NovelToon NovelToon
Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Teleportasi Hidup Di Dua Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Wanita Karir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:28k
Nilai: 5
Nama Author: Mama nayfa

" Tolong Duk, kakek titip mereka padamu, kakek takut tak mampu lagi bertahan di dunia yang keras ini kasihan mereka jika kakek sudah tiada." ucap pria tua itu kepada ku, aku melihat ke arah dua anak kecil saling bergandengan, mata mereka yang biru safir menatapku dengan harap.
" Baiklah kek, saya akan menjaga mereka, tapi saya minta maaf saya tidak bisa memberikan mereka fasilitas, kakek tau kan keadaan saya juga sedang sulit." Ucapku jujur dan kake itu mengangguk.
" Saya percaya padamu Duk, saya titip mereka, dan terimakasih..." ucap pria tua itu dan pergi meninggalkan kedua anak kecil itu di hadapanku, mata mereka yang tajam serta indah, membuat siapa saja akan merasa tak tega. dua Anka kecil yang ku bawa pulang membuat kehidupan ku berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi berburu part 1

Saat malam tiba Antika dan Aldi pergi pulang kerumah mereka untuk istirahat juga, saat subuh datang ternyata Aldi yang sudah bangun duluan sudah tak heran lagi, jika peti-peti lombok tomat dan sebagiannya sudah tidak ada lagi di ruang tamu, perkejaan itu sudah di alihkan oleh Mbah Harjo dan dua orang tetangga tak jauh dari rumah, awalnya Mbah wijah dan Mbah Harjo terkejut peti-peti itu ada di ruangan dan tumpukan karung aneka sayur di dalamnya.

Pernah sekali tetangga bertanya mereka mendapat jawabannya, entah dari mana jika sore hari ada beberapa pickup datang dengan muatan besar berhenti di depan rumah Aldi dan Antika dan pernah juga ada beberapa warga yang mengintai namun hasilnya sama setiap menjelang malam jam 10 atau jam 11 malam ada pickup yang berhenti di depan. Rumah Antika dan Aldi yang mereka lihat pun sama sayur mayur yang terbungkus karung dengan rapi dan ada juga yang mengikat peti-peti sedangkan Antika dan Aldi yang tidak tau kedatangan pickup itu hanya mengiyakan , karena bertanya Tejo juga jawabannya mengejutkan ( SUDAH ADA YANG MENGATUR DI DUNIA TUAN DAN NYONYA.) misterius emang, Antika yang pernah mencari tau tapi gagal, alhasil cuma bisa bertanya-tanya siapa.

KLING...

MISI TERDETEKSI AKTIF.

MISI 1 ::; MENAMBAH ANGGOTA

WATU MISI::; TIDAK TERBATAS.

MISI 2 ::; MEMBANGUN SEBUAH DESA.

WAKTU MISI::; 10 HARI

MISI 3 ::; MEMBERI NAMA SEBUAH DESA

WAKTU MISI :; ENAM HARI

HADIAH MISI::: 1.000.000 POIN, AIR AJAIB TANPA BATAS.

HADIAH UTAMA ::; PERISAI PELINDUNG DESA SEPANJANG DAN LUAS 1 KILO METER, DUA ASISTEN PERTANIAN DAN PEMASARAN BISA HIDUP DI DUNIA MODERN,

"Mas...ini misinya lama banget, kita gak bisa bolak balik jika bolak balik waktunya akan berkurang cepat seperti kemarin." Ujar ku sedih, waktu istirahat mereka berkurang, karena perbedaan waktu yang lumayan.

" Kita tetap ambil ma, anggap aja kita sekalian traveling liburan, kita siapkan semua yang kita butuhkan, kita akan disana sampai misi selesai mas akan usahan misi selesai sebelum waktunya." Ujar mas Aldi dengan yakin dan semangatnya terpancar.

" Tapi mas, di sana kita tak bisa hanya mengandalkan kepintaran kita aja cara bertahan hidup, melainkan sepertinya harus bisa menjaga diri." Keluh ku pada mas Aldi, mas Aldi hanya tersenyum.

" Tenang aja suamimu ini akan tetap menjaga dirimu, permaisuri ku." Goda Aldi dengan candanya.

" Mas..di ajak ngomong serius malah becanda," Jawab ku dengan cemberut, ia sadar suaminya kali sudah kembali ke mode dulu, tanyanya dia sudah kembali semangat hidupnya.

