"Bukan kah ini hanya pernikahan sementara sampai Semua warisan berganti nama mu, Algi. lantas apa lagi yang akan kamu pertahankan?"
sang kakek yang awalnya tidak mengetahui rencana Algi, kecewa saat farell memberi tahu niat Algi yang sebenarnya menikah Salwa.
Salwa terpaksa menerima kesepakatan menikah dengan algi untuk mempertahankan rumah panti asuhan tempat ia di besarkan.
Salwa pikir mereka hanya menikah nyatanya yang terjadi Algi meminta hal semestinya sebagai suami istri yang menikah bukan karena kesepakatan.
Pernikahan sementara itu melahirkan cinta, sementara Farrell juga menginginkan Salwa yang sebagai gadis masa lalunya.
Saat cinta itu hadir sang kakek meminta kedua nya untuk berpisah.
bagaimana perjuangan algi mempertahankan pernikahan sementara nya hingga menjadi pernikahan untuk selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yang terbaik.
Malam itu algi kembali ke apartemen tanpa Salwa, satu hal lagi yang tengah ia khawatir adalah Farrell mengadukan hal itu pada sang Kakek, permasalahan yang satu belum selesai di tambah yang lain nya.
Algi menatap bintang yang bertaburan di langit, Kaca jendela besar itu ia biar kan terbuka. Roy sendiri sudah pamit pulang untuk beristirahat.
kini ia sendiri mengingat seseorang yang tengah merajuk, entah bagaimana caranya meyakinkan Salwa kalau ia benar-benar mencintai nya, Algi khawatir Salwa terpengaruh oleh omongan farrell, Ia tidak menyangka kalau sampai saat ini farrell masih mengharapkan Salwa.
**
Ardian termenung sendiri di kamar hotel, Ia mengingat ingat penuturan Salwa, ia tidak menyangka kalau Salwa menikah dengan anak dari perempuan yang sangat ia cintai.
Namun anak itu anak Steven, Ardian merasa sakit saat mengingat kabar kepergian Reva yang mengalami kecelakaan pesawat saat terbang ke Jerman bersama Steven dan ternyata Anak nya malah menikah dengan putri nya sendiri.
Apakah benar jika ia berusaha untuk memisahkan keduanya, Ardian bingung sementara Ia tahu kalau Salwa mencintai algi, terlihat dari sorot mata nya saat memandang suami nya itu, Ardiansyah pikir Salwa belum menikah hingga ia berpikir menjodohkan Salwa dengan farrell, dunia begitu sempit.
Ramlan adalah kakak ipar tiri dari Reva dan Steven.
jauh jauh melangkah namun ternyata ia tetap saja berada dalam lingkaran masa lalu yang tidak bisa ia hindari.
Ardian kembali teringat dengan Salwa, anak buahnya sudah mengikuti Salwa dan mereka bilang Salwa masuk ke dalam rumah panti yang pernah ia datangi untuk menanyakan keberadaan Salwa, Lalu untuk apa Salwa masuk ke dalam rumah panti tersebut ?
Apa selama ini Salwa memang tinggal di rumah itu?
Ardian akan meminta seseorang untuk mencari tahu soal itu ?
**
Salwa merebahkan tubuhnya di ranjang, sejak tadi Ia ingat dengan Algi, Ia kecewa tapi juga rindu dengan pria itu, jiwa nya meronta ronta ingin pria itu mendekapnya erat. Salwa menitikkan air matanya mengingat apa yang sudah terjadi, Ia tidak tahu harus bagaimana sementara hati nya menginginkan Algi.
Merasa tubuh nya panas namun juga merasa kedinginan, Salwa menyeka keringat pada dahinya, tubuh nya terasa begitu lemas setelah puas menangis.
Salwa kembali menyeka air matanya, Ia ingin algi berada di samping nya tapi keadaan begitu membuat pilu. ingin sendirian tapi tidak ingin kesepian.
Azhari memperhatikan Salwa yang tampak gelisah, gegas ia menghampiri.
"Salwa kamu kenapa ?"
Azhari terkesiap saat memegang kening Salwa yang terasa hangat.
"Salwa, kamu sakit ?"
tanya Azhari namun Salwa tidak menjawab, tubuh nya malah gemetar menahan dingin.
"bang...!"
lirih namun terdengar dengan jelas bahwa Salwa mengigau memanggil Algi, Mungkin kan hal itu yang membuat Salwa sakit.
Azhari memegang kembali keningnya semakin hangat, Seperti nya Salwa demam tinggi.
