NovelToon NovelToon
SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas / Istri ideal
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

"Ya Allah. Ijin aku memiliki calon suami setampan pria yang ada sebelahku ini," ucap Rani dengan suara yang cukup keras membuat seorang Khalid tersenyum samar karena ia paham dengan bahasa Rani.

"Aamiin ya Allah kabulkan doa bidadari ini karena aku sendiri yang akan menjadikan dirinya sebagai istriku," lirih Khalid mengaminkan doa Rani lalu mengikuti langkah Rani yang ingin keluar dari lingkaran tawaf.



Sedetik Cinta di tanah nabi


Dia hadir tanpa permisi
Mengisi relung menyesap lambat
Ku tolak ia ku takut murkaNya
Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..
Aku terdiam menikmati lezatnya.Merasakan nuansa yang tak ingin usai
Waktu berlalu tanpa pamit

Sedetik hadirmu mengusir lara..ku takut sepi menyapa jua seperti gelap tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi ...ku ingin miliki dia karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat kutahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Detik Menegangkan

Hari kepulangan Rani kembali ke tanah airnya membuat gadis bercadar ini merasa lega dan sekaligus sedih. Ia berharap Khalid akan datang menemuinya sebentar sebelum ia naik ke dalam pesawat.

Wajah-wajah para jamaah haji yang kini menyandang haji mabrur terlihat cerah ceria. Mereka sangat menantikan pertemuan dengan keluarga mereka di tanah air.

Sambil menanti jadwal keberangkatannya satu jam lagi, Rani menulis puisi untuk sang kekasih. Rasa rindunya membuat ia kesulitan berpikir untuk saat ini.

Didadanya hanya ada cinta dan kerinduan untuk sang pangeran yang telah menyita semua perhatiannya. Bisa dibilang terlalu mabuk cinta hingga mengaburkan kewarasan nya.

"Assalamualaikum kekasih...! Aku pamit pulang ke negaraku. Aku ucapkan terimakasih untuk semua hal indah yang sudah kita lewati bersama. Allah terlalu baik padaku hingga syukurku tak henti padaNya karena Dia mengirim bagian dari diriku adalah kamu yang insya Allah bakal menjadi suamiku.

Semoga ini benar adanya jika aku tidak berada di dimensi mimpi. Aku menantikan mu untuk menikahi ku secepatnya sebelum Daddy ku datang menjemputku dan menikahkan aku dengan pria pilihannya. Ada persembahan puisi ku untukmu semoga kamu menyukainya, sayangku." Rani mengakhiri chatingnya dengan emoticon love.

"Sedetik Cinta di kota nabi"

Dia hadir tanpa permisi 

Mengisi relung menyesap lambat 

Ku tolak ia ku takut murkaNya

Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..

Aku terdiam menikmati lezatnya 

Merasakan nuansa yang tak ingin  usai..

Waktu berlalu tanpa pamit 

Sedetik hadirmu mengusir lara..

ku takut sepi menyapa jua seperti gelap yang tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi dan kerinduan yang menyesakkan dada...ku ingin miliki kamu karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat ku tahan ...

Tersisa kenangan menggayut di tanah nabi... akankah semesta mempertemukan kita dilain hari menunggu ijin takdir kembali menjadikan detik cinta untuk kumiliki mu selamanya...

Khalid mengerjapkan matanya untuk melihat bunyi alarm yang memaksa nya untuk bangun menunaikan sholat sunah tahajud. Namun pesan masuk dari Rani menarik atensinya. Khalid menyimak puisi indah dari wanitanya. Dan betapa kagetnya dia saat tahu Rani akan kembali ke negaranya pagi ini juga.

"Astagfirullah...! Kenapa aku bisa lupa kalau hari ini Rani akan kembali ke tanah airnya?" Khalid menghubungi Syam dan mengomeli asisten pribadinya itu yang tidak mengingatkan dirinya untuk jadwal kepulangannya Rani.

