NovelToon NovelToon
Terpaksa Berjumpa

Terpaksa Berjumpa

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:296.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bhebz

Benci, perasaan itu yang dimilki oleh Sienna Abraham pada Michael Robinson. Pria yang telah merenggut keperawanannya dan membuatnya memilki seorang putra.

Akan tetapi ia terpaksa berjumpa lagi dengan pria itu karena permintaan sang putra yang sedang sakit keras.

Justin bukan hanya butuh kasih sayang dari sang Daddy tapi juga biaya pengobatan agar ia bisa sembuh dan merasakan kebahagiaan.

Akankah hubungan mereka akan membaik atau malah semakin buruk?

Pantengin kisahnya ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 AG Harapan Terbaik

Michael Robinson menatap wanita kesayangannya itu dengan tatapan bingung.

"Apa maksudmu Sienna?"

"Maksud aku sudah sangat jelas tuan. Justin hanya akan menderita bersamaku. Ia tak pernah merasakan kebahagiaan sejak lahir ke dunia ini hiks," jawab wanita itu dengan tangis kembali pecah.

"Bawa Justin bersamamu saja tuan, aku rela hidup sendiri yang penting ia bahagia."

Michael meraup wajahnya kasar. Ia semakin tak mengerti dengan jalan pikiran wanita di hadapannya ini.

"Justin akan kita rawat bersama Sienna!" ucap Michael dengan tegas.

"Justin butuh kita berdua," lanjutnya dengan rahang mengeras.

"Tidak. Aku bukan ibu yang baik. Takdirku buruk. Aku takut ia akan lebih menderita lagi jika bersama denganku," balas Sienna seraya menggelengkan kepalanya.

Takut. Ya, ia sungguh takut. Ia lebih memilih menjauh yang penting anaknya yang sangat ia sayangi itu bisa tumbuh dengan sehat dan juga bahagia.

Kamu adalah anak yatim-piatu pembawa sial. Kamu lahir dan membuat kedua orangtuamu meninggal dunia!

Teriakan paman dan bibinya kini bergema di dalam kepalanya saat kedua orangtuanya meninggalkannya sendiri di dunia ini.

Dan sekarang, keadaan Justin yang sangat mengkhawatirkan kini membuatnya semakin takut. Ia takut peristiwa buruk itu kembali terulang dalam hidupnya.

"Aku rela, bawa saja Justin bersamamu, tuan. Dia putramu sedangkan aku? Aku hanya wanita yang mempunyai takdir yang buruk, hiks." Sienna tergugu kembali.

Michael merasakan dadanya sesak. Ia marah mendengar perkataan wanita itu.

"Sienna, kumohon. Jangan pernah berkata seperti itu. Justin memang sakit tapi ia akan sembuh sayang. Rumah sakit ini akan aku hancurkan kalau dokter itu tidak bisa menyembuhkannya!"

Sienna semakin menangis. Wajahnya yang putih sampai memerah dan juga sembab.

"Justin akan hidup bahagia bersama dengan kita berdua."

Sienna menyusut airmatanya. Entah kenapa ia sangat takut mendengar kata bahagia bersama dengan pria itu. Pria yang sangat ia benci karena perbuatannya yang sangat buruk padanya waktu itu.

Oh tidak

Ia menggelengkan kembali kepalanya. Airmatanya luruh kembali dan membentuk anak sungai di pipinya yang tirus.

Sungguh, ia tak pernah berharap akan hidup bersama dengan pria itu. Selain karena benci, ia juga hanyalah seorang wanita miskin dan juga yatim piatu. Ia tak punya kelebihan apa-apa kecuali mempunyai seorang anak dari darah dan daging pria itu.

Dan lagi takdirnya juga buruk.

Tok

Tok

Tok

Sienna dan Michael sama-sama melihat ke arah pintu yang diketuk dari luar. Nicholas Smith masuk ke dalam ruangan itu dengan membungkukkan badannya sedikit.

"Ada apa Nick?" tanya Michael dengan tatapan mengintimidasi.

"Puji Tuhan, tuan Justin sudah sadar tuan," jawab Nick dengan wajah datarnya.

Michael dan Sienna menarik napas lega.

"Oh my boy," lirih Sienna kemudian bergerak ingin turun dari tempat tidur. Michael ingin membantunya tapi wanita itu langsung menatapnya dengan tatapan tajam. Ia menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya berusaha untuk melindungi dirinya.

"Jangan sentuh aku tuan. Aku sangat takut padamu," lirih Sienna dengan tubuh menegang.

Michael kembali menghela nafasnya kasar kemudian menjawab, "Baiklah. Aku tak akan menyentuhmu." Pria itu pun segera menjauh dari wanita cantik yang sangat dirindukannya itu dengan sabar agar ia bisa turun dan menemui putranya.

Tak ada pilihan lain selain bersabar atau ia akan kehilangan lagi.

Mereka berdua pun segera memasuki ruangan Justin dengan perasaan penuh syukur. Anak itu sudah siuman dan memandang kedatangan mereka berdua dengan senyum di wajah pucat nya.

"Justin, kamu sudah sembuh sayang," ucap Sienna berusaha untuk tersenyum.

"Iya mom. Kalian darimana?"

"Kami duduk di luar dan memberikan waktu pada dokter untuk mengobati kamu my boy." Michael menjawab seraya mencium pucuk kepala anak itu.

"Apa aku akan sembuh dad?" lirih Justin bertanya dengan tatapan sayu pada sang Daddy.

