NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Benci

Cinta Setelah Benci

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku / Enemy to Lovers
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Setelah perpisahan itu, Siena memulai hidup baru tanpa mengenang lagi masa lalu. Namun, saat kakinya meninggalkan Limerick, benih Erlan tumbuh di perutnya. Itu anak mereka. Tapi bagi Siena, anak itu hanya miliknya seorang.

Erlan tidak pernah membayangkan Siena akan benar-benar pergi. Erlan hidup dalam bayang-bayang penyesalan yang menyakitkan.

Nicole Ophelia Calliope tahu bahwa jatuh cinta pada Fernando Sagara Caesar adalah kesalahan besar. Pria itu adalah orang yang sangat ia benci selama lebih dari sepuluh tahun. Selain itu, ia tahu bahwa hati Nando adalah milik kakaknya, Siena Ariana Calliope.

Sampai kapanpun ia tidak akan pernah memenangkan hatinya. Nando mencintai kakaknya, selalu. Nicole hanya bisa menyimpan perasaannya sendirian, bahkan saat perjodohan keluarga Caesar dan keluarga Calliope yang baru berdamai mengikat dirinya dan Nando dalam ikatan pernikahan.

***
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar itu hanyalah karangan penulis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Kamar utama terletak di lantai dua, kamar luas yang di dominasi warna putih dan biru. Nuansanya terlalu ceria kurang cocok dengan selera Nicole.

Avrauv meletakkan koper dekat pintu, lalu segera pergi untuk memberi ruang kepada pengantin baru itu.

“Ini kamar yang di desain oleh kakek, kamu bisa mengubahnya sesuai dengan kesukaan kamu.” Kata Nando membawa koper ke dalam walk in closet.

“Aku nggak peduli,” ketus Nicole mulai mengeluarkan baju-bajunya lalu menyusun di walk in closet. Ia mengabaikan keberadaan Nando.

Keheningan menemani sepasang suami istri itu. Setengah jam lebih mereka menghabiskan waktu menyusun dan merapikan pakaian. Sebenarnya bisa meminta pelayan untuk melakukannya, tetapi Nicole lebih suka menyusunnya sendiri sesuai keinginannya.

Nando mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam. “Aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantor hari ini, mungkin akan pulang terlambat. Kamu bisa makan dan tidur dulu, tidak perlu menunggu aku pulang.”

“Huh! Siapa juga yang mau menunggu, kamu tidak sepenting itu,” kata Nicole sinis kemudian keluar sambil menyenggol bahu Nando dengan keras.

Nando menggelengkan kepala. Ia tidak mengerti kenapa Nicole selalu ketus padanya, Nicole juga sering marah-marah padahal ia sudah terbukti tidak bersalah. Nando tidak tahu alasan ia menerima kebencian yang demikian besarnya.

\=\=\=\=

Malam kedua sebagai Nyonya muda Caesar, Nicole di sibukkan dengan packing baju yang akan di bawa ke Namibia.

Ia membawa baju yang tersusun rapi di walk in closet ke sofa di kamarnya, lalu memasukkan ke dalam koper.

Nando masih belum pulang, dia masih sibuk di kantor atau mungkin juga sedang sibuk dengan wanita-wanita yang mengejarnya. Nicole berkali-kali melirik jam dinding yang menggantung diatas jendela. Sudah pukul sebelas malam.

“Apa yang dia lakukan sehingga masih belum pulang ke rumah?” Gumam Nicole menutup kopernya dan koper Nando lantas berjalan ke dekat jendela. Ia menyibak gorden, sekarang ia bisa melihat gerbang rumah dan jalanan.

Jalanan sudah mulai sepi. Tentu saja, semua orang sedang istirahat di rumah.

“CK! Mungkin cuma dia yang berkeliaran saat hampir mendekati tengah malam,” gerutu Nicole. Entah kenapa ia merasa sangat kesal sekarang. Bukankah seharusnya ia senang karena orang yang ia benci tidak ada di dekatnya.

Nicole memutar badannya, melangkah gontai ke tempat tidur. Ia meraih foto pernikahan yang di cetak khusus oleh adik iparnya. Matanya yang tajam menatap penuh minat foto Nando yang berdiri di sampingnya. Suaminya sangat tampan dalam balutan jas putih serta senyum manis yang terpatri di wajahnya.

