NovelToon NovelToon
Menantu Luar Biasa

Menantu Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Matabatin / Sistem / Suami Tak Berguna
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Zhiyuan, menantu keluarga Liu yang dulu dicap tak berguna dan hanya membawa aib, pernah dipenjara tiga tahun atas tuduhan yang tidak pernah ia lakukan. Selama itu, dunia menganggapnya sampah yang layak dilupakan. Namun, ketika ia kembali, yang pulang bukanlah pria lemah yang dulu diinjak-injak. Di balik langkahnya yang tenang tersembunyi kekuatan, rahasia, dan tekad yang mampu mengguncang keluarga Liu—dan seluruh kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33 Penderitaan Liu Yuxin

Hening. Koridor rumah sakit seketika membeku. Bahkan Liu Zhiya pun menutup mulut, tak berani menyela.

Liu Hong menatap Zhiyuan dengan mata melebar. Ini... pertama kalinya pria itu membalas hinaannya.

Selama ini, ia hanya mengenal Zhiyuan sebagai menantu tak berguna yang selalu menunduk, selalu menerima caci maki. Tapi sekarang... aura di tubuhnya berbeda, nyaris membuatnya mundur selangkah.

Zhiyuan melepaskan cengkeramannya dengan kasar, napasnya terengah-engah. “Aku memang salah karena membiarkannya dalam bahaya. Tapi jangan pernah kau lupakan satu hal—aku yang menyelamatkan putrimu. Dan untuk itu, aku tidak akan biarkan seorang pun, bahkan kau, menginjak-injakku lagi.”

Suasana semakin menegang. Liu Hong hendak membuka mulut untuk membalas, tapi suara tercekat di tenggorokannya.

Tatapan Zhiyuan yang dingin menusuk begitu dalam, membuatnya tak sanggup berkata-kata.

Untuk pertama kalinya... ia terdiam di hadapan menantu yang selama ini dianggapnya sampah.

Tak lama, Liu Hong masuk ke ruang rawat, menemani putrinya dengan tangis tak berkesudahan.

Liu Zhiya menoleh pada Zhiyuan di luar. “Kakak ipar... kau juga sudah lelah seharian. Pulanglah dulu, istirahat.”

Zhiyuan mengangguk, menatap Liu Yuxin yang terbaring dari celah pintu. Tatapannya mengeras.

Ia berjalan tertatih menuju pintu keluar rumah sakit, energi spiritualnya telah habis, ditambah sekarang ia meluapkan cukup banyak energi untuk membalas perkataan Liu Hong sebelumnya.

Sesampainya di luar rumah sakit, ia menarik nafas panjang sebelum menelpon seseorang.

“Xiaoxiao,” suaranya dingin di telepon. “Siapkan satu perusahaan keamanan baru untukku. Malam ini juga. Aku ingin Liu Tiehshan melihat dengan matanya sendiri, semua yang sudah dia rebut akan hancur sedikit demi sedikit. Sampai dia tidak punya tempat lagi untuk berdiri.”

Suara itu begitu dingin, membuat Lau Xiaoxiao yang menerima telepon di seberang sana bergidik ngeri.

Shanghai, malam itu dipenuhi badai yang tak terlihat.

Zhiyuan tidak tidur semalaman. Ia terus mencari artefak kuno yang pernah diberitahu oleh Long Tian—satu-satunya harapan untuk menyelamatkan Liu Yuxin.

Namun, tengah malam, jeritan memilukan terdengar dari rumah sakit.

“AAAHHHH!”

Liu Yuxin menatap cermin dengan mata terbelalak, wajahnya pucat pasi. Jemarinya bergetar saat menyentuh kulit yang penuh luka dan bercak darah.

“Tidak… tidak mungkin… bukan aku… bukan aku!” teriaknya histeris.

Gaun rumah sakit putih yang ia kenakan membuat tubuhnya terlihat semakin rapuh. Dengan panik, ia terus menggaruk wajah yang sudah rusak itu, seakan berharap semua ini hanya mimpi buruk.

Namun yang ada hanya darah segar yang kembali merembes, membuat bayangannya di bawah lampu abu-abu toilet rumah sakit terlihat semakin menyeramkan.

Keributan itu membuat Liu Zhiya berlari masuk. Tapi langkahnya langsung melambat ketika melihat tatapan kacau di mata kakaknya.

“Kak… kakak…” panggilnya dengan suara gemetar.

Begitu mendengar suara itu, Liu Yuxin berhenti. Sekejap kemudian, ekspresinya berubah liar, lalu ia menerkam Liu Zhiya, mengguncang tubuh adiknya dengan brutal.

“Zhiya! Katakan! Orang di cermin itu bukan aku, kan!? Katakan padaku itu bukan aku!!”