"Ada apa Bu ?"
tanya Yuda melihat Azhari tampak gusar saat kelas keluar dari kamar Salwa.
"kakak kalian sakit...!
Ibu harus bawa dia ke rumah sakit !"
"hm, telpon bang Algi saja, kak Salwa cuma butuh bang algi Bu ! Yuda yakin itu !"
hal itu memang benar adanya, seperti nya ia memang membutuhkan suami nya.
gegas Azhari menelepon algi agar datang ke rumah panti.
Algi yang tengah termenung menoleh ke arah ponsel yang berdering terlihat Azhari melakukan panggilan telepon.
"Halo Bu !"
Algi langsung mengangkat telpon tersebut.
"Algi, datang lah ke rumah panti. Salwa demam tinggi !"
Algi langsung beranjak dari duduknya dan berlari keluar dari kamar, gegas ia mengambil jaket lalu pergi keluar dari apartemen.
untuk mempercepat Ia sampai di rumah panti, Algi menggunakan motor sport milik nya, melaju kencang menuju Rumah panti.
Lima belas menit berlalu, Algi sampai di rumah panti, Azhari langsung membuka pintu.
"Mana Salwa Bu...!"
tanya Algi dengan cemas.
"Salwa berada di kamar, ayo masuk algi!"
Algi langsung masuk dan menghampiri Salwa yang tengah menggigil.
"sayang...!"
Algi langsung memeluk Salwa sembari menghubungi Roy untuk membawa mobil ke panti asuhan.
"Hm...!"
Salwa membuka mata nya perlahan. "Sebegitu rindunya kah aku pada mu bang, sampai aku mimpi kamu ada di sini !"
Ucap Salwa lirih membuat algi membeku, istri nya itu memeluk tubuh nya erat lalu terisak.
"maaf kan Abang Salwa !"
Tak lama kemudian Roy Tiba, gegas Algi mengangkat tubuh Salwa lalu membawa nya ke mobil, Algi juga meminta Azhari untuk ikut.
"Cepat Roy !"
titah algi, Azhari duduk di depan bersama Roy, Algi terus mendekap erat Salwa yang menggigit kedinginan.
"sejak kapan Salwa sakit ?!"
tanya Roy, waktu menunjukkan pukul setengah dua pagi.
"ibu lihat Salwa tadi, enggak tahu jam berapa ia demam !"
Azhari menoleh pada algi yang membuka jaket tebal nya lalu menyelimuti tubuh Salwa.
"hm, panas.....!"
Salwa memegang erat tangan algi.
"kamu sabar ya sayang !"
Saat sampai algi langsung merebahkan tubuh Salwa pada brankar yang sudah siap di depan IGD.
Saat itu bertepatan dengan Farell yang baru saja Selesai operasi, malam itu ia mendadak datang ke rumah sakit karena ada pasien kecelakaan yang harus di operasi malam itu juga.
"Salwa...!"
Seru Farell mengikuti langkah Algi, namun dengan cepat Algi mendorong farrell.
"jangan sentuh istri gue !"
Sahut Algi membiarkan suster membawa Salwa ke dalam ruang pemeriksaan.
"Sebentar lagi kalian akan berpisah !"
jawab farrell yakin kalau algi dan Salwa akan berpisah.
"jangan harap, gue sama Salwa saling mencintai. gue akan yakinkan Salwa kalau gue yang terbaik untuk nya, jadi Lo jangan mimpi ! apapun keadaannya akan kita hadapi bersama, Lo tahu Salwa juga cinta sama gue !"
ujar Algi lalu pergi meninggalkan farrell yang mematung lalu mengepal kan tangan nya.
"lihat aja, gue akan bongkar semua nya di hadapan Kakek !"
Ancam farrell lalu pergi meninggalkan rumah sakit.
Dokter mengatakan Salwa terkena tipus hingga harus di rawat inap beberapa hari ke depan, algi sendiri menyetujui hal itu.
"ya sudah kalau begitu, Roy antar ibu pulang dulu karena anak anak panti pasti khawatir."
Roy mengangguk.
"ya sudah biar Salwa sama algi !"
sebenarnya Azhari ingin memberikan ruang untuk kedua nya, Azhari berharap mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik tanpa menyiksa perasaan, Azhari tahu kalau Salwa juga sangat mencintai algi, ia bahkan sampai sakit karena memaksa kan diri tanpa suaminya itu, pernikahan sementara itu harus menjadi pernikahan selama nya, jangan ada perpisahan antara keduanya. Azhari yakin kalau Algi yang terbaik untuk Salwa.
bersambung
........................
.......