Adrian adalah pemuda biasa yang berasal dari kampung. berkat kehebatan dan kejeniusannya, dia berhasil bangkit dan menjadi pemuda yang paling di takuti di dunia bawah tanah Eropa. bahkan negara-negara di benua Eropa maupun di luar Eropa, sangat menghargai Adrian berkat kejeniusan dan latar belakangnya sebagai raja bawah tanah Eropa.
Namun Adrian meninggalkan semua status dan gelarnya yang telah dibangunnya itu demi baktinya kepada bibinya. Namun, sebuah hal buruk terjadi pada kekasih dan keluarganya. dengan terpaksa, dia menggunakan kekuatan dan pengaruhnya lagi demi melindungi kekasih dan keluarga tercintanya.
Untuk kisah lengkapnya, silahkan lanjutkan membacanya di karya baru saya ini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elang Malam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 : Rahasia Zhou Haito
“Tuan Zhou, apakah tuan zhou benar-benar ingin membunuh pemuda ini?”, Johan bertanya sambil mengamati foto Adrian yang berada di tangannya.
“tentu saja saya tidak akan memberi kematian yang mudah untuknya, saya akan menyiksanya dulu sebelum membunuhnya!”, sahut Zhou Haito dengan sorot mata penuh kebencian.
Mengingat apa yang telah diperbuat Adrian kepadanya siang tadi, Zhou Haito semakin benci dan ingin membalaskan dendamnya pada Adrian.
Sedangkan dengan Johan yang mendengar penjelasan Zhou Haito tersebut, dia mendengus kecil. “Baiklah jika kamu menginginkan saya langsung yang turun tangan untuk berurusan dengan pemuda itu. Akan tetapi, keuntungan apa yang saya dapatkan dari semua itu?”, ucapnya sambil mengangkat ujung bibirnya sedikit ke atas.
“Asalkan kamu dapat menangkap dan membawa pemuda itu kepada saya, saya akan memberi kamu uang sebesar 100 juta!”, sahut Zhou Haito.
Johan menyipitkan sedikit mata menatap Zhou haito, detik kemudian dia langsung tertawa. “100 juta!. Tuan Zhou, apakah itu harga yang pantas untuk membuat saya, penguasa nomor satu di dunia bawah tanah kota Guangzhou untuk turun tangan langsung?”, ucapnya dengan nada sinis.
Mendengar kata-kata Johan, Zhou Haito tidak dapat menahan diri untuk tidak menyipitkan mata balik menatap Johan dengan wajah muram. “Johan, apa maksudmu?”, tanya nya dengan kening mengkerut.
“Tuan Zhou, apakah menurut kamu saya kekurangan uang?”, ucap Johan dengan santai. Dia kemudian menepuk pantat seorang wanita sexi yang sedang duduk di pangkuannya, “katakan kepada tuan Zhou, berapa banyak uang yang kita dapatkan setiap hari dari kasino kita di kota Guangzhou ini!”, ucapnya lagi sambil mengangkat sebelah ujung bibirnya sedikit ke atas.
“Baik bos!”, sahut wanita sexi tersebut dengan manja di telinga Johan. Dia kemudian mengedipkan sebelah matanya menatap Zhou Haito. “Tuan Zhou, pendapatan bos Johan dari kasino yang dia miliki telah mencapai 10 juta. Jadi pendapatan bos Johan dari kasino yang dia miliki, setiap bulan meraup keuntungan lebih dari 300 juta!”, ucap wanita tersebut dengan suara yang dibuat-buat sesexi mungkin.
Mendengar penjelasan wanita tersebut, Zhou Haito langsung berdiri dengan seketika. “Johan, saya hanya meminta kamu untuk mengurus satu orang saja, harga kamu terlalu mahal!”, ucap Zhou Haito yang tidak dapat lagi menahan emosinya.
“ha! ha! ha!. Tuan Zhou, kamu jangan terburu-buru marah dulu!”, Johan ikut berdiri, kemudian dia melangkahkan kakinya perlahan menghampiri Zhou Haito. “saya dapat membantu tuan Zhou dengan harga tersebut, hanya saja….!!!”
Belum sempat Johan menyudahi kalimatnya, Zhou Haito dengan semangat langsung memotongnya, “hanya apa!. Cepat beritahu kepada saya!”, ucapnya dengan antusias.
“Tuan Zhou, saya dapat membantu tuan dengan bayaran tersebut. Tapi, tuan Zhou harus mengenalkan saya kepada pemimpin dari geng Tiger!”, ucap Johan mengutarakan niat yang sebenarnya.
“Apa….!!!”
