "Duduk lah" ucap Samuel.

Prajurit naga duduk di sebuah sofa yang berada di tengah ruangan tersebut, lalu Samuel pun duduk di hadapan mereka berdua.

  "Jadi apa yang ingin dia sampaikan?" Ucap Samuel langsung ke inti.

  "Saat kami mengikuti ke arah mall ternyata dia mengetahui jika sedang di awasi bahkan dia mengetahui siapa yang menyuruh dan identitas kami" ucap Salah satu prajurit naga.

Samuel terkejut mendengarnya, bagaimana mungkin gadis itu mengetahui identitas dari prajurit naga.

  "Apa kalian yakin dia mengetahui identitas kalian" ucap Samuel.

  "Tentu saja tuan bahkan dia mengatakan kata sandinya" ucap Prajurit naga.

Jawaban prajurit naga semakin membuat Samuel penasaran dengan gadis itu dari mana di mengetahui semua itu.

  "Sepertinya aku harus bertemu dengannya langsung" ucap Samuel.

  "Maaf tuan tapi tuan tak bisa menemuinya" ucap prajurit naga.

  "Kenapa" ucap Samuel.

  "Kirimkan pesan pada Sam untuk saat ini dia tak boleh menemui ku, nanti kalau waktunya sudah tepat aku sendiri yang akan menemuinya" ucap prajurit naga menirukan semua ucapan Nessa.

Samuel memijat pelipisnya karena terus berdenyut, sebenarnya siapa dia sampai mengetahui semua hal.

  "Baiklah kalau begitu kalian boleh kembali, tak perlu mengawasinya lagi jika memang begitu pesannya, dia pasti akan mendatangi ku saat waktunya tepat atau jika tidak dia akan mengirimkan pesan" ucap Samuel.

  "Baik tuan, kami pamit" ucap prajurit naga membungkuk hormat.

Prajurit naga meninggalkan ruangan Samuel, sedangkan Samuel masih memijat pelipisnya.

  "Semoga kau akan segera menemui ku dan tak membuat saya penasaran" gumam Samuel.

Sedangkan saat ini di basement mall tempat Nessa berbelanja di dekat mobilnya terlihat seorang anak kecil yang sedang menangis.

  "Kau kenapa sayang" ucap Nessa mendekati gadis kecil itu.

Gadis kecil itu menatap wajah Nessa, Nessa yang melihat warna bola mata gadis kecil itu yang memiliki warna berbeda merasa terpesona.

  "Kau cantik sekali sayang siapa namamu?" Ucap Nessa mengusap air mata gadis kecil itu.

  "Hanum kak" ucap gadis kecil itu.

  "Kamu kenapa nangis di sini sayang" ucap Nessa.

  "Aku kehilangan mamaku kak, tadi aku mengikuti kucing dan sampai kesini" ucap Hanum.

  "Kalau gitu mari kakak bantu mencari mama mu tapi sebelum itu kakak akan menyimpan belanjaan kakak dulu ke dalam mobil" ucap Nessa

Gadis kecil tersebut mengangguk, lalu Nessa mendekati mobilnya dan memasukkan semua belanjaannya.

  "Baik sekarang mari kita cari mamamu gadis kecil" ucap Nessa.

Saat Nessa akan memegang tangan Hanum sebuah suara berat memekakkan telinga Nessa.

  "Lepaskan tangan adikku" ucap seorang pemuda berbadan tegap berkulit putih berhidung mancung menghampiri Nessa dan Hanum.

Hanum yang melihat lelaki itu segera berlari memeluk lelaki itu, dari ucapan lelaki itu Nessa bisa menebaknya jika lelaki yang berdiri di hadapannya adalah kaka Hanum.

Lelaki tersebut melihat mata Hanum yang bengkak segera menatap Nessa dengan tajam dia mengira jika Nessa yang akan menculik Hanum.

  "Apa yang kau lakukan pada adikku" ucap Diego tajam dan dingin.

Nessa mendelik mendapatkan pertanyaan seperti itu, memangnya apa yang dia lakukan dia hanya berniat membantu.

  "Memang apa yang gue lakuin, gue liat adik loe nangis di samping mobil gue dan gue niat bantuin dia nyari nyokap nya, karena sekarang udah ada loe gue cabut" ucap Nessa ketus.

  "Kakak pulang dulu ya Hanum" ucap Nessa pada Hanum.

  "Iya kak makasih" ucap Hanum tersenyum.

Sebelum pergi Nessa menatap sang kakak gadis kecil tersebut dengan sinis lalu membuang mukanya, nessa berjalan ke arah mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan area parkir mall tersebut.

Sedangkan Diego yang mendapatkan tatapan sinis dari seorang gadis merasa terhina karena selama ini semua gadis berlomba lomba untuk mendapatkannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!