Namun Syam tidak mengangkat ponselnya karena masih berada di alam mimpinya. Khalid terlihat gelisah dan langsung menghubungi seseorang untuk menolongnya.

Setengah jam berlalu. Penumpang di bagi dua oleh petugas maskapai arab Saudi menjadi dua bagian berdasarkan warna nomor kursi yang akan mereka tempati sesuai dengan kedatangan.

Lagi-lagi Rani mulai gelisah. Beruntunglah dia duduk di kursi paling depan. Itu berarti ia mempunyai kesempatan untuk naik pesawat terakhir kali. Waktu terus berjalan. Rani masih berharap kalau Khalid datang menemuinya.

"Rani ayolah naik....!" tegur Rachel saat melihat Rani masih berdiri di anak tangga pesawat.

Rani menahan air matanya agar tidak terlihat lemah di hadapan teman-temannya. Langkahnya semakin berat untuk melangkah lebih tinggi mencapai pintu masuk pesawat. Rani masuk disambut oleh pilot dan pramugari yang tersenyum padanya sambil menebarkan salam sebagai sesama muslim.

Rani mengatupkan kedua tangannya sebagai tanda hormat. Ia menghampiri tempat duduknya dan meletakkan barang bawaannya di bawah kakinya. Pintu pesawat berangsur naik menutupi badan pesawat. Rani menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Namun suara kru pesawat yang memintanya salah satu penumpang mereka untuk turun menggema di dalam ruang kabin pesawat.

"Kepada penumpang yang bernama Rania Karisa untuk turun sebentar karena seseorang ingin menemui anda. Waktu anda 10 menit dari sekarang...!" ucap salah satu kru pesawat itu membuat jantung Rani seakan berhenti berdetak.

Bukan hanya Rani yang syok saat ini tapi juga para jamaah haji yang ada di pesawat itu begitu penasaran dengan seseorang yang ingin bertemu dengan Rani. Mereka yang duduk dekat dengan jendela pesawat tentu saja bisa melihat sosok pria tampan yang tidak lain adalah pangeran Arab Saudi itu yang sedang menunggu Rani di bawah sana.

"Silahkan turun nona....!" ucap salah satu pramugari cantik pada Rani yang masih terpaku di tempat duduknya.

"Terimakasih nyonya...!" Rani melangkah menuju pintu pesawat di mana tangga pesawat kembali di turunkan untuk memudahkan Rani menemui pangerannya.

"Khalid ......!" pekik Rani turun dengan langkah cepat membuat Khalid menahan nafasnya karena takut Rani bisa terpeleset dan jatuh.

"Awas hati-hati, Sayang...!" pekik Khalid saat Rani melompat ke arahnya yang langsung disambut oleh Khalid untuk menangkap tubuh itu dalam dekapannya. Badan itu diputarnya beberapa kali sambil keduanya tertawa lepas disertai rasa haru yang membuncah.

Adegan romantis itu tidak terlepas dari beberapa puluh kamera ponsel di atas sana yang mengabadikan momen langka itu dari balik jendela pesawat. Ada yang ikut terharu melihat kebahagiaan pasangan romantis itu.

Rani menangis dalam dekapan Khalid yang menenangkan dirinya sambil mengusap-usap punggung gadis itu.

"Kamu jahat....! Aku kira kamu sudah melupakanku...!" ucap Rani dalam pelukan Khalid.

"Maafkan aku sayang. Aku benar-benar lupa kalau hari ini kamu akan pulang. Kamu bisa pulang kapan saja sayang, kenapa harus buru-buru? Aku bisa memperpanjang visa kunjunganmu di sini. Aku sendiri yang akan mengantarkan kamu pulang ke negaramu," ucap Khalid yang tidak rela melihat Rani pulang ke negaranya.

"Tapi masa cuti kerja ku akan berakhir dua hari lagi. Aku harus kembali bekerja karena calon ibu yang akan melahirkan ingin aku sendiri yang akan menangani persalinan mereka," ucap Rani memberi alasan logis.

