David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kita Putus
Dokter Karen menghubungi sahabatnya untuk datang dan sekalian membawa peralatan dokter. Tidak berapa lama sahabatnya datang sambil membawa peralatan dokter.
" Dokter Sandra tolong obati ke dua tangannya." pinta dokter Karen
" Dokter Karen bukannya hari ini ada jadwal operasi?" tanya dokter Sandra
" Memang benar makanya aku minta tolong dokter Sandra untuk mengobatinya." Ucap dokter Karen
" Ok." Jawab dokter Sandra
" Maaf tuan saya tinggal, sahabat saya yang akan mengobati tuan." Ucap dokter Karen dengan nada masih lembut.
Tuan David hanya menganggukkan kepalanya tanpa bicara sedikitpun. Dokter Karen pun meninggalkan tuan David dan dokter Sandra di ruang perawatan.
ceklek
Asisten Han membuka pintu perawatan dan melihat tuan David sedang di obati oleh dokter wanita. Asisten Han berjalan mendekati mereka berdua.
" Bagaimana keadaan tuan?" tanya asisten Han
Tuan David hanya diam tanpa bicara sedikitpun sedangkan dokter Sandra hanya melirik sekilas.
" Tuan..." ucap dokter Sandra menggantungkan kalimatnya karena tidak tahu namanya.
" Tuan David." Ucap asisten Han yang tahu maksud dokter Sandra
" Tuan David ke dua tangannya lecet dan ada yang terluka." Ucap dokter Sandra menjelaskan
" Apa yang terjadi?" tanya asisten Han
" Maaf saya kurang tahu karena saya baru datang." Ucap dokter Sandra
" Terus yang membantu tuan David siapa?" tanya asisten Han
" Dokter Karen tapi dokter Karen sudah pergi karena hari ini ada jadwal operasi. Tuan David sudah selesai dan maaf saya tinggal karena saya ada jadwal mengecek pasien." Ucap dokter Sandra sambil merapikan peralatannya.
Ke dua pria itu hanya diam tanpa bicara sedikitpun membuat dokter Sandra hanya menghembuskan nafasnya perlahan kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.
( " Tidak majikan, tidak asisten sama saja datar dan dingin." Ucap dokter Sandra dalam hati ).
" Selama aku sakit apakah Celline datang?" tanya tuan David
" Maaf tuan, belum tapi katanya nanti siang datang menengok keadaan tuan." Ucap asisten Han
" Bagaimana pekerjaan kantor?" tanya tuan David
" Seperti biasa tuan banyak kerjaan tapi untunglah ada sekretaris tuan David jadi bisa membantu pekerjaanku." ucap asisten Han.
" Baguslah, aku sepertinya tidak lagi ke kantor." Ucap tuan David sambil menutup wajahnya.
" Maaf tuan, hari ini ada jadwal meating jadi saya tidak bisa menemani tuan." ucap asisten Han
" Pergilah." Ucap tuan David
" Maaf tuan." Ucap asisten Han sambil menundukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan tuan David
Tuan David hanya dia dan menatap langit - langit kamarnya dirinya masih tidak percaya akan mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan yang membuat wajahnya cacat dan ke dua kakinya lumpuh.
ceklek
Seorang perawat membuka pintu ruang perawatan sambil membawa nampan yang berisi bubur dan gelas yang berisi air mineral.
" Maaf tuan, ini bubur untuk sarapan pagi." Ucap perawat tersebut.
" Pergi!!!" usir tuan David
" Maaf tuan, tuan sarapan dulu." ucap perawat tersebut
" Aku bilang pergi!!" bentak tuan David
" Tapi tuan..." ucapan perawat itu terputus karena tuan David menepis nampan tersebut
prang
Nampan, mangkok dan gelas jatuh berhamburan ke lantai membuat perawat ketakutan dan pergi meninggalkan tuan David sendirian.
" Akhhhhh..." Teriak tuan David
ceklek
Seorang wanita cantik masuk ke dalam ruang perawatan VVIP dan berjalan mendekati tuan David.
" Sayang, kenapa marah - marah?" tanya wanita itu
" Celline ke sini aku ingin kamu memelukku." pinta tuan David
Celline mendekati tuan David dan tuan David langsung memeluk Celline.
" Celline aku lumpuh dan wajahku rusak." Ucap tuan David dengan nada lirih
Celinne melepaskan ke dua tangan tuan David kemudian mendorong tubuh tuan David.
" Apa maksudmu sayang?" tanya Celline dengan nada terkejut.
" Aku lumpuh dan wajahku cacat." ucap tuan David mengulangi perkataannya.
