Ada yang bilang hidup memberikan seseorang kesempatan kedua...
Namaku Hana Kurniawan. Dalam novel ini, aku sebenarnya sosok antagonis karena awalnya aku memang memiliki watak yang jahat. Kenapa aku menyebut diriku jahat? Itu karena aku rela melakukan apapun demi mendapatkan orang yang aku cintai walau sampai harus melenyapkan orang lain.
Tapi pada akhirnya aku tersadar bahwa yang aku lakukan itu salah. Aku memutuskan untuk membunuh diriku sendiri daripada harus di penjara karena ulahku sendiri. Tapi, sebelum aku meregang nyawa, aku berharap agar Tuhan memberikanku kesempatan untuk bisa hidup lagi.
Dan...
Tuhan ternyata mau memberikanku kesempatan kedua untuk bisa hidup kembali. Maka kesempatan itu tidak akan aku sia-siakan. Aku akan menjadi orang yang lebih baik, dan tidak akan terobsesi pada pria bernama Louis Cullen lagi.
Dialah orang yang sudah membuatku menjadi orang jahat. Dan di kehidupan kedua ini, aku akan berubah. Aku tidak akan mendekatinya lagi..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon La-Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Louis
Di sudut lain Lucas tertawa saat dia minum dan mulai tersedak.
"Hahaha sudah kukatakan kepadamu Kak. Kau harus berhati-hati sekarang dengan wanita di sekelilingmu atau kau akan dicampakkan." Ucap Lucas.
Louis lalu memberikan tatapan mematikan seolah dia ingin menelan adiknya itu hidup-hidup karena sudah bicara omong kosong. Lucas tampak menelan ludahnya.
"Baiklah kakak, aku akan pergi menemui wanitaku. Semoga beruntung dengan wanita mu." Ucap Louis.
Setelah itu dia berlari menjauh dari tatapan mematikan kakaknya.
Louis memecahkan gelas yang dia pegang setelah mendengar ucapan Hana.
"Beraninya kau menyebut dirimu sendiri dengan singel Hana." Ucap Louis marah.
Tawaran untuk Hana pun dimulai.
"150 juta..." Ucap pria pertama.
"300 juta..." Ucap pria kedua.
"500 juta...." Dan itu adalah suara dari Marcus.
Hana begitu terkejut melihat Marcus ada disana.
"750 juta..." Dan kali ini giliran suara Louis yang menawar.
'Yang benar saja. Aku tidak akan membiarkan pria lain memiliki Hana.' pikir Louis.
Sekarang tawaran itu berubah menjadi sebuah kompetisi antara Louis dan Marcus.
"900 juta..." Tawaran Marcus.
"1 miliar..." Tawaran Louis.
"1,2 miliar.,.." Tawar Marcus.
Louis menjadi kesal kepada Marcus. Mereka berdua menatap satu sama lain. Di sisi lain host itu tampak berkeringat karena ini pertama kalinya tawaran mencapai 1 miliar.
Kebanyakan dari para tamu melihat drama yang terjadi antara dua CEO itu. Sementara para wanita lainnya merasa cemburu kepada Hana.
"2 miliar.,." Tawaran Louis.
Marcus menghentikan dirinya sendiri. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menawar lebih lagi. Sekarang dia hanya menatap Louis dengan intens. Louis menyeringai kepada Marcus dan setelah itu Louis pun memenangkan tawaran itu.
Hana merasa dia ingin berlari, dia tidak berani melihat ke arah tatapan Louis yang melihat ke arahnya. Dia merasa seolah dia tengah menjadi seekor domba yang akan dikejar oleh seekor singa.
Louis langsung bergegas mendekat menuju Hana.
'Kelihatannya Singa itu mendapatkan buruannya.' 😂
Hana panik melihat Louis mendekati arahnya. Louis langsung memegang pinggang Hana. Ekspresi di wajah Louis menjadi murka saat memegang pinggang Hana.
"Apa-apaan kau Hana. Apa yang kau kenakan ini? Beraninya kau menunjukkan kulitmu pada pria lain." Bisik Louis dengan teriak di telinga Hana.
"Louis kau mau menciptakan drama di sini. Tinggalkan aku." Ucap Hana dan mencoba untuk mendorong Louis menjauh darinya.
Louis semakin marah. Dia terus memegang Hana dengan erat.
"Sialan kau Hana! Beraninya kau mengatakan bahwa kau wanita singel. Kau adalah milikku Hana." Ucap Louis marah.
Para penonton begitu terkejut melihat sikap Louis yang seperti itu. Mereka tidak pernah bermimpi sekalipun bahwa Louis akan bisa bersikap seperti itu kepada seorang wanita. Sementara para wanita lainnya menatap Hana dengan penuh kebencian.
Host acara itu bahkan mencoba untuk menenangkan Louis. Walaupun sebenarnya dia begitu ketakutan dan sangat berkeringat.
"Pak Louis, tolong tenanglah. Anda tidak bisa memaksa seorang wanita." Ucap host itu.
"Diam lah. Dia adalah kekasihku." Ucap Louis kepada host itu.
