NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekar

Sore di depan gedung hotel dan restoran milik Arifal' Sekar yang akan masuk ke dalam mobil Arifal, merasakan getar di ponselnya yang ia genggam di tangan. Sekar segera memeriksa dan membaca sembari ia masuk ke dalam mobil dan segera menutup pintunya.

'pesan dari Bayu'

"mas Bayu? lembur lagi? Apa aku harus percaya?" katanya dalam hati, Sekar merasa dadanya sesak. Itu bukan pertama kalinya, tetapi sudah kesekian kalinya, matanya menatap kosong ke arah kaca depan mobil Arifal.

Tak lama- Arifal masuk ke dalam mobilnya, tentu duduk di bangku kemudi berdampingan dengan Sekar.

melihat pemandangan di sampingnya yang nampak murung, Arifal melambaikan tangan di depan wajah Sekar.

"Sekar?" ucapnya bertanya. Namun Sekar tetap diam, Arifal mengernyitkan alisnya, ia mencoba kembali menegur sekar, "hei... Sekar..."

Sekar menoleh, sedikit terkejut. "a ... Iya, ada apa Fal?" jawabnya lantas kembali mengalihkan pandangan.

Arifal mendengus, "melamun lagi? Apa lagi yang kamu pikirkan, ha?" tanyanya, Arifal mengalihkan pandangannya pada benda pipih di tangan Sekar. "Ada apa, dengan suamimu?"

Sekar menoleh sedikit, lalu kembali menatap kaca mobil di depannya. Ia heran Arifal seperti mampu membaca, apa yang tengah di rasakannya. Sekar lantas menghela nafas, "tidak ada. Sudah ayok, pulang. Nanti keburu gelap, aku takut suamiku keburu lebih dulu di rumah."

Kali ini, Arifal tak lagi memaksa Sekar untuk menjawab apa yang sebenarnya terjadi. Ia tahu' mungkin waktu sekar sudah terlalu sore, dan ia tahu apa akibatnya jika sekar ketahuan bekerja.

...

Sekar menelpon Joni untuk menjemputnya di pertigaan kota. Meski Sekar dan Arifal satu arah dan Arifal adalah tetangga komplek perumahan elit keluarga Pratama' Sekar tidak mau ceroboh, ia tidak mau banyak orang yang membicarakannya hanya karena menumpang pada Arifal.

Usai ia menelpon, Arifal menoleh sejenak padanya, "kenapa tidak sampai depan gerbang saja' Sekar?"

Sekar menggeleng, "kamu tentu tahu alasannya, Fal."

Arifal mengangguk pelan sembari menyetir, "iya, aku tahu."

Mobil hitam itu meluncur perlahan keluar dari area hotel menuju jalan raya, diiringi cahaya senja yang mulai memudar. Di dalam kabin yang sunyi, hanya terdengar suara mesin dan hembusan angin dari ventilasi AC. Arifal beberapa kali melirik ke arah Sekar yang masih diam, wajahnya tampak letih, matanya kosong menatap ke luar jendela.

Bayangan laut yang tadi begitu indah kini berganti lampu-lampu jalan yang berkelebat di luar kaca mobil. Tapi di dada Sekar, yang terasa hanyalah berat, seberat pikiran dan rasa kecewa yang sudah tak bisa ia tutupi lagi.

Arifal akhirnya membuka suara, pelan dan lembut.

“Sekar, kamu boleh bohong sama dunia, tapi jangan bohong sama dirimu sendiri.”

Sekar menoleh perlahan, menatap Arifal yang kini fokus pada jalanan di depannya. “Maksud kamu?” tanyanya dengan nada pelan, seolah takut mendengar jawaban sebenarnya.

Arifal menghela napas, “Aku tahu kamu kuat, aku tahu kamu selalu berusaha kelihatan tegar. Tapi aku juga tahu, ada sesuatu yang kamu simpan rapat-rapat. Dan kalau kamu terus begini, kamu bisa hancur, Sekar.”

Sekar menatapnya lama, matanya mulai memanas. “Aku cuma… nggak mau orang lain tahu. Aku nggak mau orang mengasihani aku.”