Liu Zhiya meringis kesakitan karena cengkeraman kakaknya terlalu kuat, namun Liu Yuxin yang sudah seperti orang gila sama sekali tak menyadarinya.

“Kakak… tolong tenang!” Liu Zhiya akhirnya memeluk kakaknya erat-erat, menahan tangis.

Ia tak tahu harus berkata apa, jadi hanya bisa merangkulnya sambil berusaha menenangkan hatinya.

“Ini… bukan aku…” gumam Liu Yuxin lirih, air matanya jatuh deras. Panasnya air mata itu membuatnya sadar satu hal—semua ini nyata.

Wajah kakeknya yang dingin tanpa belas kasih, pisau tajam yang merobek kulitnya, rasa sakit yang menyiksa… semuanya nyata. Dan wajahnya kini benar-benar hancur.

Tangisannya pecah. Dengan linglung ia mendorong Liu Zhiya, lalu jatuh terduduk ke lantai. Air matanya mengalir tanpa henti, seperti anak kecil yang kehilangan segalanya.

“Kakak…” Liu Zhiya pun tak mampu lagi menahan diri. Ia ikut berlutut, memeluk Liu Yuxin erat-erat sambil menangis bersama.

Setelah lama menangis, Liu Yuxin mulai tenang. Namun dalam kepalanya muncul pertanyaan yang sejak tadi tak terjawab.

“Di mana… Zhiyuan?”

Tubuh Liu Zhiya menegang sejenak sebelum akhirnya ia menarik napas panjang. “Aku… menyuruh kakak ipar pulang dulu. Ibu terus menyalahkannya gara-gara kejadian ini, aku takut keributan itu mengganggu pemulihanmu. Jadi… aku bilang padanya untuk istirahat.”

Liu Yuxin bisa merasakan keraguan dari adiknya, tapi ia tetap memilih mempercayainya.

Air matanya mengalir lagi, kali ini bukan karena putus asa, melainkan keyakinan.

Zhiyuan pasti tidak akan meninggalkannya.

...

Di tempat lain, Zhiyuan justru tengah bergegas menembus malam. Hatinya penuh amarah, ingin sekali ia menghunus pedang dan menghabisi seluruh Keluarga Liu demi balas dendam.

Tapi setiap kali membayangkan rasa sakit yang harus ditanggung Liu Yuxin setelah bangun nanti, hatinya seperti terkoyak.

Ia tidak ingin menunda pengobatan. Tidak ingin istrinya menderita lebih dari ini.

Karena itu, tanpa berpamitan, ia berangkat ke ibu kota untuk mencari artefak kuno yang pernah disebut Long Tian. Artefak yang konon hanya bisa diambil setelah mencapai tahap Fondasi. Ia yakin benda itu bisa menyelamatkan Liu Yuxin.

“Tuan, semua pengaturan sudah beres.”

Lau Xiaoxiao melaporkan sambil menutup laptopnya. Ia tahu maksud bosnya—meski tak tahu persis di mana Zhiyuan berada, yang jelas bos ingin menekan Keluarga Liu sedikit demi sedikit. Lalu, dari celah itu, ia bisa merekrut orang-orang berbakat mereka.

Sementara Zhiyuan sibuk dengan urusannya, Lau Xiaoxiao bergerak sendiri. Ia bahkan sudah mendirikan perusahaan baru yang bernama Guardian Protection dengan menggunakan nama Zhiyuan.

Banyak orang yang sebelumnya terikat oleh kontrak dengan Vanguard Security akhirnya berpindah, karena Xiaoxiao menanggung denda besar mereka.

“Ketua…” laporan sekretaris menggema di ruang kerja Liu Tiehshan. “Pasar Vanguard terus merosot. Bahkan pasar Keluarga Liu ikut goyah. Ada rumor kalau saham kita akan dibeli paksa. Banyak pemegang saham mulai panik, sebagian sudah mau menjual saham mereka…”

CRANK!

Dengan sekali hempas, vas besar berisi ikan hias itu hancur berantakan. Air menggenang di lantai, ikan-ikan kecil melompat-lompat sebelum akhirnya terdiam.

Liu Minjiang, sekretaris pribadi Liu Tiehshan, langsung menunduk, tubuhnya gemetar.

Wajah tua Tiehshan merah padam, urat-uratnya menegang. “Zhiyuan… brengsek itu lagi…!”

Ia menggeram, matanya memerah seperti binatang buas.

“Minjiang, siapkan perjalanan ke Guangzhou. Aku sendiri yang akan menemui keluarga Yuan.”

Sekretaris itu tercekat. Keluarga Yuan?

Jika Ketua sampai memohon pada keluarga itu… maka hanya ada satu tujuan: membunuh Zhiyuan dengan cara apa pun.

1
Jujun Adnin
kopi mendarat
Prajapati
author koplak.hanya segini kemampuanmu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!