Karena sebuah kesalahan dimasa lalu yang dilakukan oleh mendiang Ayahnya, Asha merasa bersalah dan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa mendiang Ayahnya dengan mendonorkan salah satu ginjalnya pada Rain De Costa.
"Jika orang bertanya mengapa aku yang merasa bersalah padahal semua itu adalah perbuatan Ayah ku ? Apa kalian pernah merasakan bagaimana disayangi melebihi apapun di dunia ini oleh seorang Ayah ? kebaikan dan ketulusan hatinya itu membuat aku ikut andil di dalam kesalahan dan dosa yang ia lakukan."
Kebaikan yang diberikan oleh Asha membuat Rain jatuh cinta meskipun dirinya sudah menikah dengan wanita lain.
Meskipun mereka terhalang jarak dan waktu ternyata Tuhan memiliki rencana yang lain keduanya dipertemukan kembali dalam sebuah insiden dimana Rain harus menyelamatkan Asha dari tangan Pria lain. Hingga keduanya jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah.
Lantas seperti apa kehidupan rumah tangga Asha dan Rain ? simak ceritanya jangan lupa like dan komentar kalian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 HARMONIS
“Selamat datang di rumah putra kesayangan dikeluarga De Costa !” ucap Kate menyambut hangat kedatangan putra kesayangannya.
Ya setelah satu bulan Rain sudah benar-benar sehat dinyatakan sembuh. Rain akhirnya pulang ke mansions, ia disambut hangat oleh kedua orang tuanya, berserta adik dan adik iparnya serta gadis kecil yang hampir berusia enam tahun.
Morgan memeluk tubuh Rain, ia benar-benar bersyukur pada akhirnya putranya kembali ke rumah dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.
Dan sinilah mereka pada akhirnya berada dimeja makan yang sudah tersiap sedia menu makanan favorit kesukaan Rain. Tidak ada yang terlewat karena apa yang Rain suka tersaji disana dan itu semua karena Kate yang memasaknya dibantu oleh Kyara dan juga para koki.
“Ini sudah seperti makan di pesta hajatan !” Rain mengeluarkan suara terlebih dahulu menatap banyak sekali makanan kesukaannya.
“Pesta hajatan ?” tanya Kate bingung karena ia baru mendengar kata tersebut, dan Rain jelas saja bisa membandingkan itu sebab dulu waktu ia masih tinggal di Indonesia. Kyara pernah mengajaknya ke pesta pernikahan salah satu temannya. Betapa anehnya Rain karena di pesta itu banyak sekali makanan tersaji untuk para tamu undangan.
“Anggap saja begitu Mom, karena mungkin Kak Rain ingin segera diberikan pesta hajatan !” sahut Agam dan itu membuat Morgan dan Kyara terkekeh mendengarnya.
“Memangnya pesta hajatan itu apa ?” tanya Kate masih bingung karena ia sendiri masih belum mengeti arti kata tersebut.
“Itu pesta untuk orang menikah Mom.” Sahut Kyara dan itu membuat Rain berdecak kesal. Karena sudah begini pasti ia akan menjadi topik pembicaraan keluarga mengenai kapan dia menikah ?
“Oh..begitu rupanya.” Kate hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, ia tak mengeluarkan kata-kata kramatnya lagi untuk bertanya dan membahas kapan Rain menikah, sebab ia sudah berjanji tidak akan membahas itu lagi.
Sedangkan Rain ia mendadak aneh dengan Mommy nya karena biasanya ia akan membahas rentetan demi rentetan pertanyaan kapan dirinya mau menikah dan dengan siapa.
Suasana makan malam di keluarga itu sangatlah hangat dan harmonis. Mereka makan malam sambil sesekali bercerita dan bersenda gurau. Tidak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan dengan harta dan kekayaan karena sejatinya kebahagiaan yang sesungguhnya adalah saat kita berkumpul dan duduk bersama keluarga, dan memberikan senyuman.
... …………...
Satu tahun kemudian, hari-hari Rain ia jalani seperti biasanya sebelum ia terbaring lemah di rumah sakit. Ia kini resmi menjadi CEO De Costa Company. Ya, Morgan memutuskan untuk pensiun dan ingin menikmati masa tuanya bersama istri tercintanya, Kate.
Riuh tepuk tangan menggema saat Rain menerima jabatannya sebagai seorang CEO De Costa. Rain menerima tanggung jawab itu atas dasar permintaan dari Kyara. Karena Kyara tidak menginginkan posisi menjadi seorang CEO. Sebab ia juga sudah menikah dan bertanggung jawab dengan rumah tangganya. Lagi pula apa yang ia peroleh selama ini dari Morgan sudah lebih dari cukup bahkan Agam juga memberikan banyak untuknya.
Ada yang menarik dari acara malam itu, secara terang-terangan Rain mengumumkan jika ia akan melamar seorang wanita didepan hadapan para tamu undangan dan itu membuat Morgan dan Kate merasa terkejut apalagi Kyara dan Agam.
“Dan sekarang, aku ingin mengumumkan jika malam ini aku akan melamar seorang wanita yang telah mengisi hari-hariku dengan senyuman serta kebahagiaan.” Ucap Rain dengan memberikan senyuman tampan diwajahnya.
“Astaga anak itu, dia mau melamar wanita ? siapa ?” Kate menoleh ke kanan dan kini ia bingung karena banyak para kolega bisnis yang membawa putri mereka yang masih lajang karena ingin mereka kenalkan dengan Rain alih-alih dengan kata lain siapa tahu Rain menyukainya dan mengajak putri mereka untuk berkencan.
“Dan dia adalah wanita yang tengah menatapku dengan senyuman cantik diwajahnya.” Kata Rain lagi hingga lampu sorot kamera tertuju pada seorang wanita cantik dengan menggunakan gaun bewarna putih.
Dia adalah….