NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mathias lu kenapa?

terlihat nicolas tengah menunggu lea di sebuah kafe.

"kau tidak bilang jika dia laki laki?" ucap felix saat melihat nicolas.

"dia teman baikku, dia itu agak sensitif" ucap lea.

"ya kalau itu aku juga tau, siapa yang tidak tau dia" jawab felix.

"duduklah disana, aku akan mengerjakan dengan cepat" ucap lea.

"baiklah" jawab felix sambil tersenyum.

lea berjalan menghampiri nicolas.

"haiii" sapa lea.

"kau sudah datang" ucap nicolas sambil tersenyum.

"iya, apa kau menunggu lama?" tanya lea lagi.

"enggak kok, aku juga baru tiba" jawab nicolas.

"baiklah ayo kita mulai mengerjakan tugasnya" ucap lea.

"okeee".

lea dan nicolas sangat serius dalam mengerjakan tugas, sementara dari jauh felix mengawasi mereka berdua.

nicolas sadar jika ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari tadi, ia menoleh tidak jauh dari tempatnya duduk, terlihat felix sedang menatap ke arahnya.

"kenapa?" tanya lea iku menoleh ke arah felix.

"kau datang bersamanya?" tanya nicolas.

"iyaaa, apa kau tidak nyaman?" tanya nicolas.

"tidak apa apa" jawab nicolas sambil tersenyum.

lea menoleh ke arah felix, namun felix malah tersenyum manis seperti anak yang tengah menunggu ibunya.

"aku masih belum terbiasa dengan senyumnya itu" ucap lea dalam hati sambil tersenyum ke arah felix.

"apa kalian sedang pacaran?" tanya nicolas.

"iyaaa" jawab lea dengan jujur.

"ohhh begitu" jawab nicolas terlihat datar.

Lea tidak pernah bisa menebak apa yang difikirkan oleh nicolas, karena ia sangat pandai menjaga ekpresi.

beberapa saat kemudian, akhirnya mereka selesai mengerjakan tugas.

"cukup sampai disini hari ini" ucap nicolas sambil membereskan buku bukunya.

"baiklah" jawab lea.

"kalian sudah selesai?" tanya felix menghampiri mereka.

"iyaa baru selesai" jawab lea.

"kalau begitu, aku balik duluan ya?" pamit nicolas terlihat buru buru untuk pergi.

"kamu ga mau makan dulu?" tanya lea menghentikan nicolas.

"emm.. Ga usah, aku mau makan di rumah aja" jawab nicolas sambil menatap felix.

"ohhh gitu, terimakasih ya untuk hari ini, sampai besok?" ucap lea.

"iyaaa" jawab nicolas sambil tersenyum lalu pergi.

"apa kau bosan menunggu?" tanya lea kepada felix.

"sebenarnya iya, tapi tidak masalah" jawab felix tersenyum tipis.

"apa kau lapar?" tanya lea sambil memegang perut felix.

"iya aku lapar sekali" ucap felix sambil cemberut.

"kenapa tidak pesan duluan tadi?" tanya lea heran.

"aku ingin makan denganmu" ucap felix sambil tersenyum.

lea sangat tersentuh karena felix mau menemaninya belajar kelompok, bahkan ia menunggunya untuk makan bersama.

"ya udah, kalo gitu kita pesen makan dulu" ucap lea.

skip.

Selesai makan, felix mengantar lea untuk pulang ke apartemennya, hingga beberapa saat kemudian sampailah mereka di apartemen lea.

"kau tinggal sendiri?" tanya felix.

"iyaa, ayo masuk?" ajak lea.

mereka duduk di sofa depan tv, tempat dimana lea biasanya menghabiskan waktu bersama mathias.

"aku suka tempat ini" ucap felix sambil merentangkan tangannya bersandar di sofa.

lea terdiam, ia teringat biasanya ia menghabiskan waktu bersama mathias di situ.

"kemari lah?" ucap felix.

lea dengan patuh duduk di samping felix.

"kau tau.. aku merasa senang meski hanya melihatmu" ungkap felix.

"oh ya?" tanya lea sambil memandang wajah felix.

"sejak awal bertemu, kau sangat menarik perhatianku, meski aku belum sepenuhnya mengenalmu" ucap felix.

Lea hanya tersenyum mendengarnya.

"kau sangat berbeda sekali, dari kebanyakan orang lain, aku merasa kau sangat mengerti diriku" ucap felix sambil menggenggam tangan lea.

"aku rasa aku juga begitu" jawab lea.

"lea berjanjilah untuk terus bersamaku apapun yang terjadi?" ucap felix sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"iya janji" jawab lea tersenyum dan mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingkingnya felix.

felix perlahan mendekatkan wajahnya, membelai wajah lea yang begitu cantik.

mereka terdiam menatap satu sama lain, felix mencium bibir lea dengan lembut sambil memeluk lea seolah tak mau kehilangannya.

lea menyukai berciuman dengan felix, bibirnya yang lembut terus mengulum bibir lea.

