Ninda adalah seorang gadis remaja yang baru saja lulus dari SMA, ia berkenalan dengan seorang pria yang bernama Raihan dan ternyata mereka dulu itu satu sekolah hanya saja tak pernah kenal satu sama lain.. karna mereka berbeda jurusan sewaktu sekolah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari ke-2 Ninda dirawat
Pagi ini cuaca nya cukup sejuk sekali, di luar terlihat seperti mendung namun tidak terlalu gelap..
Ninda pun sudah terbangun dari tidur nya, ketika ia membuka mata nya ia mencari dimana Mamah nya berada.. Karena di kamar inap nya hanya ada diri nya sendiri..
"Mamah kemana ya." ucap Ninda sendiri, sembari mata nya celingak celinguk kesana kemari mencari keberadaan Mamah nya itu.
Seketika Ninda sedang mencoba untuk duduk, tiba-tiba pintu kamar inap nya terbuka..
Ternyata yang datang adalah Mamah nya yang sembari membawa makanan..
"Ehh sudah bangun kamu Nin?" tanya Mamah nya.
"Sudah Mah baru saja, Mamah dari mana?" tanya Ninda.
"Ini Mamah habis beli sarapan." ujar Mamah.
"Beli apa Mah?" tanya Ninda.
"Nasi bakar." jawab Mamah nya.
"Aku di belikan tidak Mah." ujar Ninda.
"Loh kamu kan nanti juga dapat makan." jawab Mamah nya.
"Ahh makanan rumah sakit tidak ada rasa nya Mah." jawab Ninda.
Untung saja sang Mamah nya itu juga membelikan makanan untuk Ninda, karena ia tahu pasti anak perempuan nya itu tidak akan mau makan makanan dari rumah sakit..
"Hmm ... Iyalah nama nya makanan orang sakit ya pasti hambar." jawab Mamah nya.
"Nih untung saja Mamah sudah belikan juga." ujar Mamah sembari memberikan makan pada Ninda.
"Nah ini kan baru enak." ujar Ninda yang segera memakan nya.
"Memang mau di makan sekarang." ujar Mamah nya.
"Iya Mah Ninda lapar." jawab Ninda.
Akhir nya Ninda pun memakan makanan yang di belikan oleh Mamah nya itu..
***
Pukul 07.30
Raihan yang sudah bersiap-siap untuk pergi bekerja pun ia menyempatkan untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada kekasih nya itu sebelum ia pergi menuju tempat kerja nya itu..
Kring..
Kring..
Handphone Ninda berbunyi, ada pesan masuk dari Raihan..
Ninda pun mengambil handphone nya dan membuka handphone nya itu ternyata ada pesan masuk dari kekasih nya itu..
"Selamat pagi." ujar Raihan.
"Pagi kembali." jawab Ninda.
"Ehh sudah bangun." ujar Raihan.
"Iya dari tadi." ucap Ninda.
"Gimana keadaan kamu." ujar Raihan.
"Ya sudah sedikit enakan ko." jawab Ninda.
"Ohh syukur deh." ujar Raihan.
"Sudah makan belum?" tanya Raihan.
"Sudah ko." jawab Ninda.
"Oya kamu ini udah berangkat?" tanya Ninda.
"Belum, ini baru mau berangkat nih." ujar Raihan.
"Ohh ya sudah hati-hati ya." ujar Ninda.
Akhir nya Raihan pun pergi menuju ke tempat nya bekerja..
Selang beberapa menit datanglah suster yang membawakan sarapan untuk Ninda, Mamah Ninda pun menerima nya walaupun anak perempuan nya itu sudah makan..
"Ini sarapan nya Bu." ujar suster.
"Oh iya terimakasih suster." jawab Mamah Ninda.
"Mari Bu." ujar suster dengan sangat ramah sembari keluar dari dalam kamar inap Ninda.
"Itu lauk nya apa Mah?" tanya Ninda.
"Ayam." jawab Mamah nya.
"Cuma ya nama nya masakan untuk orang sakit ya seperti itu rasanya." ujar Mamah.
"Ada buah nya tidak Mah." ujar Ninda.
"Ada ini melon." jawab Mamah nya.
"Mau sinih Mah buat aku." ujar Ninda.
Kemudian Ninda pun segera memakan buah yang di bawakan suster tadi..
Setelah beberapa menit diperjalanan akhir nya Raihan pun sampai di tempat kerja nya itu, ia segera mengikuti briefing seperti biasa nya..
****
Pukul 09.00
Hari pun semakin siang, ketika Ninda sedang rebahan sembari bermain handphone ternyata ada dokter yang sedang berkeliling untuk memeriksa para pasien sembari membawa obat bersama suster..
Tok..
Tok..
Permisi.. Dokter pun mengetuk pintu kamar inap Ninda sembari membuka pintu nya..
"Pagi.. Gimana keadaan nya." ucap dokter perempuan dengan sangat ramah.
"Pagi dok, iya Alhamdulillah sudah enakan." jawab Mamah Ninda.
"Ohh syukur kalau begitu, obat semalam sudah di minum?" tanya sang dokter.