“Aku seharusnya membencimu kan?” Tanyanya mengusap foto itu, segaris senyum melakonis terbit di wajahnya. “Kamu seharusnya membenciku juga, bukan malah bersikap baik seolah-olah tidak ada yang terjadi. Setidaknya dengan seperti itu, semuanya akan lebih mudah bagiku.”

Nicole masih menatap foto saat pintu kamar terbuka, Nando masuk dengan wajah lelah.

“Kamu sudah pulang?” Tanya Nicole gugup, ia dengan cepat meletakkan foto diatas ranjang.

“Foto pernikahan?” Sayangnya Nando melihatnya, pria itu menatapnya penuh tanya. “Kamu mau meletakkan fotonya dimana? Apa-”

“NGGAK!” Nicole berteriak sambil menggelengkan kepalanya panik. Ia tergagap saat menjelaskan. “M-maksudku, aku tidak mau memajangnya tetapi ini hadiah dari adikmu. Eum… jadi kurasa untuk menghargainya aku memikirkan tempat untuk meletakkannya.”

Nando mengangkat alisnya, tidak puas dengan jawaban Nicole.

“Ya sudah, letakkan saja di atas meja rias.”

Setelah mengatakan itu Nando berlalu pergi ke walk in closet, tidak terlalu peduli dengan foto pernikahan.

Nicole meletakkan pigura diatas nakas sesuai keinginan Nando. Tidak, sebenarnya itu adalah keinginannya.

“Nico, aku lapar. Bisakah kamu membuatkan ku sesuatu?” Tanya Nando yang telah berganti pakaian dengan piyama.

“Minta pada koki rumah, aku hanya istri dari pernikahan bisnis yang tidak berkewajiban memasak untukmu.” Ketus Nicole.

“Aku pun tidak mencari istri untuk menjadi koki, tapi tidak salahkan kalau aku mau mencoba masakan istriku? Setidaknya sesekali. Aku tidak akan minta setiap hari,” kata Nando berdiri di belakang Nicole.

Nicole menatap Nando melalui cermin besar di depannya. “Aku mau tidur.”

“Masaklah sesuatu untukku, mie instan pun tak apa.” Bujuk Nando tersenyum manis, ia dengan berani meletakkan tangannya di pinggang Nicole. Ia tidak memeluknya, hanya meletakkan tangannya saja disana.

Nicole membeku, semburat merah muncul di pipinya, jantungnya berdebar kencang. Ini pertama kalinya ia sangat dekat dengan seorang pria. Otak Nicole tidak bisa berpikir jernih, ia tidak pernah di sentuh oleh lelaki manapun jadi saat ini ia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Mundur atau maju? Atau seharusnya ia menjatuhkan diri? Nicole benar-benar bingung.

'Argh! Aku menyesal tidak membaca kisah romantis seperti yang di sarankan oleh Gina. Sekarang bagaimana aku mengatasi situasi ini?’

Ia masih sibuk mencari cara untuk membebaskan dirinya, Nando mendekatkan kepalanya dan meletakkan di pundak Nicole. Nando menahan tawa melihat wajah Nicole yang sudah semerah tomat.

“Apa yang kamu pikirkan?” Tanya Nando lembut.

Nicole diam saja, ia masih sibuk mencari cara dengan otak pintarnya. Sayangnya, sedari dulu Nicole menghabiskan waktunya untuk belajar dan belajar. Ia tidak punya pengalaman romantis. Sekarang saat ia butuh cara untuk terbebas dari situasi ini, ia tidak tahu harus berbuat apa.

“Baiklah, aku akan memasak. Kamu mau makan apa?” Akhirnya hanya itu satu-satunya cara yang terpikir oleh Nicole untuk membebaskan diri dari situasi ini.

Nando tersenyum puas, menarik tangan Nicole. Mereka turun ke bawah dengan bergandengan tangan.

“menjauh dariku!” Hardik Nicole saat sadar Nando memegang tangannya, ia dengan cepat melepaskan tangan mereka yang tertaut lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Nando.

Nicole hanya membuatkan tumis bakso dan sosis, serta satu porsi nasi goreng. Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikannya. Nando menunggunya di meja makan sambil bermain ponsel.

“Kamu bisa makan sekarang,” Nicole meletakkan kedua hidangan tersebut di atas meja.

“Terimakasih, Nico,” Nando tersenyum lebar. Ia menepuk kursi di sampingnya. “Ayo makan bersama.”

Nicole menatapnya bingung. Apakah kepala pria ini haru saja terbentur sesuatu?

“Aku nggak lapar,”

Namun Nando bukanlah orang yang mudah menyerah. Ia menarik pinggang Nicole dan mendudukkannya di kursi di sampingnya.