"buka mulutmu?" suruh felix.

Lea membuka mulutnya, lidah felix masuk bermain main dengan lidahnya, ia benar benar tak bisa memikirkan apapun lagi saat ini.

Beberapa saat kemudian, mereka saling diam sambil berpelukan.

"sudah malam, aku harus pulang kau juga harus istirahat" ucap felix sambil membelai wajah lea.

"iyaa baiklah, aku akan mengantar sampai depan" jawab lea.

mereka berjalan beriringan untuk keluar dari apartemen.

"aku akan pulang" ucap felix.

"iya pulanglah" jawab lea.

"kau tidak mau menahan ku?" tanya felix sambil cemberut.

"haruskah?" tanya lea.

"ishhh jahat sekali" ucap felix dengan wajah kesal yang ia buat buat.

"pulang sana, kabari kalau sudah sampai" sahut lea.

seketika felix langsung tersenyum.

"baiklah, sampai besok lea sayang" pamit felix.

"iya, hati hati di jalan" jawab lea.

setelah felix pergi lea kembali masuk kedalam apartemennya.

lea tak henti untuk terus tersenyum hingga sampai ke tempat tidurnya.

"ya ampun dia manis banget sihhh!" ucap lea kegirangan sambil memeluk bantalnya.

sementara itu di sisi lain.

"lo tumben ikut kita kesini?" ujar tata kepada mathias.

"kenapa emangnya?" tanya mathias.

"ya enggak papa sih, aneh aja" jawab tata.

"udah lahhh hari ini gue pengen seneng seneng sama kalian, gue traktir minum sepuasnya" ucapan mathias kepada teman temannya yaitu tata dan jeje.

"asikkkk! aman duit gue malam ini" ucap jeje merasa senang.

mereka berada di club malam untuk minum bersama.

beberapa wanita mulai datang menghampiri mereka.

wajah Mathias terlihat mencolok di bawah sinar lampu gemerlap, dengan suara dj yang keras membuatnya seketika melupakan semua perasaan yang mengganggunya saat ini.

"hai ganteng? boleh gabung ga?" tanya seorang wanita penggoda menghampiri Mathias.

"gak! minggir sana" ucap Mathias dengan ketus sambil meneguk minumannya kembali.

"cantik loh itu, gila di tolak" ucap jeje heran.

"Untung gue udah punya pacar, kalo ga gue sikat tu cewe" sahut tata.

"gue ga butuh cewe!" jawab Mathias.

"lahhh emang?lu penyuka sesama jenis?" tanya tata ngasal.

"gila mulutnya anjir! "sahut jeje.

"sembarang kalo ngomong, tau ahh gue mau pulang aja" jawab Mathias segera meninggalkan kursinya karena merasa bosan.

"lahhh kok pergi? woy bayar dulu sebelum pergi?" ucap tata.

"kenapa sihhh, ga jelas banget tu anak" ucap jeje heran dengan tingkah mathias.

sebelum pergi meninggalkan kedua temannya, mathias tidak lupa membayar bill tagihan mereka bertiga.

mathias sedikit mabuk, entah kenapa ia sangat merindukan lea, beberapa hari ini ia tak bisa menemui lea karena ia masih sangat kesal.

Mathias mengendarai mobil dengan kecepatan penuh, menuju ke apartemen dimana lea tinggal.

ketika sampai di parkiran, Mathias segera turun dengan tubuh agak sempoyongan menuju lantai 70.

klink!

suara lift pintu terbuka, mathias berjalan keluar dari lift.

ting.. tung.. ting.. tung!

lea sontak terbangun karena mendengar bell pintu terus berbunyi.

"aduhhh... siapa sihh tengah malem begini datang?" ucap lea masih setengah sadar berjalan untuk melihat siapa yang datang.

ceklek!

Mathias Berdiri di depan pintu menatap lea dengan ekpresi yang datar.

"Mathias?" ucap lea terkejut.

mathias berjalan menghampiri lea dengan tatapan yang sulit di artikan, lea sangat bingung dan segera menyuruh mathias masuk lalu menutup pintunya.

"LEANDRA HAURA!" ucap mathias sambil memojokkan lea ke tombok.

"ii..iyaa mathias?" jawab lea agak kaget karena mathias menyebut namanya dengan nada membentak.

"lihat aku?" ucap mathias sambil mendongakkan wajah lea.

"kamuuu.. kamu habis minum ya?" tanya lea gugup karena ia mencium bau alkohol pada mathias.

"iyaaaa, itu ga penting sekarang! aku sebel sama kamu lea!" bentak mathias.

"aku.. Aku minta maaf" ucap lea sambil memohon.

"kenapa kau tidak pernah peduli padaku, padahal aku yang paling peduli padamu lea" ucap mathias dengan nada kecewa.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!