Arifal menoleh sekilas, senyum tipis namun tulus terukir di wajahnya. “Aku nggak pernah kasihan sama kamu, Sekar. Aku kagum. Karena meski kamu disakiti, kamu tetap bisa berdiri tegak dan tersenyum. Tapi … kadang seseorang yang kuat pun butuh tempat untuk bersandar.”

Sekar menggigit bibirnya, matanya berkaca. “Fal … jangan bikin aku nangis, ya.” suaranya bergetar, setengah menahan sesak yang sudah lama ia simpan.

Arifal menatapnya penuh empati, lalu menurunkan kecepatan mobil. “Aku nggak mau bikin kamu nangis. Aku cuma mau kamu tahu… kalau kamu nggak sendirian.”

Hening.

Beberapa detik berlalu dalam keheningan yang sarat makna.

Sekar akhirnya berkata lirih, “Tapi aku masih istri orang, Fal. Aku nggak mau ada yang salah paham.”

Arifal tersenyum lembut, tapi ada kesedihan dalam matanya. “Aku tahu. Aku nggak minta apa-apa, Sekar. Aku cuma mau kamu bahagia, dengan siapa pun itu. Kalau aku bisa jadi sedikit alasan kamu tersenyum hari ini, itu sudah cukup buatku.”

Sekar menunduk, menyeka sudut matanya diam-diam. “Terima kasih, Fal… kamu terlalu baik.”

Arifal menatap lurus ke depan lagi. “Bukan baik, Sekar. Mungkin cuma seseorang yang terlambat menemukanmu.”

Sekar terdiam. Hatinya seolah tersentuh oleh sesuatu yang tak bisa ia jelaskan, antara rasa nyaman, haru, dan takut.

Beberapa menit kemudian, mobil mulai melambat ketika mendekati pertigaan kota. Sekar segera meraih tasnya, memastikan semuanya siap sebelum ia turun.

“Itu Joni,” katanya, menunjuk ke arah mobil sopir keluarga Pratama yang sudah menunggunya di seberang jalan.

Arifal menepikan mobilnya, lalu menatap Sekar dengan sorot mata lembut. “Hati-hati, ya. Kalau kamu butuh apa pun, kamu tahu aku cuma satu panggilan saja.”

Sekar tersenyum samar. “Aku tahu, Fal. Tapi semoga aku nggak perlu nyusahin kamu terus.”

Arifal tertawa kecil, “Kamu bukan nyusahin, Sekar. Kamu cuma… bikin aku punya alasan untuk peduli.”

Sekar membuka pintu, tapi sebelum keluar, ia sempat menatap Arifal sejenak. Tatapan yang dalam, seolah ingin menyampaikan sesuatu yang tak sanggup diucapkan. “Terima kasih, Fal. Untuk hari ini… dan untuk semua perhatian kamu.”

Arifal mengangguk pelan. “Sama-sama, Sekar. Pulanglah, tapi jangan bawa beban itu lagi. Kadang, hati juga butuh istirahat.”

Sekar tersenyum, lalu menutup pintu perlahan. Ia berjalan menuju mobil Joni, sementara Arifal menatap kepergiannya dari balik kemudi, diam, tapi dalam hatinya bergema satu kalimat yang tak pernah ia ucapkan.

“Andai kamu tahu, Sekar… aku bukan hanya ingin membuatmu tenang. Aku ingin membuatmu bahagia.”

Mobil Sekar pun melaju menjauh, meninggalkan Arifal sendirian di pertigaan kota yang mulai ramai oleh cahaya lampu senja.

Dan di dadanya, ada sesuatu yang perlahan tumbuh, perasaan yang seharusnya tak tumbuh, tapi kini sudah tak bisa ia hentikan.

***

Malam, di kediaman rumah Pratama.

Sekar' duduk sendiri di ruang keluarga, sembari beristirahat dan menonton televisi Juga menunggu seseorang yang ia tak tahu, apakah harus benar ia cintai dan hargai

Malam itu terasa panjang di rumah Pratama.

