Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?
maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Dengan Huo Wu dan Huo Wushuang
1 hari kemudian...
Malam Hari
Hutan Star Dou Area Dalam.
Lin Feng beristirahat dan membuat api unggun.
Dia membakar daging sambil bersantai.
Sebelum membuat tempat peristirahatan, ia sudah memindai dalam 1 km di sekelilingnya dan tidak ada binatang jiwa kuat.
"Ceroboh, aku tidak membawa peta lokasi Kota Star Dou, kepada siapa aku harus menanyakan jalan? Masa harus nanya ke binatang jiwa?" Lin Feng menghela nafas berat lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan.
Setengah jam kemudian..
Saat Lin Feng sedang merenungkan bagaimana cara agar bisa sampai ke Kota Surga Dou, di 100 meter di depannya, ia merasakan ada sekelompok orang mendekat ke arahnya.
Mata Lin Feng menyipit lalu langsung gembira.
"Sekelompok 3 orang sedang menuju kesini, haha keberuntunganku kembali muncul. Entah itu orang jahat atau baik tetap aja orang yang bisa di tanyai."
"Hmm.... dari aura yang mereka keluarkan, 1 berada di level 70+ dan dua lainnya berada di level 30 dan 32. Sepertinya mereka sedang mencari cincin jiwa ke tiga."
Beberapa saat kemudian.
Kelompok 3 orang itu tiba di tempat Lin Feng berada.
3 orang itu 1 pria tua, 1 pemuda dan 1 perempuan.
Mereka bertiga memandang Lin Feng yang sedang duduk santai memakan daging di dekat api anggun sendirian.
Perempuan yang berada dalam kelompok melangkah maju dengan percaya diri lalu menunjuk ke arah Lin Feng: "Hei kau yang di sana!"
Lin Feng memandang perempuan yang tiba-tiba menunjuk ke arahnya lalu berteriak memanggilnya.
Dia adalah wanita yang sangat cantik. Dia sangat tinggi dan memiliki bentuk tubuh yang bagus. Dia memiliki rambut panjang bergelombang berwarna merah tua yang menjuntai hingga pinggangnya, wajah yang cantik dengan fitur wajah yang sangat indah, sepasang mata besar yang sedikit berkedip dengan cahaya keperakan.
"Hah? Aku?" dia bertanya dengan bingung sambil menunjuk wajahnya.
"Apakah kamu bodoh? Siapa lagi kalau bukan kamu?!" Perempuan itu menjawab dengan keras.
"Ohh, ku kira kamu sedang berbicara dengan binatang jiwa." Lin Feng berkata dengan ekspresi datar.
"Kamu!... A- mmmpp!" saat perempuan itu hendak memarahi Lin Feng, mulutnya langsung di tutup oleh pemuda yang berada pada kelompoknya.
"Xiao Wu jangan gegabah, mungin saja dia dari latar belakang yang kuat, liat dia sendirian di sana di tangah Hutan ini, tidak mungkin tanpa penjagaan." Pemuda itu menutup mulut perempuan itu lalu berkata dengan bisikan.
Perempuan yang meronta karena ditutup mulutnya kembali tenang.
Lelaki tua di belakang mereka berdua menggelengkan kepalanya lalu melangkah maju ke depan "Tuan muda ini, saya minta maaf atas kelakuan yang di lakukan oleh juniorku."
Lelaki tua berjanggut itu meminta maaf dengan sopan pada Lin Feng dengan sopan lalu melanjutkannya : "Perkenalkan nama saya Huo yan wakil dekan Akademi Blazing dan mereka berdua adalah Huo Wu dan Huo Wushuang murid akademi, kami tidak tau nama tuan muda ini dan berasal dari akademi mana?"
'Aura yang di keluarkan dari pemuda di depannya tidak boleh di remehkan, bahkan aku merasakan sedikit tekanan darinya.' Lelaki tua itu berkata dalam hati dengan serius mengamati pemuda di depannya.
'Jadi mereka adalah Huo Wu dan kakaknya, pantas saja merasa familiar. Dan Huo Wu, sifatnya sudah sangat sombong di Usianya yang baru 14 tahun ternyata, hehe~ bagaimana kalau aku membuatnya kesal lagi, itu sangat menyenangkan.' Lin Feng berkata dalam hati lalu membuat rencana buruk.
"Halo tetua, nama saya Lin Feng, Aku bukan murid akademi manapun dan aku tidak akan bergabung dengan akademi manapun, karena itu membosankan." Lin Feng menjawab dengan sopan, lalu berkata langsung bahwa dirinya tidak akan bergabung dengan akademi manapun.
Huo Yan yang tadinya memiliki ekspresi gembira saat Lin Feng berkata bahwa dirinya bukan murid manapun, tapi kemudian berubah jadi memasang ekspresi kecewa saat Lin Feng berkata tidak akan memasuki akademi manapun.
'Sayang sekali' Huo Yan menghela nafas dalam hatinya.
Huo Wu kembali kesal saat mendengar Lin Feng berkata bahwa Akademi itu membosankan.
"Apa maksudmu?! Apa kau pikir akademi itu permainan anak-anak?!" Dia berkata dengan wajah marah, jarinya menunjuk pada Lin Feng.
Huo Wushuang tidak menghentikan tingkah laku adiknya, karena dia juga sedikit kesal dengan perkataan Lin Feng.
"Ya kamu benar, murid akademi hanyalah sekolompok anak yang bermain dengan Jiwa Bela Diri." Lin Feng menjawab dengan ekspresi datar lalu berpose tangan menyilang di dadanya.
