NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya Sang Duda Mandul

Gairah Berbahaya Sang Duda Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Mafia / Duda
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ham_sya

Area *** "Hanya semalam, kan, Tuan?" "Iya, kau tidak akan kenapa-napa karena aku mandul, Kau butuh uang dan aku butuh dirimu semalam!" "Anda yakin, Tuan?" "Aku jamin semuanya aman!" Malam yang terjadi antara dirinya dan sang Pemilik tempat dimana ia bekerja langsung mengubah hidupnya. Hazel Isabella Sora, seorang gadis cantik berusia 24 tahun terpaksa memberikan sesuatu yang berharga dalam hidupnya pada Sang Big boss karena membutuhkan uang demi membayar hutang milik mending kedua orang tuanya, Rexton Lysander Silas, pria matang dengan segala pesona dan tatapan matanya yang tajam bak predator mematikan. Tersenyum menyeringai saat mendapatkan mangsa yang dirinya incar. Perjanjian itu hanya untuk semalam. Namun, apa jadinya jika itu menjadi kegilaan berbahaya dari sang Boss yang tak mampu dirinya tolak dari seorang Rexton. Bagaimana hubungan keduanya? Benarkah hanya ada Hutang dan sebuah kesalahan? ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ham_sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 GBSDM

DEGH!

'Tidak mungkin dia sadarkan?' batin Hazel cemas.

Hazel menatap pada netra hitam milik Rexton, dia bisa melihat sudut bibir pria itu tertarik membentuk sebuah senyum kemenangan.

"Masih mau menolak? Aku tidak keberatan seharian di dalam mobil ini bersama denganmu."

"Kau berusaha memaksa aku ya?" tanya Hazel matanya menyorot tajam pada Rexton.

"Tidak, aku hanya ingin kamu menerima aku sepenuh hati!" jawab Rexton dengan nada tenang. Rexton menarik napas pelan, dan kembali berucap,"Aku beri waktu kamu sampai besok, jika tidak ada jawaban. Maka bersiaplah menerima semua konsekuensinya!" sambungnya.

Setelah memberikan kecupan pada bibir pink Hazel, dia akhirnya kembali menegakkan tubuhnya dan bersiap kembali mengendarai mobilnya.

Namun, suara dering ponsel membuat atensi Rexton teralihkan, pria itu melirik ke arah ponselnya dan melihat nama sang Mommy di layar.

"Iya, Mom, ada apa?" tanya Rexton, dia memasang Earpod.

"Kamu dimana?" di sebrang sana Gania bertanya, suaranya terdengar khawatir.

"Di jalan, aku mau ke kantor. Apa ada masalah, Mom?" Rexton bertanya dengan alis terangkat sebelah.

"Tidak ada, hanya saja Lyra pergi ke Villa untuk merayakan ulang tahun kekasihnya, Mommy merasakan firasat buruk, bisa kamu bantu Mommy?" ungkap Gania. Sebagai Ibu, firasat buruk ini tidak bisa dia abaikan.

"Villa yang mana? Aku akan kirim seseorang untuk ke sana!"

"Villa M, yang dia sewa untuk merayakan ulang tahun kekasihnya itu," jawab Gania.

"Baiklah, Mommy tenang saja, aku tutup dulu!" setelah panggilan berakhir, Rexton melirik pada Hazel yang tetap saja tenang dan tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Villa M, bukankah Enzo pergi ke sana?" gumam Rexton, dia mengambil ponsel dan menghubungi Enzo untuk meminta bantuan, dia juga akan mengirim Lucifer ke sana.

Setelah semua selesai, Akhirnya Rexton bisa kembali fokus pada Hazel yang masih betah melihat ke arah luar.

"Kamu mau beli apa di Mall?" setelah terjadi keheningan, akhirnya Rexton membuka suara.

"Beberapa keperluan pribadi," jawab Hazel ketus.

Rexton mengangguk, dia memarkirkan mobilnya di pelataran luas Mall mewah di kota itu.

Hazel dan Rexton memang warga Eropa, mereka tinggal di salah satu kota maju di Eropa yaitu kota Italia. Kota Italia yang memiliki banyak gedung kuno yang indah menjadi tempat destinasi wisata yang banyak di minati oleh para turis yang ingin melihat keindahan gedung kuno di sana.

