Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tingkah konyol Daiyan
Seperti janji netha yang ingin melamar sely sekarang mereka sudah berada di rumah pak mamang.
"Bagaimana apa lamaran kami di terima.?" Tanya netha antusias
Ibu Rumi istri pak mamang hanya tersenyum
"Kami serahkan semuanya kepada anak kami Sely ,"ucapan pak mamang membuat tatapan mereka semua Menatap ke arah Sely yang saat ini masih diam..
"Bagaimana nak sely apa kamu menerima lamaran Daiyan"kembali netha bertanya
Sely hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju..
"Alhamdulillah "Ucap Mereka semua yang ada di ruangan itu..
Hanya ada netha Rizi serta Daiyan datang Melamar sementara Jerry tidak ikut ia tidak ingin bertemu dengan gadis bar bar yang selalu mengganggunya..
" Baiklah kalau begitu berhubung Sely sudah menyetujuinya pernikahan akan dilaksanakan 2 Minggu lagi,"seru Rizi
"Kami serahkan semuanya ke nak Rizi saja bagaimana baiknya,"kata pak mamang
"Apa tidak sebaiknya dipercepat saja besok atau hari ini juga bisa.",celetuk Daiyan tanpa dosa
Satu pukulan mendarat di punggungnya ibunya merasa geram sendiri melihat tingkah anaknya yang masih saja seperti anak kecil bahkan di depan calon mertuanya.
"Ibu.!"Protes Daiyan tak terima selalu dapat pukulan dari ibunya
"Mau aku tambah.."ketus Ibunya
"Tidak bu" Daiyan cengengesan ibu ratu kalau sudah mengamuk bisa panjang urusannya, bisa bisa aku batal nikah kalau ibu ratu sampai kesal,"Daiyan menolong sendiri
mereka semua hanya tersenyum melihat tingkah Daiyan..
"Kak Daiyan lucu "Fely tertawa kecil
"Bukan lucu sayang tapi menyebalkan."Ibunya terkekeh geli
Daiyan mengerucutkan bibirnya..
*
*
*
kini mereka sudah kembali ke rumah setelah menetapkan tanggal pernikahan serta resepsi yang akan di gelas di hotel milik Rizi..
Rizi menghampiri istrinya di dalam kamar yang telah menyusui baby Razi...
"Assalamualaikum sayang..
"Walaaikumsalam mas...
"Gimana anak ayah hari ini rewel gak "Tanya Rizi sambil mencium kening Anak nya yang masih asik mengisap ****** **** Abisah..
"Razi tidak rewel Ayah."Suara Abisah menirukan seperti suara anak kecil
"Kalau tidak rewel sekarang gantian ayah yang ***** "Rizi terkekeh geli melihat wajah istrinya yang sudah bersemu..
"iih ayah apaan sih."Rajuk Abisah
"Sini sayang biar aku pindahin ke box nya Razi sudah tertidur...
Rizi mengambil alih anaknya kemudian menidurkannya kedalam box nya..
"Sekarang gantian ayahnya yang mau di manja."kata Rizi sambil mengiringi langkah Abisah ketempat tidur, lalu Rizi merebahkan dirinya sambil memeluk Abisah dengan erat...'
hingga Rizi terlelap dalam dekapan Abisah
"terimakasih atas cinta yang kau berikan sayang Aku mencintaimu.." Abisah mengecup singkat bibir Rizi kemudia memeluk suaminya...
Rizipun tak kala eratnya memeluk Abisah sambil tersenyum senang bagai mana tidak saat Abisah mengatakan itu Rizi belum tidur ia masih mendengar ungkapan cinta istrinya..
hingga mereka benar benar terlelap .
keesokan harinya Abisah terbangun lebih awal karna Razi sudah menangis mencari sumber kehidupan nya..
"Cup cup cup Anak bunda sudah bangun.., lapar ya sayang "ucap Abisah menimang baby Razi membawanya ke pangkuannya kemudian memberinya Asi..
Rizipun terbangun mendengar tangisan kecil baby Razi..
"Razi kenapa sayang."tanya Rizi yang baru saja bangun dari tidurnya
"Kayaknya dia lapar mas liat nih rakus banget neneng nya...
"Boy..! jangan rakus sayang sisahin juga untuk ayah..
"Ih "mas ini selalu saja begini
Rizi paling senang menggoda isterinya itu..
