NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Setelah mobil Ariel berjalan memasuki kampus tiba-tiba Fuji menepuk pundak Kinan. Sontak saja Kinan kaget, ia langsung merasa jantung nya berdegup kencang.

'Apa Fuji melihatku keluar dari mobil Mas Aryo?' batin nya cemas.

Kinan mencoba bersikap tenang, tetapi gerak-geriknya sedikit gugup. Fuji, yang memang di kenal sebagai orang yang jeli, memperhatikan semuanya dengan diam.

"Hei, Kinan! kapan datang dari kampung? Yuk... bareng masuk kampus?" ajak Fuji dengan senyum yang ramah, seperti biasa.

Kinan terkejut sejenak, lalu mengangguk pelan. "Ehmmm... kemarin, aku datang nya. Ya udah yuk masuk!!" jawabnya dengan nada hati-hati, mencoba menutupi kegelisahannya.

Sambil berjalan, Fuji menyembunyikan rasa penasarannya. Ada banyak hal yang ingin dia tanyakan, terutama soal Kinan yang keluar dari mobil Pak Aryo tadi. Namun, dia memilih menahan diri untuk sementara waktu. Fuji tahu, pertanyaan yang salah di saat yang tidak tepat bisa membuat Kinan merasa tidak nyaman.

Selama perjalanan ke dalam kampus, Kinan berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap santai, meski di dalam hati dia terus merasa cemas.

'Semoga Fuji tidak melihatku keluar dari mobil Mas Aryo...' pikirnya sambil mencuri pandang ke arah Fuji yang tampak tenang.

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah jam kuliah selesai, Kinan dan Fuji memutuskan untuk makan di kantin. Kebetulan hari ini jadwal mereka cukup longgar, jadi tidak terburu-buru. Fuji langsung mengarahkan Kinan untuk duduk di sudut yang agak sepi, jauh dari keramaian mahasiswa lain.

Setelah memastikan suasana cukup tenang, Fuji menatap Kinan dengan serius.

"Kinan, boleh aku bertanya sesuatu? Tapi tolong Kamu jangan marah ya!!! Jawab pertanyaanku dengan jujur," ujarnya tiba-tiba.

"Kenapa tadi pagi aku melihatmu keluar dari mobil Pak Aryo?"

Pertanyaan itu membuat Kinan terdiam sejenak. Matanya melebar, dan hatinya berdegup kencang.

"Bagaimana aku harus menjelaskannya?" pikirnya panik.

"Itu... aku.. aku.." Kinan tergagap, mencoba mencari kata-kata yang tepat, tetapi rasa gugupnya justru membuatnya semakin bingung.

Melihat reaksi Kinan, Fuji tersenyum kecil, mencoba menenangkan. "Tidak apa-apa, Kinan. Aku temanmu. Kamu tidak perlu berbohong atau merasa takut. Aku hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Fuji lembut.

Akhirnya Kinan menarik nafas panjang dan memberanikan diri untuk berkata jujur.

" Kamu ingat kan? dulu waktu aku bercerita, kalau aku di jual oleh bapak tiriku kepada seorang mucikari, dan di beli oleh seorang laki-laki yang sudah mempunyai istri? Laki-laki yang membeliku itu adalah Pak Aryo," ucap Kinan pelan, hampir seperti bisikan.

Fuji terkejut, tapi ia tidak memotong pembicaraan Kinan.

"Dan sekarang... aku tinggal bersama Pak Aryo karena... aku sudah menikah dengan nya," lanjut Kinan, suaranya bergetar.

Saking kagetnya Fuji sampai berteriak, "HAHHH KAMU SERIUS KINAN?? "teriak Fuji, karena syok dengan berita yang baru di dengarnya itu.

Mendengar teriakan Fuji yang begitu mengejutkan, Kinan dengan cepat membekap mulut Fuji untuk menghentikannya.

"Fuji, tolong, jangan teriak!" bisik Kinan dengan panik.

Fuji yang masih terkejut mendengar pengakuan Kinan, hanya bisa membelalakkan mata.

Namun, teriakan itu sudah terlanjur menarik perhatian beberapa mahasiswa di kantin. Beberapa dari mereka menoleh ke arah Fuji dan Kinan dengan rasa penasaran. Kinan segera melepaskan tangan nya dari mulut Fuji, tersenyum kecil untuk meredakan situasi.

"Maaf ya, temen ku terlalu berisik," mencoba menenangkan suasana.

Setelah cukup tenang, Fuji menatap Kinan dengan ekspresi yang sulit di tebak. Ada rasa kaget, bingung, tapi juga iba.

"Kamu menikah dengan Pak Aryo?" tanyanya untuk memastikan.

