NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Menikah Dengan Laki Laki Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pelakor jahat / Nikahmuda / CEO
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. kim22

PERINGATAN AREA ORANG DEWASA YANG MASIH DI BAWAH UMUR DI LARANG MASUK, BTW DOSA KALIAN TANGGUNG SENDIRI YA😄


Bagaimana ya rasanya hidup dengan seseorang yang tidak pernah kita bayangkan?, Ardiy yang merupakan seorang yang sangat di segani oleh teman temannya tiba tiba tidak bisa berkutik ketika Lita sang mama berkata ingin menjodohkan dirinya dengan anak sahabatnya.

laki laki itu sempat menolak, namun dia tidak bisa membantah ketika mamanya mengancam akan menghapusnya dari daftar gak waris jika dia tidak bersedia menerima perjodohan itu.

Pada akhirnya laki laki itu hanya bisa pasrah menuruti keinginan sang mama, padahal posisinya saat itu sedang menjalani hubungan dengan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai model seperti dirinya. Lantas bagaimana Ardiy akan bersikap kepada istrinya nanti? bisakah dia menjalankan perannya sebagai seorang suami? hanya waktu yang akan menjawabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. kim22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8, Sama sama on fire (18+++)

" Yoo Ardiy..... GO..... GO.... "

Suara pekikan para pendukung Ardiy bergema memenuhi arena tempat biasa di adakannya balapan liar.

Ardiy yang mendengar banyak dukungan untuk dirinya semakin bersemangat menambah kecepetan laju motornya, Ardiy berada di urutan pertama sadari tadi belum ada yang bisa menyalip ke depan.

brummm...... wushhh..... cekitt....

Suara ban motor yang berada dengan aspal menandakan salah satu pembalap sudah sampai di garis finish, dan Ardiy lagi lagi menang untuk ke sekian kalinya.

" Aaaa..... Ardiy keren banget..... aku pada mu Ar" .

" Dia emang selalu keren setiap hari"

Masih banyak celotehan para penggemar Ardiy yang memuji laki laki itu, dan sebagian besar para penggemarnya adalah para perempuan.

" Selamat, lo emang selalu jadi andelan gue bang".

Ardiy tertawa tengil mendengar pujian dari Adit, mereka berdua kalo soal kenakalan memang selalu klop, hanya Andre yang jadi anak baik, bukan berarti Andre tidak pernah ikut keluar malam kayak mereka berdua, namun Andre sangat jarang ikut keluar dan tidak pernah ikut balapan.

" Gak usah sok muji muji gue lu, geli gue" .

Adit mendengus mendengar perkataan Ardiy, padahal pemuda itu tulus dalam memuji sang abang, tapi tidak mendapat respon baik.

" Nyesel gue muji lo". kata Adit sambil menatap malas ke arah Ardiy yang hanya tersenyum tengil sehingga membuat Adit semakin kesal.

" Heh, gak usah terlalu seneng, masih ada balapan berikutnya, yang gue pasti bakal ngalahin lo".

Ardiy dan beberapa anak anak camp yang ikut ke arena menoleh ketika mendengar suara sinis seorang laki laki yang tampak memberikan tatapan tajam ke arah ketua Ardiy.

Ardiy yang mendengar perkataan laki laki yang menjadi salah satu lawan balapnya seketika terkekeh kecil sehingga tampak begitu menyebalkan.

" Ya, ya, ya gue tunggu lo ngalahin gue". Ardiy mengatakan kalimat itu sambil tersenyum miring sehingga membuat laki laki yang bernama Rio itu semakin geram.

" Tapi.... kalo lo bisa sih, karna setelah di pikir pikir, lo udah kalah hampir sepuluh kali tiap balapan sama gue".

Seketika orang orang yang mendengar perkataan Ardiy tertawa, karna memang benar, setiap kali Rio ikut balapan melawan Ardiy pasti laki laki itu akan kalah.

Rio dan Ardiy sudah bermusuhan sejak mereka masih berada di bangku SMA, namun Rio pindah sekolah ketika kelas 2 SMA, sehingga mereka tidak pernah bertemu samapai lulus, namun mereka kembali bertemu ketika sedang sama sama ikut balapan setelah tahun pertama kuliah.

" Cihhh... gak usah sombong lo". Rio menatap semakin tajam ke arah Ardiy yang hanya tersenyum tengil seperti orang yang sedang meledek.

" Yaa gimana ya, gue sombong karna mampu, emang lo yang sok sombong tapi gak mampu".

Ardiy tertawa di ikuti oleh anak anak camp, bahkan Adit pun ikut tertawa sambil memukul pundak Ardiy.

" Anjirr, gak mampu ". Adit kembali tertawa setellah mengatakan kalimat itu.

