Merubah kisa lama setelah penglihatan nya di dalam mimpi.
Perselingkuhan tunangannya dengan kaka iparnya membuat kaka laki - lakinya terpukul.
Kaka laki - lakinya menjadi pendiam dan dingin.
Gracia Randolph sangat sedih melihat kaka laki - lakinya menjadi seperti itu, tanpa dia sadari bahwa dia juga adalah korban.
kebenciannya terhadap mantan tunangnnya dan mantan kaka iparnya membuat dia ingin membalas dendam atas apa yang mereka lakukan terhadap kaka laki - lakinya.
Dia seorang putri Jendral dari Keluarga Randolph harus membersihkan orang - orang yang mengotori nama keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 35
Ketika Ratu mendengar, bahwa Gracia telah kembali dari perjalanannya. Dia sangat bersemangat di kamarnya.
Dia masih belum putus asa, untuk merancang agar keponakannya, Andreas bisa kembali bersama dengan Gracia.
Ratu tidak tahu bahwa Gracia membawa Duke Brandon dan Dankerius.
Mungkin jika dia mengetahuinya, bisa dipastikan dia akan sangat marah. Karena dia sangat membenci keluarga dari ratu sebelumnya, terutama sang pangeran.
Dia tidak ingin, Pangeran akan menggantikan ayahnya. Sehingga dia ingin mengangkat keponakannya, untuk menggantikan suaminya kelak.
Sehingga, dia ingin bersekutu dengan keluarga Jenderal Randolph. Itu di sebabkan, karena keluarga Jenderal memiliki prajurit yang cukup banyak. Yang bisa mendukungnya, jika mereka akan melakukan kudeta terhadap raja dan pangeran.
Sehingga, dia tidak ingin membuang waktu, ketika mendengar putri dari Jendral telah kembali.
Dengan cepat diam menyuruh pelayannya, untuk memberikan undangan kepada Gracia. Agar dia datang ke istana walau sekedar hanya untuk minum teh.
Gracia menerima undangan, ketika kepala pelayan menghampirinya.
"Nona, ratu mengundang Anda untuk minum teh tiga hari yang akan datang di istana kerajaan." Ucap kepala pelayan tersebut.
Gracia langsung tidak bersemangat, mendengar hal tersebut. Karena, dia sangat tidak ingin berhubungan terhadap Ratu. Karena misi dia adalah untuk melenyapkan Ratu ini.
"Um, nanti aku pikirkan dulu, tidak usah memberikan jawaban saat ini." Jawab Gracia.
Karena dia harus berbicara terlebih dahulu dengan Dankerius dan Brandon.
Karena, untuk menghadapi Ratu, dia tidak boleh gegabah. Atau melangkah sendirian, karena bisa saja itu membahayakan dirinya sendiri. Sehingga, dia harus meminta pendapat dari Dankerius Maclon.
Gracia menyuruh seorang pelayan untuk memanggil kedua pria tersebut. Dan menemuinya di ruang belajar ayahnya.
"Nona apakah anda memanggil kami?" Tanya Dankerius dan Brandon, ketika mereka sudah berada di dalam ruang kerja Jenderal Randolph.
"Ya, benar, karena ada sesuatu yang hendak aku bicarakan kepada kalian."
Tidak berapa lama, Elen juga datang. Karena, sebelumnya Gracia menyuruh seorang pelayan untuk memanggil Elen.
"Begini, Ratu memberikan undangan hari ini. Dia mengundang aku untuk bertemu di istana. Dan sekaligus minum teh bersama para wanita sosial lainnya." Ucap Gracia sambil memandang mereka satu persatu.
Karena, dia belum mengambil keputusan sama sekali. Apakah memenuhi undangan tersebut atau membiarkannya saja.
"Menurut kalian bagaimana? Apakah aku harus pergi?" Tanya, karena dia masih merasa ada keraguan di hatinya.
"Untuk membuat mereka tidak curiga, sebaiknya anda pergi saja. Dan nantinya harus ditemani dengan Ellen." Ucap Dankerius memberikan saran.
Menurutnya, jika Gracia menjaga jarak dengan pihak kerajaan. Akan membuat ratu dan yang lainnya semakin curiga. Walaupun, dia masih bisa memiliki alasan. Karena ingin menjauh dari Andreas. Akan tetapi, itu bukan alasan yang kuat untuk menghindari Ratu.
"Baiklah, aku akan menemani Nona ke istana." Elen ikut menimpali, ketika melihat nona-nya sedang terdiam melamun. Entah apa yang dipikirnya sambil menggeleng dan mengangguk.
"Kalau memang itu jalan yang terbaik, aku menurut saja." Balas Gracia.
Setelah masalah mereka telah mendapatkan hasil, Dankerius dan Brandon berpamitan keluar, begitu juga dengan Elen.
Tetapi, Elen memiliki pemikiran lain. 'Karena tujuan nona Gracia adalah untuk melenyapkan Ratu ini. Bagaimana kalau aku menaruhkan sesuatu di dalam air minumnya.' Pikir Ellen.
Dengan kata lain, dia ingin meracun ratu, di acara minum teh yang diselenggarakannya di dalam istana. Karena, menurutnya saat itu akan ada ramai orang. Dan juga, tidak ada CCTV. 'Bukankah akan sangat bagus untuk melancarkan rencana ini?' Gumamnya.
Karena di dalam hatinya berkata, 'untuk apa capek-capek mengeluarkan tenaga, jika ada jalan pintas yang langsung membuatnya lenyap.' Pikirnya lagi dengan senyum liciknya.
