Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 pemikiran ala Gen Z
" Aku pilih buah dan Om Ze kembali menaruhnya" kata Kiara dengan sedih sambil mengusap air matanya yang menetes saking sedihnya.
" Wahhhh ini kak Ze beneran jahat , ngambek seminggu harusnya" ucap Zu yang juga pernah mendapat perlakuan yang sama ketika belanja dengan Ze .
Kayak kesel , sedih dan bad mood aja ketika dibilang pilihan kita nggak bagus !.
" Zu diam " tegas Ze ketika ucapan nya membuat Kiara semakin ngambek dan buang muka .
" Ayo kita pulang " ucap Ze menggenggam tangan Kiara yang masih dipeluk Shella.
" Nggak mau , aku mau ikut kak Shell" ucap Kiara mengeratkan pelukannya.
" Mau ikut kemana ini udah malam " ucap Ze .
Ze memberikan kartu pada bodyguard agar membayar semua belanjaan mereka .
" Ayo beli es krim" ajak Shella yang sangat tau cara memperbaiki mood cewek .
" Ayuk " kata Kiara mengikuti Shella.
" Kak , Kiara itu memang masih kecil dan usianya beda 10 tahun dari kita jadi kakak memang harus sabar menghadapi nya " Ucap Zu mungkin Ze memang adalah kakaknya tapi karena Zu lebih berpengalaman dalam pernikahan makanya dia menasehati Ze.
" Jangan emosian, manjakan dan terus bujuk nanti dia juga akan tunduk sama kakak tapi kalau kakak keras padanya dia akan dongkol dan melawan " sambung Zu .
" Zu kamu gampang bilang kontrol emosi karena istri kamu seumuran, aku dan Kiara itu dua kepribadian yang berbeda jadi kadang sesabar apapun aku menghadapi nya pasti ada aja gebrakan nya setiap hari " ucap Ze mengelus pelipisnya.
" Namanya juga Gen Z " tawa Zu membayangkan betapa berisik nya hidup Ze yang biasanya sangat hening setelah menikah dengan Kiara .
" Tapi aku lihat kakak banyak berubahnya, makin ganteng" kata Zu yang jadi merasa insecure melihat ketampanan Ze sekarang kesannya awet muda .
" Kiara tidak suka aku brewokan" jujur Ze .
" Ya namanya juga istri kakak baru 20 tahunan ya beda selera, ini gaya rambut juga dia yang tentukan?" tanya Zu semakin kagum yang diangguki Ze .
............
Ze menatap Kiara yang berjalan dengan begitu gembira bersama Shella sambil menjilati es krim.
" Pulang lah ini sudah malam " ucap Shella yang diangguki Kiara .
" Aku pulang dulu kak Shell, Daaa" kata Kiara memeluk Shella lalu kembali menghampiri Ze dan memeluk lengannya seolah tidak terjadi masalah .
" Daa, kakak kecil " ucap Zu tersenyum melihat Kiara yang terlihat bahagia sekali padahal tadi ngambek .
Ze berjalan menggandeng Kiara yang tiba-tiba menjadi sangat manja , entah apa yang di katakan oleh Shella pada Kiara hingga dia kembali seperti biasa .
............
2 hari kemudian.
Ting
Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Kiara .
" Dio " ucap Kiara yang duduk di tepi ranjang merapikan selimut .
" Kiara aku berangkat ya " ucap Ze yang sudah siap akan berangkat kerja .
" Sarapan dulu " kata Kiara meletakkan ponselnya diatas kasur lalu mengajak Ze ke meja makan .
" Sayang nanti aku belanja ya " ucap Kiara mengolesi roti dengan selai .
" Belanja ?" ulang Ze karena baru semalam mereka belanja .
" Iya aku suka belanja " kata Kiara dengan wajah cerianya.
" Kenapa? nggak boleh? takut uang nya habis ? " pertanyaan beruntun Kiara karena Ze hanya diam .
" Mikir aku matre? nggak mikirin suami susah cari uang ? suka foya-foya" sambung Kiara .
" Astaga Baby , belanjalah sesuka hati kamu aku tidak melarang atau berpikir hal yang semacam itu " ucap Ze sarapan dengan tenang .
" Kalau aku beli BMW 4 boleh ?" tanya Kiara mengangkat alisnya karena Ze memberikan dia beberapa black card.
" Perusahaan nya kamu beli pun aku nggak masalah " jawab Ze .