***
Dua Minggu kemudian semua persiapan pernikahan Daiyan dengan sely sudah selesai sudah siap, itu semua berkat campur tangan dari Jerry dan Aliya meskipun mereka berdua sering tidak akur namun kali ini mereka benar benar rekan kerja yang profesional, walaupun sesekali Aliyah membuat Jerry kesal karna ucapannya yang selalu menggodanya
Kini tinggal menunggu ijab Qabul nya yang akan diadakan besok pagi..
Daiyan duduk bersimpuh dihadapan perempuan paru baya itu Netha, meskipun sering membuat ibunya kesal ketahuilah Daiyan sangat menghormati ibunya..
"Bu'..maafin Daiyan selama ini Daiyan sering membuat ibu kesal."Sesal Daiyan
"jangan begini nak ayo bangun."netha membantu Daiyan untuk berdiri dan duduk di pinggir tempat tidurnya..
"Bu..menikahlah bu carilah kebahagian ibu. sudah cukup mengurusku selama ini sekarang giliran ibu mencari kebahagiaan ibu sendiri "Tutur Daiyan menatap perempuan yang sudah memberinya kehidupan..
Netha tak bisa lagi membendung air matanya."perkataan Daiyan membuatnya terharu anaknya ini ternyata memikirkan nya juga..
"Ibu tdk apa apa nak melihatmu saja ibu sangat bahagia ..
"Bu...Daiyan tau ibu kesepian selama ini karna Daiyan juga ibu tidak pernah memikirkan diri ibu sendiri."ucapan Daiyan sontak membuat netha terkejut karna apa yang dikatakan Daiyan memang benar adanya selama ini dia menutup dirinya karna dia ingin membesarkan putra semata wayangnya sendirian..
Netha langsung memeluk tubuh anaknya, tangisannya pecah dipelukan anaknya..
"Berbahagialah sayang ibu merestui mu, bahagiakan istrimu dan jangan pernah kecewakan dia ."kata netha mengusap kepala Daiyan
"Ibu juga harus janji jika ada seseorang yang mendekati ibu, ibu harus mulai membuka hati ibu..
Netha tersenyum penuh haru lalu menganggukkan kepalanya..
*
*
*
Hari pernikahan Daiyan pun tiba sejak pagi tadi Daiyan yang Uring uringan menunggu pengantin wanita yang masih di rias dalam kamarnya karena siang ini pernikahan mereka akan berlangsung di kediaman Rizi
Knp tidak dirumah pak mamang .?? itu karna permintaan Abisah, ia belum boleh keluar rumah membawa baby Razi yang masih berumur baru 1 bulan..
"Om..apa begini rasanya jika mau nikah grogi jantung seakan mau copot saja." cerocos Daiyan pada Rizi
"Rileks Dai jangan gugup.",kata Jerry memperingatkan..
"Kamu sih cuma pintar ngomong doang coba kamu yang rasain diposisi ku sekarang bagaimana gugupnya menjadi mempelai..
"Apa perlu aku menggantikan kamu.?? "goda Jerry yang langsung mendapat tatapan tajam dari Daiyan..
"Awas saja kalau nanti kamu malu malu in didepan penghulu.",Ancam Rizi
"jer..kamu jangan jauh jauh didekatku, aku benar benar gugup jika harus duduk sendiri di depan penghulu..
"Gak ah, ntar dikira aku lagi pengantin nya",Jerry terkekeh kecil
"Sialan."kesal Daiyan..
"Bagaimana, mempelai laki laki nya apa sudah siap... "kata penghulu didepan Daiyan..
"Kalau tidak siap ngapain duduk disini pak, ada ada aja si bapak mah.",gerutu Daiyan. sementara Jerry memutar bola mata malasnya sambil menepuk jidatnya
Daiyan benar benar laki laki langka tidak ada duanya."pikir jerry masih tak habis pikir
"Apa bisa dimulai sekarang"tanya penghulu melihat mempelai laki laki didepannya sedari tadi gelisah karna gugup..
"Tunggu pak aku masih grogi nih boleh aku minum dulu... "pinta Daiyan dengan konyolnya bisa biasanya disaat seperti ini Daiyan bersikap Kekanak-kanakan..
"Mau nikah sekarang atau aku batalin nih pernikahan nya."Ancam Ibunya yang sedari tadi sudah sangat kesal dengan tingkah anaknya."ucapan Ibunya membuat Daiyan jadi mati kutu..
Sementara para tamu yang hadir hanya tersenyum melihat tingkah mempelainya..
Setelah meneguk segelas air minumnya Daiyan kembali fokus menormalkan detak jantungnya..
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