Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
season2. 35
Pagi ini Kalea. Menyiapkan beberapa kue ke dalam kotak. pesanan teman sekelas nya...
"sarapan dulu lea..."ujar bapak Kalea.
"iya,pak...wah ada tumis kangkung..."heboh Kalea. Karena ada sayur favorit nya.
"cepet sarapan nanti keburu dingin makanan nya.."sahut ibu melia. Membawa tempe goreng..
"nah ini kalau nggak ada tempe goreng rasanya kurang afdol..."ucap bapak aridin....
"ikan asin nya,mana Bu...?"tanya Kalea..
"lah itu di piring tempe.."tunjuk ibu melia ke piring yang sudah di kuasai oleh suami nya...
"ih bapak.. Di bagi-bagi dong..."Kalea cemberut...
"nih.. jangan cemberut tuh bibir nya, jadi mirip sama mulut ikan asin.."ledek bapak Kalea...
Semakin saja membuat bibir Kalea maju. karena di samakan sama ikan asin..
Selesai sarapan bapak dan Kalea bersiap untuk berangkat ke sekolah hari ini Kalea satu motor bareng bapak karena motor nya, bocor dan belum di tempel..
Bapak memakirkan motor nya, di parkiran guru.
"lea,ke kelas dulu ya,pak udah di tungguin kue nya,sama temen-temen lea..."pamit Kalea mencium tangan bapak nya...
"iya, belajar yang bener "bapak menepuk lembut pucuk kepala anak semata wayangnya...
Kalea, melangkah masuk ke dalam kelas. Teman sekelas yang memesan kue ibu nya, langsung mengerubungi nya,....
"aku kemarin pesan brownies lumer ya, Lea.."ucap salah satu teman nya....
"iya, ini aku bawa lebih kok siapa tau ada yang mau..."jawab Kalea. Hingga kue ludes terjual..
Darel masuk ke kelas lalu berdiri di sebelah Kalea.
"buat gue ada nggak..."bisik nya, di telinga Kalea. Membuat Kalea. Terkejut karena tak mengetahui kedatangan Darel. Saking fokus nya, dengan kue pesanan teman-temannya..
"astaghfirullah Darel. Lo ngagetin gue tau nggak..."Kalea. Mengelus dada nya,
"ya,kan gue juga mau kue nya, Lo nggak bawain buat gue..."Darel. Memasang wajah memelas nya...
"udah habis.lagian Lo juga nggak pesen... yang ini punya gue..."Kalea. Menyambar kue di mika kecil yang ada di meja. Sa'at Darel. Mengulurkan tangannya untuk meraih kue itu...
"yang itu aja buat gue..."Darel menunjuk kue yang ada di tangan Kalea...
"ya, udah nih gue bayar kue nya."Darel mengeluarkan uang dua puluh ribu..
"ya, udah deh nih. Buat Lo lain kali kalau mau pesen jadi gue bawain..."ucap Kalea. Di okei Darel..
Kalea, menyerahkan mika kue yang berada di tangan nya,lalu mengembalikan uang Darel...
"nih kembalian nya..."ucap Kalea. Menyerahkan uang sepuluh ribu...
"oke, thank you......"Darel langsung duduk di kursi nya, dan mulai mencicipi kue nya. Darel mengangguk angguk kan kepala nya. merasai tekstur kue di mulut nya....."emmm,...enak mamah sama Nara pasti suka ini...."gumam nya...Dia lanjut menyuapkan lagi kue ke mulut nya, hingga habis...
"lea,besok gue pesen kue yang sama kaya tadi segini ya,bisa kan..?"ucap Darel. sambil menyerahkan uang seratus ribu....
Kalea. Menoleh ke belakang..."oh,boleh bisa kok..."jawab Kalea... dari awal dia memang tidak bermusuhan dengan Darel, hanya sebisa mungkin dia, menghindar dari Darel, yang banyak fansnya...
Mereka memulai pelajaran pertama yang kebetulan adalah guru nya, bapak nya, Kalea.....
"kerjakan tugas nya, lima belas menit lagi bapak kembali..."tegas bapak Aridin, lalu melangkah kan kaki nya, keluar kelas....
