Jemari'Ku Tak Selentik Dirinya

Frans pun mengantarkan pulang Clara ke apartemennya dengan kujang biru dengan kecepatan rendah sambil terus memegang tangan clara dengan erat di sebelah kiri, dan yang satunya sebelah kanan untuk tetap memegang stir pengemudi.

Sesekali Frans melirik ke arah Clara, ia selalu tak tahan melihat kecantikan dari Clara yang mampu membuatnya terus terpesona

"Clara, aku sangat mencintai kamu," ucap Frans dengan mengecup mesra tangan kiri sang kekasih yang ia selau genggam

"Aku juga mencintai kamu, Frans," Ucap Clara dengan tersenyum manis ke arah Frans

"Aku ingin kamu menjadi istri aku, apa kamu bersedia?' tanya Frans

"Tunggu sampai aku selesai pemotretan terakhir aku di sini dan aku akan pindah ke agensi kamu." Tolak Clara

"Benarkah kamu mau menerima tawaran aku dua tahun lalu mengenai kamu pindah agensi?" tanya Frans

"Tentu saja, aku tidak mau lagi jauh dari kamu. Aku sangat merindukan kamu selama di sana." Ucap Clara

"Makasih, sayang. Aku juga merindukan kamu di sini." Ucap Frans

"Tapi selama aku nggak ada di sisi kamu. Apa benar kamu tidak berselingkuh dari aku?" tanya selidik Clara

"Beneran, sumpah tidak ada wanita lain selain kamu di hati aku. Aku selama ini menyibukkan diri dengan agensi baru yang aku rintis sendiri" Ucap Frans

"Apa model-model di agensi kamu tidak bisa menarik perhatian kamu selama ini?"

"Semua model yang ada di agensi Fritz Management tidak akan ada yang bisa mengalahkan kecantikan paripurna kamu sayang." Goda Frans

"Kamu jangan gombal, aku serius nanya sama kamu!" Ucap Clara

"Beneran aku nggak selingkuh! aku fokus bekerja untuk mengumpulkan uang untuk menikahi kamu, tapi kamu selalu saja menolak lamaran aku. Apa kamu se-cinta itu sama dunia model melebihi cinta kamu sama aku?" tanya Frans

"Bukan begitu, aku mencintai profesi model aku begitu juga aku juga mencintai kamu, jadi aku mencintai keduanya dan tidak bisa aku memilih di antara keduanya." Ucap Frans

"Yasudah, syukurlah kalau kamu tidak tergoda dan tahan iman. Aku percaya kamu lelaki yang sangat setia." Ucap Clara

*******

Setelah mengantar Clara pulang, Frans pun tidak jadi untuk singgah sebentar menemani kekasihnya karena dering panggilan orang tua selalu menghalangi langkah Frans untuk terus bersama sang Kekasih

Frans pun berdecak kesal melihat beberapa kali panggilan masuk dari Daddy Gavin, terpaksa Frans pun harus menerima sebuah panggilan itu secara tersembunyi dari Clara, lalu ia pun bergegas pulang karena ancaman dari Daddy Gavin untuk menarik investasinya

Seketika itu Frans pun pamit pulang kepada Clara dengan mengatakan ada urusan pekerjaan yang harus segera di selesaikan.

Clara sempat curiga dengan kelakuan Frans yang menerima panggilan telepon itu secara berjauhan dari Clara, namun apa daya Clara hanya bisa manggut-manggut saat Frans meminta izin kepada Clara untuk segera pulang dan tak bisa berkunjung ke apartemen Clara

"Apa setelah kejadian aku menolak lamaran dari Frans dua tahun lalu, kedua orang tua Frans kini tidak menyetujui hubungan aku dengan anaknya ya, pokoknya mulai sekarang aku harus mengambil hati kedua orang tua Frans kembali. Aku tidak akan rela jika aku harus kehilangan Frans meskipun aku tidak bisa menjaga kehormatan dan telah aku berikan pada David, namun Frans juga tidak akan pernah tahu siapa itu David," Ucap Clara dengan bernafas lega.

Tujuh tahun lamanya waktu berpacaran dengan Frans, Clara tidak pernah tahu bahwa Frans mempunyai seorang Kakak laki-laki karena David selalu menghindar dari mereka berdua saat Frans ingin memperkenalkannya

Selama ini Frans juga tidak tahu kalau sang Kakak sudah mengenal jauh lebih lama di banding adiknya.

Flashback on

Di sebuah taman Capital, Frans sedang menunggu gadis cantik dengan membawa karangan bunga mawar yang sangat indah

"Maaf, kamu sudah menunggu lama ya?" tanya Clara

"Nggak lama kok, aku juga baru saja tiba sekitar dua jam yang lalu." Ucap Frans

"Itu namanya lama," ucap Clara dengan terkekeh

"Bagi aku menunggu kamu dua jam itu sebentar dan aku juga seneng banget kamu mau datang ke sini."Ucap Frans

"Ish, kamu bisa saja, jadi tujuan kamu ajak ketemu ini apa?" tanya Clara

Frans pun mengeluarkan buket bunga mawar itu dari arah belakang lalu bersimpuh di kaki Clara.