Aldi sejak tau dirinya bisa sembuh dari dunia lain, ia berusaha menyemangati dirinya sendiri tak ingin merepotkan istrinya lagi, cukup baginya selama dia lemah istrinya jadi penyemangat hidupnya, semua tugas kepala keluarga mampu di gendong oleh Antika sendirian tanpa mengeluh sedikitpun, kini ia akan berusaha membalas kebaikan istrinya selama ini.

Akhirnya antik Adam Aldi memutuskan akan menginap di dunia zaman lampau beberapa hari.

Antika dan Aldi pergi, pamitan lagi dengan orang rumah perginya gak tanggung-tanggung alasan mau membawa terapi mas Aldi Hingga sembuh, ATM di tinggalkan pada anak sulungnya, uang cash yang Antika simpan di kamar Reyhan dengan jumlah uang sebesar 20 juta di tumpukan baju paling bawah, Reyhan juga di pesankan agar menggunakan uang itu dengan benar tak lupa cara mengambil uang lewat ATM.

Setelah pamit Antika dan Aldi berjalan keluar membawa baju di tas ransel yang di gendong antika, mereka berjalan terus Aldi mencoba berdiri sendiri ternyata masih gemetaran, berbeda ketika di dunia lain ia bisa berlari sangat kencang.

Aldi mengajak Antika ke sebuah toko penjual rotan, aneka kerajinan rota Aldi beli untuk membantu sementara di dunia lain, Aldi juga membeli beberapa Sajam untuk keperluan lain seperti nanti membersihkan ikan atau lainnya, karena kemarin Antika hanya membawa satu.

" Mas...anak panahmu itu gak di Setok sekalian!" Tanyaku pada mas Aldi yang diam sesaat.

" Gak perlu ma, di box senjataku ada stoknya sekitar 1000 anak panah, stok bertambah kemarin saat kita menyelesaikan misi stok nya bertambah sendiri." ujar Aldi jujur, awalnya Aldi bingung saat pertama datang sudah ada busur panah di tempat senjata yang awalnya belum terbuka, namun saat pertama kali datang busur itu Tiba-tiba di tangannya saat selesai mengunakan ia mengecek ternyata mendapat senjata serta maka panahnya ada sekitar 250 anak panah sebelumnya.

" Ini kita membeli apa lagi mas?" Tanya ku saat hari sudah mau siang.

" Kita pergi, rotinya sepertinya cukup untuk sementara waktu, perbumbuan juga sudah kan ma?" Tanya mas Aldi.

" Sudah mas, aku juga tadi beli wajan mau buat minyak dari kelapa kalo bisa jadi saat kehabisan minyak goreng aku gak kebingungan." Jawab ku dengan antusias, Antika dan Aldi berjalan ke suatu tempat dan menghilang di kesunyian, sesampainya di sana ternyata para orang-orang sedang sibuk masing-masing.

Tugas yang di berikan Antika dan Aldi di kerjakan dengan sangat baik, walau amat mereka mengerjakannya dengan benar, Antika senang ternyata kelompoknya ini bisa di andalkan saat mereka tidak di tempat.

" Tuan Vasco dan Gardo, bisa bantu saya!" Ucap mas Aldi memanggil kedua orang yang di sebut namanya, keduanya berjalan bersamaan dan membantu Aldi.

Keranjang rotan serbaguna dan panjang di keluarkan, mereka terperangah melihat isinya, entah mereka mengerti atu tidak, yang jelas pas to angkat keduanya terasa ringan jadi Vasco memintanya sendiri aja yang mengangkatnya, dan Gardo mengangkat keranjang berisi bahan baku dapur yang sudah tertata rapi, sedikit berat jadi di bantu oleh Aldi untuk di pindahkan ke atas rumah panggung agar mudah buat para wanita mengaturnya.

" Tuan Aldi, itu apa sepertinya berat?" Tanya salah satu pemuda yang penasaran dengan beberapa keranjang terlihat cantik namun berat.

" Beberapa bahan baku untuk keperluan dapur dan ada beberapa cemilan untuk kita saat berjaga malam." Jawab mas Aldi dengan santai, para pria mendekat dan berbincang sedangkan para wanita sudah naik kerumah panggung, menata dan memilah milih bahan baku yang mau di gunakan sama di simpan, di sudut dapur ternyata Aldi membuatkan kitchen set untuk rumah itu.

" Waa..itu apa kak?" Tanya iza melihat ke atas kitchen set yang terpasang rapi walau hanya berbentuk papan polosan tanpa ukiran.

