Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima
"denis gimana, udah ada kabar dari bianca" tanya rere penasaran
"belum, dari tadi telponnya ngga di angkat chat juga belum dibaca" keluh denis
"lagian kamu juga sih, kan udah aku bilang ngga usah ikut kalo mau rencana kita berhasil. Kemarin tuh aku udah nembak bianca dan dia juga bilang suka, eh karema kamu datang dia jadi marah dan pergi. Kemarin pas kelulusan juga kita udah malu karena ngga jadi ngadain acara besar-besaran cuma gara-gara kita ngga bisa ajak bianca gabung acara kita dan manfaatin dia buat bayar tagihannya"
"ya kamu juga sih pake takut sama orang tuanya. Coba kalo kamu nekat ajak bianca, orang tuanya juga pasti ngizinin koq" ucap rere meremehkan denis
"kamu ngomong enak.. Kamu sendiri juga takut kan kalo disuruh berhadapan sama papinya bianca? Udahlah buat sementara kita stop ganggu bianca dulu. Kita kuliah di tempat yang sama, nanti kita coba deketin dia lagi sambil minta dia buat masukin kita ke salah satu perusahaan keluarganya" ujar denis
"iya.. Aku juga pengen kerja di perusahaan keluarganya, karena denger-denger kerja di sana gajinya besar" ujar rere yang sudah berkhayal akan bisa masuk perusahaan keluarga bianca
denis dan rere membayangkan karena mereka kenal bianca anak dari pemilik perusahaan mereka nanti akan bisa kerja Santai tapi dapat gaji besar..
##
"ma.. Kakak koq belum pulang ma" tanya gisell pada mamanya yang sedang duduk santai menikmati coklat hangatnya di ruang tamu sambil menunggu suaminya
"ngga tau sayang coba nanti kamu tanya sama papa, sebentar lagi papa juga sampe" baru selesai mama berkata sebuah mobil masuk kepekarangan rumah keluarga danuarta
"nah itu mobil papa coba kamu tanya sama papa kamu" ujar mama pada gisell
Gisell pun berhambur berjalan mendekati pintu depan dan melihat papanya baru keluar dari mobil
"pa... Kakak koq belum sampe.?" tanya gisell saat papa nya sudah berada didepannya
"hah belum pulang.?.. tadi tuh asistennya bilang katanya kakak kamu sudah pulang dari tadi siang, emang ngga ada dirumah..?" jawab papa sambil duduk di samping istrinya
"ngga ada pa..,tapi angga baik-baik aja kan..?" tanya mama khawatir
"coba mama telpon aja anaknya ma dari pada bingung" usul papa dan di angguki oleh mama
Mama pun menuruti perkataan suaminya dan menelpon anak sulungnya
"hallo angga kamu dimana nak.?" tanya mam saat telponnya tersambung
"angga lagi kencan ma" jawab anggasta asal, membuat bianca yang sedang makan tersedak makanannya
"ya ampun sayang.. pelan-pelan...nih minum dulu" seketika angga lupa kalau ia sedang di telpon mamanya. Ia pun lupa memanggil bianca dengan sebutan sayang
"kak.." lirih bianca sambil menunjuk ke arah ponselnya
"ya ampun lupa.. Halo ma.. Mama masih disana.?" tanya angga pada mamanya
Mama yang kaget karena mendengar anaknya memanggil sayang dan terdengar suara wanita pun akhirnya tersenyum
"kenapa ngga dibawa kerumah angga, mama kan juga mau kenal sama calon menantu mama"
"nanti ya ma, soalnya orangnya belum mau nerima angga" angga mengucapkannya sambil menatap bianca yang sedang menatap tajam ke arahnya membuat angga tersenyum
"tuh ma, dia lagi melotot liat angga... Tapi dia tetep cantik koq ma.. Dijamin good looking cucu mama nanti, kalo dia jadi istri angga.. Hehe"
"bisa-bisa nya kamu.. Tapi... Tapi dia cewe baik-baik kan sayang, kenapa dia sampai belum mau nerima kamu. Kamu udah kenal keluarganya..?"
"udah ma, angga udah tau semua tentang dia, jadi sekarang tinggal nunggu dia setuju aja trus mama bisa langsung lamar dia buat angga"
Mendengar itu bianca pun kembali tersedak dan kali ini tersedak air minum
"hahaha.. Udah dulu ya ma.. Bisa-bisa calon mantu mama ngamuk-ngamuk nih.."
"iya.. Iya. Mama tunggu kabar baiknya ya.."
