Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 10
Lain dirumah Aini lain juga dirumah Bu Siti . Suasana rumah Bu Siti begitu sepi karna Bu Siti hanya tinggal berdua dengan anaknya Amanda sedangkan sang suami sedang ada pekerjaan diluar kota . Saat ingin membangunkan dan mengomeli sang anak karna terus kesiangan , namun beda dengan hari ini
"Amanda bangun nak , kamu nggak berangkat kerja ?"tanya Bu Siti
"Iya buk Amanda sudah siap "jawab Amanda yang langsung membuka pintu kamarnya
Melihat anaknya yang sudah rapi dan siap berangkat kerja membuat Siti terkejut , karna pasalnya sang anak selalu di bangunkan dan diomeli setiap pagi baru mau bangun . Membuat Siti sangat penasaran
"Kamu sudah bangun ternyata"ucap Bu Siti
"Sudang dong Bu"jawab Amanda
"Kok tumben banget jam segini udah rapi , memangnya ada apa ?"tanya Bu Siti
"Nggak ada apa-apa kok Bu"jawab Amanda
"Beneran nggak ada apa-apa ?"tanya bu Siti memastikan jawaban anaknya
"Iya ibu ku sayang"Jawab Amanda yang dibarengi dengan pelukan pada ibunya
"Kamu nggak lagi janjian sama cowok kan ? Atau kamu nanti dijemput sama pacar kamu ?"tanya Bu Siti bertubi-tubi kepada Amanda
"Ibu ih , Amanda sudah rapi begini kok ditanya yang nggak-nggak sih . Seharusnya ibu seneng Amanda bisa bangun sendiri bukannya ditanyain terus"Ucap Amanda yang sudah kesal dengan pertanyaan ibunya yang mulai ngelantur
"Iya iya , tapi ibu heran aja kok bisa yaa ?"Ledek bu Siti
"Bisa lah , kan Amanda sayang ibu jadi nggak mau buat ibu terus teriak-teriak setiap pagi . Malu sama tetangga"ucap Amanda yang dibarengi tawa ceria
"Nah , itu kamu ngerti"ucap Bu Siti
"Hehehe , baru dapat hidayah"ucap Amanda
"Ada aja jawabannya . Ya udah sarapan dulu sebelum berangkat"ucap Bu Siti meninggalkan anaknya dimeja makan sendirian
"Kok Amanda sarapan sendiri ? Ibu nggak ikut sarapan sekalian ?"tanya Manda
"Ibu sudah sarapan , kamu sarapan aja . Ibu mau ke warung dulu beli gula didapur sudah habis"jawab Bu Siti
"Iya Bu"ucap Amanda
Amanda pun menghabiskan sarapannya sendiri dimeja makan , setelah selesai sarapan Amanda merapikan meja makan kembali lalu pergi berangkat kerja . Kalau biasanya Amanda naik taksi online , beda dengan hari ini . Amanda pergi kerja dengan membawa mobilnya yang sudah pulang dari bengkel
Karena ingat dengan sepupunya Vina , Amanda berhenti di supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman . Setelah membayar semua belanjaan Amanda kembali menjalankan mobilnya menuju toko
*
Kalau Mona lagi asyik menemani Aisyah bermain di kamar beda cerita dengan Aini yang sudah bingung mau ngapain , karna biasanya Aini selalu menemani sang suami bekerja baik di dalam maupun diluar negeri namun setelah kepergian almarhumah menantunya yang membuat Adimas depresi . Dia harus menjaga anaknya sekaligus merawat cucu kesayangannya
Aini sangat berharap suatu saat Adimas bisa membuka hatinya kembali dan mencari ibu sambung untuk Aisyah yang memang anak seusianya sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu . Seketika Aini tersadar dari lamunannya mendengar suara tangisan sang cucu , tanpa pikir panjang Aini mendatangi kamar Aisyah
"Ada apa Mona ? Kenapa Aisya nangis ?"tanya Aini dan langsung menggendong Aisyah supaya Aisya berhenti menangis
"Saya tidak tau buk , tiba-tiba Aisyah menangis"Jawab Mona kebingungan
"Cup cup cup cucu Oma sayang , jangan nangis ya nak , Oma disini sama Aisyah"seperti itulah kata-kata Aini yang berusaha mendiamkan Aisyah , namun Aisyah tak kunjung diam
Aisyah terus menangis menyebut kata bunda , membuat Aini semakin bingung dengan pikirannya . Aini menyuruh Mona untuk menyampai kepada pak Sholeh selaku supir Aini agar menyiapkan mobil karna Aini akan pergi membawa Aisyah ntah kemana tujuannya . Aini memasuki mobil dengan Aisyah yang masih berada dalam gendongannya
"Jalan pak"ucap Aini
"Kita mau kemana buk"tanya pak Sholeh
"Jalan aja dulu nanti saya kasih arahan"jawab aini
"Baik buk"ucap pak Sholeh
Mobil pun berjalan meninggalkan kemegahan rumah Adimas , pak Sholeh terus melajukan mobil tanpa tau arah tujuan
.
.
Hallo , terimakasih sudah membaca cerita "Bunda Untuk Aisyah" semoga ceritanya bisa membantu kegabutan ya . Jangan lupa tekan tombol like serta tulis kritik dan saran di kolom komentar , karna setiap kritik dan saran akan sangat membantu semangat saya untuk terus belajar
Terimakasih 💜