Lampu-lampu ruangan menyala temaram, hanya menyisakan cahaya lembut di sudut ruang keluarga yang megah namun terasa sunyi. Sekar duduk di sofa besar berwarna krem, bersandar lemah dengan selimut tipis menutupi kakinya. Televisi di depannya menampilkan acara berita malam, namun pikirannya tak di sana.

Tangannya memegang remote, tapi matanya kosong. Tatapan itu seperti menembus layar televisi, menembus waktu dan jarak, mencari seseorang yang seharusnya sudah pulang sejak beberapa jam lalu.

“Mas Bayu…” gumamnya pelan, hampir seperti doa yang melayang sia-sia di udara.

Jam dinding menunjukkan pukul 21.45.

Sudah tiga kali ia memeriksa ponselnya, berharap ada pesan masuk. Tapi tetap nihil. Hanya layar kosong dan senyap.

Sekar menghela napas panjang, tubuhnya merosot sedikit di sofa. Ia tahu, Bayu tidak sedang lembur seperti alasan yang biasa ia kirim lewat pesan singkat.

Entah kenapa, setiap kali mendengar kata lembur, hatinya justru semakin sakit.

Ia ingin marah, tapi yang muncul justru rindu, rindu yang membuat dadanya semakin sesak.

Dari arah dapur, Mbok Rini muncul sambil membawa segelas air hangat.

“Non, minum dulu. Dari tadi Non belum makan malam, nanti masuk angin.”

Sekar menoleh dan tersenyum tipis. “Terima kasih, Mbok. Aku nggak lapar, kok. Nanti aja ya.”

Mbok Rini memandang Sekar dengan iba, “Non… saya ini sudah lama ikut keluarga ini. Kadang kalau orang diam terlalu lama, tandanya bukan tenang… tapi nahan sakit.”

Sekar terdiam, senyum tipisnya nyaris pudar. “Aku nggak apa-apa, Mbok. Aku cuma… nunggu.”

“Non nunggu siapa? Tuan muda?”

Sekar menatap kosong ke arah pintu depan. “Iya. Tapi aku juga nggak tahu… masih pantaskah aku menunggu orang yang memang tidak bisa mencintai ku.”

Mbok Rini menunduk pelan, tak berani menjawab. Ia tahu, luka di hati Sekar bukan karena hal kecil.

Setelah beberapa saat, ia pamit ke dapur, meninggalkan Sekar sendirian dengan keheningan malam.

Sekar menatap ponsel di tangannya lagi.

Layar itu dingin, sama dinginnya dengan sikap Bayu beberapa bulan terakhir.

“Mas… apa aku salah, ya, kalau aku masih berharap kamu pulang?” bisiknya lirih, suaranya nyaris tenggelam dalam denting jam dinding yang terus berdetak.

Hening.

Lalu, tak lama, dari arah halaman depan terdengar suara mobil berhenti.

Sekar sontak menegakkan duduknya. Hatinya berdebar, antara bahagia dan cemas.

Ia berdiri perlahan, melangkah menuju jendela besar di samping ruang tamu. Dari celah tirai, ia bisa melihat siluet mobil hitam yang sangat ia kenal.

“Mas Bayu…” gumamnya, kali ini dengan nada ragu.

Namun saat pintu mobil terbuka, Bayu keluar dengan langkah gontai. Wajahnya terlihat letih, tapi bukan karena pekerjaan, Sekar tahu itu.

Ia memegangi kepala seolah pusing, sementara seorang sopir membantunya membawa tas kerja.

Sekar buru-buru menutup tirai dan kembali ke sofa. Ia pura-pura menonton televisi, meski detak jantungnya begitu keras terdengar di telinganya sendiri.

Tak lama, suara langkah sepatu terdengar mendekat.

Pintu dibuka perlahan.

Dan di ambang pintu ruang keluarga, berdirilah Bayu.

“Sekar…” suaranya berat, nyaris serak.

Sekar menoleh cepat, seolah baru sadar. “Mas? Sudah pulang?”

Bayu mengangguk lemah. “Iya. Maaf, pulangnya malam.”