“NANDO! APA-APAAN INI?!” Nicole berteriak marah.

“Temani aku makan,” kata Nando acuh, ia mulai menyendok nasi goreng. Setelah memasukkan satu suap ke mulutnya, ia beralih memberikan pada Nicole.

Nicole mengatupkan mulutnya. Ia tidak akan mau! Tidak akan!

“Aaa…” Nando terus menyodorkan sendok nasi goreng ke mulutnya.

Nicole tidak tahan lagi. Ia berdiri dan menepis tangan Nando sehingga sendoknya terlempar ke lantai dan nasi berhamburan mengotori lantai.

“Aku tidak mau! Jangan memaksaku sialan!” Bentak Nicole dengan dada naik turun. Nando tertegun sejenak.

Nicole dengan marah meninggalkan ruang makan, ia berlari masuk ke kamar utama.

Ia membungkus tubuhnya dengan selimut, berguling diatas tempat tidur. Dadanya sesak. Sangat menyakitkan saat harus memaksa hati untuk tetap keras dan dingin. Ia tidak suka dengan perhatian Nando, ia tidak suka Nando bersikap seolah-olah mereka saling mencintai.

'kenapa dia harus baik? Kenapa dia tidak sedingin kak Erlan? Kenapa dia terus tersenyum seolah-olah semuanya baik-baik saja?’

Pertanyaan kenapa dan kenapa memenuhi kepala Nicole. Ia yang paling tahu kemana hati Nando berlabuh, Nando mencintai kakaknya dan itulah kenyataan yang paling Nicole benci.

Nando baik, ramah dan murah senyum. Dia bisa menarik banyak wanita ke sisinya, dan dia tampaknya tidak pernah keberatan dengan semua itu.

Nicole lelah memikirkannya, matanya mulai berat dan tak lama kemudian ia sudah tertidur.

...***...

...Like, komen dan Vote...

...💗💗💗...

1
Uthie
dibikin penasaran terus soal siapa dalang tokohnya 😂👍
Tyas Sayid
ini sebenrnya crita utama nya siapa?Nicole dan Nando or lnjut Erlan dan Siena....Jd bngung kenapa jadi genre balas dendam dan bnyak antagonis misterius nya....
nonoyy
wowwww semakin seru
Catur Rini
ini kok ceritanya seina makin goblok ya, lha kalau merasa sakit keras kan hrsnya anaknya dideketin ma bapaknya,ini kok mlh disembunyiin,egois bgt
Catur Rini
cerita nya sebelas duabelas sama yg cerita siena,hmpir mirip
Chi Hoong Yap
Semoga Sei sembuh habis dong cerita Klau mati.Alvaro pun hidup lagi yang dikatakan sudah mati.tu sebab roh sei cakap sena suruh kembali ke Erlan.
Ade Yusri
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
nonoyy
ayolah siena jgn egois kasihan kaivan, kasih kesempatan buat erlan kembali lah bersama 😢
Uthie
Setidaknya jika pun memang mereka tetap harus kehilangan dirimu, tapi ada usaha mereka untuk menyembuhkan mu dan kebersamaan di sisa-sisa waktu yg tersisa Sie... sehingga mereka TDK terlalu menyesali kepergian mu 😢
Nda
luar biasa
Nda
sedih..
semoga siena mau pulang ke limerick dan menjalani pengobatan.
nonoyy
smg siena berubah pikiran dan mau pulang ke limerick bersama erlan
Uthie
Semoga yg jahat segera dapat juga balasan nya 😡
Uthie
Sie terlalu mengabaikan penyakitnya 😤
Uthie
Semoga Erlan segera tau.. dan segera cari tempat pengobatan Terbaik untuk Siena 👍
Tyas Sayid
kok blum bisa meraba² ya benang merah cerita ini spt apa?dan othor akan menyajikan cerita epic yg spt apa...semoga happy ending smua lah dan yg balas dendam tidak semakin memakan korban...Krn hdup hrs tetap berjalan dan kalau bisa tanpa balas dendam dan serpihan cerita masa lalu....
nonoyy
syock kan erlan saat tau penyakit yg diderita siena
jadi ikutan mewek 😭😭😭
Uthie
Siee.... bertahan lahh.. dan kuatlahh demi kesembuhan 2 pria kesayangan mu 😢
echaaa
jgn sembunyikan penyakitmu lagi siena biarkan erlan tau
Nda
terharu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!