NovelToon NovelToon
Istri Nakal Dosen Killer

Istri Nakal Dosen Killer

Status: tamat
Genre:Dosen / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:271.4k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

Vera Amaira Alice seorang gadis berusia 18 tahun. Gadis ini sedang menempuh pendidikan di universitas ternama di Jakarta. Ia adalah gadis nakal yang amat mengesalkan. Karena kenakalannya, Vera di paksa menikah dengan pria dingin yang tak lain ialah dosennya sendiri.

Drag Baraq Abraham seorang pria berusia 26 tahun. Drag sangat terkenal di universitas tempatnya mengajar. Selain tampan dan berwibawa, ia juga di nobatkan sebagai dosen terkiller yang di takuti seluruh siswa.

Bagaimana jadinya jika Gadis nakal di sandingkan dengan dosen terkiller di kampus? Yuk ikuti terus kisahnya.

Cerita ini 100% Munir fiksi. Jika ada yang tak suka dengan gaya bahasa, sifat tokoh dan alur ceritanya, silahkan di skip.

🌸Terimakasih:)🌸

IG: Jannah99islami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelet seperti siput

Tak ingin membuang waktu, Vera segera memesan taksi online. Gadis ini sangat kuat bertahan di terik matahari sedari tadi. Setelah beberapa menit menunggu, Transportasi online yang di pesannya pun tiba.

Uh,,, baru datang dia. Nggak tau apa orang kepanasan nungguin! Bukannya ngebut bawah mobilnya! Batin Vera kesal dengan supir online yang datang sedikit lama. Vera yang sudah kepanasan segera masuk ke kursi penumpang. Gadis itu duduk bermalas-malasan di sana.

Enaknya,,, adem lagi! Begini kenapa dari tadi. Kan enak! Batin Vera dengan tubuh yang sangat rileks.

Vera menikmati kesejukan ac mobil. Pinggul Vera tak bisa diam. Supir taksi yang memperhatikan kelakuan Vera hanya menggeleng bingung.

Mbak ini kenapa ya? seperti orang bisulan saja.

Supir online hanya bisa bergumam dalam hati tanpa bisa mengucap secara langsung, Karena takutnya, gara-gara dia salah ngomong Vera membatalkan orderannya.

Vera berhenti menyandar. Gadis itu menegakkan tubuhnya lalu melirik supir online.

“Om lama lagi ya?!” tanya Vera kesal pada supir online yang lamban membawa mobilnya.

Om-om. Dia kira aku Om dia! Orang masih muda begini di panggil Om. Hm. Batin supir online kesal.

Supir taksi hanya bisa mengumpat dalam hati. Wajahnya sedikit masam dan tidak bersahabat.

“Maaf Mbak sebentar lagi kita sampai tujuan,” ucapnya dengan senyum terpaksa. Hatinya sudah terbakar, tetapi supir taksi itu segera menepisnya.

“Cepat sedikit kenapa Om. Kawan aku sudah menunggu lo om,” ucap Vera sedikit memaksa.

Wajahnya yang jutek kini terlihat sedikit merajuk seakan mengatakan pada supir taksi jika ia sedang tertekan. Supir taksi hanya bisa mengelus dada menghadapi perilaku Vera.

Penumpang tak ada akhlak. Ku sliding ginjalnya baru tau dia. Bersabarlah wahai diri,,, kalau kau marah, uangmu akan lenyap. Payah anak gadis sekarang. Batin supir online dengan wajah datar bercampur kesal.

Supir online mencoba bersabar dan menahan diri menghadapi Vera. Supir online itu memilih fokus melihat jalan. Vera yang gabut pun mulai bernyanyi.

“Siput o siput,,, kenapa kau lelet? Macam mana aku tak lelet, Aku sudah tua, hhhh,” Vera bernyanyi seakan menyindir supir online itu.

Dia tertawa dengan nyanyiannya sendiri. Supir online itu membulatkan matanya ketika mendengar lagu sindiran Vera. Sepertinya supir online itu tertekan. Semoga saja dia tak di larikan ke rumah sakit jiwa.