" Itu namanya kitchen set atau di bilang lemari penyimpanan, bisa untuk semua bahan ini di simpan di sana." Ujarku dan menunjuk beberapa bahan baku yang bisa di simpan di tempat itu.

" Bagaimana, kita pasang sekarang aja pintunya agar malam nanti bisa di tempati!" Ujar mas Aldi kepada beberapa pria yang berkumpul.

" Kita pasang sekarang aja, kemarin tuan meminta kami memotong kayu itu untuk apa?" Tanya tuan Gama yang ingin tau banyak.

" Kita buat kandang untuk beberapa ayam dan nanti kita berburu mencari kambing atau sapi jika ada kita pelihara agar kita tidak lagi mencari keluar " Ujar mas Aldi.

" Tuan..bantu saya mengangkat pintu dan jendela itu, " Tunjuk mas Aldi ke arah pintu dan jendela yang tergeletak tersusun rapi.

Satu persatu pria yang berkumpul dan mengangkatnya naik ke atas rumah panggung yang tidak terlalu tinggi itu, Antika yang mendengar suara para pria naik ke rumah ia lekas mengeluarkan es batu dan beberapa minuman instan yang ia beli di asar tadi, di bantu nyonya misa dan iza mereka menyiapkan semua mereka bertiga tau jika sudah suara gerudak - geruduk seperti itu tandanya ada pekerjaan cukup berat untuk para pria.

" Mas Aldi,...ini minuman dan cemilannya Tika taruh di pojok sini ya biar gak kena debu kayu." Ujarku sambil meletakan nampan dan wadah kue yang tertutup bening, agar tidak terkena debu.

" Ia..." jawab mas Aldi.

Antika berjalan ke luar bersama para wanita, mereka akan menyiapkan makan siang yang sudah terlewat.

Satu jam berlalu semua pintu dan jendela sudah terpasang, masakan yang di olah para wanita pun sudah tertata di atas meja yang di beli oleh Antika tadi saat melewati tukang jualan meja, kursi pun di buat kan oleh sang suami dengan simpel berbentuk sepanjang papan.

" Mas..makan siang dulu.." Teriak ku pada suamiku yang kebetulan Terlihat di ujung tangga atas rumah.

Setelah teriak ternyata suamiku dan lainnya berjalan menuruni tangg hingga sampai di meja yang penuh dengan aneka makanan, mereka terperangah melihat ke indahan itu ada rasa takjub dan bercampur heran, semenjak mereka ikut Aldi dan Antika dan Aldi tak pernah lagi meresa kekurangan sedikit pun dan mereka juga tak ragu memakannya sampai habis.

" Kita akan pergi berburu, mencari sesuatu untuk kita pelihara." Ujar Aldi setelah makan siang.

" Baik mas,..oh ya karpet yang tadi Tika pasang ya bersama yang lain Tika minta dua orang pria tinggal di sini untuk membantu Tika memasangnya, mas ingat jaga diri mu, dan jangan lupa botol airnya di bawa." Ujar Antika panjang lebar memperingati suaminya sebegitu khawatir nya ia pada sang suami yang akan berburu keluar.

" Mari,..kalian semua ganti baju dulu dengan pakaian yang nyaman, " ujarr mas Aldi memerintah beberapa pria yang di rujuk untuk menganti baju mereka dengan setelan yang nyaman saat kehutan, mereka tidak lagi memakai pakaian kulit hewan melainkan baju dari Aldi yang di beli kusus untuk berburu, masing-masing mendapatkan tombak yang di desain kusus oleh Aldi sendiri, dari belajar dengan YouTube ia membuat beberapa tombak, ketapel dan sumpit, pisau dan pedang kusus yang ia dapat dari item alat tempur, pedang hanya di gunakan oleh Aldi.

Semua peralatan yang di buat Aldi rata-rata terbuat dari kayu dari pohon di hutan misteriusnya.

" Mas...ini bawa lah." Ujar ku pada mas Aldi menyerahkan tas selempang kepada mas Aldi, di dalamnya ada air yang sudah ia teteskan ke air minum, setiap orang membawanya, Antika tak pernah melupakan anggota lain.

Setelah berpamitan semua rombongan pria itu pergi, Antika dan yang lainya langsung masuk dan memasang karpet yang ia beli, takjub dengan gulungan besar dan tebal itu.

" Nona Antika...nona Antika..." Teriak salah satu pria yang di minta oleh Antika berjaga di luar.

" Ada apa ogin..." Nyonya misa keluar dengan sedikit tergopoh-gopoh menghampiri pemuda di hadapannya yang ngos-ngosan juga.

