NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11: Sesuatu Yang Tak Terduga?!!

Para kerumunan pun merasakan tekanan yang membuat dada mereka sesak, dan sulit bernafas.

Tetapi, mereka tidak mengetahui apa penyebab nya.

Mereka mengira, mungkin ini adalah aura kemarahan dari kakak macan tutul.

Setelah beberapa saat, aura mencekik itu pun menghilang.

Akhirnya, orang-orang disana pun bisa bernafas lega.!

"Aura ini sungguh kuat, pantas saja kakak macan tutul bisa menjadi salah satu bos dari tiga gengster teratas di Kota Bandung."

"Iya, Aku hampir mati tercekik oleh aura intimidasi ini."

"Bocah itu pasti akan menderita.!"

Diskusi kerumunan terjadi.

•••••

Sementara itu, di pikiran Kakak macan tutul.

Tunggu,,,Tunggu,,,!

Benar, Ini adalah aura yang mirip dengan seorang kultivator.

Sial, kali ini aku menabrak plat besi.!

Setelah berfikir untuk waktu yang lama, barulah Kakak macan tutul mengingat aura ini.

Kakak macan tutul, dulunya adalah seorang murid dari Padepokan Gunung Patuna.

Sewaktu masih berguru disana, kakak macan tutul pernah di ajak gurunya untuk pergi menemui seorang kultivator.

Tempat dimana kultivator itu berada sangatlah tersembunyi. Dan kata gurunya, jika kita tidak tau jalan detail dan cara memasuki tempat itu.

Maka, mungkin saja kita bisa mati.

Karena dikatakan bahwa, tempat dimana para kultivator berada, di lindungi oleh formasi dan banyak mekanisme jebakan tersembunyi.

-Bahkan guru yang seorang master seniman bela diri saja, sangat menghormati para kultivator.

Dan sekarang, aku malah menyinggung perasaan nya.!

Bukankah aku sedang mencari kematian?

Guru pernah berkata, jika kekuatan terendah dari seorang kultivator saja. Cukup untuk mengimbangi bahkan mengalahkan master seniman beladiri.!

Tidak,,,aku tidak boleh melawannya.!

Jika tidak, aku akan binasa.

Kakak macan tutul akhirnya membuat keputusan, dia akan berdamai dengan Dion.

"Ayo, kau yang di juluki macan tutul, ayo kita bertarung. Aku ingin melihat seberapa kuat bos dari kelompok macan tutul."

Teriak Dion, sambil bersiap mengumpulkan energi di setiap tubuhnya.

"Ahhh,,,,"

Kakak macan tutul terbangun dari lamunannya, akibat teriakan Dion.

"Emmm,,,, anu sebentar, ada yang ingin ku bicarakan denganmu"

Kakak macan tutul berkata, sambil berjalan selangkah demi selangkah ke arah Dion.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Dion heran, ia pun menghampiri Kakak macan tutul dengan langkah cepat.

"ETdah,,, tunggu, berhenti di situ, biar aku yang kesana"

Melihat Dion menghampirinya, Kakak macan tutul berbicara sambil berjalan mundur.

Mendengar itu, Dion pun berhenti.

Setelah Dion berhenti, Kakak macan tutul kembali melangkahkan kakinya secara pelan untuk berjalan ke arah Dion.

Dion yang melihat itu pun kesal, dia sudah tidak sabar.

Akhirnya, Dion pun melangkah maju kembali dengan langkah cepat.

"Ku,,,kubilang tunggu disitu, biar aku yang kesana. Kau jangan melakukan apa-apa dulu. Ada yang ingin ku bicarakan padamu"

Ucap Kakak macan tutul, sambil berjalan mundur kembali.

Melihat itu, tatapan orang-orang disana menjadi aneh.

Apakah ini yang di sebut pertempuran?

Ini lebih seperti peragaan maju mundur, kan?

Batin kerumunan.!

"Sebenarnya, kau ini mau bicara apa? Membuatku kesal saja"

Teriak Dion dengan kesal, kesabaran nya telah habis.

Mendengar teriakan Dion, tubuh Kakak macan Tutul gemetaran tak terkendali. Keringat dingin membasahi punggung dan dahinya.

Kakinya pun terasa tak bertenaga, yang akhirnya, dia pun berlutut dengan bunyi

Gedebukkk~

"Tu,,,Tuan Muda, Tuan muda, ma,,,maafkan aku, aku hanya ingin berdamai denganmu. Ampunilah nyawaku"

Ucap kakak macan tutul dengan gugup.

Tadinya, dia ingin menghampiri Dion, untuk membisikan bahwa dia ingin berdamai.

Dia terlalu malu, jika harus meminta berdamai secara langsung seperti ini. Apalagi di dengar oleh banyak orang.

Ia takut, bahwa orang-orang akan menertawakan dirinya.!

Dan benar saja, setelah kata-kata Kakak macan tutul terucap. Kerumunan memandang Kaka macan tutul dengan aneh, bingung, kaget, terkejut dan tak percaya.!

?) >_<

Apa-apaan ini ?

Mana pertarungan nya?