Tak lama, sampailah Vera di depan rumah Lucy. Supir online menghentikan mobilnya. Setelah mobil berhenti, Vera langsung memberikan uang merah kepada supir itu.

”Makasih ya Om. Hehehe,” ucapnya memperlihatkan senyum mengejek.

Supir online tersenyum paksa.

“Sama-sama Mbak,” balasnya sembari mengeluarkan dompetnya untuk mengambil kembalian Vera. Vera yang paham maksud supir itupun langsung menghentikannya.

“Nggak usah di kembalikan Om. Sisanya untuk O-om saja, untuk servis mobil, biar nggak mogok,” ucapnya tersenyum mengejek. Dengan cepat Vera turun dari mobil itu.

Nggak ada akhlak ni anak. Sial kali hari ini aku mendapat penumpang nggak ada akhlak seperti dia! Umpatnya dalam hati.

“Makasih ya Mbak,” ucap supir online itu manis sembari tersenyum di buat-buat. Padahal api di dalam hatinya sudah meletup-letup seperti gunung berapi.

“Iya Om siput 🐌. Eh maksudnya Om online. Hehe,” ucapnya sengaja sembari terkekeh geli. Dengan cepat, Vera meninggalkan transportasi online itu.

“Sialan!” umpat supir online ketika Vera sudah menghilang dari pandangannya. Sayang sekali supir online itu hanya bisa mengumpat di belakang orangnya. “Huh,,,” Supir taksi itu membuang nafas kasar sembari menghidupkan mesin mobilnya. Tanpa membuang waktu, supir taksi itu pun pergi dari kawasan perumahan Lucy.

Vera berjalan menuju rumah Lucy. Dengan penuh antusias Vera mulai mengeluarkan suara cemprengnya.

“Assalammualaikum cinta,” teriak Vera sembari menyelonong masuk. Terkejut, Sasa terkejut.

“Wa’alaikumussalam," ucap Sasa yang sedang berada di ruang tamu sembari memainkan handphonenya. Vera melirik Sasa sembari tersenyum manis.

“Eh Sasa,” sapa Vera sok manis. “Lucy dimana Sa?” tanya Vera to the poin sembari mengedarkan pandangannya ke berbagai penjuru ruangan.

Sasa memberi isyarat menggunakan matanya sembari berkata, “Di dapur Ver, masuk saja!” ucap Sasa datar lalu kembali memainkan handphone miliknya.

“Ok,” Vera tersenyum sembari berlalu menuju dapur.

Setelah berjalan beberapa langkah, Vera pun menemukan Lucy yang sedang duduk di meja makan. Terlihat lucy sedang serius membaca buku yang berada di tangannya.

“Assalammualaikum,” teriak Vera mengagetkan, tetapi sayang Lucy tak terkaget. Vera yang melihat Lucy biasa saja memanyunkan bibirnya. Dia kesal melihat Lucy yang tak respect.

“kenapa nggak kaget sih!” kesal Vera menatap Lucy dengan datar.

“Astaghfirullah. Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Ngagetin saja kau!” Lucu berpura-pura kaget membuat Vera memanyunkan bibirnya.

“Terlambat!” ucapnya mulai merajuk.

Lucy hanya tersenyum lucu melihat sikap Vera. Vera mendudukkan pinggulnya di kursi sebelah Lucy. Tubuh gadis itu miring menghadap Lucy.

“Kau lagi apa Lu?” pertanyaan bodoh Vera.

Lucy sangat malas menjawab pertanyaan yang aneh dan tak bermutu, sebagaimana pertanyaan yang di lontarkan Vera.

“Nyuci!” ucap nya asal dengan tampang kesal. Vera menaikan satu alisnya kesal.

“Nyuci-nyuci. Pegang bukunya kau,” ucap Vera kesal dengan mulut nyinyir. Ia mencoba menetralkan emosi di hatinya.

“Kalau sudah tau kenapa nanya!” ucap Lucy datar dan dingin. Lucy kesal dengan tingkah kekanak-kanakan Vera. Vera mengangkat sebelah alisnya tak senang.