" Nona Antika mana, di depan ada sekelompok orang dan salah satunya sedang terluka parah." Ujarnya dengan nada suara terputus-putus karen nafasnya yang belum normal.

" Di mana?" tanyaku dengan nada khawatir, rasa kemanusiaan ku tergerak.

" Mari nona, di sana..di antara rombongan itu aku mengenal nya mereka kelompokku yang dulu hilang." Ujar ogin kepadaku, kau berjalan mengikuti langkah ogin, mereka berdiri tak jauh dari patok yang di tanam mas Aldi.

" Itu mereka nona." Ujarnya.

Aku memperhatikan mereka semua sangat kurus kering, hanya beberapa aja yang tubuhnya sedikit berisi, para wanitanya terlihat sekali sangat kurus dengan wajah yang begitu kentara sangat tirus.

" Siapa yang terluka?" Tanyaku saat mengarah ke wanita yang terlihat penampilan mereka compang camping.

" Mereka nona, tolonglah anak saya nona." Ujar wanita yang memeluk anaknya yang terluka parah di bagian kaki, robeknya lumayan panjang, Antika melihatnya sedikit miris, namun ia tak bisa abai.

" Mendekatkan, ogin tolong ambilkan air drum, tak usah banyak sebaskom aja." Ujarku memerintah ogin, ogin pun melesat berlari begitu kencang.

Tak lama ogin datang dengan membawa air yang di minta Antika, Antika mengeluarkan kain bersih berbentuk handuk mini, antika menyiram luka itu dan membersihkannya hingga tak ada lagi darah yang menempel di pinggiran luka, ia membiarkan luka itu mengering sendiri.

Mata semua orang terkejut melihat luka yang menganga itu Tiba-tiba merapat, dan anehnya darah yang mengalir tak ada lagi, Antika meminta ambilkan air untuk di minum anak perempuan itu.

" Sudah, tolong kalian bawa anak perempuan ini ke atas rumah di sana biarkan dia istirahat, agar tenaga dan lukanya cepat pulih." Ujar Antika, semua orang memandang Antika dengan pandangan bermacam-macam namun tidak dengan Ogin dan temannya yang emang hidup mereka sudah mereka pilih mengikuti Antika.

1
Star
lanjut kak
semangat kak 💞
Enah Siti
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤ljut thor
Mama nayfa: ah... terimakasih kak lope-lopenya...🤗🤗
total 1 replies
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
anak² nya terbengkalai/Facepalm//Grin/karena sibuk misi , ruangnya dimensi nya nyusahin
Mama nayfa: Iya kak, tapi apa boleh buat tetap harus terima
total 1 replies
Pandora Cuite
semangat nulis nya y kk...
Mama nayfa: terimakasih kak...🤗
total 1 replies
Enah Siti
Smngat💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤❤
Mama nayfa: semangat mampir ya kak😊
total 1 replies
Aretha Shanum
lanjuttt
Mama nayfa: terimakasih dobeel up, jangan lupa tinggalkan jejak ya kak agar author bisa semangat cari bahan lanjtan babnya,..😊🙏
total 1 replies
Enah Siti
mantap thor smngat 💪🏿💪🏿💪🏿❤❤❤
Mama nayfa: terimakasih kak support nya, Dobell up ya karena kemarin gak ada setoran jadi saya dobel hari ini, anak author sakit kemarin.
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
Aldi dan Antika tidak sombong dan mau bantu sesama ketika sudah sukses
Aretha Shanum
lanjutt
neni nuraeni
wiih mantaaap Antika lnjut thor
neni nuraeni
ceritanya seru...andai di dunia nyata ada psti org" pada malas kerja kayanya
Dewiendahsetiowati
ditunggu kelanjutannya thor
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Mama nayfa: Terimakasih kak sudah mampir, mohon dukungan nya ya kak, mudahan suka dengan ceritanya😊🙏
total 1 replies
Andira Rahmawati
makasih byk thorrr🥰😍❤️❤️❤️👍👍
Andira Rahmawati
mantap....👍👍👍
Andira Rahmawati
lanjut thorr..trusss semangat 💪💪💪💪
Andira Rahmawati
semoga mas aldi nya sembuh min7m air ajaib nya ☺️☺️
Andira Rahmawati
lanjuttt
Andira Rahmawati
mantapp..bisa jadi juragan sayur"an nanti..
lanjut thorrr...trus semangat..💪💪🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!