Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pagi hari
Melati telah bangun saat Alarm di handphone nya berbunyi jam menunjukkan pukul setengah lima subuh bergegas ia kekamar mandi sebelum azan subuh berkumandang.Melati tidak ingin terlambat di hari pertama ia bekerja dan untuk itu ia mesti cepat ketempat kost nya.
Selesai mandi Melati mengecek barang bawaan nya mana tahu ada yang ketinggalan tak lama kemudian azan subuh pun berkumandang ia pun segera sholat.Setelah selesai sholat ia bergegas untuk bersiap setelah semua di rasa sudah beres Melati pun cek out dari hotel di waktu subuh dan sudah memesan kendaraan di aplikasi saat turun kelobi mobil nya sudah datang jadi tidak perlu menunggu lama.
Mobil pun meluncur ketempat kost nya karena masih subuh jadi tidak ada kemacetan ia pun tiba di kost nya dan segera mengambil koper nya untuk di bawa.
" Assalamualaikum..." panggil Melati beberapa kali tadi malam ia juga sudah mengabari pemilik kost kalau subuh sudah masuk kost.
" Waalaikumsalam " terdengar sahutan dari dalam rumah.Sebenar nya Melati bisa saja langsung menuju kamar kost nya karena pintu pagar kost juga tidak dikunci mungkin pemilik kost nya yang laki-laki pergi kemesjid karena posisi mesjid tidak jauh hanya berjarak beberapa. meter.
Pintu rumah pun terbuka " Eh...nak Melati mau masuk ke kost silahkan saja " ucap buk Retno yang masih menggunakan mukena nya.
" Iya buk maaf mengganggu subuh-subuh " ucap melati sungkan.
" Oh...tidak apa-apa ibuk juga sudah biasa bangun subuh " .
" Melati ke kamar kost dulu ya buk,sekali lagi maaf mengganggu " ucap Melati sambil membungkuk kan badan pamit menuju kamar nya.Buk Retno pun mengangguk sambil tersenyum ia sangat suka dengan Melati yang sangat santun kepada orang tua.
Melati menggeret koper nya menuju kamar kost nya dan membuka pintu kamar kost kebetulan kunci nya sudah diberikan semalam
Melati mengucap kan salam saat akan masuk ke kamar kost nya dan segera menghidupkan lampu terlihat ruangan kamar nya lumayan luas dan sudah terisi beberapa perabotan yang dibelinya kemaren.Segera Melati menutup pintu dan menghidupkan AC.
" Mudah-mudahan aku betah disini dan memulai kehidupan baru disini " ucap Melati.Ia pun segera mengeluarkan pakaian di koper dan tas nya masih ada waktu sebelum berangkat kekantor yang jarak nya tidak jauh.
Sementara itu Allan baru saja bangun dan mengecek handphone nya untuk melihat jadwal nya hari ini.Tiba-tiba handphone nya berdering terlihat nama Stella memanggil.Allan mengabaikan nya ia sudah bosan dengan hubungan nya ini.Apalagi Allan dapat info kalau Stella sekarang ini sedang dekat dengan seorang model.Allan tak peduli sedikit pun bahkan lebih mudah untuk dirinya memutuskan Stella.Orang kepercayaan nya juga sudah diperintahkan untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan Stella.Mudah bagi Allan untuk mendapatkannya.Ia tahu saat ini Stella sedang bersama selingkuhan nya disalah satu hotel sempat-sempat nya Stella menelpon nya.
Saat Stella menginap di apartemen nya sebelum ia berangkat, Allan sudah terlelap tidur hingga mereka tidak sempat bercinta membuat Stella marah apalagi Pagi-pagi saat Allan belum bangun Stella sudah mulai memancing nya untuk bercinta.Allan biarkan Stella yang menggodanya tapi sedikit pun ia tidak terpancing bahkan tidak bernafsu untuk bercinta membuat Stella semakin marah lagi tapi Allan cuek saja membiarkan Stella dalam keadaan polos dan segera menuju kamar mandi.
Setelah beberapa kali panggilan Stella diabaikan akhir nya handphone nya kembali senyap dan ia segera membuka handphone nya mencari nomor seseorang dan segera mengetik pesan sambil tersenyum.
ayo kenapa tuh mas Allan senyum-senyum 🤭hari ini aku up nya 2 bab.