Mendengar Geng Tiger, Zhou Haito tidak dapat menahan diri untuk tidak terkejut sambil membelalakkan kedua bola matanya dengan lebar dan ekspresi wajahnya langsung berubah dengan seketika. Seandainya saat itu memiliki pisau di tangannya, Zhou Haito pasti akan mencincang Johan setelah mendengar keinginan Johan tersebut.
Geng Tiger adalah salah satu Gangster bawah tanah yang cukup terkenal di ibukota. Johan sebagai Gangster di propinsi kecil, tentu saja dia menginginkan mengembangkan sayapnya di ibukota, sebagai salah satu Gangster yang berpengaruh di Tiongkok.
Sedangkan dengan Zhou Haito yang mendengar keinginan Johan tersebut, dia langsung menelan ludah tanpa sadar. Dia tidak akan sanggup mengabulkan keinginan Johan itu, lantaran dia sendiri telah menyinggung pemimpin dari geng Tiger.
Ketika masih di ibukota, Zhou Haito sempat berkenalan dan menyukai seorang wanita cantik dan sexi, wanita tersebut tidak lain adalah wanita dari pemimpin Geng Tiger. Pemimpin Geng Tiger yang yang mengetahui semua itu, dia memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan dan memburu Zhou Haito.
Sedangkan dengan Zhou Haito yang mengetahui wanita tersebut adalah wanitanya pemimpin Geng Tiger, dia pun menjadi ketakutan dan akhirnya memutuskan kabur ke kota Guangzhou untuk menghindari pengejaran Geng Tiger.
Setelah cukup tenang dari keterkejutannya, Zhou Haito kemudian menatap Johan sambil menghela napas dengan berat. “Johan, untuk saat ini saya tidak dapat berjanji mewujudkan keinginan kamu itu, soalnya beberapa bulan ini saya sangat sibuk dan belum dapat ke ibukota berbicara dengan Geng Tiger!”, ucapnya mencari alasan. Dia tentu tidak akan memberitahu Johan perihal dirinya yang sedang diburu oleh Geng Tiger. Jika Johan mengetahui semua itu, wajahnya mau ditaruh dimana sebagai salah satu Grup perusahaan ternama di ibukota.
“Bagus…!!!. Asal kamu setuju saja mempertemukan saya dengan pemimpin Geng Tiger, itu sudah cukup. Untuk waktunya, tidak perlu buru-buru. Saya akan menyerahkan pemuda itu segera kepada tuan zhou”, sahut Johan dengan bersemangat sambil mengepalkan kedua telapak tangan.
Mengetahui Johan percaya dengan cerita bohongnya, Zhou Haito cukup, namun dia tidak dapat menahan diri untuk tidak bahagia. “johan, pemuda itu bukan lah orang yang mudah dihadapi. Anak buah kamu, sekaligus tangan kanan kamu dapat dikalahkan dengan mudah oleh pemuda itu. Tapi saya yakin, kamu pasti memiliki cara mengatasi pemuda itu!”, ucapnya mengingatkan Johan.
“Toni itu benar sebagai tangan kanan saya!. Tapi, dia bukanlah orang-orang andalan saya yang dapat diandalkan. Apakah tuan Zhou meragukan saya sebagai penguasa bawah tanah nomor satu di kota Guangzhou ini!”, sahut Johan membanggakan diri. Lalu dia melirik salah seorang anak buahnya yang berdiri di dekat pintu ruang VIP tersebut. “Panggil si kembar kesini!”, perintahnya kepada anak buahnya itu.
“Baik bos!”, anak buah Johan tersebut mengangguk, lalu dia keluar untuk memanggil si kembar, seperti yang diperintahkan bos nya itu.
Tidak lama setelah itu, masuklah dua orang pria berbadan tegap ke ruangan VIP itu sambil menghadap kepada Johan.
“Bos…!!!” Sapa kedua pria berbadan tegap dengan bersamaan. Si kembar, pria berbadan tegap itu bernama Edward dan Edwin.
“Tuan Zhou, mereka berdua adalah orang kepercayaan dan andalan saya selama ini. Mereka berdua lah yang membantu saya selama ini menjadi orang nomor satu dan penguasa dunia bawah tanah kota guangzhou. Untuk keterampilan bertarung mereka tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi. Si kembar ini adalah juara 7 kali berturut-turut, dan belum pernah kalah dalam pertarungan bebas dunia bawah kota Guangzhou!”. Johan mengenalkan si kembar Edward dan Edwin kepada Zhou Haito.
Melihat bentuk tubuh dan tatapan mata Edward dan edwin, Zhou Haito bergidik ngeri. Dia menganggukkan kepalanya beberapa kali, mengagumi si kembar. Kali ini Zhou Haito sangat percaya diri, kali ini Adrian pasti akan bertekuk lutut di hadapannya.
lanjut lagi thor....