Keduanya turun dari mobil, demi kenyamanan Hazel. Rexton kembali menggunakan masker dan mengeratkan mantel bulu tebalnya, tidak lupa dia memasangkan syal bulu hangat pada leher Hazel.

"Terima kasih," ucap Hazel o, jujur dia memang kedinginan.

"Ayo!" kata Rexton, dia menggenggam tangan Hazel dan membawa wanitanya ke dalam Mall.

Hazel hanya bisa pasrah, mungkin saja benar apa yang Rexton bicarakan, tidak ada salahnya menerima pria itu di dalam hidupnya. Lagipula masih jauh lebih baik Rexton dari pada Jack. Tapi Hazel masih ragu, sebab semuanya terasa begitu aneh karena dia kenal betul siapa Rexton dan bagaimana pria itu menjalani hidup.

Saat pertama kali melihat Rexton, Hazel paling takut sebab aura membunuh yang memancar dari mata Rexton seperti laser yang bisa menumbangkan lawan hanya dengan sekali tatap, maka dari itu sejak pertama kali masuk ke lingkaran gelap club malam itu. Hazel paling menghindari bertemu Rexton apapun Alasannya.

'Haruskah aku Terima?' pikir Hazel bimbing.

Hazel akan memikirkan ini dengan matang, Lagipula dia belum pergi ke Dokter Obgyn untuk memastikan apakah dia benar-benar hamil atau tidak.

'Sebaiknya aku periksa dulu sebelum mengambil keputusan!' batin Hazel.

Keduanya tiba di salah satu toko perlengkapan khusus wanita, Hazel mencari apa yang dia butuhkan dan setelah mendapatkan semuanya, dia pergi membayar. Namun, Rexton melarang karena dia yang akan membayar semuanya.

Selesai transaksi, Rexton akan mengajak Hazel untuk makan siang, karena ini sudah jam makan siang. Keduanya memilih makanan hangat untuk musim yang dingin seperti ini. Namun, langkah Hazel terhenti saat ada yang mencegatnya.

"Wah, tidak menyangka ya kita bertemu di sini, Zel!" Lucy datang dengan wajah angkuh.

"Mau apa lagi dia?" keluh Hazel.

"Zel, tidak ingin memperkenalkan pria di sebelahmu itu denganku?" tanya Lucy, dia melirik ke arah Rexton, walaupun pria itu menggunakan Masker. Namun, Lucy yakin di balik Mantel tebal dan masker itu ada wajah yang rupawan.

"Kau mau pria? Maka cari sendiri." tukas Hazel, dia segera menarik Rexton untuk pergi dari sana.

Sedangkan Lucy yang mendapatkan penghinaan itu langsung merasa marah. Namun, dia tidak bisa menjawab sebab Hazel sudah pergi menjauh.

"Hazel, Sialan!" umpatnya kesal.

Lucy pergi dari sana, dia akan langsung pulang sebab akan mengadukan masalah ini pada Maminya agar mami dan papinya bergerak cepat untuk menyeret Hazel ke pernikahan bersama Jack. Agar Jack tak terus mengancam nyawa mereka karena hutang.

Hazel dan Rexton masih mencari menu makan siang untuk hari ini.

"Jadi kau cemburu?" pertanyaan dari Rexton membuat Hazel menghentikan langkahnya.

"Cemburu? Pada siapa?" tanya Hazel dia tidak mengerti. kenapa dirinya harus cemburu? pikirnya.

"Tentu saja pada wanita tadi, karena dia ingin berkenalan denganku."

"Kau benar-benar tidak tahu malu," hina Hazel, setelah mengatakan itu. Dia jalan lebih dulu dan meninggalkan Rexton yang hanya bisa terkekeh di balik maskernya.

"Dia lucu sekali," gumamnya dengan senyum miring, di balik masker hitam itu.

1
Alona Luna
jangan-jangan restoran yang sama yang di pesan mamanya rexton🤔
Alona Luna
salah nama ya thor.? 🤔
Alona Luna: sama-sama kak thor😊
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!