" Bajingan, berani sekali lo ngeremehin gue". Rio semakin murka mendengar suara tawa para anak anak camp.

" Gue tantang lo tawuran besok malam, datang kalo emang lo gak cupu". Rio tersenyum miring sambil menatap remeh ke arah Ardiy.

" Tawuran yaa? ". Ardiy berpura-pura terlihat berpikir sehingga membuat senyum Rio semakin lebar.

" kenapa?, lo takut?, hahaha anak mama mana berani tawuran". Rio semakin menatap remeh ke arah Ardiy dan juga anak anak camp.

" Siapa bilang gue takut?, oke besok kita ketemu di jalan xxx pukul dua belas malam". Ardiy tersenyum santai, tapi di mata Rio senyum Ardiy tampak sangat menyebalkan.

" Ohoho, gue suka pilihan lo bang". Adit tersenyum miring sambil menepuk pundak Ardiy.

" Oke, gue tunggu lo besok".

Setelah berkata seperti itu, Rio akhirnya pergi bersama beberapa anak buahnya, Rio mempunyai sebuah geng motor yang di kenak dengan nama cobra.

Geng motor itu sangat sering membuat ulah di jalanan, sehingga sering berurusan sama anak anak camp yang suka berjaga jaga di jalanan supaya tetap aman.

" Ayo cabut, udah larut".

Mereka semua akhirnya pergi meninggalkan arena balapan, masih ada beberapa orang yang tersisa di sana hanya untuk sekedar menikmati angin malam.

********

Di kediaman Syahreza, Lita tampak gelisah menunggu Ardiy pulang, perempuan itu merasa tidak tenang karna Ardiy pergi dalam keadaan hati marah.

" Ma, Bang Ardiy baik baik aja kok, kan tadi siang Andre udah ke basecamp buat liat abang".

Andre yang melihat sang mama gelisah mencoba menenangkan dengan memberitahu keadaan Ardiy.

Namun dasarnya seorang ibu, tentu saja tidak akan tenang sebelum melihat sendiri orang yang dia khawatirkan.

" Udah ma, Ardiy pasti baik baik aja kok, dia sudah dewasa". Ahmad mencoba ikut menenangkan sang istri.

brum.... brum..... brummm

Suara motor yang memasuki halaman rumah membuat ketiga orang yang berada di ruang tamu itu seketika bernapas lega.

Lita sangat takut, Ardiy tidak ingin pulang gara gara pembicaraan malam kemarin, tapi Lita juga tidak ingin membatalkan apa yang sudah dia janjikan bersama sahabatnya.

Ceklek...

Mendengar suara pintu terbuka, Lita, ahmad dan Andre berdiri dari sofa dan melihat Ardiy dan Adit yang sedang saling meledek.

Adit punya rumah sendiri, tapi sangat sering menginap di rumah Sang paman yang dia panggil papa, bukan tanpa alasan, tapi karna dia tinggal sendiri di rumah besar yang di bangun oleh sang papi, karna papi , mami dan juga kakak perempuannya tinggal di luar negeri meninggalkan dirinya sejak masih kelas 5 SD.

" Asalamualaikum ma, pa".

Adit yang tidak tau apa apa, langsung menyapa Lita dan Ahmad, pemuda itu tidak menyadari senyum di wajah Ardiy langsung luntur, sementara Andre yang melihat itu hanya bisa bernapas dengan kasar.

" Waalaikumsalam ". Lita dan Ahmad menjab dengan kompak salam Adit, dan Lita juga langsung memeluk Adit yang malah merengek lapar.

" Mama udah siapin makanan untuk kalian, ayo makan dulu".

Lita tersenyum menatap Adit dan Ardiy, jika Adit terlihat sangat senang maka berbeda dengan Ardiy yang terlihat tidak peduli.

" Aku gak lapar". Ardiy langsung berlalu menuju lift setelah mengatakan kalimat pendek itu.

Lita kembali murung melihat Ardiy sudah masuk ke dalam lift tanpa menatap mereka semua.

Adit yang peka seketika menatap Andre meminta penjelasan, namun Andre hanya menghendikkan bahunya dengan wajah datar sehingga membuat Adit kesal.

" Ah iya, ayo kamu makan sendiri aja ya sayang, mama temenin" .

Adit tersenyum ceria sambil mengangguk, pemuda itu menurut saja ketika Lita menariknya ke arah dapur.

Di lantai tiga, lebih tepatnya di kamar ardiy, kini pemuda itu langsung melepas semua pakaiannya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama, laki laki itu keluar hanya menggunakan handuk sebagai penutup tubuhnya.

kring.... kring....

