Diam Diam Suka

Setelah selesai makan aku dan teman-teman kembali ke kelas karna masih ada pelajaran selanjutnya.

Teng... Teng...

Bel masuk telah berbunyi semua murid segera merapikan tempat duduk mereka masing-masing.

"Selamat pagi anak anak" ucap bu novi.

"Pagi bu" jawab semua murid.

"Berhubung bu riri gak datang hari ini, kalian kerjakan tugas hal 20 sampai 30 ya".

"Kok banyak amat buk" jawab leo kesal.

"Udah kerjain aja gak usah banta, nanti ibu tambah lo tugasnya".

"Eee, jangan bu ini aja udah pusing bu, kalau nambah lagi bisa stress bu" jawab leo asal.

Bu novi pergi meninggalkan kelas dengan tugas yang berkelas pula. Kami terpaksa ngerjain semua tugas karna kalau ngeluh bu novi pasti nambah lagi tugasnya.

Teng.. Teng..

Bel pulang berbunyi, semua murid sangat gembira karna itu adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua murid. Bagi mereka jam pulang adalah jam berakhirnya penderitaan disekolah.

"Ta kamu bawa mobil gak?" tanya ratih.

"Bawa emang napa?".

"Aku sama leo dan vivi nebeng ya".

"Ok, ayo".

Saat dimobil kami saling diam-diaman, tiba tiba ratih berbicara.

"Gays!" ucap ratih.

"Ada apa tih?" ucapku penasaran.

"Iya ada apa tih" sahut vivi dan leo.

"Gimana kalau kita pergi ke mall sekarang?" usul ratih.

"Tapi aku belum izin tih." ucapku.

"Gak papa, ta kita kan cuman sebentar" jawab ratih.

"Tapi aku telpon bunda dulu ya, aku mau ngabarin kalau aku gak jadi mampir ke butik".

"Ok".

Aku menelpon bunda, tak lama bunda mengangkatnya.

"Halo bund".

"Ada apa ta?".

"Nata minta maaf ya bund".

"Buat?".

"Nata gak bisa mampir ke butik hari ini".

"Kenapa ta?".

"Nata diajakin temen-temen pergi ke mall".

"Yaudah gak papa,tapi besok bisakan".

"Iya bund, bisa kok".

"Yasudah".

Aku menutup telponnya, dan memberitahu teman-temanku kalau aku diizin kan pergi.

"Gays"

"Apa?" tanya ratih penasaran.

"Aku di izinin pergi sama bunda".

"Yehuh" vivi,leo dan ratih bersorak saking senangnya.

Kami mengarahkan mobil kearah mall. Setibanya di mall kami mencari toko pakaian karna tujuan awalnya adalah belanja pakaian berhubung ada diskon besar besaran.

"Kita mampir situ yuk" ucap ratih.

"Ayo" ucap kami bertiga.

Kami membeli beberapa pakaian yang lagi trend diusia anak remaja seperti kami.

Setelah lama berbelanja kami merasa perut kami keroncongan kami segera mencari kafe untuk mengisi perut kami yang keroncongan.

"Gays, kita mampir ke kafe itu aja ya" ucapku sambil menunjuk sebuah kafe.

"Boleh tu" ucap ratih.

"Kalian gimana?" tanyaku.

"Kita sih, ngikut aja ya, iya gak leo?" ucap vivi sambil meminta persetujuan leo.

"Iya" ucap leo.

Kami memasuki kafe itu dan mencari tempat duduk yang kosong. Tak berapa lama saat kami duduk pelayan kafe itu segera memberikan buku menu masakan yang ada di sana.

"Silakan menunya mbak" ucap pelayannya.

"Saya mau pesen daging panggang satu, minumnya orange jus aja" jawab ratih.

"Kalau saya, mau pesen spageti sama minumnya orange jus" ucap leo.

"Kalau aku mau pesen spageti sama orange jus" ucap vivi.

"Aku mau pesen daging panggang sama orange jus" ucapku.

"Ok tunggu sebentar ya mbak" ucap pelayannya.

"Ta liat de" ucap ratih sambil menunjuk.

"Apa?" jawab ku.

"Itukan vero!".

"Mana?" ucap ratih dan leo penasaran.

"Itu" ucap ratih sambil menunjuk.

"Iya-iya dia lagi sama cewek loh" ucap leo.

"Iya ta, dia kan lagi deketin kamu kok bisa dia jalan sama cewek lain?" tanya vivi penasaran.

"Ya mana aku tau, lagian kita kan cuman temenan" ucapku santai.

"Jadi kamu gak gak suka sama dia ta" tanya ratih.

"Ya gak lah " jawabku.

"Permisi mbak ini pesanannya ya" ucap pelayannya sambil meletakkan 2 piring daging panggang, 2 piring spageti dan 4 gelas orange jus.

"Iya makasih" ucapku.

"Yaudah ayo makan, aku harus cepet pulang nanti bunda nyariin lagi" ucapku.

"Iya" jawab mereka bertiga.

Aku menghabiskan makanan ku begitu juga dengan teman-temanku. Setelah selesai kami membayar pesanannya. Lalu pergi meninggalkan kafe itu.

Aku mengantar leo pulang terlebih dahulu selanjutnya vivi lalu ratih. Setelah mengantar mereka pulang aku mengemudikan mobil kembali kerumah.