Saya berhasil mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia lain. Setelah itu, saya kembali ke Bumi dengan harapan dapat menjalani kehidupan normal. Namun, apa yang saya temukan bukanlah kehidupan normal.
Saya melihat kehancuran di mana-mana. Bangunan-bangunan runtuh, mobil-mobil terbakar, dan mayat-mayat berserakan di jalan. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Apa yang terjadi di Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Kaito memasuki ruangan yang gelap dan sunyi. Dia mencari petunjuk tentang "The Shadow" dan rencana mereka.
Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Kaito berbalik dan melihat seorang pria yang tidak dikenal.
"Siapa kamu?" tanya Kaito.
"Aku adalah seseorang yang ingin membantu kamu," jawab pria itu. "Aku tahu tentang 'The Shadow' dan rencana mereka."
Kaito penasaran. "Apa yang kamu tahu?" tanyanya.
Pria itu mendekat. "Aku tahu bahwa 'The Shadow' dipimpin oleh seorang pria yang bernama Leonardo. Dia memiliki rencana untuk menghancurkan kota ini."
Kaito terkejut. "Apa? Bagaimana kita bisa menghentikan mereka?"
Pria itu tersenyum. "Aku memiliki rencana. Kita bisa bekerja sama untuk menghentikan 'The Shadow'."
Kaito berpikir sejenak. "Baiklah, aku setuju. Mari kita kerjakan bersama."
Ryota berhasil menyusup ke markas "The Shadow" dan mulai mengumpulkan informasi tentang rencana mereka. Dia menemukan dokumen yang berisi rencana untuk menghancurkan kota dengan menggunakan senjata canggih.
Ryota segera mengirimkan informasi tersebut kepada Kaito melalui pesan singkat. Kaito menerima pesan tersebut dan langsung menghubungi Ryota.
"Kamu berhasil mendapatkan informasi?" tanya Kaito.
"Ya, saya berhasil," jawab Ryota. "Mereka berencana untuk menghancurkan kota dengan menggunakan senjata canggih. Kita harus bertindak cepat untuk menghentikan mereka."
Kaito mengangguk. "Saya paham. Kita harus segera menghentikan Leonardo dan anak buahnya. Saya akan menunggu kamu di pintu masuk markas. Kita akan menyerang bersama."
Ryota mengangguk. "Saya siap. Kita akan menghentikan 'The Shadow' sekali dan untuk selamanya."
Kaito dan Ryota bersiap untuk menyerang markas "The Shadow". Mereka tahu bahwa pertempuran akan sangat berat, tetapi mereka tidak akan menyerah.
Kaito dan Ryota bersiap untuk menyerang markas "The Shadow". Mereka telah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertempuran yang berat dan tidak akan menyerah.
"Ryota, kamu siap?" tanya Kaito.
"Ya, saya siap," jawab Ryota. "Kita akan menghentikan 'The Shadow' sekali dan untuk selamanya."
Kaito mengangguk. "Saya percaya pada kamu, Ryota. Kita akan bekerja sama untuk mengalahkan mereka."
Dengan senjata yang siap dan strategi yang matang, Kaito dan Ryota menyerang markas "The Shadow". Mereka menghadapi perlawanan yang sengit dari anak buah Leonardo, tetapi mereka tidak gentar.
Kaito menggunakan kemampuan tempurnya untuk menghadapi musuh, sementara Ryota menggunakan kecerdasannya untuk menemukan kelemahan musuh dan menyerang dari sudut yang tidak terduga.
Pertempuran berlangsung sengit, dengan suara tembakan dan ledakan yang memenuhi udara. Kaito dan Ryota terus maju, tidak peduli dengan bahaya yang mengancam mereka.
Setelah beberapa jam pertempuran, Kaito dan Ryota akhirnya mencapai ruang utama markas "The Shadow". Di sana, mereka menemukan Leonardo yang sedang menunggu mereka.
"Jadi, kalian yang menjadi penghalang saya," kata Leonardo dengan senyum sinis. "Saya tidak akan membiarkan kalian menghalangi rencana saya."
Leonardo tersenyum sinis ketika melihat Kaito dan Ryota. "Kalian pikir bisa mengalahkan saya? Saya memiliki kekuatan dan teknologi yang tidak ada bandingannya."
Kaito dan Ryota tidak gentar dengan ancaman Leonardo. Mereka tahu bahwa mereka harus mengalahkan Leonardo jika ingin menyelamatkan kota.
"Leonardo, kamu tidak akan pernah menang," kata Kaito dengan percaya diri. "Kami akan menghentikan kamu dan 'The Shadow' sekali dan untuk selamanya."
Leonardo tertawa. "Kalian terlalu percaya diri. Saya akan menunjukkan kekuatanku kepada kalian."
Leonardo menekan tombol pada perangkat yang ada di tangannya, dan tiba-tiba ruangan di sekitar mereka dipenuhi dengan robot-robot kecil yang siap menyerang.
"Robot-robot itu tidak akan bisa mengalahkan kami," kata Ryota dengan percaya diri. "Kami telah mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka."
Kaito dan Ryota langsung menyerang robot-robot itu dengan kemampuan tempur mereka. Mereka berhasil menghancurkan beberapa robot, tetapi masih banyak lagi yang datang.
Leonardo tersenyum sinis ketika melihat Kaito dan Ryota kewalahan menghadapi robot-robot itu. "Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkan saya," katanya.