" hwaaa, jadi berasa istri bos tambang " ucap Kiara berbunga-bunga kesenangan karena Ze benar-benar royal membuat jiwa mis queen Kiara meronta-ronta.
" Kamu mau beli tas branded?" tanya Ze yang tau harga tas wanita sangat mahal .
" Boleh?" tanya Kiara yang diangguki Ze .
" Enggak ahhhh, mending beli kost-kostan buat investasi dari pada beli tas branded 1 milyar " pendapat Kiara.
" Lagian beli tas 1 milyar sama 100 ribu pun fungsi nya tetap sama kok " ucap Kiara dengan pikiran realistis nya .
" Beda Kiara, personal branding itu penting " pendapat Ze sebagai seorang pebisnis yang mengutamakan harkat dan martabat dihadapan publik termasuk penampilan yang sangat menentukan pandangan orang terhadap kita.
" Yang penting itu kaya dan punya aset dimana-mana biar masa depan terjamin sampai hari tua , personal branding hanya mempengaruhi sudut panjang orang terhadap kita bukan mempengaruhi aset " ucap Kiara .
" Lagian menurut aku mau orang tau kita hidup mewah atau enggak itu tidak perlu , karena sejatinya hidup kita yang jalani " pendapat Kiara.
" Lalu untuk apa kamu kaya kalau membeli barang-barang mahal masih mikir-mikir " ucap Ze yang sungguh heran dengan gaya berpikir Kiara .
" Aku mikir-mikir karena aku tidak kaya" ucap Kiara .
" Astaga jadi defenisi kaya menurut kamu itu seperti apa sampai sudah punya warisan dan usaha sendiri pun kamu belum merasa kaya ?" tanya Ze yang merasa Kiara sangat kaya untuk seorang wanita diumur 20 tahunan karena rata-rata wanita yang belum punya pasangan itu kaya diumur 25 tahun keatas ketika mereka bekerja.
" Mmmh, kurang lebih seperti Zequest Ferdinand" kata Kiara menyebut nama lengkap Ze .
" Aku kaya " kata Ze menunjuk dirinya sendiri .
" Kaya banget " pengakuan Kiara mengangkat sebelah alisnya.
" Terus kalau kamu tau suami kamu kaya kenapa buat beli sesuatu masih mikir-mikir?" tanya Ze .
" Mana ada mikir-mikir, justru karena suami aku kaya makanya aku mau beli perusahaan tas branded " kata Kiara yang membuat Ze langsung melek .
Ze menarik nafas panjang padahal tadi dia sudah berpikir positif kalau istrinya wanita yang hemat karena tidak mau beli tas branded seperti kebanyakan wanita tapi rupanya Kiara lebih gila lagi yaitu ingin punya perusahaan tas branded.
" Sepertinya aku memang harus bekerja lebih giat " ucap Ze yang membuat Kiara tertawa ngakak .
" Hahaha , cemas kau bang " tawa meledak Kiara melihat wajah Ze yang jadi campur aduk ekspresi nya .
" Makanya jangan nantangin istri udah hemat disuruh beli tas branded" ucap Kiara berpindah duduk keatas pangkuan Ze .
" Ya kan biar kamu kayak istri-istri orang lain " ucap Ze mengecup kening Kiara dan mengelus-elus punggung nya .
" Jadi Sayang pengen aku tampil glamor?" pertanyaan Kiara .
" Mmm, sekali-kali soalnya Aku selalu melihat kamu tampil sederhana " ucap Ze mengatakan pendapat nya .
" Aku tampil begitu memang karena umur aku masih 20an Sayang karena kalau tampil glamor aku merasa kayak tante-tante aja " ucap Kiara .
" Kalau soal pakaian mahal dan mewah aku ada bahkan punya butik kok " ucap Kiara.
" Kamu punya butik ?" kaget Ze yang tidak expect Kiara juga akan punya .
" Punya , tapi pabrik sendiri belum ada " cerita Kiara .
" Gen Z emang gila , tampilan sederhana tapi aset dimana-mana " ucap Ze mengatakan realita .
istri kecilmu emang luar biasa Ze 😁
aduh Ze setelah dikasih susu cap nona gak sedih gak kesel lagi ya???
mari nonton bersama
itu yg bilang Ze kali ya 😁
mari nonton bersama...?
AYOOOO.....
tgl 20 kn ngak update😊 semangat Thor,,😊😊