Sekar menatapnya lama, berusaha membaca wajah itu, mencari jawaban dari segala pertanyaan yang tak pernah ia dapat. Tapi yang ia lihat hanya lelah dan… jarak.

“Mas, kamu makan dulu? Aku suruh Mbok Rini angetin makanan ya?”

Bayu menggeleng. “Nggak usah. Aku udah makan di luar.”

Kalimat itu menohok. Sekar tak bisa menahan sorot kecewa di matanya. Tapi ia memilih diam, menatap televisi tanpa fokus.

Bayu berjalan pelan, duduk di kursi seberang.

Keheningan kembali jatuh di antara mereka.

Suara televisi dan detak jam menjadi satu-satunya saksi dua hati yang semakin jauh.

“Mas…” Sekar memecah sunyi itu, suaranya lembut tapi penuh luka. “Kalau kamu capek, istirahat aja. Aku nggak akan ganggu. Tapi tolong… jangan buat aku nunggu tanpa alasan.”

Bayu menatapnya, pandangannya sayu. “Sekar, aku…”

Kata-katanya terhenti. Ada sesuatu yang tak sanggup ia ucapkan, antara kebohongan dan penyesalan.

Sekar menunduk, suaranya gemetar. “Aku cuma pengen tahu, mas… masih ada tempat buat aku di hati kamu?”

Bayu terdiam. Tak ada jawaban.

Dan di antara keheningan itu, Sekar tahu, kadang, tidak dijawab adalah jawaban paling menyakitkan.

Air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya jatuh juga. Ia segera menunduk, berpura-pura membetulkan selimut di pangkuannya.

Bayu hanya menatapnya, menyesal, namun tetap diam. Karena ia tahu, kejujuran bisa menghancurkan Sekar lebih dalam dari kebohongan apa pun.

Dan malam itu, di rumah besar keluarga Pratama, cinta dua insan itu kembali terdiam, saling menunggu, saling mencintai, tapi tak bisa menyentuh.

1
Sharah ArpenLovers Khan
Wahhh mau Dinner romantis nih Sekar dan Bayu 🥰🥰
jgn tegang gitu Sekar kan sama suami sendiri 😄😄
duhh seperti nya Bayu sudah tau Sekar diam² pergi kmn dan Sekar msh terus berbohong 🥲
klo Bayu sudah tau, Bayu tau dari siapa? 🥲🥲
bener banget, Bayu pun juga sering berbohong dg Sekar🥲🥲

penasaran dg lanjut nyaaa
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan
Waduhhh Sekar di jemput pak Tarman dong, tapi Sekar msh tetap di antar Arifal.
Benar tuh apa kata Pak Tarman hrs nya Sekar jujur dg Bayu klo kerja di toko roti nya Arifal..
bnr juga kata pak Tarman Sekar seharusnya tidak di antar Arifal, jika Bayu tau gmn??
duhhh Sekar kaget dong Bayu plg lebih awal..
waduhhh Sekar berbohong lagi ke Bayu blg ke rumah tante nya, Bayu pun blg klo Sekar hrs ijin dulu..
ehmmm tiba tiba Bayu ajak Dinner / Makan malam Sekar gk tuhh 😄😄😄
Sekar sampai bingung tiba-tiba Bayu ajak Dinner / makan malam biasanya gk pernah 😄😄

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus Sayyy quuu🥰🤗💪
Sharah ArpenLovers Khan: Dinner yg romantis dong Sayy bikin Sayyy Dinner romantis Sekar dan Bayu biar kapok tuh Alira 😆😆😆
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh knp Sih Bayu gk jujur saja sama Rama...
kasihan Bayu di tekan Alira pkai ancaman 🥲🥲
Sharah ArpenLovers Khan
Betul tuhhhh Bayi itu anak Masaru dan Alira si Pelakor stresss😡😡
Bayuuu qm hrs tegas dong sama Alira jgn lemah takut ancaman pengen tak banting HP tapi syg 🤣🤣🤣
Alira ciuman pula sama Masaru dahhh makin curiga Bayu 😆😆😆
seandainya Sekar tau pasti hati nya makin terluka 🥲🥲
untung ada Arifal yang siap jadi benteng buat Sekar 🥲🥲
yukk Sekar semangat tetap kuat 🥲🥲
duhhh Arifal mau antar Sekar pulang 😄😄
gpp deh Arifal jadi saingan Bayu nnt Sekar bakal bingung mau pilih Bayu atau Arifal 😄😄😄..