Kinan mengangguk pelan, "Iya.. aku tidak punya pilihan waktu itu. Tapi... seiring berjalannya waktu, aku sekarang sudah bisa menerimanya. Pak Aryo orang yang baik," tambahnya, mencoba menjelaskan.

Fuji menghela nafas panjang, lalu menatap Kinan dengan penuh perhatian. "Aku nggak tahu harus bilang apa, Kinan. Tapi kalau kamu butuh seseorang untuk mendengarkan atau mendukungmu, aku di sini, ya," katanya tulus.

Mendengar itu, Kinan merasa sedikit lega. Walaupun masih ada rasa cemas, setidaknya kini ia tahu bahwa Fuji adalah teman yang bisa ia andalkan.

"Terima kasih, Fuji," jawab Kinan dengan senyum kecil.

Tak lama kemudian, Sally, teman sekelas mereka, datang menghampiri.

"Kalian ngapain sih? Heboh banget! Sampai terdengar dari luar," tanya Sally sambil menatap mereka bergantian dengan rasa penasaran.

Fuji yang masih sedikit syok, hanya duduk terdiam menatap Sally. Kinan mencoba mengganti topik, tetapi sebelum sempat melakukannya, Fuji akhirnya membuka suara.

"Sally.. kamu nggak bakal percaya ini" ucap Fuji pelan, suaranya bergetar.

Sally mengernyitkan dahi, "Ada apa sih?" tanyanya, merasa semakin penasaran.

Dengan perlahan, Fuji akhirnya mengungkapkan semuanya.

"Kinan... ternyata...sudah menikah. Dan tahu nggak siapa suaminya? Pak Aryo! Pak Aryo, dosen kita! Dan dia... dia itu laki-laki yang beli Kinan waktu acara pelelangan itu!" kata Fuji dengan suara pelan, tetapi cukup jelas untuk membuat Sally terkejut.

Sally terdiam sejenak, mencoba mencerna apa yang baru saja di dengarnya. "Tunggu.. apa? Pak Aryo? dosen killer kita itu?" tanyanya dengan nada tidak percaya.

Kinan mengangguk pelan, merasa tak ada lagi yang bisa di sembunyikan. "Iya... itu semua benar," jawabnya lirih.

Sally menatap Kinan dengan campuran emosi, kaget, bingung, dan mungkin sedikit tidak percaya.

"Kinan... aku nggak tahu harus bilang apa. Tapi, bagaimana kamu bisa menikah dengan nya? Maksud ku... ini semua terlalu sulit di mengerti," katanya akhirnya.

Kinan hanya bisa menunduk, merasa berat menjelaskan situasinya lebih jauh. Ia tahu bahwa penjelasan apa pun tidak akan mudah di terima. Namun, di balik semua itu, ia hanya berharap bahwa Fuji dan Sally bisa memahami keadaan tanpa terlalu banyak menghakimi.

Setelah mendengar penjelasan Kinan, Fuji dan Sally yang awalnya kaget dan bingung, akhirnya mulai menerima kenyataan bahwa Kinan adalah istri muda dari dosen mereka, Pak Aryo.

Fuji, yang pernah diam-diam mengagumi sosok Pak Aryo, menanggapi dengan nada bercanda.

"Yah, padahal dulu aku yang naksir Pak Aryo. Eh, malah kamų yang jadi istrinya," ujarnya sambil tertawa kecil.

Sally hanya tersenyum, sementara Kinan ikut terkekeh menanggapi ucapan Fuji.

"Eh, gimana rasanya, Kin, punya suami seorang pak Aryo? Enak nggak?" tanya Sally, memecah suasana.

Kinan menjawab santai, "Ya enak, kan sekarang ada yang nafkahin."

"Bukan itu maksudku!" Ucap Sally, kemudian mendekat.

"Maksudku... ya, pas di ranjang gimana? Pak Aryo itu, hebat nggak?"

Fuji ikut menimpali, "Iya, Kin, gimana? Penasaran nih! Pak Aryo kalo gituan juga tampang nya dingin gitu?"

Kinan tersenyum malu-malu. "Nggak kok, Mas Aryo kalau di rumah nggak jutek dan pendiam gitu kok. Mas Aryo juga hebat banget," jawabnya polos.

"Kadang aku sampai kelelahan semalaman."

1
Galih Galvin
bagus ceritanya kak Thor cerita novel yang kak Thor buat q selalu baca soalnya bagus k bertele tele semangat terus ya kak
Galih Galvin
kak klu bisa Siska jangan sampai hamil anak pak Aryo kasian sama Kirana nya
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
terlalu lama up nyathor
Fitriah Fitri
belum up
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!