Ini lebih seperti menonton sinetron drama Indosiar, kan? ketimbang menonton sebuah pertarungan.!

Batin semua orang saat ini, merasa sangat lucu.!

Bahkan Dion, Ardy, Arwinda, Tuan Muda Henry, Kakak Serigala. Mereka pun melongo tak percaya.

Mulut mereka berkedut, seperti ingin mengumpat. tapi tak ada kata-kata yang keluar dari mulut mereka.

Situasi di depan mereka saat ini, Sungguh adalah situasi yang tak terbayangkan, suasana yang tak terduga.!

Mereka tidak bisa berkata apa-apa lagi, tentang apa yang sekarang terjadi.

Suasana hening kembali.

Sangat sunyi, sampai-sampai suara seekor lalat bisa terdengar.

Ngueeeng~Ngueeeng~Ngueeeng~

"Aku tidak sedang bermimpi,kan? Aku tidak salah dengar,kan?"

Sampai ada seseorang yang tersadar, dan orang itu berteriak kebingungan, menyadarkan yang lainnya.

"Iya, Aku juga merasa sedang bermimpi."

"Salah satu bos gengster teratas di Kota Bandung, Berlutut di hadapan pemuda 18 tahun. Sungguh tak bisa dipercaya"

"Ini adalah momen langka, yang mungkin kita hanya bisa melihatnya sekali dalam seumur hidup."

*****

"Ketua,,,,"

"Ketua,,,,"

"Kakak,,,,"

Teriak, Kakak Serigala dan para bawahan Kakak macan tutul, setelah sadar dengan apa yang terjadi.

"Kak macan tutul, apa yang kau lakukan?" Ucap Tuan muda Henry, dengan wajah tak percaya.

"Diam!, ini semua gara-gara kamu. Jika bukan karenamu, bagaimana aku bisa menyinggung perasaan dia"

Teriak Kakak macan tutul dengan marah.

"Pak Burhan, aku tidak sedang berhalusinasi, kan?"

Tanya Arwinda pada pak Burhan.

"Aa,,,Aku pun tidak tahu, dengan apa yang sedang terjadi, aku pun bingung" balas Pak Burhan.

"Sepertinya, Aku terlalu banyak pikiran, sehingga banyak hal aneh terjadi akhir-akhir ini." Gumam Ardy pelan.

"Tuan muda Dion sangat hebat.!"

Berbeda dari yang lainnya, Reni malah bergembira dengan kejadian yang ada di depannya.

"Hei, Macan tutul, kenapa kau berlutut seperti itu?, Kita belum menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah."

Ucap Dion heran.

"Tidak,,,Tidak,,, Tidak usah bertarung, Aku mengakui kekalahan. Aku hanya minta agar Tuan Muda mengampuni nyawaku dan anak buahku." Balas Kakak macan tutul dengan gemetaran.

"Oh, sepertinya kau takut padaku? Bukannya tadi kau sangat sombong. Bahkan, ketika baru sampai di Restauranku, kau sangat terlihat gagah dan hebat. Setelah itu, kau dengan lantang mencariku."

Dion mengangkat alisnya dengan bingung.

"Itu,,,itu,,,, itu hanyalah sebuah kesalah pahaman, tadi aku tidak mengenal ketinggian langit, Sehingga tanpa sengaja menyinggung anda. Lagi pula, Siapa yang akan berani pada anda, jika sudah tahu siapa anda.....

.....Mohon Tuan muda Tidak mempermasalahkan, atas ketidak sopananku tadi."

Jawab Kakak macan tutul dengan tersenyum pahit.

Dion masih tidak memahami apa yang terjadi sebenarnya. Tapi karena pihak lawan sudah menyerah, Ia pun malas memikirkan nya.

"Oh, kamu tidak sedang bercanda kan?"

"Tidak, aku tidak berani bercanda pada Tuan Muda"

"Baiklah, memaafkan kalian bisa saja. tetapi, kalian harus menjadi bawahanku. Bagaimana?"

Mendengar perkataan Dion, Kakak macan tutul terdiam.

Dia sepertinya sedang mempertimbangkan tawaran Dion.

~Menjadi bawahan seorang kultivator tidaklah buruk.

Bahkan mungkin itu adalah sebuah kesempatan emas.!

Setelah beberapa saat mempertimbangkan, akhirnya Kakak macan tutul, mengambil keputusan.

"Baiklah, Tuan muda tenang saja, mulai sekarang aku dan Kelompok macan tutul akan menjadi bawahan setia Tuan muda." Kata Kakak macan tutul dengan pasti.

Ucapan itu kembali membuat semua orang terkejut tak percaya.!

*

[Hari ini memang banyak kejutan di dalam novel, tapi di kehidupan sehari-hari Mimin, malah banyak pikiran.]

Hehe~Wkwkwk

1
Cha Sumuk
sekolah nya gimn Thor tu dionn nya
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
Sky Eyes: masih lanjut kok
total 2 replies
Cha Sumuk
bukan nya mc cowok msh sekolh ya..
kok ga masuk masuk Thor hemmm
Sky Eyes: itu hari Sabtu sama Minggu libur kak😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!