Ardiy yang berniat masuk ke dalam walk in closet jadi urung ketika mendengar suara ponselnya. laku laki itu segera berjalan ke arah ranjang dimana ponsel itu berada.

" Hay sayang". Ardiy tersenyum sambil menyapa sang kekasih , yahh yang menelpon Ardiy ternyata Rebecca.

Perempuan itu melakukan panggilan vidio, karna perempuan itu ingin melihat Wajah tampan sang kekasih hati.

"hay baby, how are you? ".

Ardiy merebahkan dirinya di atas ranjang, tidak sadar kalo mata Rebecca menatap tubuhnya dengan lapar, pasalnya Ardiy memegang ponselnya dengan posisi agak tinggi sehingga perut kotak kotaknya terlihat dengan jelas.

" Iam, fine baby and you? ".

Rebecca tertawa kecil di seberang sana ketika Ardiy meniru nada bicaranya.

" Aku juga baik kok sayang, kamu abis dari mana jam segini baru selesai mandi? ".

Ardiy terkekeh kecil ketika menyadari mata Rebecca yang fokus menatap perutnya.

" Aku baru pulang dari basecamp, btw kamu liat apa tuh".

Rebecca tertawa mendengar ledekan dari Ardiy, namaun perempuan itu tidak merasa malu karna sudah cukup sering dia melihat Ardiy dalam keadaan shirtless kayak gitu.

"aku lagi liat roti sobek hehehe".

Mereka berdua berbicara banyak hal, dan tidak lupa, Rebecca menagih janji Ardiy yang akan mengajaknya kencan besok, mereka berbicara banyak hal sambil sesekali saling menggoda.

Di antara godaan Rebecca, Ardiy di buat sedikit turn on melihat baju yang di pakai Rebecca begitu seksi.

sebuah gaun tidur bertalu spageti, bahkan Rebecca sengaja tidak memakai bra hanya untuk menggoda Ardiy, dan ya, trik perempuan itu berhasil karna sekarang Ardiy kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk menidurkan sesuatu yang terbangun setelah vc mereka berakhir.

Sementara di seberang sana, Rebecca tampak begitu puas karna perempuan itu tau Ardiy sangat tergoda tanpa dia harus membelinya dulu.

" oke, pelan pelan becca, entar juga Ardiy pasti tidak akan tahan lama lama terus seperti ini". perempuan itu tersenyum licik.

" Ahhh aku tidak sabar ingin merasakan bermain ranjang dengan Ardiy". Rebecca berbicara sambil tersenyum mesum.

" Ahhh fuck, sekarang aja aku sudah basah hany karna melihat tubuh Ardiy.

Setelah berkata mesum seperti itu, Rebecca memasukkan tangannya ke dalam celana pendeknya dan yaaa kalian bayangkan saja sendiri.

1
Hanik Andayani
kak peran utama ardi ma siapa ya ?🙏
Kutipan Halu
wkwkkwkw untung ajaa tu pintu ngk rontok yaa kak dr engselnya🤭🤭
Hanik Andayani
kak ada visual tokoh nya enggak 😄🙏
Mingyu gf😘: belum buat kak, nanti deh aku buat di ig kalo udah ada yang mau liat
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
wihh.... sultan betul ini rumahnya ada lift
Wida_Ast Jcy
hati hati loh nnti lama lama bisa cinta jg🤭🤭🤭
Mingyu gf😘: janganlah kak kasihan istrinta😄
total 1 replies
Riska Andini
Sakit banget jadi Adit🥹
Mingyu gf😘: hooh bner ksk🙏
total 1 replies
iqbal nasution
masuk kamar ya, ngapain?
iqbal nasution
seperti cewek aja malu2.
Mingyu gf😘: kak jangan gitu🤣
total 1 replies
Riska Andini
Uuu ganas juga duo A ini😅
Mingyu gf😘: cuma segitu🤭 maaf aku gak bisa buat lebih ganas lagi🙏
total 1 replies
Riska Andini
Jangan gitu put Ardiy cuma belum memahami perasaan nya saja
Abib Doang
Ardiy kalo Lo masih ragu sama perasaan Lo mending gak usah lanjut deh
lovebunny
dijodohin sama siapa?
lovebunny
cie. cie yg dicium Ardiy kesenangan tuh
Mingyu gf😘
terimakasih kalian udah jadi pembaca setia aku🤭
Abib Doang
Nyosor Mulu sih ar😂
Riska Andini
Hayoloh ketahuan kan🤣
Riska Andini
Nah loh Andre ketahuan
Abib Doang
Gengsi bner lu ar tinggal bilang cinta aja
Riska Andini
Ngaku aja kalo kamu juga udah jatuh cinta ardi🤭
Abib Doang
Ardiy nyosor syahreza😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!