"Baiklah kalau itu maumu. Tapi tunggu sebentar aku ingin memberikanmu sesuatu," ucap Khalid lalu menurunkan badan Rani untuk berdiri di depannya. Pria itu mengeluarkan sesuatu di balik jas hitam miliknya dan ternyata itu adalah gelang kaki yang langsung ia kenakan di kedua kaki Rani yang tertutup kaus kaki.

Dari atas pintu pesawat ada beberapa pria yang bersiul melihat adegan romantis itu. Setelah mengenakan tanda cintanya pada Rani, Khalid mengecup punggung tangan Rani yang tertutup kaus tangan itu.

"Pulanglah sayang.....! Aku melepaskanmu untuk sementara waktu karena tugas mulia mu. Setelah itu aku akan menjemputmu dan membawamu kembali ke negara ini," ucap Khalid sambil mengusap air mata Rani dengan sapu tangannya.

Ia juga menangis melihat mata Rani yang seakan menahannya untuk lebih lama namun pesawat mereka harus segera berangkat karena bisa terkena delay dan itu akan berimbas pada pesawat lainnya yang siap melakukan take-off setelah pesawat mereka berangkat.

Setelah keduanya saling melepaskan rindu mereka Rani kembali naik lagi ke pesawat ditemani Khalid yang mengantarnya sampai ke tempat duduk gadisnya. Beberapa kru pesawat yang mengenal siapa sosok Khalid merasa sangat bangga karena mereka bisa bertemu langsung dengan pangeran Saudi Arabia itu. Namun identitas pria tampan itu harus mereka sembunyikan demi keamanan pria itu.

Tepuk tangan terdengar riuh saat Khalid memberikan kiss by nya pada Rani sambil berjalan mundur. Rani merasa puas karena ia bisa pulang dengan tenang saat ini.

"I love you so much Khalid ....!" ucap Rani dalam gerakan bibir yang terbaca oleh Khalid karena gadis itu menurunkan cadarnya sesaat sebelum tubuh tinggi tegap nan gagah itu turun dari pesawat.

"I love you more, baby ...!" balas Khalid lalu membalikkan tubuhnya dan langsung turun dari pesawat itu. Rani mengenakan lagi cadarnya dan menatap tubuh kekasihnya di bawah sana dari balik jendela pesawat. Lambaian tangan Khalid melepaskan kepergian sang kekasih bersamaan dengan pesawat yang mundur menuju landasan pacu.

Khalid berlari menjauh menuju helikopternya yang sudah siap menjemputnya kembali ke kota Riyadh Arab Saudi.

"Gila Rani ...! Bukankah itu adalah helikopter milik kerajaan arab Saudi jadi kamu berpacaran dengan .....?" ucapan Rachel terbata-bata namun langsung dicegah oleh Rani.

"Husst....!" Tutup mulutmu....!" ucap Rani karena takut kedengaran oleh jamaah yang duduk di belakang mereka.

Pesawat melesat cepat menukik ke atas menembus awan yang sudah mulai terlihat fajarnya.

"Selamat tinggal kekasihku....!" ucap Rani yang langsung membaca doa naik kendaraan udara.

1
lestari saja💕
semoga yaaa
lestari saja💕
tertarik dgn judulnya...
Yuliana Tunru
hedeeeh drama klga kerajaan ya gitu kyk manusia lain bkn tak punya martabat sebesar mrk padahal paham agama klo harta dan gelar tak berarti di mata Allah
Yuliana Tunru
ya ampun paksu sdh tak sabar msh byk tamu àpa tdk bisa menunggu
Rosdiana Diana
insya Allah sangat bagus. Ayo mampir bagi yang ingin merasakan cinta romantis tokoh di novel ini
Sri Muryati
jangan belum halal...
durrotul aimmsh
visual Khalid kakak
Astrid valleria.s.
makasih thor udah up🌹🌹🌹
Astrid valleria.s.
merapat thor😘
adlina firdhausy
segara di tambahkan halaman nya ya
!m_mah
masuk list yuk💪upny kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!