makin seru sajaaa
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 🥰🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Arifal jemput Sekar dong 😁😁
waduhh gawat tante nya Sekar datang Ehmm ternyata mau kembalikan kalung.
benar kata Tante nya Sekar kali ini, Sekar sudah nikah harusnya jangan jalan sama laki-laki.
Duhh Arifal baik banget mau bantu Sekar 😁😁
wadawww Arila rayain Ultah ma Bayu? dasar Pelakor Stresss 😡😡😡
duhhh Bayu dan Arifal ketemu dong Ehmmm kira kira jika Sekar tau msh semangat dan kuat gk ya Sekar? kasihan Sekar klo tau 🥲🥲

Penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya ya Author Kesayangan kuuuu tetap semangat Sayyy quuu 🤗🤗🥰🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okeyy Sayyy 🤗🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ciieee Sekar buatkan Nasi goreng buat Bayu...
begitu tenang Sekar meskipun hati nya sakit 🥲🥲.
Bayu melihat perubahan Sekar🥲
tapi Bayu knp gk Peka sihhh
bikin Bayu jatuh cinta sama Sekar donggggg 😁😁

di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu tetap semangat yaa Sayyy quuu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh jahat banget Alira Sama Bayu ke toko Roti 🥲
kasihan Sekar melihat Bayu Dan Alira di toko Roti berdua 🥲🥲
duhhh Arifal akhirnya tau apa yang terjadi Dan berusaha menahan diri 🥲🥲
Sekar menangis dong di toilet🥲🥲
untung Ada Arifal mencoba tenangkan Sekar Dan kasih Sekar semangat 🥲🥲
semangat Sekar harus kuat gk boleh nyerah🥲🥲
gara² Cinta, Sekar tersenyum kembali 😁😁

penasaran dg lanjutannyaaa
di tunggu update nya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan
jahat banget Alira si pelakor, pst dia yg bunuh Pak Hasan 🥲🥲
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Bayu knp sih harus berbohong dg Sekar 🥲.
meskipun Bayu selalu bohongin Sekar, Sekar msh peduli dg Bayu 🥲
Sekar hrs nya juga cerita ke Bayu klo Alira dtg ke rumah 🥲🥲
duhhh Arifal jemput Sekar dong 🤗🤗
Sekar mencoba tersenyum di depan Arifal 🤗🤗
Sekar mencoba tersenyum kpd Arifal dong... 🤗🤗
gmn tuh klo Bayu tau Sekar kerja di toko nya Arifal 😁😁

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Dinar Sen: siaaaaappp🤗
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh Bayu chat Sekar blg klo lagi lembur tentu dong Sekar kecewa 🥲🥲
Duhh Arifal semakin perhatian sama Sekar 🤗🤗
Arifal tau Sekar banyak beban tapi Sekar gk mau cerita kpd Arif 🥲
duhhhh Sekar nungguin Bayu balik donggg meskipun Sekar msh merasa kecewa dg Bayu 🥲🥲
Bayu pun pulang namun tetap berbohong kpd Sekar 🥲🥲

penasaran dg lanjutan nya..
di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus ya Sayyy quuu🥰🥰🤗🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Oke Sayyy🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh perhatian banget yaa Arifal sama Sekar sampai Sekar takut nyaman sama Arifal 🤗
waduhhh Pelakor Stress si Alira ngajak ketemuan tuh sehingga membuat Bayu terpaksa berbohong lagi sama Sekar 😡😡😡 dasar Pelakor Stress deketin Bayu mulu apa sih mau nya 😡😡