"Hentikan Louis!" Ucap Hana mencoba untuk menenangkan Louis.
Hana juga kembali mencoba untuk mendorong Louis agar menjauh darinya.
Louis yang begitu cemburu dan penuh kemarahan, tak bisa menahan dirinya lagi. Dia langsung menggendong Hana di pundaknya seperti sebuah karung beras. Wajah Hana begitu merah karena rasa malu.
"Louis beraninya kau memperlakukan aku seperti ini. Turunkan aku sekarang juga." Teriak Hana.
Namun Louis tidak menghiraukan Hana sedikitpun dan langsung berjalan dengan menggendong Hana menuju mobilnya. Semua orang yang melihat hal itu hanya terdiam. Louis membawa Hana masuk ke dalam mobilnya.
"Duduklah dengan diam Hana, atau aku akan memperlakukanmu dengan tidak baik di sini, sekarang juga. Kau pilih saja." Ucap Louis.
Hana menggigit bibirnya sendiri dan duduk dengan diam. Dia menolak untuk bicara dengan Louis.
...----------------...
Di sisi lain Sonia bicara kepada Lucas.
"Lihatlah sikap kakakmu itu. Beraninya dia memperlakukan sahabatku seperti itu." Ucap Sonia seraya mencoba untuk melepaskan dirinya dari genggaman Lucas.
Lucas tertawa.
"Itu hubungan mereka Sonia. Biarkan saja. Louis itu tengah cemburu untuk pertama kalinya. Jadi percaya kepadaku, dia sangat mencintai kakak ipar. Dia tidak akan menyakiti kakak ipar." Ucap Lucas.
"Terserah kau saja." Ucap Sonia.
Lucas mengeratkan genggamannya di pinggang Sonia dan menarik Sonia ke arah tubuhnya.
"Sekarang boneka cantik, katakan kepadaku bagaimana aku bisa membuatmu mengatakan 'iya' padaku." Bisik Lucas seraya memeluk Sonia dari belakang.
Tubuh Sonia memerah. Dia benar-benar sangat merona dan dia pun menelan ludahnya.
"Perlakukan aku dengan baik selama 1 bulan. Maka aku akan mengatakan kepadamu jawabanku nanti." Balas Sonia.
"Bersiaplah untuk menjadi wanitaku Sonia." Ucap Lucas.
Sonia memberikan senyuman menggemaskan kepada Lucas.
"Aku sudah siap Lucas Cullen." Ucap Sonia.
...----------------...
Di dalam rumah Louis...
Hana begitu berusaha melepaskan dirinya dari Louis, tapi Louis menolak untuk melepaskan Hana.
Louis membawa Hana menuju ruang kerjanya. Dia lalu menaruh Hana di atas mejanya dan membuat Hana duduk di atas meja itu dan Louis berada di atas tubuh Hana.
"Aku bilang tinggalkan aku. Apa yang coba kau lakukan?" Ucap Hana dengan jantung yang berdetak sangat kencang yang bahkan dia bisa mendengarnya sendiri.
Hana mencoba untuk mendorong Louis tapi tangannya menjadi lemah. Louis memegang kedua tangan Hana di atas meja. Mulut Louis berada dekat dengan telinga Hana yang membuat Hana bisa merasakan nafas Louis.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu karena kau membuat aku begitu posesif dan obsesif terhadap dirimu yang aku sendiri bahkan tidak bisa memikirkan hal lain dibandingkan dirimu. Di sampingmu lenganku terasa lemah dan juga gemetar. Kau adalah milikku Hana, milikku." Ucap Louis.
'Oh Ya Tuhan, kenapa aku menjadi begitu lemah kali ini? Sejujurnya aku tidak mau melakukan apapun dengannya. Tapi kali ini dia tidak mau melepaskan aku.' ucap Hana dalam hati.
Hana menatap Louis dengan tajam.
"Apakah Mira tidak cukup untukmu? Bagaimanapun kalian berdua adalah pasangan yang sangat sempurna bagi negara ini." Ucap Hana.
Hana tidak mau terdengar cemburu tapi sialnya hati Hana terasa begitu terluka. Dia merasakan hatinya begitu terluka karena dia mencintai Louis. Tapi sekarang dia tidak punya kekuatan untuk menahan hatinya agar tidak terluka lagi. Air matanya pun terjatuh ke pipinya.
Perasaan cemburu yang dirasakan Louis menghilang secara tiba-tiba setelah melihat air mata Hana.
"Aku minta maaf Hana. Aku seharusnya tidak memperlakukanmu seperti ini. Tapi aku takut kehilangan dirimu. Aku hanya mencintaimu Hana. Tidak ada orang lain. Dan perlu kau tahu, tidak ada yang terjadi antara aku dan Mira." Ucap Louis memeluk Hana.
Louis begitu putus asa ingin membuat Hana percaya kepada dirinya. Dia menunjukkan projects yang mereka kerjakan pada Hana.
"Kami hanya memiliki hubungan profesional sebagai rekan bisnis dan tidak ada yang lainnya." Ucap Louis dengan putus asa melihat ke arah Hana.
Bersambung....
bukannya itu jabatan yg ckup tinggi