"Iya sayang. Kamu akan sembuh dan aku akan membawamu ke tempat yang sangat indah. Kamu bisa melukis pemandangan yang cantik."

Justin tersenyum kemudian menutup matanya. Ia sangat senang dan berharap semua itu akan terjadi.

"Aku ingin melukismu bersama mommy, boleh 'kan Dad?" pintanya dengan wajah memohon.

"Tentu saja my boy. Kamu bebas meminta dan melakukan apa saja yang penting kamu bahagia," ucap Michael dengan dada sesak. Sungguh, ia kembali menyesalkan dirinya yang tidak bisa membersamai tumbuh kembang anak itu selama beberapa tahun ini.

"Terimakasih banyak dad, aku sangat senang sekali. Mommy juga pasti senang. Iyyakan mom?" Justin tersenyum kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Sienna yang sejak tadi hanya diam seraya meremas tangannya.

"Iya sayang. Mommy sangat senang. Cepatlah sembuh dan kamu bisa bersekolah kembali," ucap Sienna dengan mata berkaca-kaca.

"Apa kamu bosan bersama ku mom?"

"Oh tidak sayang. Tentu saja tidak. Aku sangat menyayangimu, aku akan selalu bersamamu." Sienna mencium telapak tangan sang putra seraya menangis kembali. Matanya sudah membengkak karena sudah seharian mengeluarkan air mata.

"Maaf tuan, berikan kami izin untuk membawa tuan Justin ke ruang laboratorium dan juga radiologi. Kami akan melakukan screening CT scan untuk penyakit yang sedang dideritanya," ucap Luke Shawn meminta izin.

Mereka harus segera mengetahui dengan pasti penyakit yang diderita oleh anak itu agar bisa mengambil tindakan sebelum penyakit itu semakin berbahaya.

"Baiklah, lakukan sekarang juga!" ucap Michael mengizinkan.

"Baik tuan." Luke Shawn segera meminta beberapa orang untuk mempersiapkan Justin untuk dibawa ke laboratorium untuk diadakan pemeriksaan.

Sienna mencium pipi sang putra kemudian tersenyum.

"Kamu akan sembuh sayang. Mommy akan selalu mendoakan kamu," bisiknya memberikan motivasi.

"Kamu anak yang kuat bukan?" tanya Sienna dengan senyum diwajahnya. Justin mengangguk dengan wajah pucatnya.

"Iya mom. Aku kuat. Aku akan sembuh. Aku ingin bersama kalian berdua," jawab anak itu dengan senyum diwajahnya.

"Terimakasih banyak sayangku. Aku sangat mencintaimu Justin," ucap Sienna seraya melepaskan sang putra untuk di bawa ke dalam ruangan lain di rumah sakit itu.

Wanita itu mengikuti brangkar yang ditempati Justin begitupun dengan Michael Robinson hingga mereka sampai pada sebuah ruangan laboratorium untuk memeriksa keadaan Justin.

"Apakah Justin akan mengalami rasa sakit dokter jika ia diperiksa di ruangan itu?" tanya Sienna pada Luke Shawn.

"Tidak nyonya. Jangan khawatir. Ini hanya pemeriksaan biasa saja untuk mengetahui diagnosa penyakit yang diderita oleh putra anda," jelas dokter kepala itu kemudian meninggalkan Sienna dan juga Michael.

"Ah iya," jawab Sienna seraya menatap pintu laboratorium yang tertutup di depan matanya.

"Jangan khawatir. Putra kita akan baik-baik saja," tambah Michael menenangkan.

Sienna hanya menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. Ia hanya bisa berharap yang terbaik untuk sang putra.

🍁🌺

*Tobe Continued.

Like dan ketik komentar dong 🤭

1
Endang Sulistia
Luar biasa
Endang Sulistia
oke thor
Endang Sulistia
semangat thor
Endang Sulistia
makasih Thor...nambah ilmu
theresia05
harusnya bukan "OH" . bisa di ganti "Apa!"
karena kalo Oh itu justru konotasinya meremehkan, tapi kalo "Apa" itu seperti tidak percaya dengan suatu yg di dengar.
Mei Mei
Luar biasa
aku?•v•
dasha taran bukan sih??
♡Ñùř♡
"mommy senang sekali kmu sdh sadar syg"
lbh enakan gitu thor,ketika seanna bicara dengan justin dia manggil dirinya sendiri mommy,ketimbang aku.
mf ya thor kritikan nya🙏
Bhebz: makasih banyak 😍😘
total 1 replies
hamsiah ifa
🥰
Halisa Mini
belum puas sama babang Nick
Mammeng
you are welcome...😎😎
Mammeng
😁🤣😁🤣
Azhar Fatahillah
semangat lagi kk
Bhebz: makasih ya
total 1 replies
Ilan Irliana
synk bibir c kakek udh nyicip bibir c Jenny bks Willy...wkwk
Bhebz: wkwkwkwk
total 1 replies
Chici Cenga
Alhamdulillah mereka bahagia semuax.. 👍
Ilan Irliana
emnk kaga ada CCTV kah di Mansion mu Mick???
Ilan Irliana
hihi...Carlota di Maria Cinta yg Hilang....tukang intip m tukang gosip...wkwk
Bhebz: hahaha
total 1 replies
Kasih Bonda
trima kasih
Bhebz: makasih banyak 😍
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
ikut donk
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂: kmna eaa
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂: kmna eaa
total 3 replies
Bunda
Thank you buat karyanya ka...
Bhebz: makasih juga udah membaca karya receh ini😘😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!