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 💪💪🤗🤗🥰🥰
Sharah ArpenLovers Khan
Duhhh Sekar nemani Arifal ke pantai dan Hotel..
gmn klo Bayu tau yaa...
Sekar masih berharap Bayu menghubungi nya dong ada notifikasi dari Bayu namun tidak ada 🥲
Sekar masih teringat Alira dong 🥲
Sekar merasa Bayu lbh bahagia bersama Alira🥲

penasaran dg lanjutannya🤗🤗

di tunggu updatenya author kesayangan kuuuu tetap semangat terus ya Sayyy lanjut kan Karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Dinar Sen: oke 👍🏻
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Waduhhh Pelakor Stress si Alira dtg ke kantor nya Bayu... dasar stress emng... 😡😡
duhhh Bayu mau saja dtg ke kantor temui Alira 😡😡
dasar stresss apa tuh Alira ksh sesuatu ke Bayu lagi sampai Bayu nurut ke Pelakor stress 😡😡
untung ada Rama tapi Rama curiga sama Alira dan Bayu
harusnya Bayu jujur dong ke Rama..
duhh Bayu pingsan dong 🥲🥲
ngapain tuh Alira Pelakor stress minta Bayu ketemu ke tempat biasa 😡😡
greget sama Alira Pelakor stress 😡😡

di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu...
tetap semangat terus ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu
🥰🥰🤗🤗💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okeyyy Sayyy di tunggu 🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Wihhh ada semangat baru dong buat Sekar karena kerja di toko roti nya Arifal 😄😄
duhhh itu Karyawan bisik² lihat Arifal selalu bertemu dengan Sekar 😆😆
duhh Bayu berharap Pak Hasan cepat sadar. semoga Pak Hasan cepat sadar yaa kasihan Bayu harus berbohong sama Mamanya tentang Sekar 🥲🥲🥲
gmn yaa reaksi Mamanya jika Mamanya tau yang sebenarnya🥲🥲
gmn reaksi nya Bayu jika Bayu tau Sekar kerja di toko Roti??

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author Kesayangan kuuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjut kan karya mu 🥰🥰💪💪🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Sama-sama Sayy 🤗🥰
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Duhh Arifal mengantar Sekar pulang...
akhirnya Bayu sudah pulang tapi sikapnya tetap sama ke Sekar namun Sekar tetap melayani Bayu...
duhh knp sih Bayu masih teringat Pelakor stress itu si Alira sampai Sekar mau buka dasi nya Sekar pun di tepis Bayu...
duhh Bayu melihat Sekar sedikit berbeda dong apalagi Sekar sudah siapkan sarapan.

gmn yaa jika nnt Bayu tau Alira ke rumahnya Bayu dan temui Sekar? apalagi jika Bayu tau Sekar kerja di toko roti nya Arifal.

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy quuu lanjut kan Karya mu semangat💪💪🤗🤗🥰🥰
Dinar Sen: siap setia up 🤗
total 1 replies
ginevra
kunci utama suatu hubungan adalah komunikasi ... ya nggak pren
Dinar Sen: di jodohkan itu bikin, gak ngerti 🥴
total 1 replies
ginevra
apa tu bang? buka dong... heheheh
Dinar Sen: mau di buka takut di tinggal 😝
total 1 replies
ginevra
namanya juga baru kenal.... pasti ada rasa canggung. ..
Kim Tyaa
Aku sudah mampir ... Alon-alon bacanya
Dinar Sen: siap kak, terimakasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Perhatian nya Arifal sama Sekar sampai Karyawan pada iri 😄😄
cantik dan Sekar pun gosip lahh di dengar Arifal dong 😄😄

duhhh semoga pak Hasan selamat yaa biar kasih tau yang sebenarnya sama Bayu gmn hasil Tes DNA itu 🥲🥲
pst perbuatan Pelakor Stress si Alira bikin Pak Hasan kecelakaan 🥲🥲

penasaran dg lanjutannya...
di tunggu updatenya kesayangan kuuu tetap semangat ya Sayyy quuu lanjutkan karya mu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Klo bukan mau dapetin Bayu apa dong harta nya kali yaa 😆😆
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!