" Apa???" teriak Celline
" Apakah pernikahan kita tetap dilaksanakan?" tanya tuan David tanpa memperdulikan teriakan Celline
" Kamu mimpi kalau aku mau menikah dengan orang cacat dan lumpuh sepertimu!!!" Bentak Celline
" Apa maksudmu Celline? kamu tidak mau menikah denganku?" tanya tuan David dengan nada terkejut.
" Hanya orang buta yang mau menikah denganmu!! Aku tidak mau seumur hidupku mengurus pria cacat sepertimu, aku sangat cantik banyak laki - laki yang mengejarku." ucap Celline sambil menatap tajam ke arah tuan David.
" Selama ini apa yang kamu minta aku selalu menuruti tapi kenapa kamu tidak mau mengurusku?" tanya tuan David
" Oh, kamu tidak ikhlas memberikan semuanya, lebih baik aku pergi dari sini." Ucap Celline
" Celline tunggu, aku bisa operasi wajah dan aku bisa pergi ke alternatif agar ke dua kakiku bisa berjalan lagi." Ucap tuan David
" Apakah akan berhasil? banyak orang cacat dan melakukan pengobatan alternatif tapi apa hasilnya nol. Aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku untuk menunggu yang tidak pasti." ucap Celline
" Pernikahan kita batal dan kita putus." Sambung Celline.
Celline membalikkan badannya dan meninggalkan tuan David.
" Celline tunggu jangan tinggalkan aku." Mohon tuan David sambil berteriak.
Celline menulikan telinganya dan meninggalkan tuan David.
brak
Celline membanting pintu dengan keras membuat tuan David marah dan menarik selang infus kemudian melempar semua barang yang ada didekatnya .
" Dasar kaki sia**n gara - gara kamu aku lumpuh." Maki tuan David sambil memukuli ke dua kakinya yang tidak merasakan sakit sama sekali.
ceklek
Dokter Karen masuk ke dalam ruang perawatan VVIP dan melihat tuan David sedang memukuli ke dua kakinya.
" Tuan jangan." Teriak dokter Karen sambil melangkahkan kakinya dengan cepat.
" Aku mohon jangan sakiti diri sendiri." Ucap dokter Karen sambil memeluk tuan David.
Tuan David yang awalnya memberontak akhirnya terdiam dan menikmati pelukan dokter Karen yang membuat dirinya merasa nyaman dan membalas pelukan dokter Karen.
" Aku lumpuh dan cacat kekasihku meninggalkan aku, kami putus." Ucap tuan David lirih.
" Sstttt sudah lupakan wanita itu mungkin bukan jodoh tuan." ucap dokter Karen
" Tapi mana ada wanita yang mau denganku, aku cacat dan lumpuh." Ucap tuan David
" Suatu saat nanti pasti akan ada wanita yang mencintai tuan dengan tulus." ucap dokter Karen sambil melepaskan pelukannya dan mendorong perlahan tubuh tuan David.
" Boleh buka maskermu?" tanya tuan David
" Maaf aku lagi flu aku tidak mau tuan tertular. Tuan sudah Makan?" tanya dokter Karen
" Belum, aku tidak lapar." ucap tuan David.
krucuk krucuk krucuk krucuk
Perut tuan David berbunyi nyaring membuat tuan David menunduk malu.
" Katanya sudah makan tapi kok cacingnya lagi demo." Goda dokter Karen
Tuan David hanya tersenyum malu tanpa menjawab ucapan dokter Karen.
" Sebentar aku ambilkan makanan dan ingat jangan menyiksa diri lagi." Ucap dokter Karen
Tuan David hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter Karen meninggalkan tuan David sendirian. Sebelum membuka pintu dokter Karen menghentikan langkahnya.
" Nanti akan datang office boy untuk membersihkan ruangan tuan dan aku harap tuan jangan memarahinya ataupun memukulnya." Ucap dokter Karen
" Kenapa dokter perduli padanya?" tanya tuan David
Dokter Karen membalikkan badannya dan menatap tuan David.
" Sesama manusia harus saling perduli sama seperti aku perduli dengan tuan." ucap dokter Karen
Tuan David hanya diam tapi jauh di lubuk hatinya entah kenapa dirinya tidak suka kalau dokter Karen perduli dengan orang lain apalagi dengan pria lain.
istrimu dongoll
😑
biar kau seorang ayah
lebih baik gk punya ayah dari pada punya...
cuman beban gk apa²
ini malah gk tau diri
😤😤
knpa malah sama sarah lgi,
Sandra cerita gitu sama Karen ..
hmmmm