Lima belas menit berlalu pak Aridin, kembali ke kelas.."sudah selesai kalau sudah silahkan kumpul ke depan...."para murid mengumpulkan buku nya, masing-masing ke meja guru...
Teng...teng...teng....
Bel berbunyi tanda nya, sudah istirahat...
"Kalea, sama Darel. kalian berdua tolong bantu bapak. Bawakan buku-buku ini ke ruang guru. Letakkan di meja bapak...."ucap pa Aridin...
"siap pak.. biar gue yang bawa buku tebal nya. Lo bawa buku tulis nya..."ucap Darel. Kalea, hanya mengangguk saja.....
Selesai meletakkan buku di ruang guru kini Darel dan Kalea, beriringan menuju kantin....
"Lo duluan aja deh nggak enak kaya gini...."ucap Kalea..
"kenapa...?"tanya Darel..
Kalea, menoleh ke arah Darel...."gue cuma males aja berurusan sama fans fanatik Lo.."jawab Kalea, jengah...
"biarin aja mereka jadi urusan gue..."Darel, meletakkan tangan nya, di bahu Kalea...
Kalea, mendelik melihat tangan Darel, yang bertengger di pundak nya....."tolong tangan nya bisa di singkirin..."Kalea, menghempaskan tangan Darel...
"eh, sorry-sorry....."Darel, juga terkejut melihat tangan nya, berada di bahu Kalea....
Kalea, mendahului Darel, menuju kantin. tiba di pintu masuk lagi-lagi Kalea, di hadang sama Sarah cs..
Kalea, menghembuskan nafas lelah...."Lo mau apa lagi sih, gue ke kantin karena laper mau makan. Bukan mau ribut sama Lo..."ucap Kalea, sungguh dia jengah dengan hal-hal seperti ini..
"udah gue ingetin, jangan pernah deketin Darel, dia nggak mungkin mau sama cewek kampung kaya Lo..."ucap Sarah melirik sinis ke arah Kalea,..
"dah udah berulang kali juga gue bilang sama Lo, gue nggak pernah ngedeketin Darel, atau semacamnya, tapi dia sendiri yang selalu berusaha ada di dekat gue...."tegas Kalea. Membuat Sarah emosi. Dan kejadian ini menjadi tontonan gratis para murid yang sedang berada di kantin. Termasuk sandi, dan Erik.
"kalau Lo, nggak caper dan kegenitan sama Darel, dia nggak mungkin ngelirik Lo, ini semua gara-gara Lo tau nggak. Kalau bukan karena Lo, gue udah jadian sama Darel...."Sarah mendorong Kalea, hingga jatuh...
"ini Darel, kemana si Rik, bukan nya, tadi pergi berdua sama Lea..."ujar sandi, yang sudah melangkah mendekati Kalea,dan membantu nya, berdiri...
"Lea,Lo nggak papa...?"tanya Erik dan sandi bareng. Kalea, hanya menggeleng tanda dia tidak apa-apa..
"atas dasar apa Lo, ngatain gue begitu hah...kapan gue caper sama kegenitan ke Darel, bukan nya,Lo yang selalu caper, sama kegenitan ke Darel,uppss.. udah caper tapi nggak pernah di lirik kasiann...."sarkas Kalea, membuat Sarah benar-benar emosi dia langsung menarik rambut Kalea... perkelahian dua wanita itu tak terelakan lagi. Teman Sarah sudah menarik-narik tangan Sarah agar menghentikan keributan malah dapat dorongan dari Sarah hingga dia jatuh....
Mereka saling cakar, saling Jambak. Bahkan mau tendang dan tampar juga..Kalea, mendapatkan tamparan keras di pipinya, hingga berjejak, dia membalas dengan menjambak kuat rambut Sarah, lalu tangan satunya ia gunakan untuk menampar pipi Sarah dengan kuat...
Sandi dan Erik pun terkena cakaran dan jambakan dari mereka berdua...
"ada apa ini kenapa ribut-ribut disini..."suara seseorang menghentikan keriuhan yang terjadi di depan kantin..