"iya ma, oh iya, angga tidur di apart ya ma, jadi jangan tungguin angga"
"iya.. Hati-hati ya kamu. Jangan lupa calon mantu mama anterin pulang"
"iya ma..."
"kakak ih.. Bisa-bisanya ngomong gitu sama tante, bian kan jadi ngga enak. " ujar bianca saat angga sudah memutuskan panggilannya
"mangkanya kamu terima kakak, biar kamu jadi enak... Kamu kalo terima kakak banyak keuntungannya loh" ujar anggasta dengan percaya diri
"hah.. Emamg apa keuntungannya?" tanya bianca penasaran
"pertama, kamu udah kenal keluarga kakak, mama sama adik kakak satu-satunya, kedua kamu gampang nyari informasi melalui mama atau gisell. Yang terakhir kamu bisa langsung jadi nyonya danuarta kalo kita sampai jadi beneran"
"hah.. Kak.. bian udah kelar makannya, kakak mau anterin bian pulang atau bian pulang sendiri?" bianca memilih untuk tidak menanggapi omongan anggasta. Karena jujur bianca sudah mulai terpengaruh oleh apa yang dilakukan lelaki dewasa ini
Anggasta tertawa renyah mendengarnya. Entah kenapa ia sangat senang menggoda wanita di depannya ini. Anggasta pun meraih tangan bianca yang ada di meja
"Bi.. Apa yang kakak katakan tadi, entah yang langsung kakak bilang ke kamu, atau kata-kata kakak sama mama semuanya benar. Itu kakak katakan karena kakak bener-bener serius sama kamu. Kakak harap kamu juga serius mempertimbangkan semuanya"
"iya kak.. bian makasih banget kakak udah sayang sama bian. Seperti yang bian bilang bian nyaman sama kakak tapi ini terlalu cepat buat bian dan bikin bian kaya mimpi. Jadi bian mau kita jalanin dulu aja ya, toh kalau jodoh kita tetep akan sama-sama" ucapan bianca menenangkan anggasta
"iya, asal kamu jangan menghindar aja ya kalo kakak lagi usaha" ujar anggasta dengan senyum manisnya
"kak.. Em...boleh ga sampai bian yakin sama perasaan bian sendiri kita tetep kaya biasa kalo didepan orang-orang. Apalagi didepan gisell. Bian ngga mau persahabatan bian pecah karena bian deket sama kakak..."
"iya cantik.. Apapun itu kakak akan turuti. Kakak cuma pesan 1. Kalau nanti kamu ketemu cowo yang udah bisa bikin hati kamu berdebar senang, tolong kasih kakak kepastian terlebih dahulu. Kakak lebih baik tau dari mulut kamu langsung dari pada mulut orang lain atau pun melihat yang belum jelas faktanya"
"iya, sebelum bian bilang tolong jangan salah faham kalo bian dekat sama cowo ya. Karena jujur teman bian lumayan banyak yang cowo"
"asal kamu bisa jaga jarak sayang..."
"KAK ANGGA...." teriak bianca sambil menutup telinganya "bisa ngga sih jangan bikin anak orang salting terus..."
"hahahahaha...." tawa angga pecah mendengarnya...
"udah ach.. Ayo anterin bian pulang" bianca langsung berdiri bergegas meninggalkan anggasta.
Namun langkah angga yang lebar bisa menyusul langkah bianca. Sebelum mereka keluar dari pintu, anggasta menarik lengan bianca dan menaruh jari telunjuknya pada smart lock pintunya.
"sidik jari kamu sudah kakak simpan, kapanpun kamu mau kamu bisa langsung masuk kedalam. Dan sebagai informasi selain kakak cuma kamu yang bisa masuk dengan bebas" jelas anggasta mengatakan maksudnya
"kalo bian kesini trus barang-barang kakak hilang gimana..?"
"hati kakak aja kamu curi kakak santai aja apalagi barang yang masih dibeli sama uang sayang... "
"ich.. Ternyata kakak gombal banget ya. bian malah khawatir kalau kakak ngga bisa jaga perasaan bian nantinya"
"wah berarti ada rencana nerima kakak donk. Hehe.. Kakak ngga mau kasih janji. Kakak cuma mau bilang kamu bisa liat sendiri gimana keseharian kakak, atau tanya sama gisell keluarga kakak atau pun papi kamu yang sedikit banyak kenal sama kakak. "
Jangan lupa like juga vote nya teman-teman. Terimakasih
btw tor, td q bc nya angsata 😭