“Nggak boleh memang?” tanyanya sedikit cemberut.

“Terserah kaulah,” ucap Lucy sangat malas berdebat Dey Vera.

“Sleep,” Vera menarik buku yang di baca Lucy. Vera meletakkan buku itu di belakang punggung nya.

“Apaan sih Ver,” Lucy kesal bukunya di ambil secara tiba-tiba.

“Aku tu lagi kesal hari ini! Jadi bisa nggak jangan duakan aku dengan bukumu ini!” ucapnya kesal pada Lucy.

Lucy yang sudah menjiwai sikap Vera membuang nafas kasar. Dengan penuh sabar Lucy mengikuti kemauan Vera.

“Ada apa lagi sih? Coba cerita,” tanya Lucy sembari bertumpu pada kedua tangannya. Saat ini Lucy sedang tak enak badan sehingga bawaannya lemas dan malas.

Vera kembali ke posisinya, gadis itu mulai curhat dengan wajah yang memelas sedih.

“Tadi pagi aku telat," ucap Vera dengan sedih dan bibir mewek. Lucy hanya melihat Vera dengan tatapan malas.

“Terus?” Lucy menanggapi dengan datar.

"Aku di keluarkan dari kelas sama dosen Killer yang menyebalkan itu!” ucapnya dengan wajah memerah ketika terlintas di pikirannya tampang menyeramkan Drag. Lucy mengernyit heran ke arah Vera.

“Emang kau datang jam berapa?” tanya Lucy dengan penuh rasa penasaran. Vera melihat kuku-kukunya dengan santai.

“Cuma telat dikitnya aku Lu. Aku datang jam delapan tiga pulu kok,” ucapnya dengan santai tanpa merasa bersalah.

1
Widayanti Darawati
Autor ini kata katanya banyak banget typo nya tolong di perbaiki
Kenzie Kenzie
kata nya tdi sudah di atas motor .gimana sih thor
Risty Risty
Luar biasa
Irna kusniarni
jgn di percepat lah. slow2 aja. biar yg baca bisa meresapi thor. thanks u thor
Mesrawati Lahagu
jangan dipercepat kk🥺
Mesrawati Lahagu
semangat trus ya kk
Jannah Sakinah: Makasih 😭🌺❤
total 1 replies
Ririn Febriani
up lagi kak
Neng Siti Tentrem
kog segitunya si Vera kog dibuat GK punya tatakrama bnget GK ada akhlaknya GK ada sopan2 nya
Irna kusniarni
makin seru.di tunggu update nya ya,author...semangat n sehat2 terus y😊
Jannah Sakinah: ma syaa Allah terima kasih kakak. jadi semangat mau nulis kalau begini 🌺❤️
total 1 replies
Khadijah Aisyah
semangt
Game Channel
the bets ceritaya
Rani Nuraeni
lanjut vera g peka sebagi istri
Tenti Asanti
iyh si vera kelihatan agak oon thooor
Yulianto
bagus
Ririn Febriani
up lagi kak
jenny
lanjut lagi kak
tetap semangat
Jannah Sakinah: Makasih kk, in Syaa Allah nanti lanjut lagi🌺
total 1 replies
Nabila tsaniya Channel
lanjut donk
Irna kusniarni
kenapa gak lanjut....lanjut dong sampai tamat. ya,semoga saja dengan rest saat ni,mendapatkan ide2 baru lagi dan semangat lagi. jika sudah ada power lagi lanjut ya....setia menunggu....😘😘😘😘💪💪💪
Jannah Sakinah: Ma syaa Allah Alhamdulillah makasih banyak KK Support Semoga Allah selalu menjaga dan merahmati mu. Baik, in Syaa Allah nanti di lanjut🌺
total 1 replies
Erma Wati
lanjut donk
Jannah Sakinah: Baik kk❤️🌺
total 1 replies
jenny
kenapa thor??
apakah dunia real lebih padat yaa... sehingga tidak bisa melanjutkan kisah ini?
Jannah Sakinah: Gak KK, cuma sedikit lelah dan hilang semangat aja.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!