"Kamu mau kan jadi pacar aku?" tanya Frans dengan bunga mawar

"Hmmm, tentu saja aku mau." ucap Clara

Hati David seketika hancur melihat adik dan perempuan yang selama ini di cintainya sudah berpacaran. David pun memutuskan untuk tinggal California setelah mengetahui dengan mata kepalanya sendiri bahwa gadis yang di cintainya sewaktu menjadi guru modeling telah resmi berpacaran dengan adiknya sendiri.

Flashback off

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setibanya Frans di mansion utama Wirajaya

"Frans!" Panggil Dad Gavin

"Ada apa, Dad?" tanya Frans

"Daddy ingin kamu putuskan Clara!" Bentak Dad Gavin

"Tidak bisa, Dad! aku mencintai dia." Tolak Frans

"Kamu ini sudah punya istri tapi kamu masih berpacaran dengan Clara! apa kamu mau mencoreng nama baik keluarga?" tanya Dad Gavin

"Maaf, Dad pernikahan aku dan Cantika karena paksaan dan ancaman dari Daddy dan Mommy, jadi jangan halangi aku masih berpacaran dengan Clara." Lirih Frans

"Apa Clara sudah tahu kamu sudah menikah?" tanya Dad Gavin

"Belum, aku masih merahasiakan status pernikahan aku dengan Cantika pada Clara karena Clara baru saja pulang. Aku tidak mau Clara sampai tahu." Ucap Frans

"Kalau Clara tahu, Daddy yakin sekali dia juga tidak akan mau menjadi perusak rumah tangga orang lain." Ucap Dad Gavin

"Frans sangat yakin Clara akan mengerti ketika Frans akan menjelaskan padanya, bahwa pernikahan aku dengan Cantika hanyalah di atas kertas karena tak akan terselip rasa cinta apa pun." Ucap Frans

"Percayalah, nak! cinta itu akan datang seiring waktu di antara kalian berdua karena perjodohan ini sudah sejak lama." Ucap Dad Gavin

"Aku hanya mencintai Clara, jadi jangan salahkan aku jika aku tidak bisa menyentuh Cantika." Ucap Frans

"Daddy juga tahu kamu tidak bernafsu sama Cantika karena badan dan kukunya tak terurus, tapi percayalah dia anak yang baik. Daddy mengenal kedua orang tuanya dengan sangat baik, meskipun saat itu Bunda Cantika sudah pergi sejak Cantika kecil, tapi Ayahnya sudah banyak membantu perusahaan Daddy sampai perusahaan Daddy maju." Ucap Dad Gavin

"Masa bodoh, aku tidak peduli dengan balas budi itu. Harusnya Daddy menikahkan saja Cantika dengan Kak David saja yang masih single, aku ini sudah punya pacar sebelum Daddy dan Mommy menjodohkan aku." Ucap Frans

"David itu sedang sibuk di L.A, California. Jadi Daddy terpaksa menikahkan kamu dengan Cantika karena desakan Ayah Cantika yang tidka ingin anaknya merasa seorang diri terus di mansion." Ucap Dad Gavin

"Apa? Kak David di California? Kok bisa kebetulan sekali dengan pemotretan Clara, mungkin ini hanya prasangka saja," gumam Frans dalam hatinya

"Sudahlah, nak. Kamu terima saja takdir cinta kamu memang sama Cantika bukan sama Clara! Dia itu mungkin saja di luar sana sudah tidak ada gadisnya."Ucap Daddy Gavin

"Tidak mungkin, Clara masih perawan kok."Ucap Frans

"Seyakin itu kamu? Apa kamu tahu di luar sana lebih menakutkan dari di sini. Daddy yakin dia sudah tidak lagi perawatan." Ucap Dad Gavin

"Aku yakin sekali Clara tidak seperti yang Daddy pikirkan, dia tidak akan berselingkuh dengan pria lain karena Clara adalah wanita terhormat dan bisa menjaga harga dirinya dengan baik." Ucap Frans

"Terserah, tapi ingat ya Clara itu model yang terkenal pasti banyak pria mapan dan tampan mendekatinya di luar sana, apa lagi kamu sudah tidak bertemu Clara selama dua tahun. Apa kamu tidak curiga?" tanya Dad Gavin

"Sudahlah, Dad. Frans sudah tidak ingin membahas Clara. Frans ingin istirahat." Ucap Frans

"Oke, my son! tapi ingat ya perkataan Daddy ini tidak akan pernah meleset."Ucap Dad Gavin

"Terserah, Daddy saja." Ucap Frans

Bersambung....

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...