"Sudah dok." jawab Mamah Ninda.
"Ya sudah saya periksa dulu ya." ujar dokter.
Akhir nya dokter pun memeriksa Ninda yang sembari tiduran di atas kasur nya..
"Ini semua nya sudah bagus." ujar dokter.
"Hanya jangan lupa untuk makan agar lambung nya itu bisa baik kembali." ujar dokter lagi.
"Iya ini anak nya susah sekali kalau makan sedikit dok." jawab Mamah Ninda.
"Makan nya yang banyak agar lambung nya itu bisa kembali membaik." ujar dokter.
"Sama minum temulawak kalau bisa, itu bagus untuk lambung." ujar dokter yang memberikan saran.
"Itu temulawak nya di apakan ya dok?" tanya Mamah Ninda.
"Di parut lalu di peras saja pakai air hangat langsung diminum." ujar dokter.
"Itu ampuh loh untuk lambung dan masih banyak sekali manfaat nya, hanya saja memang pahit sekali." ujar dokter lagi.
"Itu sudah dok tidak perlu di rebus." ujar Mamah Ninda.
"Oh tidak usah, langsung diminum saja." ujar dokter.
"Iya nanti di coba dok kalau sudah pulang." jawab Mamah Ninda.
"Ya sudah ini obat nya jangan lupa di minum." ujar dokter.
"Sama pola makan nya di perbaiki." ujar dokter, yang sembari pergi meninggalkan kamar inap Ninda.
"Iya terimakasih dok." jawab Mamah Ninda.
"Tuh Nin kamu dengar kan apa kata dokter." ujar Mamah nya.
"Iya Mah." jawab Ninda singkat.
"Nanti Mamah buatkan temulawak diminum biar cepat sembuh." ujar Mamah nya.
"Pahit ya Mah." ujar Ninda.
"Ya semua jamu pasti pahit, tapi kamu mau sembuh tidak." ujar Mamah nya.
"Ya mau Mah." jawab Ninda.
"Ya sudah yang nurut nanti tuh di minum." ucap Mamah nya.
Kemudian setelah Ninda meminum obat yang tadi di berikan oleh dokter ternyata Ninda merasa mengantuk, akhir nya Ninda memilih untuk tidur terlebih dahulu daripada ia juga bosan..
"Mah Ninda ingin tidur dulu ya." ujar Ninda sembari menyimpan handphone milik nya.
"Ya sudah tidur istirahat." jawab Mamah.
Akhir nya Ninda pun mulai tertidur pulas dengan sendiri nya..
****
Pukul 12.00
Hari pun sudah semakin siang, tidak terasa ternyata jam istirahat Raihan pun datang.. Seperti biasa nya Raihan pun memilih untuk makan terlebih dahulu sebelum menghubungi kekasih nya itu...
Ninda pun sudah terbangun dari tidur nya itu, ia segera mengambil handphone milik nya ternyata belum ada pesan masuk dari kekasih nya itu..
"Sudah bangun Nin." ujar Mamah nya.
"Sudah Mah, seperti nya gerah sekali ya Mah." ujar Ninda.
"Iya memang gerah." ujar Mamah nya.
Ketika Ninda dan Mamah nya sedang asik mengobrol ternyata ada suster yang datang untuk mengantarkan makan siang untuk Ninda..
Tok..
Tok..
Permisi.. Suster pun mengetuk pintu kamar Ninda sembari membuka nya dan juga masuk kedalam kamar Ninda..
"Selamat siang." ujar sang suster.
"Siang suster." jawab Ninda dan juga Mamah nya.
"Ini makan siang nya Bu." ujar suster yang memberikan makan siang untuk Ninda.
"Ohh iya suster terimakasih." ujar Mamah Ninda.
"Iya sama-sama Bu, ya sudah mari Bu." ujar suster dengan ramah sembari pergi menuju keluar.
"Iya suster." jawab Mamah Ninda.
Makan siang Ninda kali ini Ninda pun memaksakan untuk di makan, karena Mamah nya belum sempat membelikan makan siang..
"Nin, kamu makan ini saja dulu ya Mamah belum beli makanan." ujar Mamah nya.
"Ahh ga enak Mah." jawab Ninda.
"Sudah di makan saja sedikit juga tidak apa-apa yang penting ada yang masuk makanan." ujar Mamah nya.
"Ingat loh kata dokter apa, kamu mau cepat pulang tidak." ujar Mamah nya lagi.
Akhir nya Ninda pun mencoba untuk memakan makanan yang di bawakan oleh suster itu..
"Kira-kira aku pulang kapan ya Mah." ujar Ninda.
"Ya kata dokter saja kan kalau hari ini baik semua bisa hari ini pulang." ujar Mamah.
"Tapi kalau masih ada yang kurang paling besok iyakan." ujar Mamah nya lagi.
Setelah lama mengobrol dengan Mamah nya, Ninda pun sudah selesai dari makan nya ia segera untuk meminum obat nya terlebih dahulu..
Dan seperti biasa nya, setelah beberapa menit meminum obat Ninda merasakan mengantuk, akhir nya Ninda pun tertidur kembali..