"Kamu!... Hmph Sombong!" Huo Wu menjawab sambil mendengus kesal.
"Memang, karena aku mempunyai kekuatan untuk menyombongkan diri, bahkan jika kalian semua bersatu 7 lawan 1, aku hanya perlu berdiri tidak bergerak untuk mengalahkan kalian." Lin Feng menjawab dengan sudut mulutnya terangkat, dia sangat suka meladeni dan menggoda perempuan yang sangat berapi-api seperti dia.
"Apa? Kamu tidak percaya? Bagaimana kalau bertaruh?" Lin Feng kemudian berkata pada Huo Wu yang memiliki ekspresi lucu memandang diriya.
Huo Wu yang terpancing langsung mendengus dingin : "Hump! Baiklah aku setuju, tapi apa yang ingin kau pertaruhkan?" Dia setuju dengan tantangan itu karena ingin melihat Lin Feng di permalukan karena meremehkan dirinya dan Akademi Blazing.
Huo Yan tidak menghentikan perdebatan mereka berdua, dia juga penasaran dari mana Lin Feng mendapatkan kepercayaan diri menantang 7 lawan 1.
Melihat Huo Wu terpancing, sudut mulut Lin Feng semakin naik. Lalu menjawab dengan tenang: "Kalau kalian menang, aku akan memberi kan keterampilan jiwa tipe api pada kalian. Jika kalian kalah, kamu harus mengabulkan keinginan ku sekali, bagaimana?"
Mereka bertiga terkejut dengan omongan Lin Feng.
"Hah! Apa maksudmu dengan keterampilan jiwa? Apa kau berpikir bahwa keterampilan jiwa bisa di pelajari oleh orang lain?" Huo Wu menjawab tidak puas dengan taruhan yang di ajukannya.
Dia merasa di permainkan dan berpikir, bagaimana mungkin keterampilan jiwa bisa di pelajari oleh orang lain. Huo Yan dan Huo Wushuang mengangguk setuju dengan omongan Huo Wu.
Lin Feng melihat itu tidak terkejut. "Kau tidak percaya? kalau gitu bagaimana kalau ku tunjukkan keterampilan itu?"
Tanpa memberi kesempatan pada Huo Wu menjawab, dia kemudian membentuk segel dengan cepat.
Lalu dia menarik nafas dalam-dalam kemudian...
"Katon: Gōkakyū no Jutsu!!"
Mulut Lin Feng menyemburkan bola api besar ke arah Pohon besar di depannya, lalu cahaya api di malam hari menyala teran di hutan yang gelap, kemudian pohon di depannya langsung hangus terbakar.
"Bagaimana?" Lin Feng menoleh kearah ketiganya yang tercengang lalu bertanya dengan bangga, sebenarnya dia hanya menggunakan sedikit kekuatannya.
Ketiganya belum tersadar dari rasa terkejut itu, mulut mereka terbuka lebar melihat hasil jutsu Lin Feng,
Lelaki tua adalah yang pertama tersadar lalu berkata dengan nada suara bergetar: "I-ini ke-kekutan ini, sebanding dengan keterampilan jiwa ke 4."
Huo Wu dan Huo Wushang langsung tersadar dengan perkataan Huo Yan.
"Bagaimana mungkin? Dia mengeluarkan bola api itu hanya dengan gerakan aneh tangannya tanpa mengaktifkan Jiwa Bela Diri." Huo Wu bergumam dengan nada tidak percaya.
"Bagaimana? Apakah kamu setuju dengan taruhan ku ini? Atau kamu takut?" Lin Feng kembali bertanya tanpa ekspresi.
Walaupun Huo Wu merasa terkejut dan tidak percaya, dengan sifat sombongnya dia tidak mau mengaku kalah. "Hmph! Apa yang perlu di takutkan? Aku setuju dengan taruhanmu." Dia menjawab dengan ekspresi dingin.
'Aku tidak percaya kamu bisa mengalahkan kami hanya dengan berdiri di tempat.'
Melihat Huo Wu setuju, Lin Feng tersenyum penuh arti. Tapi senyuman itu membuat Huo Wu yang sombong merasakan firasat buruk.
"Baiklah lelucon ini berhenti di sini, sebelum tantangan itu bisa di lakukan. Kami bertiga akan mencari cinci jiwa ketiga buat Huo Wu terlebih dahulu sebelum kembali ke Akademi." Huo Yan lalu menenangkan Huo Wu kemudian berkata pada Lin Feng.
Lin Feng mengangguk lalu berkata dengan wajah malu : "Yah... Sebenarnya aku tidak tau jalan ke Kota Surga Dou, jadi bolehkah aku ikut dengan kalian?"
Huo Wu dan yang lainnya sudut mulutnya berkedut dengan perkataannya.
"Orang aneh!" Huo Wu berkata dengan nada sinis.
"Maklum lah, aku bukan berasal dari sini, tapi dari plosok desa." Lin Feng menjawab tenang.
"Ohh." Huo Wuo tanpa ekspresi.
"...."
"Baiklah, tuan muda bisa ikut bersama kami dulu sebelum kembali ke akademi." Huo Yan menjawab pertanyaan Lin Feng dengan senyuman.
Dengan itu, kelompok 3 orang bertambah 1 dalam perjalanannya mencari cincin jiwa ketiga Huo Wu.
Bab Berakhir.
{Terima Kasih}